NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

File rekaman

Di area kantin Puskesmas

Arka yang penasaran akan vidio yang ia dapatkan semalam, terlihat menatap ke arah layar handycam nya dengan raut wajah yang serius.

Beberapa kali Arka nampak begitu kesal ketika melewatkan beberapa vidio yang seharusnya berhasil ia tangkap.

"Bagaimana? Apa kau merekam sesuatu?" tanya sebuah suara yang lantas membuat Arka mendongak menatap ke arah sumber suara.

"Masih berusaha ku cari, apa Gabriela sudah sarapan? Seharusnya ia sudah bangun bukan?" ucap Arka sambil tetap fokus menatap ke arah layar handycam.

Fanda tersenyum tipis ketika mendengar pertanyaan tersebut, kemudian mengambil duduk di depan Arka.

"Apakah teman mu hanya Gabriela saja? Atau mungkin aku dan Ayu tak terlihat?" ucap Fanda dengan nada yang terdengar datar, namun seperti menyindir Arka secara terang-terangan.

"Apa kau salah makan sesuatu? Mengapa pertanyaan mu terdengar begitu aneh?" ucap Arka sambil geleng-geleng kepala.

"Ya ya ya, aku tahu Gabriela sedang sakit.. Tapi setidaknya bersikaplah sedikit lebih adil. Ayu bahkan tak makan apapun dari semalam? Tapi yang kau tanyai hanya Gabriela.. Dasar!" ucap Fanda sambil memakan cemilan di atas meja kantin.

"Ayu? Lalu mengapa kau malah makan sendiri sekarang? Bukankah seharusnya kau mengajaknya kemari untuk makan?" ucap Arka masih tak mengerti.

"Entah, tak perlu kau suruh aku bahkan sudah mencobanya. Sayangnya Ayu tetap menolaknya. Kalau untuk masalah Gabriela tak perlu khawatir karena Ayu sudah mengurus sarapannya tadi." ucap Fanda kembali.

"Baiklah..." ucap Arka dengan singkat.

"Hanya baiklah?" ucap Fanda menatap tak percaya ke arah Arka yang terlihat begitu acuh.

"Lalu aku harus menjawab apa?" jawab Arka tak mengerti.

"Terserah, dasar tidak peka..." ucap Fanda sambil memutar bola matanya dengan jengah.

****

Arka yang mendengar jika Ayu belum makan sesuatu sejak semalam, lantas memutuskan membawakannya sesuatu yang mungkin bisa Ayu makan.

Dengan langkah kaki perlahan Arka nampak menyusuri area lorong Puskesmas kala itu.

Seorang gadis yang tak asing baginya, terlihat tengah duduk termenung di area taman. Hal tersebut lantas membuat Arka dengan spontan menghentikan langkah kakinya.

"Apa yang sedang ia lakukan di sana?" ucap Arka begitu mengetahui Ayu tengah duduk di area tengah taman Rumah sakit.

Arka yang penasaran akan Ayu, lantas mulai membawa langkah kakinya mendekat. Di dudukannya pantatnya secara perlahan tepat di sebelah Ayu, yang lantas membuyarkan segala lamunan Ayu saat itu.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Arka kemudian yabg membuat Ayu terkejut karenanya.

"Tidak ada, hanya sedang menikmati sinaran mentari pagi ini saja..." ucap Ayu sambil tersenyum simpul.

"Hem... Ini makanlah.. Bukankah kamu belum makan sesuatu sejak semalam?" ucap Arka kemudian sambil mendorong bingkisan yang ia bawa sedari tadi.

Manik mata Ayu nampak berkaca-kaca mendapat perhatian Arka, namun sebisa mungkin Ayu coba tahan karena takut jika Arka menyadarinya.

"Terima kasih, aku akan memakannya nanti." ucap Ayu sambil menundukkan kepalanya.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi Ay? Kenapa aku merasa ada yang aneh dengan mu sejak semalam. Apakah ada yang tidak aku ketahui?" ucap Arka kemudian seakan menyadari ada yang aneh dari sikap Ayu.

"Apa kau bercanda? Yang benar saja... Sebenarnya kalian semua ada apa sih? Mengapa terus menanyakan hal yang sama kepadaku? Aku hanya lelah tidak lebih dari itu, mungkin istirahat sebentar nanti juga stamina ku kembali." ucap Ayu mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

"Ah benarkah? Tapi...." ucap Arka hendak menyangkal namun langsung di potong oleh Ayu saat itu.

"Bagaimana dengan rekaman vidio kita? Apa kamu menemukan sesuatu?" ucap Ayu kemudian berharap dengan begitu fokus Arka teralih.

