NovelToon NovelToon
Cinta Bintara Remaja

Cinta Bintara Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Teen Angst / Menjadi NPC / Kehidupan Tentara / Persahabatan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Reno, adalah putra kedua dari tiga bersaudara. Papanya memiliki jabatan yang tinggi di suatu instansi pemerintah dan mamanya seorang pengacara terkenal, kakanya jebolan sekolah kedinasan yang melahirkan Intel negara. Sementara dia anak tengah yang selalu dibanding-bandingkan dengan kesuksesan sang Kaka, berprofesi sebagai TNI berpangkat Bintara. Tapi Reno adalah anak yang penurut dan paling berbakti pada kedua orangtuanya.

Keinginannya menjadi seorang TNI karena kejadian luar biasa yang mempertemukan dirinya dengan sosok yang sangat dia kagumi, sosok idola yang merubah hidup dan cara pandangnya.

Hingga pada suatu hari takdir mempertemukan Reno dengan Kanaya yang membantu cita-citanya menjadi seorang TNI terwujud.
Kanaya menemani Reno dari nol karena Reno tidak mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya.

Apakah cinta kasih Reno dan Kanaya akan berlanjut ke pelaminan, atau Kanaya hanya dimanfaatkan Reno saja untuk mencapai cita-citanya?

Yuks ikuti kisah Reno di Cinta Bintara Rema

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : 'Kita adalah sepasang Ingin'

Happy Reading ... 🩷

Pada suatu malam, sebuah pesan masuk di ponsel Yulan ...

Jam 04.00 di sebuah rumah ...

"Ren, tolong aduk pudingnya."

"Ren, adikmu minta roti bakar untuk sarapan."

"Ren, jangan lupa pakan si Duma diganti."

"Ren, sekalian kamu mandi, sikat closet di kamar mandi atas. Jangan lupa pakai pembersih keramik."

"Ruang sholat dan lantai atas sudah kamu pel, Ren?"

"Sudah ma ... " jawab Reno dengan nada rendah.

Dari semua perintah dan pesan mamanya yang merepet hampir tak berjeda, tidak ada satu pun yang dia bantah. Reno kerjakan dengan ikhlas, setelah kasus KDRT yang dilakukan papanya, sang mama tidak boleh mengerjakan pekerjaan berat dan tidak boleh lelah.

Keyakinan Reno ; 'Dengan segala semoga, kebaikan yang terus lahir, pasti akan dipungut oleh sang Pemilik semesta sebagai tabungan amal, sebagai kalkulasi tabur tuai.'

Selesai sarapan Reno bergegas menyiapkan tas punggungnya untuk berangkat sekolah.

"Ren, Sini dulu ... " panggil Yulan lagi

"Apa ma ... Reno harus berangkat pagi biar gak telat naik bus sekolah." Reno melirik Casio sport watch di pergelangan tangannya.

Yulan mengantungkan sebuah kunci di jari telunjuknya, "Nih buat kamu ... !"

Uppht ...

Reno dengan sigap mengambil kunci yang dilemparkan mamanya.

"Ap-apa ... Nih ma?!" tanyanya dengan mata yang membola

"Dari Davin, bilang terima kasih sama kakakmu." seru Yulan dengan mengulum senyuman.

"Seriusan buat aku?!" tanyanya masih tidak percaya.

Yulan mengangguk dan melipat tangan di depan dadanya, "setelah diberi fasilitas bukan berarti bisa pulang seenaknya ya, justru kamu harus lebih tepat waktu. Mama gak mau sampe denger lagi kamu tawuran, nongkrong-nongkrong gak jelas dan nilainya raportnya merah semua. Harus lebih giat lagi belajarnya!" pesan Yulan

"Oke siap mam!" sangking girangnya Reno memeluk mamanya lalu berjingkrak-jingkrak sampai keluar rumah.

Dia pandangi motor Vespa berwarna kuning yang baru saja semalam mendarat di rumahnya. Karena Reno pikir motor itu punya Davin, dia tidak terlalu memperhatikan 'kegantengan' motor impiannya itu.

"CK! Guanteeng banget nih motor!" gumamnya dengan wajah berbinar.

Dengan hati-hati dia duduki jok yang berwarna dark brown, dan dirasakan posisi duduknya sangat empuk. Senyumannya mengembang trus sampai motornya terparkir di halaman sekolah.

"Jiaahh ... motor baru niiiyee!" seru Angga

Reno dengan tengilnya melebarkan senyum lalu memarkir motor melintang di tengah lapangan parkir.

"Woi ... geser motor lo, gue tabrak nih!" teriak siswa lain

"Sirik aja lo ama gue!" gerutu Reno

Dumas yang baru datang sempat melongo melihat sohibnya bawa tunggangan baru yang masih kinclong.

"mancaaappp ... boleh nih gue pinjem buat ke pasar induk." ledek Dumas

Satu persatu siswa yang datang ikut nimbrung saling ledek di tengah lapangan parkir sekolah.

