NovelToon NovelToon
Kansha

Kansha

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nico Queen

Mereka menyebutku misterius, setelah aku bertemu dengan sosok misterius yang berada di hutan misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nico Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisi Gelap

Hari-hariku di Hutan Ajaib semakin dipenuhi oleh kebersamaan dengan Arka. Bersamanya, aku merasa lebih kuat dan berani menjelajahi setiap sudut hutan ini. Kami menghabiskan waktu dengan bermain, belajar tentang tanaman dan hewan, serta berbagi cerita tentang mimpi-mimpi kami. Namun, di balik semua kebahagiaan itu, ada sesuatu yang mulai terasa aneh. Perasaan bahwa Arka menyimpan sesuatu dariku semakin kuat, tetapi aku mencoba mengabaikannya, berharap bahwa kebersamaan kami adalah sesuatu yang nyata dan tulus.

Hari ke 6 Aku bersama Arka, saat matahari mulai terbenam dan langit berwarna oranye keemasan, Arka mengajakku untuk berjalan-jalan ke bagian hutan yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. "Kansha, ada satu tempat lagi yang ingin kutunjukkan padamu," katanya dengan senyum yang tampak penuh rahasia. "Ini adalah tempat yang sangat istimewa dan hanya beberapa orang yang pernah melihatnya."

Aku merasa sedikit ragu, tetapi keingintahuan dan kepercayaan pada Arka membuatku setuju. "Baiklah, Arka. Ayo kita pergi," jawabku sambil tersenyum.

Kami berjalan bersama melewati jalan setapak yang semakin lama semakin gelap dan rapat. Pohon-pohon di sekitarnya tampak lebih besar dan menyeramkan, dengan cabang-cabang yang menjulur seperti tangan yang ingin menangkap. Suasana menjadi lebih sunyi, hanya suara langkah kaki kami dan gemerisik daun yang terdengar. Aku mulai merasa cemas, tetapi Arka tampak tenang dan percaya diri.

...-------...

"Arka, ke mana kita sebenarnya?" tanyaku, mencoba menyembunyikan rasa gugup dalam suaraku.

"Kita hampir sampai, Kansha. Percayalah, ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan," jawabnya dengan nada suara yang entah mengapa membuatku semakin khawatir.

Setelah berjalan cukup lama, kami tiba di sebuah area yang terasa berbeda dari bagian hutan lainnya. Udara di sini lebih dingin, dan cahaya matahari yang tadi menghangatkan kini terhalang oleh pepohonan besar yang rapat. Di tengah area itu, ada sebuah danau kecil dengan air berwarna hitam pekat. Di sekeliling danau, tumbuh tanaman-tanaman aneh yang tampak tidak seperti tanaman yang pernah kulihat sebelumnya. Daun-daunnya berwarna ungu gelap dengan duri-duri tajam di sepanjang batangnya.

"Ini adalah sisi gelap Hutan Ajaib," kata Arka dengan suara yang lebih dalam dan serius. "Tempat ini memiliki kekuatan yang berbeda dari bagian lain hutan ini. Ini adalah tempat di mana kegelapan dan cahaya bertemu, dan hanya mereka yang berani yang bisa menemukan kekuatannya."

Aku merasa ada sesuatu yang sangat salah di sini. "Arka, kenapa kamu membawaku ke sini?" tanyaku dengan suara bergetar.

Arka tersenyum, tapi kali ini senyumnya tampak berbeda. "Karena aku ingin menunjukkan sesuatu yang penting padamu, Kansha. Sesuatu yang akan mengubah pandanganmu tentang hutan ini."

Dia melangkah lebih dekat ke danau dan memanggilku untuk mengikutinya. Dengan ragu, aku melangkah mendekat, merasakan dinginnya udara semakin menusuk. Ketika kami berdiri di tepi danau, Arka menatapku dengan mata yang tampak lebih gelap dari biasanya.

"Tempat ini adalah sumber kekuatan besar," katanya pelan. "Dan kekuatan itu bisa menjadi milikmu, Kansha. Jika kamu bersedia menerima kegelapan ini, kamu bisa memiliki kekuatan yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya."

Aku terkejut dan mundur beberapa langkah. "Tidak, Arka. Aku tidak ingin kekuatan seperti itu. Aku hanya ingin memahami hutan ini dan membawa keajaibannya kembali ke desaku."

Wajah Arka berubah menjadi marah. "Kamu bodoh, Kansha! Hutan ini tidak hanya tentang keajaiban dan keindahan. Ada kegelapan yang bisa memberimu kekuatan yang jauh lebih besar dari yang bisa kamu bayangkan. Jika kamu tidak mau menerimanya, maka kamu tidak layak berada di sini!"

Aku merasa semakin takut. Arka yang dulu selalu tampak ramah dan penuh semangat kini berubah menjadi seseorang yang menakutkan. "Arka, tolong hentikan. Ini bukan dirimu," pintaku dengan suara gemetar.

Arka tertawa dingin. "Kamu tidak tahu apa-apa tentang diriku, Kansha. Kamu pasti berpikir kalau usia kita setara, Aku telah berada di hutan ini selama lebih dari 1000 tahun. Aku adalah bagian dari kegelapan ini, dan aku tidak akan membiarkanmu meninggalkannya tanpa menerima kekuatannya."

