Perjalanan Dewa , Putra , Rama , Devi dan Zahra di mulai , ketika mereka berlima menemukan sebuah buku aneh yang menyimpan sebuah rahasia besar di dalam nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeou Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 : Gunung Es
Huuuuuu ... Suasana dingin mereka rasakan, begitu tiba di dalam pintu selanjut nya . yang ternyata adalah area Es .. seperti gunung Es , bahkan pijakan mereka sangat licin , bukan hanya itu . sepertinya Es yang mereka injak sangat mudah retak . jadi itu membuat mereka berhati - hati dalam melangkah .
" Tadi padang gurun , sekarang Es ... jangan - jangan di pintu selanjut nya salju lagi " Kata Rama.
" Tapi . ini dingin banget , kayanya tubuh kita bentar lagi bakal jadi Es deh " Ujar Devi .
" Jangan sampai kita jadi patung es disini ... kan gak lucu " Saut Putra .
" Aduh , apaan sih kalian bertiga .. ngaco deh kalo ngomong " Ucap Zahra .
" Tau tuh .. dari pada kita mikirin kaya gituan , mendingan kita pikirkan cara untuk sampai ke pintu nomor 4 " Kata Dewa.
" Alana . tanya buku Bintang . dimana Kuncinya " Kata Dewa ..
Buku Bintang memberikan jawaban nya .
" Pergilah ke mata air es yang berada di bawah gunung Es .... kalian akan menemukan jawaban nya " Isi petunjuk dari Buku Bintang ..
Mereka pun , segera bergegas menuju mata air Es .. tapi , jalan mereka sangat pelan .. karena lantai Es yang mereka injak sangat rapuh .
Jika , terjerumus ke dalam nya .. maka mereka bisa mandi Es , yang ada tubuh mereka akan menjadi Es batu ....
Sampai tiba - tiba .. muncul sebuah bayangan dari bawah es yang mereka injak ...
" Guys . itu ngomong - ngomong , benda apaan yah , yang bergerak di bawah kita " Kata Devi.
" Kayanya ikan deh .. kan cuma ikan yang hidup di air " Kata Dewa.
" Ikan apaan yang hidup di gunung es kaya gini " Jawab Putra .
" Itu ukuran nya besar banget Loh " Kata Dewa.
" Coba - coba minggir , biar Aku yang lihat " Ujar Rama mengeluarkan teropong milik nya dari dalam tas..
" Ohhh ... itu mah Ikan Hiu " Kata Rama menganggukkan kepala .
" Oh .. di kirain ikan apaan " Saut Devi .
Mereka saling melirik satu sama lain .
" Tadi . Kamu bilang apaan Rama? "Coba sekali lagi , kayanya kuping Aku salah dengar deh .. Ikan Apa? Tanya Zahra dengan wajah aneh nya .
" Ikan Hiu " Jawab Rama mengerutkan kening nya .
" Ikan Hiu yang gede itu .. yang giginya lancip itu? Tanya Putra .
" Ya iyaaa " Ujar Rama menganggukkan kepalanya .
" Ooohhhhhhh " Hela nafas mereka.
" Haaaaa. laaarriiiiiiiiii " Teriak semuanya mencoba menjauh dari ikan Hiu yang ada di bawah kaki mereka , tapi mereka justru terpeleset karena kelicinan Es . dan justru tubuh mereka saling bertabrakan .
" Aduhhhhhh . Rama , jangan di tiban " Kata Devi.
" Sorry . Kaki Aku licin. gak bisa bangun" Jawab Rama .
Ikan hiu itu ,melompat dari dalam air dan naik ke atas es.
berbeda dengan kebanyakan ikan hiu ,, seluruh tubuh nya terbuat dari Es..
" Ikan hiu apaan tuh .. gueedeeee banget " Kata Rama .
" Itu bukan ikan hiu . itu mah ikan Es " Jawab Putra .
Ikan hiu itu melompat ke depan mereka .. dan tanpa di duga .. Es yang mereka injak menjadi retak ..
Dan membuat mereka terjerumus ke dalam air yang sangat dingin , hingga membuat mereka seperti akan berubah menjadi Es ..
Ikan hiu itu kembali masuk ke dalam air dan siap untuk memakan mereka ..
Mereka semua yang sudah berada di dalam air . tidak punya pilihan lain , selain berenang menghindari ikan hiu itu ..
Tapi , sekeras atau seberusaha apapun mereka untuk cepat . tetap saja tidak bisa mengalahkan kecepatan ikan hiu , yang memang hidup nya di dalam air ...
*******
" Lihatlah .. sebentar lagi mereka akan menjadi makanan dari ikan hiu itu .. ha ha haaaaaa " Kata Adora .. berharap Alana dan kelima anak itu akan mati.