Dari arah gerbang sekolah, berjalan dengan gemulai sosok yang paling Reno hindari, Naomi.

"Hallo Ren, aku bawain kamu puding buat sarapan." gadis itu mengulurkan box berisi puding mangga kesukaan Reno

"Makasih deh, Nom. Sayangnya aku udah sarapan roti bakar tadi. Nih Angga laper katanya." tolak Reno, lalu melenggang meninggalkan lapangan parkir.

"Dengan senang hati gue mah. Sini gue yang habisin puding lo, Nom." Angga hendak mengambil box dari tangan Naomi, namun gadis itu menariknya kembali.

"Gak jadi! Gue makan aja sendiri." ketusnya.

"Yee ... Pelit! kuburan lo sempit!" maki Angga

Di kelas XII Mipa 1

Dari sudut mata Reno, Kanaya sudah duduk manis di kursinya. Gadis itu menatap Reno, menunggu di sapa. Akan tetapi Reno terlihat cuek dan ia menghindari saling beradu pandang. Reno yang biasanya duduk di kursi paling belakang, kini dia duduk di kursi baris kedua berdekatan dengan Calista.

"Waah ... Ada angin apa nih si tukang tidur duduk di barisan depan" ledek Leo

Reno hanya mencebik menanggapi gurauan Leo, Dumas yang sejak kemarin mencurigai hubungan Reno dan Kanaya semakin yakin jika terlukanya Reno beberapa hari lalu ada kaitannya dengan Kanaya.

Tepat jam pelajaran kedua, mata Reno mulai digelayuti pemberat. Matanya terkatup rapat diiringi nada dengkuran yang menjadi gelak tawa teman-temannya. Beruntungnya guru mapel bahasa tidak bisa hadir, hanya memberi tugas yang harus dikumpulkan hari itu juga.

Dumas yang tahu betul kebiasaan sahabatnya yang harus bangun pagi dan bantu-bantu mamanya di rumah, dengan sukarela membuatkan tugas Reno.

"Tugas bahasa kumpulin di meja, ntar gue bawa ke ruang guru." teriak Calista.

Kanaya maju ke depan membawa dia buku, sepertinya Kanaya juga berinisiatif membuatkan tugas Reno, namun Dumas yang selalu memperhatikan gerak gerik Kanaya, langsung maju ke depan dan mengambil buku yang Kanaya buatkan untuk Reno.

"Simpen simpati lo, buat temen gue. Dia gak butuh belas kasih lo. Harusnya kemarin waktu dia babak belur lo obatin, bukannya lo biarin dia lari-lari kayak orang gila!" desis Dumas, sambil melemparkan buku tugas yang Kanaya buat dengan wajah sinis.

"D-dumas ... Gak begitu ceritanya." pekik Kanaya dengan suara tertahan.

"Kita gak butuh penjelasan lo sekarang. Telat tau gak lo!" bisik Dea, ikut menimpali.

Kanaya hanya tertunduk, menahan airmatanya jatuh. Betapa hatinya juga sedih dan gelisah sejak Reno pulang dalam keadaan terluka. Sejak saat itu, hatinya tidak baik-baik saja. Ada ribuan penyesalan karena telah membawa Reno ke dalam masalah rumah tangga orangtuanya, juga kekerasan hati Eyangnya yang menjadikan Reno sebagai pelampiasan kemarahan Eyang kepada papanya, Sandi.

Saat ini Kanaya ingin mengatakan semuanya pada Reno, meminta maaf atas kesalahan keluarganya, namun sayang Reno terlanjur memberi jarak. Mungkin saat ini Reno sudah membencinya.

Kanaya menghela napas dengan berat. Dia menatap punggung Reno yang masih telungkup merebahkan kepalanya di atas meja.

Saat jam istirahat, semua siswa-siswi keluar kelas, tersisa Reno dan Kanaya. Gadis itu mendekat, duduk di depan Reno lalu menutup cahaya matahari yang mulai meninggi dan panasnya masuk melalui jendela kaca dengan telapak tangannya.

Sebenarnya Reno sudah mulai terjaga, tapi dia membiarkan Kanaya mendekatinya saat matanya terpejam. Memutus komunikasi disaat perasaan masih ingin, adalah suatu hal yang berat bagi Reno. Tapi dia terlanjur berjanji pada Eyang Cipto untuk menjauhi Kanaya, saat ini memberi jarak adalah satu-satunya cara menjaga komitmennya.

"Senyuman manis, wajah yang teduh dan suara yang renyah, seindah itu yah Tuhan ciptain makhluk seperti kamu, Naya." batin Reno.

"Ngapain Lo di sini?" tanya Dumas sepenuh selidik ke Kanaya.

Tanpa berkata-kata, Kanaya menjauhi Reno. Kening Reno mengernyit mendengar bentakan Dumas ke kanaya, entah kenapa hatinya tidak nyaman, apalagi Kanaya jadi beranjak menjauhinya setelah bentakan Dumas.

