Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14:Kasih Judul Sendiri
Lanjut lagi nih
Jangan lupa vote and komen!
Ada typo tanding.
Happy Reading.
...
Chapter 14: Kasih judul sendiri.
...
"Gw liat sendiri kali"balas Fahmi mulai kembali dengan nada dingin nya.
"Dahlah gw mau mandi aja"ucap nya lalu menggeser dari kasur dan beranjak pergi ke kamar mandi.
Nazwa sedang mandi, dan Fahmi ia pun melempar ransel milik nya ke sembarang arah, lalu ia malah tiduran di kasur Nazwa, Fahmi menutup mata nya tapi ia tidak lah tidur.
Beberapa menit kemudian Nazwa pun selesai mandi ia lupa kalau di kamar nya tidak hanya ia seorang dan ada Fahmi yang sedang menunggu di kamar nya.
Ceklek
Pintu pun terbuka Nazwa pun keluar dari kamar mandi, lalu ia pun kembali menutup pintu tersebut ia pun berjalan menuju lemari.
Langkah Nazwa terhenti ketika melihat seseorang yang tengah berbaring di ranjang milik nya.
"AAAAAAAA, FAHMI LO NGAPAIN MASIH DI SINI!!Teriak nya membuat Fahmi membuka mata nya.
Fahmi melihat ke arah Nazwa, ia menelan ludah kasar karena melihat penampilan Nazwa yang hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya nya dari dada hingga lutut, ayolah Fahmi laki-laki normal melihat hal seperti itu tentu menyiksa bagi nya.
"Gw nungguin Lo, Lo mandi nya lelet banget"ucap Fahmi dengan nada Datar namun sambil menatap tajam ke arah Nazwa
Nazwa yang merasa diperhatikan pun menggigit bibir bawah nya,ia menyilangkan kedua tangan nya di dada nya untuk menutupi aset milik nya.
"L-lo duluan aja ko gitu"ujar nya dengan nada gugup karena di perhatikan oleh Nazwa.
"Sabar Fahmi bentar lagi dia bakal jadi milik Lo seutuhnya"Batin Fahmi
"Cepet Lo pake baju terus siap siap"ujar Fahmi lalu ia pun bangkit dan duduk.
"Gila Lo yah,Lo mau liat gw ganti baju, keluar Lo sana"usirnya.
Fahmi pun melipat tangan nya di dadanya
"Dih ogah banget, badan Lo tepo$ sorry gw gak tertarik ucapnya dengan nada sombong nya, bohong sekali.
"LU YAH, AWAS AJA LU SAMPE SUKA DULUAN SAMA GW"Teriak nya lalu melempar sandal yang ia kenakan ke arah Fahmi namun nihil lemparan nya meleset.
"Gak tertarik"ucap nya lalu mengambil ransel yang berada di lantai dan membawa nya lalu Fahmi pun menghampiri Nazwa.
Fahmi pun berjalan semakin mendekat ke arah Nazwa. Nazwa pun berjalan mundur, ia tidak nyaman dengan sikap Fahmi yang seperti ini.
Fahmi berjalan sambil menatap wajah Nazwa, dan Nazwa ia berusaha menghindari kontak mata antara dirinya dengan Fahmi.
Nazwa bergerak resah karena Fahmi yang terus mendekat, Nazwa terus berjalan mundur hingga langkah nya terhenti karena susah menubruk tembok.
"Mau kemana?"tanya Fahmi dengan suara berat nya.
"L-lo mau ngapain, sana keluar gw mau pake baju"ucap Nazwa belibet karena gugup.
Fahmi pun mengunci pergerakan Nazwa menggunakan kedua tangan nya yang menempel ke tembok.
Deg deg deg
"Fahmi mau bikin aku serangan jantung atau gimana sih?"Batin Nazwa menjerit
"Kalo gw gak mau gimana?"tanya nya dengan nada menantang.
"Gw bakal teriak"balas nya Nazwa
Fahmi malah tersenyum tipis lalu sedikit menunduk untuk menjangkau bibir ramun Nazwa, Nazwa yang tau apa yang akan Fahmi lakukan pun segera beraksi dan
Bugh
Nazwa menendang benda milik Fahmi
Fahmi pun menjauh sambil meringis dan memegang area tubuh nya yang terasa sakit itu.
