NovelToon NovelToon
ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

ISTERI BAR-BAR BOS MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: shafrilla

Erik, bos besar yang mempunya kekuasaan dan kekuatan. bertemu dengan seorang gadis muda berusia 19 tahun.

Alessia Carolin, gadis muda berusia 19 tahun. dia adalah gadis yang sangat luar biasa, tak sengaja bertemu dengan seorang pria berusia 30 tahun bernama Erik Regan. seorang pengusaha yang begitu kejam bahkan bisa dibilang bos mafia yang menguasai begitu banyak bisnis.

Sebuah pernikahan terpaksa karena hutang budi, akankah pertemuan dua orang itu mendapatkan sebuah jalinan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CAROLINE VS ADELIN

"Tuanmu pagi sekali ke mana?" tanya Caroline penasaran.

"Saya tidak tahu, Nyonya. tuan tidak pernah mengatakan ke mana dia pergi." jawab Vivi.

"Benar juga ya." ucap Caroline yang kemudian melanjutkan melihat beberapa majalah. "Para wanita ini kenapa tidak ada yang malu ya?mereka menampakan tubuhnya seperti ini." Caroline terus menilai foto para model.

"Oh ya Kak Vivi, Adelin itu orangnya seperti apa sih?" tanya Caroline.

"Nyonya Adeline itu wanita yang sangat keras dan sangat angkuh, nyonya." jawab Vivi.

"Lalu kenapa dia dipanggil nyonya? apakah dia sudah menikah?" Caroline penasaran.

"Dia itu seorang janda, dia menikah beberapa bulan setelah itu bercerai."

"Wanita seperti dia tidak akan mempunyai rumah tangga yang bahagia, Kak Vivi. kalau dilihat dari wajahnya dia itu wanita penggoda, dia akan mencari pria untuk memuaskan dirinya, tiba-tiba Caroline mengucapkan hal itu hingga membuat Vivi sedikit terkejut.

Ternyata dia masih muda namun pemikirannya benar-benar sudah dewasa. Aku yakin dia akan menjadi istri tuan besar yang sangat sempurna.

Dalam diam Vivi terus menatap Caroline yang terus mengkritik satu persatu foto model yang ada di majalah.

"Nyonya." panggil Elios.

"Iya, ada apa Elios." jawab Caroline.

"Tuan besar meminta saya untuk menjemput anda." jawab Elios.

"Memangnya kita mau ke mana?" tanya Caroline

"Tuan besar meminta saya untuk membawa anda ke perusahaan." jawab Elios.

"Idih males banget aku ke sana, masa di sana Aku cuma keluyuran saja, apalagi kemarin aku hampir di penjara gara-gara menghajar karyawan di sana." jawab ketus Caroline.

"Tapi tuan meminta saya membawa anda ke perusahaan, mungkin ada yang ingin disampaikan Tuan." jawab Elios yang sedikit memaksa.

"Kamu ini benar-benar mau menyelamatkan diri sendiri ya?" cibir kesal Caroline.

"Mari, nyonya."

"Dasar kalian menyebalkan."

Dengan menunjukkan wajah kesal Caroline menunjuk dada Elios. Dia menekan jarinya sembari mencibir.

"Mari, nyonya." dengan wajah datar Elios mempersilahkan Caroline.

"Wajahmu itu tampan, sesekali tunjukkan senyummu." Caroline langsung pergi.

Di perusahaan Erik sangat murka karena ada kebocoran informasi di perusahaannya.

BRAKK!!

"Kalian harus aku habisi, beraninya kalian melakukan hal ini padaku!! kalian tidak takut mati ya!!" murka Erik.

Seluruh direksi perusahaan tidak berani berkutik.

"Kelvin, ambil seluruh keluarga pengkhianat. Jangan biarkan mereka hidup bebas!" perintah Erik.

Orang-orang yang ada di ruangan itu saling menatap satu sama lain.

Siapa yang sebenarnya telah mengkhianati pria ini?

Beribu pertanyaan keluar dari otak para direksi perusahaan, jika salah satu dari mereka tidak ada yang mengaku.. itu artinya seluruh orang akan dalam bahaya.

DEG!!

DEG!!

Jantung orang orang yang ada di tempat itu berdebar tidak terkontrol.

"Tuan." panggil Kelvin. pria itu langsung membisikkan sesuatu di telinga Erik.

"Bagus." jawab Erik.

Kelvin menunjukkan video keluarga dari pengkhianat.

"Ada sebuah pertunjukan untuk kalian." Erik memperlihatkan video keluarga seseorang.

Seorang wanita bersama dua anaknya menangis ketakutan, pistol telah melekat di kepala dua anak dan ibunya.

"Mereka akan segera mati." ujar Erik yang kemudian menatap para dewan direksi.

Tak ada yang berani bersuara, namun ketika Erik meminta anak buahnya yang ada di tempat itu, seketika salah satu pria berdiri.

"Jangan! tolong jangan lakukan hal itu, tuan?!" seru seorang pria.

DOR!!

satu tembakan di kaki di berikan oleh Erik saat si pria berdiri.

"Aku tidak suka di khianati, beraninya kalian melakukan hal ini."

Erik berdiri mendekati beberapa dewan direksi perusahaannya. Dia begitu marah karena di khianati.

"Ampun-Ampuni saya tuan." ucap si pria yang menahan sakit karena kakinya di tembak.

"Ini akan menjadi pelajaran bagi kalian, siapapun yang berakhir akan di hukum. Kalian berani mengkhianatiku.. maka ini hukumannya."