'Ada apa dengan Dumas' pikirnya.

Reno menggeliat, merenggangkan otot-otot tubuhnya dengan melakukan sedikit stretching, dia sengaja memutar tubuhnya kebelakang.

Deg !

Nayanika itu menangis ... Gadisnya menangis, jantung Reno berdegup, ada perih dia rasakan. Sejurus pandang akhirnya terpaku pada sosok kulit lembut menarik perhatiannya itu, gadis rapuh yang duduk tak jauh di belakangnya. Kelu, bergidik, dan pilu. Tapi kakinya berat untuk melangkah mendekati Kanaya.

Sisa jam pelajaran hari itu, Reno lalui dengan kegelisahan lagi. Dia tidak bisa terus memberi jarak pada gadisnya. Ada degup yang nyata saat menatap wajah Kanaya. Ada rindu yang jelas di mata mereka berdua.

Jam pelajaran usai. Reno tidak bisa lagi membendung kerinduannya untuk menyapa Kanaya, mengusir mendung di wajah gadisnya, dengan keberanian yang paripurna, dia melangkah mengejar langkah tergesa Kanaya.

Tanpa banyak kata, dia genggam tangan Kanaya yang menggantung di sisi tubuhnya.

"Naya, kita harus bicara ... " bisiknya

Kanaya menoleh tanpa memperhitungkan jarak wajahnya dengan wajah Reno yang masih menunduk setelah membisikkan kata-kata padanya. Bibir mereka seketika bertemu, sekian detik terpaku, mata membelalak sebagai respon terkejut, namun kedua mata mereka mengatakan, Aku rindu ...

"Naya ... "

"Reno ... "

Genggaman tangan Reno pada jemari Kanaya semakin menguat, dia nyaris meremas telapak tangan yang lembut dan dingin itu dengan gemas.

"Aku kangen kamu, Naya ... "

"Dari ribuan kata yang ingin dia ucapkan, kenapa semua huruf berlarian dari isi kepala saat kata-kata itu telah meluncur dari bibirku " batin Reno.

...☘️☘️☘️☘️☘️...

B e r s a m b u n g ...

Mohon dukungan like, komen dan Votenya ya ... 🩷

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jadi ceritanya Kanaya kabur dari cipto? bagus!
Diana (ig Diana_didi1324)
uhuui kata2nya🤭🤩
Aksara_Dee: bumbu-bumbu
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
bner bngt itu
Aksara_Dee
🤣🤣🤣
Taurus girls
itu lah cinta.. dah jgn ngambek Nay inget klo lg rindu. skrg ngambeknya singkirin dulu yah
Aksara_Dee: butuh tapi sayang
total 1 replies
Taurus girls
pernah liat momen ini dan sangat mengharukan./Sob/
Taurus girls
ini nyambuknya memang peraturan atau hanya kenakalan senior saja. seperti halnya maba yang seriing dikerjain seniornya gitu.
Aksara_Dee: pernah di Surabaya 5 tahunan skrg tingga di jakarta-bali
Diana (ig Diana_didi1324): waah authornya dari sby to wkwkwk samaa dong
total 4 replies
Taurus girls
astaghfirullah Arga /Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
uhuk uhuk /Facepalm//Facepalm/ ikut senyum senyum sendiri nih/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
ck Lona Loni lagi/Facepalm/
Dinar
jadi orang gak enakan memang bikin repot ya ren, niat menghargai disalah artikan 🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣... katanya kangen sampai dada sesak. giliran ketemu malah ngambek... 🤣🤣🤣🤣...
Aksara_Dee: cemburuuu ...
total 1 replies
AndiRa [16]
Lanjut, semangat terus juga
Diana (ig Diana_didi1324)
luar biasa
Diana (ig Diana_didi1324)
bikin nyesek di oart ini😪 1 vote untukmu thorr ditungggu part berikutnya
Aksara_Dee: terima kasih ka ...🩷🩷
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
kasian bngt kanaya🥲
Diana (ig Diana_didi1324)
ooh baru paham jadi bintara itu ini mksdnya
Aksara_Dee: yup ka ...
total 1 replies
Dinar
Siapa yang simpan bawang disini 😭
Aksara_Dee: maaf ya ka, jd ngabisin tisu 🙏😅
total 1 replies
Selly AWP
kenapaaaa meweeeek siiiih aku 😭
Selly AWP: 🙈🙈🙈😁 semngat terus Dee..lop yu
Aksara_Dee: cup..cup..cup
total 2 replies
Selly AWP
Deeeee...wiiih...puisinyaaaaaaa 😍😍😍 lop yu pokoknyaaaaaaa♥️
Selly AWP: sama² sayangku. aku senang bisa collab. mo collab lagi ...monggooo..aku tunggu 💗🤗
Aksara_Dee: terima kasih sudah mau koleb poem denganku, Mba Selly 🩷🫰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!