13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujatan untuk Sefty
Ting... Ting... Ting...
Sefty menghela napas kasar saat mendengar dering notif di ponselnya yang masuk tiada henti. Sejenak, Sefty memilih acuh dan kembali fokus menatap layar laptop untuk melanjutkan naskahnya. Tapi lama kelamaan dering notif itu membuatnya terganggu dan terpaksa membukanya.
"Heh! Kenapa ponselku sepanas ini?" monolog Sefty saat merasakan ponsel miliknya panas tanpa sebab. Ia lantas membuka ponselnya dan menggulir layar ke bagian bawah, hingga menampakkan banyaknya notif yang berdatangan dari laman instagram-nya. "Apa ini?"
Sefty membuka aplikasi instagramnya dan melihat semua notif yang ada. Dalam hitungan detik, wajah Sefty berubah murung saat melihat banyaknya hujatan yang mengarah padanya. Karena merasa terganggu, akhirnya Sefty memilih menonaktifkan komentar untuk postingannya.
"Huh! Ini gara-gara anak Om Willy itu." geram Sefty saat teringat tindakan gila Rahm yang mengakui dirinya kekasihnya tadi malam.
*
Dave masih sibuk dengan ponselnya hingga tidak menyadari kedatangan Rahm ke ruangannya. Rahm yang melihat Dave bermain ponsel 'pun tampak bertanya-tanya. Pasalnya, selama Rahm mengenal Dave, Dave tidak pernah menggunakan waktu bekerja dengan bermain ponsel dan berleha-leha.
"Apa yang kau lihat?" tanya Rahm yang kini duduk di depan meja kerja Dave.
"Ini gawat, Bos."
"Gawat?"
Dave menunjukkan layar ponselnya kepada Rahm. "Banyak pemberitaan miring tentang Nona Sefty, Bos."
Rahm mengambil ponsel Dave dan melihat banyaknya pemberitaan mengenai dirinya dan Sefty. Ada beberapa akun yang memberi tanggapan manis dan mendo'a 'kan, tapi sebagian lagi justru menghujat dan memojokkan Sefty. Mereka menduga bahwa Sefty sengaja memacari Rahm dengan tujuan meraup keuntungan agar karyanya bisa lebih terkenal lagi.
"Bukannya tadi kau bilang kalau pemberitaan media sangat hangat pagi ini," ucap Rahm.
"Iya, Bos. Tadi pagi beritanya masih sangat normal, bahkan banyak sekali yang mendo'akan yang terbaik agar anda dan Nona Sefty bisa lanjut ke pelaminan. Tapi siang ini, beritanya justru naik dan memojokkan Nona Sefty."
"Aku yakin ada seseorang yang menjadi dalang dibalik ini semua." ucap Rahm. "Dave, usut tuntas pemberitaan ini sampai ke akarnya, aku ingin tahu siapa orang yang berani menggiring opini dan memojokkan Sefty."
"Siap, Bos. Tapi ngomong-ngomong, kenapa anda repot-repot mengusut pemberitaan ini, Bos? Bukankah anda juga tidak dirugikan sama sekali. Justru, anda banyak mendapat pujian karena ketampanan anda yang menurun dari Om Willy. Atau jangan-jangan... Anda sudah mulai menyimpan rasa dengan Nona Sefty?" goda Dave.
"Gajimu mau aku potong 50% atau sekalian aku potong habis?"
"Ma-maaf, Bos. Saya hanya bercanda." timpal Dave cepat.
"Sekarang kerjakan yang aku minta, dan jangan banyak bertanya, mengerti?"
"Siap laksanakan, Bos."
Dave langsung menghubungi beberapa rekannya untuk ikut mengusut akar dari hujatan yang mengarah pada Sefty. Ia sendiri juga sibuk membuka laptop dan mengerjakan apa yang bisa ia kerjakan untuk ikut mengusut kasus ini.
"Berapa lama lagi kau dapat hasilnya?" tanya Rahm tak sabar.
"Sabar Bos, kami sedang mengusahakan." Dave menatap layar laptopnya dengan teliti, lalu beralih menatap Rahm. "Akun yang pertama kali melontarkan hujatan itu sudah ketemu, Bos."
"Yang mana? Siapa orangnya?"
"Tapi akunnya bodong, Bos. Akun ini baru dibuat beberapa jam yang lalu."
"Sial! Sepertinya ada yang sengaja bermain-main, Dave." geram Rahm. "Hubungi semua kenalanmu yang ahli IT untuk melacak pemberitaan ini. Usut tuntas semuanya, dan langsung kabarkan padaku perkembangan selanjutnya. Jika perlu, kita bawa kasus ini ke jalur hukum."
"Siap, Bos."
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