"Hem... Setelah aku cari mulai dari file terbaru dan terlama, sepertinya aku berhasil menemukan beberapa. Yah ... Meskipun ada beberapa bagian yang kabur karena memang posisi handycam nya yang terjatuh di tanah, tapi akan coba mengakalinya. Setidaknya misi kita kali ini tidak gagal total." ucap Arka menjelaskan.

"Syukurlah, kita bahkan sudah bekerja keras untuk klip vidio ini. Bukankah sayang sekali jika semuanya menjadi sia-sia? Aku harap kali ini kita memperoleh hasil yang setimpal, terlalu banyak hal yang terjadi dalam pembuatan vidio penelusuran ini." ucap Ayu kemudian.

"Ya kamu benar" jawab Arka sambil manggut-manggut.

***

Malam harinya

Suasana di ruangan pasien Gabriela terlihat begitu tenang. Karena tempat ini adalah puskesmas terdekat, maka jarang banyak pasien yang di rawat di tempat ini. Hanya ada beberapa penduduk desa, itu pun bisa di hitung jari. Hal tersebut membuat situasinya terasa lebih horor dari Rumah sakit ataupun puskesmas kebanyakan.

"Ay apa kau mau menemani ku menyunting vidio? Sekalian cari udara segar di luar." ucap Arka kemudian yang langsung membuat semua orang menoleh ke arahnya.

"Mengapa kamu tidak melakukannya di sini?" tanya Gabriela dengan raut wajah penasaran.

"Aku hanya tidak ingin mengganggu waktu istirahat mu, lagi pula ini sudah larut. Jadi biar aku mengerjakannya di tempat lain saja." ucap Arka kemudian.

"Ya, tentu itu ide yang bagus..." jawab Ayu sambil mulai bangkit dari posisinya.

Gabriela yang tak bisa mencegah keduanya, lantas hanya bisa cemberut. Ditatapnya langkah kaki keduanya yang terlihat kian menjauh di pelupuk matanya, kemudian melirik ke arah Fanda yang tengah tertidur di sofa tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Sial! bukankah yang seharusnya dijaga itu adalah aku? Yang benar saja, bisa-bisanya dia tertidur dengan pulas seperti itu." ucap Gabriela dengan nada yang kesal ketika melihat Fanda tengah tertidur dengan lelapnya.

Gabriela yang tidak ingin hanya berdiam diri dan menunggui Fanda yang sedang tertidur, pada akhirnya memilih untuk berjalan sebentar sambil menghilangkan kejenuhan.

.

.

.

Di area lorong

Sambil mendorong tiang penyangga selang infusnya, Gabriela terlihat mengamati daerah sekeliling. Suasananya begitu terasa aneh dan juga horor, membuat bulu kuduk Gabriela berdiri secara perlahan.

"Mengapa sepi sekali? Tapi syukurlah jika sepi karena itu berarti penduduk di sini tumbuh dengan sehat dan tidak ada yang sakit." ucap Gabriela sambil menatap ke area sekitaran.

Di saat langkah kaki Gabriela kian jauh menyusuri area lorong, samar-samar ia melihat sosok perempuan tengah berjalan dengan cepat dengan keadaan yang basah kuyup.

"Apa yang terjadi dengannya? Mengapa pakaiannya basah seperti itu?" ucap Gabriela dengan raut wajah yang penasaran, tanpa sadar jika langkah kakinya mengikuti arah kemana perempuan tersebut pergi.

Dengan perlahan tapi pasti Gabriela terus mengikuti langkah kaki perempuan tersebut, rasa penasaran kini bahkan kian bertambah di hatinya ketika mendengar suara isak tangis yang berasal darinya.

Sampai kemudian karena saking terlalu fokusnya, Gabriela sama sekali tak menyadari jika sebuah pintu ruangan dengan tulisan ruang jenazah di atasnya terbuka begitu saja.

Brak....

"Ah...."

Bersambung

1
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
Tati st🍒🍒🍒
kayanya di bantu arwah si eneng yg di perkaos si pemuda gila
Tati st🍒🍒🍒
kalian semua harus selamat,biar bisa memecahkan misteri hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
ternyata awalnya di hutan itu ada pelecehan sama pbunuhan
Tati st🍒🍒🍒
wah aku makin curiga kayanya bener bukan hantu,bisa jadi ada aliran sesat di hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah bukan hatu tapi sikopat atau dukun ilmu hitam
Tati st🍒🍒🍒
kalian nyari celaka hanya demi uang
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek-nenek itu
Tati st🍒🍒🍒
konten sih konten tapi kalian.harus memikirka keselamatan,dan jaga adab janga seenaknya aja di tempat orang
Tati st🍒🍒🍒
masalah satu dah selesai,lanjut ke masalah baru lagih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!