*****
Alana mungkin bisa menahan nafas panjang karena status nya yang memang berbeda dari kebanyakan manusia . Tapi Dewa dan saudara - saudaranya sangat berbeda ..
Meskipun mereka adalah anak terpilih . namun mereka tidak bisa bernafas selama itu di dalam air .. mereka hampir kehilangan nafas ..
Tiba tiba ....... Ikan hiu itu membuka mulut nya, dan memakan Zahra tepat di hadapan mereka semua .
Entah apa yang terjadi , tapi setelah memakan Zahra .. Dia langsung melarikan diri dan tidak mengejar yang lain .. sementara itu , melihat Ikan hiu sudah tidak mengejar mereka .
Mereka mencari cara untuk kembali ke atas, sebelum mereka mati karena kehabisan nafas .
Dewa memukul Es yang berada tepat di atas nya . di bantu dengan yang lain .. sekuat tenaga hingga Es yang ada di atas mereka retak dan semuanya pun berpegangan pada pecahan Es .
Mereka menarik nafas lega ...
" Guys . , Zahra Gimana .. Hihihiii " Putra menangis begitu keras saat melihat Zahra menjadi mangsa dan dia tidak bisa melakukan apa - apa .
" Kita naik dulu " Jawab Dewa ..
Mereka naik ke atas Es ...
" Aku harus tolongin Zahra .. " Kata Putra yang berniat kembali masuk ke dalam air .
Dewa dan Rama mencoba memegangi tubuh Putra yang memberontak .
Mereka berdua mencoba menenangkan Putra yang seperti sudah kehilangan akal nya .
" Lepasss " Teriak Putra memberontak.
" Gak ada gunanya Putra .. kalo Kamu masuk lagi , Kamu juga bisa jadi makanan dia " Kata Dewa .
" Aku gak perduli . asalkan Aku bisa bersama dengan Zahra .. menjadi makanan ikan hiu , tidak menjadi masalah buat Aku " Jawab Putra .
Putra mencoba melepaskan tubuh nya dari genggaman tangan Dewa dan Rama ... Dewa yang tidak memiliki pilihan lain , Akhirnya melayangkan pukulan nya ke wajah Putra , agar dia berpikir jernih .
" Bisakah sih tenang ... Kamu pikir , Kita semua mau kehilangan Zahra , Zahra mungkin pacar Kamu .. tapi Zahra juga saudara Kita , Kita sedih dan terluka .. tapi Apa yang Kamu lakukan? gak akan bisa mengembalikan Zahra " Kata Dewa.
" Terus . kalian mau tinggalin Zahra disini .. setidak nya , kita harus bawa Zahra , meskipun hanya sebagian tubuh nya " Jawab Putra .
Dewa , Rama dan Devi memeluk Putra yang menangis tragis ..
Sementara , yang bisa di lakukan Alana . hanyalah terdiam tanpa bisa melakukan apapun.
" Put .. Aku tau ini berat , tapi kalo kita tetap di sini , mungkin salah satu dari kita akan mati juga . Kita harus pergi .. " Ujar Dewa. menepuk punggung Putra dan menuntun nya .
" Iya Put , Aku juga sedih . tapi , kalo kita tetap di sini .. mungkin akan ada bahaya lain " Saut Devi.
" Ayo Alana . Kita ke mata air Es itu " Kata Dewa , dengan air mata yang coba untuk ia tahan.
******
" Haaaaaaa. lihatlah Cermin Sakti .. salah satu dari kelima anak itu sudah mati " Teriak kemenangan Adora ...
******
Mereka berjalan lemas karena masih memikirkan Zahra .
Setelah berjalan secara perlahan , mereka melihat sebuah gunung Es besar di depan mereka . dan mencoba untuk sampai kesana .
Setelah 45 menit ... akhirnya mereka sampai . tapi , mereka tidak melihat adanya sebuah petunjuk tentang keberadaan kunci tersebut .
" Guys .. Kuncinya dimana yah ? Tanya Dewa .
Mereka mencari petunjuk di sekitar sana .. tapi tak ada tanda - tanda kemunculan Kunci tersebut .
Dimanakah Kunci itu berada ??? Itulah yang menjadi pertanyaan dalam hati mereka .
Jika Buku Bintang meminta mereka untuk datang ke mata air Es , seharusnya mereka menemukan keberadaan kunci tersebut , atau sebuah petunjuk...
Tapi , kenapa ? Kunci itu tidak terlihat sama sekali ...
Menurut Kalian Dimana Kunci Itu Berada?
Dan , Benarkah Jika Zahra Sudah Mati?