NovelToon NovelToon
Daffa Arsenio

Daffa Arsenio

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ssnjaa

Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Mata Bara mendelik ketika dia melihat sosok Daffa yang membuat dirinya sempat kritis di rumah sakit beberapa hari yang lalu .

Hana menoleh melihat Daffa dengan gagahnya berdiri tepat di belakangnya saat ini , dia bingung kenapa Daffa bisa tau kalo dia bekerja di tempat ini .

" gak usah ikut campur brngsek ! " .

Daffa menyeringai melihat Bara yang sangat emosi saat ini .

" lepasin dia ! " hardik Daffa tajam .

" Lo siapanya hah ? " ucap Bara dengan tatapan mata nyalang .

" gue cowoknya ! " ucap Daffa dengan lantang .

Suara bariton milik Daffa itu mampu memecah atensi para pengunjung cafe , mereka pun berhamburan keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi saat ini .

Hana yang melihat itu merasa malu sekali , apalagi ini hari pertama dirinya bekerja .

" han , jelasin sama aku ! " ucap Bara menatap Hana saat ini yang masih saja terdiam itu .

Hana bingung dia harus menjawab apa saat ini , posisinya sulit , jika dia menjawab tidak maka Bara akan terus mengejarnya , tapi jika dia menjawab iya mungkinkah Daffa akan menolongnya pergi dari tempat itu .

" iya Daffa cowok aku ! " ucap Hana akhirnya .

Seulas senyum miring itu menghiasi wajah tampan Daffa , dia menatap Bara seolah berkata jika dirinya lah yang menang .

" apa ? terus aku ? " ucap Bara tak percaya .

Selama ini dia tidak pernah sekalipun mempunyai hubungan dengan siapapun , satu-satunya gadis yang Bara cintai adalah Hana .

Hana menatap wajah Bara yang tampak shock itu , jujur saja Hana sudah tidak mencintai Bara lagi semenjak saat itu Hana mengubur perasaanya dalam-dalam .

Dia pun juga sempat menjalin hubungan dengan Alif , meski dia tidak begitu menyukai Alif saat itu .

" maafkan aku Bara , hubungan kita sudah berakhir , aku harap kamu bisa melupakan aku " ucap Hana dan berlalu pergi dari tempat itu .

Saat ini Hana sangat malu sekali , dia masuk ke dalam cafe itu dan Daffa menyusulnya .

" tunggu ! " teriak Bara pada Daffa .

Daffa pun berhenti dan menoleh ke arah Bara yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan mata dendam .

" sejak kapan ? " .

" maksud Lo ? " .

" hubungan Lo sama Hana ! " .

" kenapa ? " .

" jawab brengsek ! " ucap Bara sambil mencengkram maut kerah baju seragam Daffa .

Daffa menepis dengan kasar .

" bukan urusan Lo ! Jauhi Hana Karna dia milik gue ! " sergah Daffa .

" gak usah mimpi ! dari awal Hana punya gue dan selamanya akan jadi milik gue ! " hardik Bara tajam .

Sorot mata keduanya sama- sama tajam dan genderang perang itu sudah di mulai saat ini .

Berawal hanya permusuhan antar geng tapi kini juga tentang seorang gadis yang mereka sukai .

Cuih

Daffa meludah tepat di samping Bara , Bara ingin menghajar nya tapi urung karna Security cafe itu memisahkan kedua anak muda itu .

Daffa pun menyeringai , meski hatinya panas saat ini , ternyata saingannya bukan Alif ataupun Dion melainkan Bara .

Darimana Hana mengenal Bara dan kenapa mereka sempat menjalin hubungan .

" apa hebatnya sih si Bara ? gantengan juga gue ! " gumam Daffa sambil berjalan menyusul Hana .

" tuan muda " sapa pria berperawakan kekar itu .

" apa ? " ucap Daffa sinis .

" apa anda yakin ingin melunasi semua biaya SPP gadis itu ? " .

" Lo pikir gue bercanda ? Udah lakuin sesuai perintah ! " .

Kata-kata Daffa memang selalu menusuk , bahkan sekelas pria berperawakan kekar itu hanya bisa mengelus dadanya sendiri .

" sabar sabar , ingat anak istri di rumah " gerutu pria itu .

Daffa masih terus mencari Hana di cafe itu , matanya melirik kesana kemari tapi tidak menemukan sosok Hana .

" mas , lihat Farhana gak ? " tanya Daffa pada seorang pramuniaga laki-laki .

" oh Hana anak baru ? " .

" iya " .

" tadi kayaknya ke arah sana deh mas " .

" makasih mas " .

Daffa segera menuju kemana Hana saat ini .

Ternyata benar saja Hana tampak sedang duduk di bawah pohon rindang sambil membawa nampan .

Dia terlihat tengah melamun saat ini , bahkan dia tidak sadar dengan kedatangan Daffa yang sudah di sampingnya itu .

