NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:122.2k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Empat Belas

Dengan rasa sedikit malas Yusuf akhirnya mau di bawa periksa ke bidan. Dira sedikit tersenyum karena suaminya mau semobil dengannya.

Selama satu minggu pernikahan mereka, pria itu lebih banyak menghindar dan tidur juga duluan dengan alasan kepalanya yang masih pusing. Mereka hingga saat ini belum melakukan hubungan.

Sampai di rumah bidan, yang sekaligus dijadikan tempat praktek, Yusuf dan Dira keluar dari mobil bersamaan. Mereka masuk ke rumah setelah bibi mempersilakan.

"Selamat Pagi, Dira. Ada gerangan apa nih pengantin baru bisa sampai ke sini?" tanya Bu Bidan sambil tersenyum.

"Selamat Pagi, Bu. Ibu kenapa tak datang saat aku pesta?" tanya Dira.

"Ibu sedang di luar kota. Maaf, ya. Selamat menempuh hidup baru ya. Apa ini suaminya Dira?" Bu Bidan kembali bertanya.

"Betul, Bu. Ini Mas Yusuf, suamiku," ucap Dira memperkenalkan.

Bu Bidan mengulurkan tangannya dan di sambut Yusuf dengan tersenyum. Dari sekolah menengah, pria itu telah merantau. Jadi tidak banyak yang mengenalnya. Apa lagi dia juga berasal dari desa sebelah.

"Jadi Yusuf ini dari tetangga desa, pantas Ibu tak mengenalnya," balas Bu Bidan.

Apa lagi Bu Bidan baru mengabdi di desa mereka selama tiga tahun belakangan ini. Jadi belum banyak mengenal warga tetangga desa.

"Ada yang bisa Ibu bantu?" tanya Bu Bidan dengan ramah.

"Mas Yusuf ini sudah lebih dari sepuluh hari sering merasa mual dan kepala pusing. Pernah di bawa periksa ke dokter umum, tapi tak ada ditemukan penyakit. Dokter hanya memberikan vitamin," jawab Dira.

"Boleh saya tau apa yang Mas Yusuf rasakan?" Kembali Bu Bidan bertanya dengan suara lemah lembutnya.

Yusuf lalu mengatakan apa yang dia rasakan. Mulai kepala yang terasa pusing, mual dan badan yang sering terasa lelah. Bu Bidan mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Maaf ... jika pertanyaan Ibu membuat Dira tersinggung. Apakah Dira saat ini sedang hamil?" tanya Bu Bidan pelan, dengan ucapan yang sangat hati-hati.

Yusuf dan Dira saling pandang. Bagaimana mungkin wanita itu hamil sedang mereka baru menikah satu minggu dan belum pernah melakukan hubungan badan.

"Bu, saya dan Dira baru menikah seminggu. Mana mungkin istri saya hamil!" ucap Yusuf agak kesal.

"Sekali lagi maaf. Saya hanya bertanya. Siapa tau Mas Yusuf, dan Dira menikahnya telah lama dan baru mengadakan resepsi. Maklum saya jarang di rumah. Jadi kurang mendengar berita. Maaf," ucap Bu Bidan merasa sangat bersalah.

Dira yang tak enak hati dengan Yusuf dan Bu Bidan berusaha menengahi. Dia yakin Bu Bidan hanya sekedar bertanya. Karena dia mengenal wanita itu secara baik.

"Aku tidak hamil, Bu. Memangnya apa hubungan antara sakit Mas Yusuf dengan kehamilan?" tanya Dira.

"Ada suatu istilah kedokteran yang di sebut dengan Couvade Syndrome, atau kehamilan simpatik, yang berarti masalah yang terjadi pada pasangan pria dari wanita hamil yang mengalami gejala saat hamil. Jadi ada beberapa persen, sekitar dua puluh persen atau lebih, pria mengalami ngidam yang sama dengan sang istri. Tadi Ibu mengira yang terjadi pada Mas Yusuf begitu," jelas Bu Bidan.

Dahi Yusuf tampak berkerut mendengar penjelasan dari Bu Bidan. Dia tiba-tiba teringat dengan Celina.

"Apa mungkin Celina sedang hamil darah dagingku? Bukankah kami aktif berhubungan selama dia menginap di rumahku," gumam Yusuf dengan diri sendiri.

Yusuf jadi tertarik dengan penjelasan dari Bu Bidan. Dia sangat berharap jika itu benar.

"Apa gejala yang saya rasakan saat ini seperti wanita hamil, Bu? Dan biasanya dialami sama pria yang pasangannya sedang hamil?" Yusuf bertanya untuk memastikan ucapan sang Bidan.

"Maaf, Mas Yusuf. Itu hanya perkiraan saya tadi. Tapi kalau memang Dira tidak hamil, mungkin hanya karena kelelahan dan stres. Mungkin Mas Yusuf sedang banyak pikiran. Maklum saja, kemarin-kemarin pasti tegang karena ingin menikah," jawab Bu Bidan.

"Aku rasa memang karena Mas Yusuf kelelahan saja. Kalau seperti yang Ibu katakan tadi itu tak mungkin, Bu. Aku dan Mas Yusuf baru seminggu menikah. Seandainya itu dialami saat kami telah menikah satu bulan, pasti aku akan sangat bahagia," balas Dira.

Dalam hatinya Dira berpikir, apa mungkin Yusuf memiliki wanita lain. Apakah ada wanita yang sedang mengandung benih suaminya? Tanya Dira dalam hatinya. Namun, dia langsung menepisnya. Tak mungkin pria itu menikah dengannya jika ada wanita lain, dan tak mungkin Ibu Fatimah menikahkan putranya jika telah ada istri.

Berbeda dengan Dira, Yusuf hanya mengangguk mendengar ucapan Bu Bidan, tapi pikirannya masih terus tertuju pada Celina. Bu Bidan lalu meminta pria itu berbaring. Dia memeriksa tubuhnya dengan Stetoskop.

Setelah itu kembali duduk lagi. Bu Bidan hanya memberikan vitamin seperti yang dokter umum berikan.

"Bu, aku ingin pindah ke rumah Papa yang dekat sini. Apa ibu ada kenalan yang bisa bantu-bantu aku di rumah?" tanya Dira.

Dira dan Yusuf telah sepakat akan pindah ke rumah milik orang tua istrinya itu. Namun, dia tetap bekerja di kota, dan setiap akhir pekan pulang ke rumah.

"Ibu ada kenalan. Dia baru satu bulan lebih tinggal di desa ini. Namanya Lili, nanti bisa bantu kamu di rumah. Besok ibu bawa ke rumah setelah kamu pindah," ujar Bu Bidan.

"Baik, Bu," jawab Dira.

"Tapi, Lili tak bisa menginap. Apa lagi saat ini dia sedang hamil muda. Mungkin hanya bisa bantu-bantu di siang hari saja," ucap Bu Bidan selanjutnya.

"Tidak apa, Bu. Aku juga hanya butuh buat bantu-bantu bersih rumah dan bisa buat teman ngobrol. Nanti kalau ada Mas Yusuf, dia tak perlu ke rumah," balas Dira.

"Baiklah, Dira. Apa ada yang bisa Ibu bantu lagi?" tanya Bu Bidan.

"Tidak ada, Bu," jawab Yusuf cepat. Dia masih terus kepikiran dengan Celina. Dalam hatinya akan mencari lagi keberadaan wanita itu. Dia yakin, wanita itu sedang mengandung darah dagingnya, buah cinta mereka.

Bu Bidan lalu memberikan resep vitamin untuk Yusuf. Setelah itu keduanya pamit.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!