Dia mendekatiku dengan langkah cepat, dan aku merasa terperangkap. Tidak ada jalan keluar dari sisi gelap hutan ini, dan aku tidak tahu bagaimana menghadapi Arka yang kini tampak wujudnya telah berubah sepenuhnya. Mungkin inilah wujud aslinya Arka, dengan mulut besar bergigi panjang dengan kulit - kulitnya yang terlihat tidak seperti kulit manusia. Warnanya ungu, dengan kuku kaki dan tangan yang begitu tajam. Aku mencoba melarikan diri, tetapi Arka dengan mudah menangkap tanganku dan menahanku di tempat. Cengkeramannya begitu kuat, sampai - sampai tanganku sepertinya sakit sekali namun aku tidak merasakannya mungkin karena aku terlalu takut. 

"Kamu akan menerima kegelapan ini, Kansha. Atau kamu akan hilang selamanya di sini," ancamnya dengan suara mengerikan.

Aku merasa putus asa. Tidak ada jalan keluar, dan Arka yang dulu kukenal telah berubah menjadi sesuatu yang menakutkan. Aku memejamkan mata, berharap ada keajaiban yang bisa menyelamatkanku dari situasi ini.

Di saat-saat terakhir, ketika aku hampir kehilangan harapan, aku mendengar suara lembut yang familiar. "Kansha!!."

Aku membuka mata dan melihat bayangan Nenek Seruni di kejauhan. Meskipun ia tidak mendekat, kehadirannya memberikan secercah harapan. Aku tahu bahwa ia akan menolongku, tetapi untuk saat ini, aku harus bertahan dan menghadapi kegelapan ini sendiri.

Arka tampak terkejut melihat bayangan Nenek Seruni. "Seruni!!, Kenapa dia bisa.. Dia tidak bisa menolongmu sekarang, Kansha. Ini adalah ujianmu. Terima kegelapan ini, atau hadapi konsekuensinya," katanya dengan suara tegas.

Aku merasa bingung dan takut, tetapi juga merasakan kekuatan baru yang tumbuh di dalam diriku. Aku tahu bahwa aku harus menemukan keberanian untuk menghadapi Arka dan kegelapan ini, apapun yang terjadi.

Dengan napas yang dalam, aku menatap Arka dengan tegas. "AKU TIDAK AKAN MENERIMA KEGELAPAN INI, Arka. Aku percaya pada keajaiban dan cahaya di hutan ini. Aku TIDAK AKAN membiarkan kegelapan menguasai diriku."

Arka tampak marah dan kecewa. "Maka kamu telah memilih nasibmu, Kansha. Bersiaplah untuk menghadapi konsekuensinya."

Dalam sekejap, Arka menghilang ke dalam bayangan, meninggalkanku sendirian di tepi danau hitam pekat. Udara semakin dingin, dan aku merasa ketakutan menguasai diriku. Tetapi aku tahu bahwa aku harus bertahan, bahwa aku harus menemukan cara untuk keluar dari sisi gelap hutan ini.

Aku berdiri di sana, merasakan angin dingin yang menusuk dan gemerisik daun di sekitarku. Dalam hati, aku berdoa agar Nenek Seruni bisa menolongku, agar aku bisa menemukan jalan keluar dari kegelapan ini dan kembali ke sisi cahaya Hutan Ajaib. Aku berdiri dan mulai berjalan, rasanya kakiku lemas dan berat sekali untuk berjalan.

Di tengah kegelapan itu, aku merasakan kehadiran Nenek Seruni yang semakin dekat, memberikan harapan bahwa aku tidak sendirian. Meskipun aku belum bisa melihatnya, aku tahu bahwa pertolongannya akan datang, dan aku harus bertahan hingga saat itu tiba.

...*****...

1
Bening
semangat untuk mu
Teteh Lia
1000 tahun 😱
Teteh Lia
kebayang indahnya...
Tini Timmy
jiwa petualangan kansha sangat lah kental


lanjut.
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy: sma"/Smile/
Nico queen: Tentu,
Makasih kak dukungannya
total 2 replies
Tini Timmy
semangat nulisnya kk
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Bening
semangat up nya..
2 iklan za sayang
Nico queen: Siap, makasih kak
total 1 replies
Bening
pengen punya nenek kayak nenek seruni
Bening
semoga harapan khansa menjadi kenyataan
Bening
penasaran dgn identitas nenek seruni sebenarnya
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
waduhh
Tini Timmy
nenek seruni baik banget/Smile/
Tini Timmy
wahh nenek seruni bisa baca pikiran kali ya
Tini Timmy: maklum kalau nenek" mah/Facepalm/
Nico queen: Hanya insting seorang nenek kolot😅
total 2 replies
Aegis Aetna
di buat layar tempat dipisah kak, di bawah, di sini.
Aegis Aetna: yoi, sama-sama.
Nico queen: Siap kak, makasih masukannya🙏.
total 4 replies
syro
matap tetap semangat menulisnya
Aegis Aetna
subcreb dulu, nampaknya seru.
Nico queen: Siap kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Nico queen: Siap kak/Drool/
total 1 replies
Bening
3 iklan + 1 bungga
semangat...
Nico queen: Woa makasih banyak kak
total 1 replies
Bening
suara siapa ini ?
Nico queen: Kira-kira siapa kak/Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!