"Sakit Nazwa,lo udah dua Kali nendang punya gw,kalo gw mati gimana!!?"teriak Fahmi merasa kesakitan
"Lo nya malah nyosor sana lo keluar!"usir Nazwa lalu berjalan ke belakang Fahmi dan mendorong punggung kekar Fahmi.
Nazwa berusaha mendorong Fahmi agar keluar dari kamar nya.
"Eeeeeee Lo maju dong malah diem"ucap nya sambil mendorong punggung Fahmi.
"Dih Lo gak makan berapa hari, tenaga Lo gak ada apa apa nya di bandingin sama kerbau"cibir Fahmi sambil menunjukan wajah datar nya
"APA LO SAMAIN GW SAMA KERBAU!!"Teriak Nazwa menggelegar di dalam kamar itu.
"Gw gak nyamain yah, barusan Lo yang bilang"balas Fahmi tak mau kalah
"Tau ah Lo nyebelin, sana keluar"ucap nya tegas Fahmi pun pasrah dan keluar dari kamar itu
Skip
Beberapa menit berlalu Nazwa pun selesai siap siap
Ceklek
Nazwa pun membuka pintu dan keluar dari kamar.
"Astaghfirullah"kaget Nazwa, karena baru saja keluar kamar sudah melihat sosok tinggi yang sedang menunggu nya sambil menyandar di tembok.
"Lama"cibir Fahmi lalu berjalan mendahului Nazwa
"Siapa juga yang nyuruh situ nungguin gw"balas Nazwa bergumam pelan, lalu mengikuti langkah kaki Fahmi untuk turun ke bawah
Di bawah Ada Rizky, Indri, dan juga zayyan yang sedang sarapan di meja makan
"Pagi ayah,bunda,Abang"sapa Nazwa
"Pagi kok kamu lama ini udah jam tujuh lho"balas Indri
"Tadi Mamen nya ngajak ribut Mulu"balas Nasya
"Kunci mobil Awa mana bang"tanya nya pada zayyan
"Kan kamu berangkat sama Fahmi"balas zayyan
"Awa gak mau berangkat sama Mamen"tolak nya
"Kamu pikir Fahmi ngapain kesini jauh jauh, dia mau jemput kamu, sekalian juga nanti pulang sekolah kalian bareng lagi, kan mau beli cincin buat pernikahan"ucap Indri panjang lebar.
Nazwa pun memutar bola mata nya lamas mendengar ucapan bunda nya.
"Hufhhhh, iya iya Awa berangkat bareng Mamen"ucapnya sambil menghela nafas
Nazwa pun menyalimi Rizky dan yang lain begitu juga Fahmi
"Eh gak sarapan dulu dek?"tanya zayyan
"Sekalian sama Fahmi juga sarapan dulu"sambung Indri
"Gak usah Yah Bun nanti aja di sekolah"tolak Fahmi lembut
"Ngomong sama nyokap bokap gw aja lu pake nada lembut lah ke gw dingin plus nyebelin"batin Nazwa sambil menatap Fahmi
"Iya nanti Awa sarapan nya di sekolah aja bun"ucap nya lalu Nazwa dan Fahmi pun menyalimi ketiga nya
"Assalamualaikum"ucap Nazwa dan Fahmi secara bersamaan
"Waalaikumsalam"balas mereka
Nazwa dan Fahmi pun keluar dari rumah tersebut.
"Hah kita berangkat pake motor?"tanya Nazwa
Fahmi sudah duduk di jok motor sport tersebut.ia pun menyodorkan helem pada Nazwa.
"Iya cepet pake helem nya terus naik"ucap nya datar
"Gw pake rok beg0"semprot Nazwa
"Hufhhhh"Fahmi pun menghela Nafas lalu ia pun membuka jaket yang ia kenakan lalu memberikan nya pada Nazwa.
"Buat apa?"tanya Nazwa
"Tutupin paha lo"balas Fahmi
"Hmm oke makasih"ucap Nazwa
"Hm"balas Fahmi.
Nazwa yang hanya mendapatkan kata hm pun memutar bola matanya malas.
•••
Gimana Part ini seru gak?
Nyambung gak sih?
Segini dulu yah
Vote and follow.
See you nex chapter.>>>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys