NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelas Raga ( menandatangani surat kesepakatan )

Bab 6

Setelah Berhasil membawa Hana masuk ke kelasnya , Raga langsung menyuruh Risky untuk menutup pintu dan menguncinya dari luar . Hana yang masih terkejut dengan semua kejadian yang baru saja terjadi menjadi takut dan panik . Kepalanya di penuhi oleh berbagai macam pikiran negatif terhadap cowok di depannya ini , karena mereka hanya berdua saja di dalam kelas itu . Terlebih lagi saat Raga berjalan perlahan ke hadapannya , Saking takutnya Hana sampai sampai menutup matanya dan dia bahkan hampir pingsan saat Raga mendekatkan wajahnya kearah wajah Hana , Saat tinggal beberapa senti lagi wajah mereka bersentuhan , tiba tiba saja Hana mendengar bisikan lirih dari Raga di telinganya kanannya " enggak usah geer gue nggak napsu sama cewek sok pemberani kayak Lo ". Hana yang mendengar itu langsung saja membuka matanya dan menjauhkan diri dari Raga . Raga yang melihat sikap salah tingkah Hana pun malah tersenyum smirk sambil memiringkan kepalanya , dan tentunya dengan tatapan yang mengejek . Karena sudah kepalang kesal Hana pun langsung saja bertanya kepada Raga " Sebenarnya apa yang kamu inginkan , cepat katakan tidak usah membuang buang waktuku yang berharga " . Dengan ekspresi yang masih sama seperti tadi , Raga merogoh sesuatu dari kantong celananya . Hana melihat Raga mengeluarkan selembar kertas dari dalam kantong celananya . Hana berkata dalam hati " Kertas? sebenarnya apa yang akan dia lakukan? " ( sambil menatap heran ke arah Raga ) . Hana menjadi semakin heran karena setelannya Raga malah melempar kertas itu kepadanya , sambil berkata " Baca baik baik surat kesepakatan itu lalu tanda tangani cepat . gue enggak mau buang buang waktu gue yang berharga apalagi hanya untuk orang kayak lo " ( sambil menatap Hana dengan tatapan yang penuh intimidasi ) . Hana yang mendengar perkataan Raga pun seketika merinding sambil berkata dalam hati " cihhh dia pikir aku mau gitu lama lama sama dia ,ogah banget " .

Karena sudah lelah berdebat dan tidak ingin semakin lama bersama Raga di kelas itu apalagi sebentar lagi bel masuk akan berbunyi Hana pun dengan segera membaca kertas yang berisi kesepakatannya bersama Raga . Benar saja dugaannya , Belum selesai Hana membaca surat kesepakatan itu bel masuk pun berbunyi , Dia pun mengangkat kepalnya dan menatap Raga sambil berkata " aku bakalan bawa suratnya , setelah aku baca dan tanda tangani aku akan kembalikan ke kamu " . Namun Raga tidak setuju dia pun memaksa Hana agar segera menandatangani surat kesepakatan itu , namun Hana tetap menolak . Raga yang sudah habis kesabaran pun langsung mengancam Hana dengan mengatakan " Lo masih ingatkan sama kejadian tadi pagi ? Kalau lo enggak cepetan tanda tangan ,

gue bakalan bener bener ngelakuin apa yang gue bilang tadi " . Karena panik dan sudah lelah berdebat , Hana dengan cepat mengambil pulpen di saku bajunya dan langsung saja menandatangani surat itu . Setelah itu Hana meminta Raga agar memberi tahu temannya yang berada di luar untuk segera membuka pintu , Karena dia ingin segera ke kelasnya , dia takut jika nanti teman teman kelas Raga datang dan memergoki mereka sedang berduaan di dalam ruangan yang tertutup , mereka pasti akan menuduhnya melakukan hal yang tidak tidak bersama Raga . Karena merasa urusan mereka telah selesai Raga pun meminta Risky temannya yang berada di luar agar segera membuka pintu . Pintu kelas Raga pun terbuka , tanpa berkata apapun lagi Hana dengan secepat kilat pergi dari sana , meninggalkan Raga yang masih tetap pada posisinya sambil menatap kepergian Hana dan berkata pelan " Setelah ini gue bakalan pastiin Lo enggak akan berani ngelawan gue lagi , cewek sok pahlawan " ( Sambil tersenyum miring ) . Setelah mengatakan itu Raga kembali ke kursinya karena jam pelajaran berikutnya akan segera di mulai .