Melihat apa yang telah di lakukan Erik membuat para dewan direksi ketakutan.

Raut wajah ketakutan juga terlihat di wajah seorang wanita yang ada di sana, raut wajah ketakutan juga kebingungan.

Jika sampai aku tertangkap, maka nyawaku akan melayang.

Keringat dingin sudah memenuhi wajah seorang dewan direksi wanita. Dia begitu ketakutan karena dia juga ikut andil dalam pencurian satu kontainer barang perusahaan Erik.

"Heh...," Erik menghela nafasnya. "Keluarlah, jika kamu tidak keluar.. maka aku akan membunuh putrimu." ancam Erik.

DEG..

Pria itu akan membunuh putriku.

Dalam kebingungan wanita itu terus meratapi kebodohannya, dia sudah tau kalau Erik adalah pria kejam. Lalu mengapa dia melakukan kesalahan.

"Ma-maafkan saya, tuan." ucapnya.

Akhirnya karena takut wanita itu mengakui kesalahannya, dia begitu bodoh karena melakukan kesalahan fatal itu.

"Bawa dua orang ini, Kelvin." perintah Erik.

Para dewan direksi akhirnya sedikit tenang, mereka telah lepas dari murka Erik.

"Aku tidak akan mengulangi perkataanku, jadi sekarang aku minta kalian melakukan apa yang telah aku perintahkan. Aku tidak akan melepaskan siapapun yang telah berkhianat."

Beberapa detik kemudian para dewan direksi kembali ke tempat mereka, betapa menakutkan Erik saat marah. Dia tidak pandang bulu sama sekali, pria atau wanita akan dia hukum.

"Kamu dari mana saja?" tanya Caroline saat Erik baru masuk ke kantornya.

Deg..

Amarah yang begitu meluap seketika sirna, tatapan matanya menatap istrinya sudah berada di kantor.

"Aku sedang mengurus beberapa pekerjaan yang sedikit rumit." jawabnya.

Hati yang begitu lelah, amarah yang sangat begitu luar biasa langsung hilang saat melihat Isterinya sudah berada di ruangannya.

"Kamu sudah makan?" tanya Caroline .

"Belum." jawab Erik.

Salah satu tangan Caroline menarik tangan suaminya, dia langsung menyuruh Erik untuk membuka mulutnya.

CEKLEK..

"Sayang!!!" pintu kantor Erik langsung di buka tanpa permisi.

Erik dan Caroline menoleh secara bersamaan.

"Cacing Alaska ada disini." ucap tiba-tiba Caroline.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Erik yang kesal dengan kedatangan Adelin.

"Gak usah di hiraukan, cepat kamu makan." Caroline terus menyuapi suaminya. lirikan matanya terus menatap Adelin.

"Sayangggg...," panggil manja Adelin.

"Dasar cacing Alaska, dia tidak tahu diri banget." ucap Caroline dalam hati.

"Kamu masak ini sendiri?" tanya Erik yang memuji masakan isterinya.

"Tentu dong..," jawab Caroline sambil melirik Adelin penuh ejekan.

"Wahhh.., mantap." puji Erik yang kemudian meminum air mineral.

"Heh.., gitu aja bangga, kalau masakan seperti itu aku juga bisa masak." Adelin benar-benar jengkel.

"Sayang." panggil Caroline.

"Heee?" Erik terkejut karena isterinya memanggil dengan panggilan sayang.

"Iya, sayang." jawab Erik dengan semangat.

Adelin sangat kesal saat dia di perlakukan seperti itu, dia tidak di anggap bahkan dia tidak di hiraukan sama sekali.

"Erik, aku mau bicara." Adelin marah dan berusaha mendekati Erik.

Caroline menatap Adelin yang begitu mengenaskan, dia tidak pernah menggira kalau wanita itu sangat berbahaya.

Kamu harus bersiap-siap, aku pasti akan membuatmu menjadi mainanku.

Senyum jahat mulai di tunjukkan oleh Caroline, bahkan dia juga sudah bersiap-siap untuk memberi pelajaran kepadanya.

"Aku keluar dulu, sayang." ucap Caroline yang kemudian berdiri.

"Mau ke mana?" tanya Erik.

"Mau meminta Elios mencari sesuatu." jawabnya. padahal dalam hati Caroline tersenyum penuh rencana usil.

"Baiklah, cepat kembali." jawab Erik.

pria itu memeriksa beberapa berkas perusahaan, sedangkan Adelin.. dia tersenyum saat melihat Caroline keluar.

"Heh.., dasar wanita sialan." ucap Adelin dalam hati.

**Bersambung**

1
Siti Nurbaidah
Luar biasa
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
hhhhhhhh dasar Caroline
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
Hhhhh
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
hhhhhhhh kocak kocak baca lagi novel nnya gak ngebosenin
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
bar bar 🍻🍻
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
baca lagi ah kangen Caroline
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
kabuuuuuurrrr
Yolla
real quen mafia🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Raudhatun Nasin
Luar biasa
Sandisalbiah
😂😂😂😂😂 niat hati mau kabur dr buaya tua tp Caroline harus berhadapan langsung dgn buaya ganas... dilema dong.. 🤭🤭
Nur Adi
serasa ikut action d cerita nya
Nur Adi
serasa ikut action d cerita nya
Trika Tricka
semangat erik
Trika Tricka
haha kaburnya ga jadi
Trika Tricka
seru luar buasa
Trika Tricka
carolin bar bar lanjut
Trika Tricka
cerita nya seru lanjut ka
Safa Almira
nexxx
dwi sulistyowati
Kecewa
dwi sulistyowati
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!