keluarga kecil Sandra yang pada awalnya harmonis harus hancur karena kehadiran orang ketiga yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Lisa yang pada awalnya di pekerjakan oleh Sandra dengan niat membantu perekonomian lisa karena suaminya telah meninggal, tetapi justru kebaikan itu malah menjadi awal petaka untuk rumah tangga nya. lisa tanpa rasa malu menggoda suami Sandra yang bernama Dirga mereka diam-diam menjalin hubungan terlarang di belakang Sandra, pengkhianatan yang Dirga lakukan itu ternyata tidak di landasi kesadaran penuh Dirga karena ternyata Dirga terkena mantra pelet lisa.
bagaimana cara sandra menyadarkan kembali suaminya yang sudah terkena oleh mantra pelet lisa?
akankah rumah tangga Sandra bisa utuh kembali?
ikuti kisah perjalanan Sandra dalam mempertahankan rumah tangganya hanya di Noveltoon....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Dirga lama mematung di hadapan Sandra membuat sandra keheranan bahkan ia tidak berkata sedikit pun seperti orang linglung.
“Mas, kamu baik- baik saja?” tanya Sandra tetapi tidak di respon dari Dirga ia hanya terdiam tidak bergeming.
“Mas… mas Dirga,” ucap Sandra yang kemudian menepuk bahu suaminya itu.
“Iya San kenapa?” jawab Dirga terkejut.
“Kamu kenapa Mas? Apa kamu sakit? “ tanya Sandra.
“Iya San kepalaku sedikit pusing, “ jawab Dirga sambil memegang kepalanya.
“Kamu duduk dulu saja Mas, biar aku ambilkan minum,” ucap Sandra.
Ia lalu segera pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih untuk suaminya itu, tapi ia tiba-tiba teringat akan perkataan Nita, tentang Ciri-ciri orang yang terkena pelet dan tanpa berpikir panjang ia pun langsung menelpon Nita untuk menanyakan kembali perihal pelet itu.
“Halo Nit gue ganggu gak?”
“Nggak sih San gue lagi dirumah kenapa?”
“Gini Nit, seperti yang pernah kamu bilang kalau biasanya orang yang terkena pelet itu suka tiba sakit kepala dan agak linglung benarkan?”
“Iya lalu? “
“Suami gue Nit dia kaya gitu sekarang apa benar dia kena pelet?” Ucap Sandra yang sebenarnya ragu akan hal yang berbau mistis seperti itu.
“Mungkin aja San gue juga gak bisa mastiin banget soalnya gue ngeliat suaminya lo dari jauh,”
“Terus apa yang harus gue lakuin Nit biar suami gue lepas dari pengaruh pelet itu?” tanya Sandra.
“Gue gak bisa ngilangin pengaruh itu San gue hanya bisa lihat aja tapi San, gue pikir lo gak perlu berusaha untuk ngilangin pengaruh itu karena sebagian kecil aja pelet itu bekerja dan selebihnya atas dasar dari kesadaran suami lo untuk berbuat selingkuh.
Hanya memang orang yang melakukan pelet itu menjadi orang berbeda sesuai dambaan sosok yang diinginkan suamimu misalnya sang pelaku pelet itu menjadi lebih percaya diri berani untuk mendekati suamimu karena ia yakin pelet itu bekerja padahal hal itu tidak sepenuhnya benar karena sesungguhnya yang terjadi ini atas usahanya. Tapi aku cukup yakin kalau suamimu terkena mantra, saran ku saat ini kamu hanya perlu berserah diri kepada yang maha kuasa itu saja sudah cukup cepat atau lambat kamu akan mendapatkan jawaban apa yang harus kamu lakukan “ saran Nita.
“Oh begitu Nit makasih atas saranmu aku sedikit lega aku akan serahkan semua kepada yang maha kuasa. Yang bisa kau lakukan saat ini hanya berdoa “ ungkap Sandra.
“Iya San, sebaiknya kamu banyak berdoa saja, “ ujar Nita menyarankan.
“Sekali lagi Terima kasih yah Nit lo udah mau denger ceria gue dan kasih saran buat gue, “
“Iya San sama-sama, “
Setelah menutup teleponnya Sandra kemudian mengambil segelas air putih untuk diberikan kepada Dirga kemudian ia membacakan doa di gelas tersebut.
***
Pagi ini terasa kaku, tetapi meskipun begitu Sandra tetap menyiapkan sarapan pagi untuk Dirga sekaligus menyiapkan baju kerja untuk suaminya itu.
perempuan itu masih enggan bicara banyak kepada suaminya. Dadanya masih terasa sesak ketika mengingat permintaan poligami suaminya semalam.
“Kamu mau kemana San, temani aku sarapan,” Dirga menyambar tangan Sandra ketika ia hendak pergi dari meja makan.
“Aku sudah sarapan, kamu sarapan saja aku mau berangkat ke butik,” ucap Sandra datar.
