"Ini semua salah ku!, aku pantas mendapatkan semua ini" Suara hati Faela, tubuhnya terjatuh dari lantai tempat tinggal istri selingkuhannya.
Darah mengalir dari kepalanya dengan deras, dan dia menghembuskan nafas terakhir nya dengan mata terbuka memandang awan biru.
Tiba-tiba saja Faela melihat cat warna merah menyirami tubuhnya.
"Kamu tidak apa-apa? " Tanya Siska, teman kuliah Faela.
Faela lalu mengusap matanya dengan kain lap yang diberikan Siska.
Lalu dia melihat sekelilingnya dan dia berada di kampus lamanya.
Apa yang terjadi pada Faela?, Bagaimana kisah cinta Faela yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ms. simple, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penghuni baru.
Saat waktunya Fa ela dan Hugo untuk pulang ke kota, Rafi mengantar mereka berdua sampai dimobil. Tapi didalam mobil mereka bukan hanya mereka berdua saja yang pulang ke kota.
Tetapi dikursi belakang terdapat Jason yang ikut bersama Fa ela.
"Kak Ela, aku berarti tinggal di rumah mu? " Tanya Jason dengan bersemangat.
"Benar" Jawab Fa ela yang tersenyum.
"Untuk apa kamu tinggal dengan Ela?, apa kamu tidak punya uang untuk sewa tempat tinggal? " Tanya Hugo dengan kesal.
"Tapi paman Rafi menyuruh aku untuk mengikuti kakak Ela, aku ini masih dibawah umur" Ucap Jason.
"Justru itu, kenapa kamu malah mau tinggal di kota sendirian? " Tanya Hugo tambah kesal.
"Karena aku mau bersekolah di kota, dan orang tuaku mengizinkan aku tinggal di kota jika ada yang mengawasi ku" Penjelasan Jason.
"Kenapa kakak ini terlalu ikut campur masalahku?, dan ada hubungan apa dengan kakak Ela? " Tanya Jason.
"Dia orang yang aku suka" Jawab Fa ela.
Jawaban Fa ela mengejutkan semua orang yang ada didalam mobil, dan jawaban itu membuat Hugo bahagia mendengarnya.
Hugo pun senyam-senyum sendiri, dan Jason mendadak kesal.
"Kakak, aku jadi cemburu! " Seru Jason yang kesal.
"Kenapa kamu cemburu? " Tanya Fa ela yang tersenyum.
"Tentu saja cemburu, anganku saat besar nanti aku mau menikahi kak Ela" Jawab Jason.
"Langkahi dulu mayat ku sebelum menikahi Ela, kalau kamu tidak.. " Ucapan Hugo terputus setelah Fa ela memegang tangannya dan memberi tanda kalau jangan meladeni ucapan Jason.
Jason yang melihat Fa ela yang memegang tangan Hugo, dia tambah kesal.
"Ah.., kakak Ela benar-benar menyukai pria berwajah datar! " Seru Jason yang kesal.
Hugo dan Fa ela melihat tingkah yang kekanak-kanakan membuat mereka berdua tersenyum.
Tak beberapa lama mereka bertiga sampai di apartemen Fa ela, sebelum keluar dari mobil Fa ela memberikan peringatan kepada Jason.
"Awas, jika kamu menyebarkan berita hubungan kami. Kami sendiri yang akan mengumumkannya" Peringatan Fa ela.
"Kamu suka main game ? " Tanya Hugo.
"Tentu saja suka, mana ada anak sekolahan yang tidak suka dengan game" Jawab Jason.
"Nanti aku kirimkan beberapa game baru untuk mu" Ucap Hugo.
"Apa ini?, kamu mau siap aku? " Tanya Jason.
"Bisa dibilang untuk tutup mulut" Ucap Hugo.
"Boleh aku tunggu game seperti apa yang kamu berikan kepada ku" Ucap Jason.
Diluar apartemen Fa ela, Nico dan Maria sedang menunggu mereka. Dan mereka terkejut setelah melihat mereka bertiga keluar dari mobil Hugo.
Fa ela pun berjalan kearah mereka berdua.
"Kenapa kalian kemari? " Tanya Fa ela.
"Kenapa kamu dengan Hugo? " Balik tanya Maria.
"Nanti saja aku jelaskan, kakak Nico dia Jason yang akan tinggal bersama dengan kita mulai hari ini" Ucap Fa ela.
"Apa Hugo juga ikut tinggal bersama kita? " Goda Nico.
"Itu maunya" Jawab Jason dengan kesal.
"Dia sedang puber, atau kamu membuat anak kecil jatuh hati padamu? " Tanya Maria sambil berbisik.
"Dia fans berat ku" Jawab Fa ela dengan berbisik.
"Sebaiknya kita masuk saja" Suruh Hugo.