Hana yang telah sampai di kelasnya masih saja memikirkan hal tadi , sampai sampai dia tidak mendengar namanya di sebut saat guru yang mengajar di kelasnya sedang mengabsen . Citra yang melihat hal itupun dengan cepat menyenggol lengan Hana . ( Hana dan Citra duduk bersebelahan) Hana yang disenggol menjadi terkejut , dia pun bertanya kepada Citra dengan sedikit nada tinggi " kamu ngapain sih nyenggol nyenggol aku ,kaget tau" . Citra pun membalas perkataan Hana " makanya jangan ngelamun mulu itu nama kamu di sebut sama pak Budi ( nama guru yang sedang mengajar di kelas Hana ), kita lagi absen . Hana yang mendengar itu merutuki kebodohannya bisa bisanya dia sampai tidak mendengar saat namanya di panggil oleh pak Budi tadi , dia pun dengan cepat meminta maaf kepada pak Budi , untung saja gurunya itu adalah salah satu guru yang baik dan sering memaklumi sikap sikap random yang dimiliki para siswanya . Setelah itu kegiatan pembelajaran pun di lanjutkan .

Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi . Semua siswa dan guru keluar dari ruangan mereka dan bersiap untuk pulang .. Hana " Cit, kamu duluan aja yah ke parkirannya aku mau ke toilet dulu " . Citra pun membalas perkataan Hana " ok ,tapi jangan lama lama yah Han " . Hana pun hanya menganggukkan kepalanya saja dan segera berjalan agak cepat menuju toilet karena dia sudah sangat ingin pipis . Setelah urusannya di toilet selesai , dia dengan cepat berjalan ke arah parkiran , Setelah itu Hana dan Citra bergegas pulang ke rumah masing masing , mereka selalu pulang bersama , meskipun mereka tidak berboncengan . karena rumah mereka searah dan berdekatan hanya berbeda kompleks saja .

Jalan Raya

Karena terlalu sibuk bergosip sambil mengendarai sepeda motor , Hana dan Citra tidak menyadari seseorang yang mengendarai sebuah mobil Pajero hitam sedang mengikuti mereka , lebih tepatnya mengikuti Hana . Saat hendak berbelok ke arah kompleks rumahnya Citra , Hana tidak sengaja melihat mobil itu di kaca spion motornya , namun karena dia merasa mungkin itu hanya perasaannya saja diapun menghilangkan rasa curiganya . Di belokan kedua ini mereka pun berpisah karena mereka berbeda kompleks . Karena masih penasaran dengan mobil hitam yang mengikutinya tadi , Hana pun kembali melihat kaca spion motor nya , dan ternyata benar kecurigaannya tadi . Mobil hitam itu mengikuti nya sejak tadi , Karena merasa takut dia pun sedikit menambah kecepatan motornya , Beberapa menit kemudian Hana pun sampai di depan rumahnya , untung saja rumahnya sudah dekat . Dia pun mencoba sekali lagi melihat langsung apakah mobil hitam itu masih mengikutinya atau tidak , dia kemudian menarik nafas dengan kasar " huuuufttt . Untung saja mobil itu tidak mengikuti ku sampai di sini " ( Hana berbicara dengan dirinya sendiri sambil mengusap - usap dadanya , untuk menenangkan tubuhnya yang masih sedikit gemetar karena ketakutannya akan di jahati oleh orang yang mengendarai mobil hitam itu .. Baru saja dia membalikkan tubuhnya dia kembali di kejutkan oleh kehadiran ibunya yang tiba tiba sudah ada di belakangnya , dia reflek berteriak " Mama , mama ngapain sih muncul tiba tiba di belakang aku , aku kan kaget ma , hampir aja jantung aku copot " ( dengan ekspresi wajahnya yang syok dan matanya yang melotot ) . Mama Tika pun membalas " Kamu tuh malah nyalahin mamah , harusnya mama yang nanya ngapain kamu bengong disini bukannya masuk ke rumah ? " . Hana pun kembali mengusap usap dadanya guna menenangkan dirinya , setelah sedikit tenang , diapun menarik mama nya untuk segera masuk ke rumah . Saat tiba di ruang tamu Hana pun menceritakan semua hal yang dia alami tadi saat diperjalanan pulang , ibu Tika pun panik dan menanyakan keadaan Hana . Hana mengatakan bahwa dia baik baik saja , untungnya dia tidak sampai di jahati oleh orang itu . Ibu Tika yang mendengar itupun mengucap syukur dan merasa lega , karena putrinya baik baik saja , dia pun langsung memeluk Hana dengan perasaan yang tenang namun masih sedikit khawatir. Ibu Tika juga tidak lupa memperingatkan Hana untuk selalu berhati hati dimanapun dia berada , Hana menganggukkan kepalanya tanda dia mengerti dengan perkataan ibunya . Setelah merasa sudah tenang Hana pun pamit kepada ibunya untuk naik ke kamarnya untuk membersihkan diri dan beristirahat. . Setelah mendapat anggukkan kepala dari ibunya Hana pun segera menaiki tangga menuju kamarnya .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!