NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Salah Taxi

"Amber! Memangnya kau pernah mendengar sepasang suami istri saling memanggil sayang dengan sebutan paman dan bibi?" tanya Leon.

Pria itu tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya yang dibilang polos tetapi beda tipis dengan bodoh.

"Itu salah satu aturannya," jawab Amber santai.

"Maksud Lo?" giliran Rose yang bertanya.

"Ya, aturan. Salah satu aturan yang dibuat oleh Caesar. Aku harus memanggil paman saat berada di luar."

"Dan elu langsung setuju?" tanya Rose tak percaya.

Amber mengangguk sebagai jawaban iya.

"Ampun deh!" seru Rose sambil menepuk kening.

"Leon, tolongin nih sahabat elu!" timpal Rose tak berdaya.

"Bukannya dia sahabatmu juga?" Leon balik bertanya.

"ish! Kalo kek gini nih, gue yakin seratus persen."

"Apa?" tanya Amber bingung.

"Gue yakin, waktu proses terjadinya elu didalam kandungan pasti kebagian otaknya paling sedikit," balas Rose.

Amber semakin bingung mendengar penuturan Rose. Alisnya sampai menekuk hingga bertemu.

"Ah! Jangan-jangan yang dibilangin om Topaz bener!" seru Rose.

"Apa yang ayahku katakan?"

"Om Topaz meminta kami untuk merahasiakan pernikahanmu dan Caesar," jawab Leon.

"Ngga aneh apa?" tanya Rose.

"Maksudnya?" Amber semakin pusing bukan main.

Waktu terus bergerak maju. Hingga mengikis waktu Amber untuk tiba di apartemen tepat waktu. Namun, dia masih penasaran dengan maksud kedua temannya.

"Jelaskan perlahan biar aku mengerti," timpal Amber.

"Biar aku yang jelaskan," ucap Leon saat melihat Rose mulai membuka mulut.

Jika Rose yang menjelaskan, bisa-bisa waktu Amber berkurang banyak.

"Aku sedikit penasaran mengapa Caesar tidak mau mengumumkan pernikahan kalian dan satu hal yang baru saja aku ketahui yaitu dia memintamu untuk memanggilnya paman di luar sana. Aku juga heran mengapa om Topaz setuju-setuju saja dengan keinginan Caesar. Tidak mungkin kan hanya demi menikahkan kau," jelas Leon yang diikuti anggukan oleh Rose.

"Apa mungkin dia sudah berkeluarga. Jadi, tidak ingin berita pernikahannya terekspos," timpal Leon.

"Itu tidak mungkin," jawab Amber sambil berpikir.

"Kok, ngga mungkin? Emangnya elu tau seluk beluk keluarganya?" selidik Rose.

"Tidak begitu juga. Yang pasti ayah sudah memastikan bahwa dia masih bujangan. Semua data yang dimiliki menyatakan bahwa dia masih single," terang Amber.

"Ok, baiklah! Aku dapat menerima alasan yang kau berikan. Tapi sangat tidak masuk akal dia merahasiakan dan minta dipanggil paman," balas Leon.

"Aku dulu yang memanggilnya paman. Oleh sebab itu, dia bilang teruskan saja memanggilnya seperti itu," jelas Amber.

"Benar-benar otaknya minimalis," keluh Rose sambil menepuk keningnya.

"Baiklah. Aku terima alasanmu. Tapi bagaimana dengan menyembunyikan pernikahan? Aku bukannya ingin memprovokasi mu tapi sedikit aneh dan tidak masuk akal saja seorang pria kaya raya tidak mau pernikahannya di publish," terang Leon.

Amber terdiam. Tidak ada bantahan lagi yang bisa dia utarakan. Sebenarnya dia juga sempat penasaran mengapa pernikahannya di rahasiakan. Waktu itu dia tidak ambil pusing.

"Aku akan menanyakannya di saat yang tepat," jawab Amber.

"Itu baru benar. Kau istrinya. Kau berhak tahu alasan dia menyembunyikan pernikahan kalian. Meski itu demi kebaikanmu," balas Leon.

Amber menatap jam di layar ponsel. Waktu menunjukkan pukul delapan lebih lima belas menit. Melihat angka di menitnya membuat Amber terkejut.

"Gawat! Aku harus pulang sekarang," jawab Amber terburu-buru sambil memesan taxi online.

Hari ini dia memutuskan menggunakan jasa taxi online karena akan berkumpul bersama sahabatnya. Amber sedikit takut berkendara di malam hari sendiri.

"Gue anter," Rose menawarkan diri.

"Tidak usah. Lagipula arah kita berlawanan. Aku menggunakan taxi online yang berlisensi. Sudah pasti aman," jawab Amber sambil memesan taxi online.

"Aku duluan, ya! Nanti akan aku kabari lagi," ucap Amber sambil berpamitan pada Rose dan Leon.

"Hati-hati di jalan!" Leon mengingatkan.

"Tenang," jawab Amber sambil mengacungkan dua ibu jari ke udara.

Amber memeluk Rose sebentar dan melambai pada Leon. Meski bersahabat, rasanya aneh berpelukan dengan teman pria. Lagipula bukan muhrim.