Akhirnya mereka bertiga masuk kedalam rumah Fa ela, tapi Hugo tiba-tiba memegangi tangan Fa ela.
"Apa? " Tanya Fa ela.
"Jadi hari ini hari jadi kita? " Tanya Hugo.
"Kenapa kamu tidak mau? " Tanya Fa ela.
"Tentu saja mau!, tapi itu mengejutkan bukankah kemarin kamu bersikeras menolak ku" Ucap Hugo.
Fa ela lalu mendekati Hugo, dan hati Hugo jadi dag dig dug setelah didekati Fa ela, lalu Fa ela mencium pipi Hugo.
Cup..
Suara kecupan dipipi Hugo, Hugo yang terkejut dengan ciuman yang tiba-tiba diberikan kepadanya.
"Apa kamu masih belum percaya? " Tanya Fa ela sambil tersenyum.
Hugo karena terlalu bahagia, dia tidak bisa berkata-kata, dan saat Fa ela berpamitan dia hanya melambaikan tangannya saja sambil tersenyum.
Tapi setelah Fa ela masuk kedalam apartemen, Hugo menari dengan mengekspresikan kegembiraannya.
Setelah itu Hugo menepati ucapannya pada Jason dengan mengirimkan game terbaru sampai membuat setengah kamar Jason, dan itu membuat Fa ela serta Nico merasa hadiah Hugo terlalu berlebihan.
"Bilang sama pacarmu, dia menyuap Jason terlalu berlebihan untuk aku mana?, aku juga bisa membocorkan informasi tentang kalian" Ucap Nico.
"Kalau kamu berani aku tidak mau jadi klien tetap mu lagi" Ancam Fa ela yang langsung pergi.
Nico yang kecewa dengan jawaban adiknya, dia berjalan mendekati Jason.
"Kamu senang? " Tanya Nico yang iri.
"Tentu saja" Jawab Jason dengan tersenyum.
"Saat liburan kita main bersama! " Ajak Nico.
"Ok" Jawab Jason.
"Yang kalah harus mentraktir makan yang menang" Tantang Jason.
"Ok" Jawab Nico.
Dengan penghuni baru dirumah Fa ela terasa ramai, karena Jason bisa akrab dengan Nico.
Setiap berada di lokasi syuting Fa ela selalu dikirimin bunga mawar sesuai dengan hari jadian mereka, dan setiap ada pemotretan Fa ela dikirimkan truk makanan dengan dari pengemar no 1.
Dan membuat semua orang curiga kalau Fa ela sudah punya seorang pacar, dan dengan santainya Fa ela menjawab kalau kekasihnya teman kuliahnya dan tanpa memberi tahu identitas asli Hugo.
Saat dimobil Maria terus mengoda Fa ela.
"Bisa tidak kalau menunjukkan cinta jangan terlalu jelas, buat orang yang LDR jadi iri! " Seru Maria dengan kesal.
Tapi Fa ela tidak mendengarkan ucapan Maria, dia malah sibuk memainkan ponselnya.
"Ela! " Panggil Maria.
"Apa? " Tanya Fa ela.
"Kamu dengar tidak yang aku bicarakan? " Tanya Maria.
"Iya aku tahu, tapi kami sedang panas-panasnya hubungan kita. Terus kami juga jarang bertemu karena kesibukan kami" Ucap Fa ela.
"Jackie saja tidak pernah seperhatian itu padaku, memang beda punya pacar dompetnya pas-pasan dengan pacar berdompet tebal" Ucap Maria yang kesal.
"Iya, besok kami akan bicarakan agar hubungan kita jangan terlalu jelas" Ucap Fa ela.
"Jadi besok kalian kencan? " Tanya Maria.
"Iya" Jawab Fa ela.
Keesokannya Fa ela bangun sebelum Nico dan Jason, dan dia bersiap-siap untuk pergi kencan dengan berpakaian berkemah.
Dan didepan apartemen dia sudah dijemput oleh mobil Hugo dan ternyata yang menjemput adalah Ciko.
"Ciko, dimana Hugo? " Tanya Fa ela yang mencari dibelakang mobilnya.
"Dia sudah ada di villa" Jawab Ciko.
Akhirnya Fa ela masuk kedalam mobil Ciko, dan mengantarkan ke villa Hugo.
Tak beberapa lama mereka berdua sampai ke villa Hugo yang ada di bukit.
"Kamu tidak ikut? " Tanya Fa ela.
"Tentu saja tidak, jika aku ikut kedalam aku bisa menjadi obat nyamuk" Jawab Ciko.
Mobil Ciko pun akhirnya pergi dari depan villa Hugo, dan meninggalkan Fa ela seorang diri sambil membawa tas besar.
"Katanya rencananya kita lemah, malah kenapa kencan di villa?. Jangan-jangan dia! " Pikir Fa ela.
Yang tiba-tiba muka Fa ela menjadi merah seperti tomat.
