Petarung Kegelapan

Setelah seharian, akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan nya. yaitu lembah air dingin di pulau Rawai.

"kita sampai...". Ucap paman ke Yori.

terlihat burung gagak hitam mendekat dan hinggap di bahu Yori. "kamu harus berhati hati... Seperti nya monster yang ada di lembah ini memiliki kekuatan yang sangat besar". Ucap burung gagak tersebut.

"iya... Aku juga merasakan aura yang sangat kuat dari sana". Ucap Yori sambil menunjuk ke arah dalam lembah tersebut.

"kalian berdua di sini saja, biar aku yang masuk ke dalam". Ucap Yori ke pada paman dan Vivi.

"tapi... Aku ingin membantu mu". Ucap Vivi.

"monster yang ada di dalam bukan lah lawan yang mudah, kamu malah menghambat ku saja nantinya". Ujar Yori dengan suara yang ketus.

Yori pun mulai memasuki lembah tersebut, meninggalkan Vivi dan paman di sana.

Setelah berjalan cukup dalam Yori pun melihat sosok yang begitu besar yang sedang tidur di hadapannya.

"jadi ini monster nya, sungguh kekuatan yang sangat menakjubkan. Dalam posisi tidur saja dia masih bisa mengeluarkan aura sekuat ini". Gumam Yori.

Burung gagak yang ada di bahu Yori pun berkata. "sepertinya kamu akan sangat kewalahan menghadapi nya".

"aku rasa juga begitu... Tapi aku tidak akan kalah oleh nya".

"jangan terlalu percaya diri... Yori... Monster ini sepertinya menyembunyikan sesuatu". Ucap gagak tersebut.

Yori pun mulai mendekati monster itu. Namun, baru selangkah Yori berjalan, monster itu mengeluarkan aura yang membuat Yori merasa tertekan akan aura tersebut.

"sial... Di menambah tekanan aura nya". Gumam Yori sambil berusaha melangkah ke depan.

Yori juga mengeluarkan aura nya, namun monster tersebut tidak terbangun dari tidur nya.

"kamu meremehkan ku...". ucap Yori. Iya pun mengeluarkan seluruh aura tekanan nya.

Dan monster tersebut hanya merespon dengan mengerakkan sedikit tangan nya. Melihat itu Yori pun semakin jengkel, karena dia merasa monster tersebut meremehkan nya.

"kurang ajar... Baik kalau kamu meminta nya..." ucap Yori dengan penuh amarah.

Yori pun memasuki mode kegelapan nya. Dan aura hitam pekat langsung menyelimuti tubuhnya. Yang mana langsung membuat monster itu terbangun. Dan langsung mengerang ke arah Yori.

mereka pun saling beradu aura. Dan terlihat aura mereka yang saling beradu. Dan setelah beberapa saat mereka beradu aura. Monster itu langsung menyerang Yori.

Yori pun langsung bersiap menerima serangan dari monster tersebut.

Pertarungan kecil pun terjadi. Mereka saling menguji satu sama lain. Hingga tiba tiba...

"kamu manusia pertama yang bisa menahan serangan penguji ku ini". Ucap monster tersebut.

Yori pun terkejut mendengar perkataan dari monster tersebut. Lalu monster tersebut melanjutkan perkataannya.

"kenapa... kamu kaget... Aku bisa bicara. Kenalkan... aku vandal... Penguasa pulau ini". ucap monster tersebut memperkenalkan diri.

"hmm... Begitu... senang bertemu dengan mu vandal...". Ucap Yori dengan senyum dingin nya.

"sebelum aku membunuhmu... coba beritahu siapa nama mu ..?". Ucap vandal.

"kamu terlalu percaya diri... Aku tidak mudah untuk kamu kalahkan...tapi karena kamu sudah memberi tahu aku namamu, maka akan aku beritahu juga nama ku. Aku bernama Yori ... ". Ucap nya.

"Yori... Nama yang bagus untuk di ingat...". Ucap vandal, monster harimau putih yang akan melawan Yori.

"aku akan langsung membunuh mu, jadi kamu tidak akan merasakan namanya rasa sakit". ucap vandal menyambung perkataan nya tadi.

Yori pun tertawa mendengar perkataan vandal tadi. Yori langsung menunjukkan wajah serius nya.

"wus... Bum...brak..." pertarungan mereka pun di mulai.

Tampak kekuatan dan kecepatan vandal tersebut yang luar biasa. Namun Yori masih bisa mengimbangi nya.

Pertarungan dahsyat pun terjadi. Tampak lembah itu pun hancur berantakan.

"paman ayo kita segera menjauh dari sini... Mereka sudah mulai serius". Ucap Vivi sambil menarik tangan paman tersebut.

Mereka berdua pun menjauh dari lembah tersebut, agar tidak terkena dampak dari pertarungan Yori dan monster tersebut.

"luar biasa pertarungan mereka...". Ucap paman tersebut yang sudah berada cukup jauh dari Yori.

"iya... Aku baru pertama kali nya melihat Yori serius seperti ini". ucap Vivi.

Yori dan vandal pun terus saling jual beli serangan. Hingga tak terasa mereka sudah bertarung cukup lama.

dan terlihat Yori sudah mulai sedikit kelelahan.

"jadi sudah mulai mencapai batasnya...". ucap vandal mengolok Yori.

"kamu tahu apa... Aku masih punya banyak tenaga buat mengalahkan mu". Ucap Yori.

Yori pun mengeluarkan seluruh tenaga yang tersisa.

"sepertinya ini akan menjadi serangan terakhir nya". Gumam vandal.

Yori pun langsung menyerang vandal dengan sisa kekuatan nya. Namun setelah rangkaian serangan bertubi-tubi. Vandal juga belum bisa di kalahkan oleh Yori.

Hingga akhirnya Yori pun sudah tidak sanggup lagi buat berdiri.

"sepertinya ini lah akhir dari hidup mu...". ucap vandal.

Ketika vandal akan meluncurkan serangan nya buat mengakhiri pertarungan nya dengan Yori. tiba tiba.... "dum....duar....". ...