“San, bisa kamu duduk dulu dan temani aku sarapan Bagaimanapun Aku ini masih suami kamu tolong hargai aku, “ pinta Dirga.
“Kamu minta aku menghargai kamu Mas, tapi kamu sendiri tidak menghargai aku sebagai istri kamu, kamu berselingkuh dengan Lisa yang merupakan sahabat baik aku Mas, dimana hati kamu Mas!” Teriak Sandra.
“Sudah aku bilang aku khilaf San, semua itu berawal dari Lisa yang sering mengirimi aku makan siang dan entah bagaimana aku bisa bersamanya kejadian itu begitu cepat, “ jelas Dirga yang juga bingung.
“Apa! Jadi Lisa sering mengirimkan kamu makan siang ke kantor mas?”
“Iya San,” awab Dirga mengakui.
Pengakuan Dirga itu semakin membuat Sandra yakin kalau suaminya telah terkena pelet oleh Lisa tapi seperti yang Nita katakan kalau sebenarnya pelet itu tidak sepenuhnya penyebab perselingkuhan tapi memang cinta suaminya saja yang kurang kepadanya.
“Begini saja Mas, aku sudah bosan dengan pertengkaran ini dan aku ingin mengakhiri semuanya silahkan kamu pilih aku atau wanita jalang itu dan aku tegaskan sekali lagi di sini Mas aku tidak ingin dipoligami,” tegas Sandra. “Jika kamu memilih wanita itu silahkan kamu angkat kaki dari rumah ini! “
“Harus berapa kali aku bilang tidak akan ada perceraian di antaranya kita San, jangan memancing emosi ku terus,” kata Dirga emosi wajah nya merah karena menahan emosi di dadanya
“Terus mau kamu apa Mas apa kamu akan menikahi dia tanpa restu ku silahkan Mas, lakukan apa saja yang kamu suka yang jelas jika kamu melakukan hal itu kamu tau akibatnya dengar itu mas!” Uja Sandra kemudian berlalu pergi meninggalkan Dirga
“Tunggu Sandra apa maksud mu? Jangan bilang kamu ingin melaporkan aku ke kantor! Awas saja kamu kamu San kalau sampai kamu melakukan hal itu kamu tidak akan bisa melihat anak semata wayang mu itu!!” ancam Dirga Sambil memegang kencang lengan Sandra.
“Apa yang akan kamu lakukan kepada Fitra hah!! Jangn coba-coba menyentuh anak ku, “:teriak Sandra.
“Kalau kamu tidak mau terjadi sesuatu hal yang buruk kepada fitra sebaiknya kamu diam dan turuti keinginanku ngerti kamu, “ ancam Dirga dengan suara bergetar seraya mendorong tubuh Sandra ke lantai kemudian ia berlalu begitu saja meninggalkan Sandra yang gemetaran sambil sesenggukan itu, sungguh malang nasibnya sudah lah ia dikhianati oleh suami dan sahabat nya sekarang ia juga harus menerima sikap kasar dari suaminya itu.
Tidak tinggal diam Sandra akhirnya mendatangi rumah orang tua Dirga untuk menceritakan semua kejadian yang menimpa rumah tangganya.
‘Mbak Sandra?” Ujar Saras yang merupakan adik iparnya ia tampak terkejut dengan kedatangan Sandra yang mendadak itu. “Mba sendirian? Kemana Mas Dirga?” ucapnya lagi sambil melihat kebelakang mencari keberadaan Dirga.
“Ngga Ras, Mbak sendiri Mas Dirga sedang bekerja kebetulan tadi mbak lewat sini jadi mbak mau mampir nengok ibu, ibu dimana Ras?” tanya Sandra.
“Ibu ada di kamarnya Mbak langsung masuk saja masuk ke kamarnya beliau sedang shalat,” Jawab Saras.
Hubungan Sandra dan Mirna yang merupakan mertunya itu terjalin sangat baik sifat Sandra yang penyayang dan baik hati yang membuatnya jadi menantu kesayangan Mirna tak hanya itu ibunya Sandra juga merupakan sahabat baik Mirna.
“Assalamualaikum Mah,” sapa Sandra seraya membuka pintu kamar mertuanya itu
“Waalaikumsalam,” jawab Mirna yang terlihat sedang membereskan mukena yang habis ia kenakan.
“Loh Sandra? Kapan datang nak?” tanya Mirna yang sedikit terkejut.
“Barusan Mah,” jawab Sandra dengan wajah muram.
“Kamu kenapa Nak, ada yang ingin kamu ceritakan kepada ibu?” tanya Mirna dengan menatap wajah menantunya itu.
Pertanyaan Mirna membuat Sandra tidak bisa menahan air matanya ”Sandra ingin bercerai dari Mas Dirga mah,” ucap Sandra dengan berderai air mata.