Daffa menatap Hana , dia menelisik wajah ayu milik Hana , bibir mungil , bulu mata lentik hingga lesung Pipit yang menghiasai pipinya , semakin menambah kecantikan Hana .

Hana ingin bangkit dari duduknya , tapi Daffa buru-buru menahannya , hingga membuat Hana mendelik kaget .

" Daffa ! " .

Daffa tidak menjawab sama sekali , dia masih asyik menatap Hana saat ini hingga membuat jantung Hana berdegub kencang .

Sorot mata itu begitu lembut dan juga teduh hingga membuat Hana salah tingkah .

" duduk dulu , ada yang mau gue omongin " .

" apa ? " sahut Hana sambil mendudukan bokongnya .

" Lo ada hubungan apa sama Bara ? " .

" oh kenapa emang nya ? " .

" gak papa sih , Bara musuh gue dan tadi gue juga udah ngaku kalo Lo cewek gue ! Kayaknya habis ini permusuhan gue sama dia bertambah " .

" kamu kenapa musuhan sama Bara ? " .

" ceritanya panjang , jawab dulu pertanyaan gue ! " .

" tapi aku mau kerja lagi " .

" tinggal jawab aja apa susahnya sih han ? " .

" dia mantan aku ! " .

" apa ? Kok bisa ? Lo suka sama modelan kayak Bara ? " .

" kenapa ? Dia ganteng kok dan juga baik " .

" ganteng ? Baik ? "

Hana mengangguk mengiyakan .

" Daffa , aku harus kerja lagi makasih yang tadi udah bantuin aku " .

" Han soal tadi____

" soal kamu ngaku jadi pacarku ? gak papa kok Daffa , aku gak keberatan " .

" tapi han___

" apa ? " .

" gak jadi deh Lo balik kerja aja , tapi nanti kalo ketemu Bara lagi Lo bilang sama gue ! " .

" gimana caranya ? " .

" gue minta nomer ponsel Lo " .

Hana dengan polosnya memberi Daffa nomernya itu , kemudian dia berpamitan untuk bekerja kembali .

Daffa tersenyum semringah akhirnya setelah satu tahun lamanya dia bisa memiliki nomer ponsel Hana .

Sebenarnya mudah saja bagi Daffa untuk mendapatkan nomer Hana , tapi dia ingin memintanya sendiri .

Daffa memegang dadanya yang masih berdegub dengan kencang .

" Farhana , Lo punya gue ! Bukan Bara atau siapapun ! Lo punya Daffa Arsenio ! " ucap Daffa lirih .

Daffa pun beranjak dan bersiap untuk ke basecamp .

Sementara itu Bara menggeber motornya ketika sampai di rumah mewah miliknya , rumah yang menjadi saksi bisu kisah cintanya dengan Hana saat itu .

Dia merasa menyesal , karna tidak mampu melawan papa saat itu . Dia hanya diam saja ketika mengetahui fakta jika papanya lah yang menyuruh orang untuk menabrak ibu Hana hingga wanita itu cacat .

Brakk

Bara menutup pintu kamarnya dengan nyaring , dia banting apapun yang ada di dalam kamarnya saat ini .

Tangannya mengepal erat , dia begitu membenci Daffa yang menurutnya selalu menjadi batu sandungannya.

" kenapa harus dia han ? " ucap Bara sambil meninju kaca di dalam kamar mandinya itu hingga mengeluarkan darah segar .

Mama Bara yang mendengar keributan itu langsung menuju kamar sang anak .

Matanya membola melihat kamar yang begitu berantakan , dengan pecahan berbagi macam barang .

Sudah lama sekali Bara tidak mengamuk seperti ini , dulu dia sempat mengamuk dan ingin mengakhirinya hidupnya sendiri karena papanya mengusir keluarga Hana saat itu .

" astaga Bara ! " pekik wanita itu ketika melihat tangan Bara penuh dengan darah .

Bara menatap nyalang sang mama , menurutnya sang mama hanya diam saja ketika papanya mengusir keluarga Hana dulu .

" gak usah deketin gue ! " sergah Bara dengan tatapan nyalang .

" Bara kamu____

" jika bukan karna kalian , Hana masih menjadi milikku ! " .

Wanita paruh baya itu begitu terkejut mendengarnya , sudah lama sekali Bara tidak pernah menyebut nama gadis itu .

1
Neneng Dwi Nurhayati
seru ceritanya kak .
doubel up kak
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
jgn sama Daffa Hana kalo Daffa masih plin plan.
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana
Neneng Dwi Nurhayati
Daffa udah punya Bella, deketin Hana, nanti Bella tau ngebully Hana, gmna Daffa. Hana pun sama gak bisa berpendirian,nanti di bully kasian orang tua nya
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Mari🧝‍♀️16
Thor, ini cerita adalah yang pertama kali aku baca dan membuatku ketagihan.
bb_yang_yang
Kereeeen!
Tadashi Hamada
Gila, cerita ini kualitasnya pernahan deh! 👌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!