"Gue harap pernikahan Amber baek-baek aja," ucap Rose sambil melihat punggung Amber yang menghilang dari balik pintu.

"Untungnya dia tidak merencanakan sesuatu," timpal Leon.

"Maksod Lo?"

"Ya, seperti yang sudah-sudah."

"Elo bener. Bisa tewas di tempat kita berdua kalo bantuin dia lagi, hih!" seru Rose sambil bergidik ngeri.

Mereka cukup tahu diri jika membantu Amber akan berhadapan dengan siapa. Amber juga sudah menikah. Bukan ranah mereka lagi untuk ikut campur. Beda halnya waktu gadis itu masih lajang.

Di luar cafe sudah ada mobil hitam yang terparkir. Sesuai dengan ciri-ciri taxi online di aplikasi dengan plat tiga dua enam delapan. Amber segera masuk ke dalam mobil dan meminta si supir untuk segera melajukan kendaraan.

"Rutenya sesuai aplikasi ya, pak," ucap Amber.

"Nona, sepertinya anda ..."

"Pak, bicaranya nanti saja. Aku harus segera tiba di apartemen," potong Amber.

"Tapi ..."

"Sambil jalan ya, pak. Please!" pinta Amber.

Pria itu melajukan kendaraan sambil mendengus kesal. Untungnya hari ini dia sedang malas untuk berdebat lantaran surat kaleng yang dikirimnya belum dibalas.

Notifikasi di handphone Amber berbunyi. Dia langsung membukanya. Kedua matanya membulat. Notifikasi itu dari taxi online yang dipesannya yang berisi bahwa dia sudah menunggu di depan cafe. Amber segera membalas pesan itu dan meminta maaf karena dia telah salah masuk ke mobil. Usai kesalahan kecil yang tanpa sengaja dibuatnya selesai. Amber meminta pria yang sedang menyetir itu untuk menepikan kendaraan.

"Maaf, pak. Bisa tolong pinggirkan mobilnya!" pinta Amber sopan.

Pria itu menatap Amber dari balik kaca depan lalu menepikan kendaraannya.

"Terima kasih," ucap Amber lembut dan bergegas membuka pintu mobil.

Namun, pintu itu terkunci. Amber mulai terserang panik.

"Pa-pak! Tolong buka pintunya!" Nada suaranya sedikit bergetar karena takut.

"Dengar! Apa tampangku terlihat seperti bapak-bapak?" pria itu langsung berbalik menatap Amber.

Tidak bisa Amber pungkiri. Pria di depannya memiliki wajah tampan dengan rambut cokelat. Hidungnya mancung dan rahangnya terlihat tegas. Tidak ada jejak rambut halus di sekitar wajahnya.

Jauh lebih tampan suamiku. Aish! Kenapa aku malah membandingkan mereka? Amber mengumpat dalam hati atas kebodohannya.

"Kenapa? Kau terpana melihat ketampananku?" tanya pria itu dengan percaya diri.

Amber menahan senyum. Baru kali ini dia bertemu dengan seseorang yang sangat narsis. Alih-alih takut, kini gadis itu malah menampakkan keberaniannya.

"Aku bukannya terpana. Hanya berpikir, pria tampan sepertimu hobinya menculik anak gadis."

"Eh, apa aku tidak salah dengar! Kau sendiri yang masuk ke dalam mobilku dengan sukarela. Dengar nona! Beruntung kau bertemu dengan pria baik sepertiku."

"Kenapa pintunya masih terkunci jika kau memang baik," balas Amber.

"Aku sengaja karena harus menasihatimu lebih dulu. Kau harus lebih memperhatikan jika memesan taxi online. Jangan asal lihat warna mobilnya saja!"

"Aku sudah melihat nomor platnya juga."

"Berapa nomor plat taxi yang harus kau naiki?"

"Tiga dua enam delapan."

"Haish! Plat mobilku tiga dua delapan enam. Kau pasti tidak melihatnya dengan jelas. Sudahlah! Aku akan mengantarmu pulang. Lagipula sudah malam."

"Eh, tidak usah pak! Aku bisa mencari taxi online yang lain," tolak Amber dengan sopan.

"Ini sudah hampir jam setengah sembilan. Melihat dari gayamu, pasti kau takut telat pulang ke rumah. Kau sudah masuk ke mobilku. Sudah pasti menjadi tanggung jawabku mengantarmu sampai ke rumah. Beri tahu aku di mana alamatmu!" perintah pria itu.

Pria yang aneh. Sudahlah! Lagipula dia terlihat pria yang baik. Amber bermonolog dalam hati.

Amber memberikan rute menuju apartemennya. Pria itu langsung menjalankan kendaraannya dan mulai menaikkan kecepatan. Dalam hati Amber mengutuk pria itu. Dia menyesal telah memujinya sebagai pria yang baik. Nyatanya, dia mengendarai mobil seperti cacing kepanasan. Amber harus mengenakan sabuk pengaman dan memegang kursi depan sebagai pegangan. Jaga-jaga agar tubuhnya tidak terpelanting.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!