NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Tidak Bisa Mengingat

Aroma panggangan roti bakar dan juga kopi hangat menguar memenuhi villa itu. Anna sengaja bangun lebih pagi untuk membuat sarapan sendiri untuk dirinya dan Wira.

Saat ingin menghampiri kamar Wira, pria ini sudah keluar dengan rambut basah dan penampilannya terlihat cool membuat Anna terpesona sesaat.

Gaya rambut Wira yang senang membiarkan rambutnya basah tanpa menggunakan hairdryer mengingatkan sosok Zidan yang senang seperti itu.

"Dulu suamiku seorang pengusaha dengan penampilan cool dan tidak suka menggunakan pengering rambut. Kenapa sekarang dokter Wira selalu melakukan sesuatu sama persis seperti Zidan.

Ya Allah kenapa aku dipertemukan dengan karakter pria yang sama walaupun beda wajah," gumam Anna dalam hati.

"Apakah itu sarapan untuk kita?" tanya Wira pura-pura tidak tahu kalau Anna memperhatikannya sejak tadi.

"Ah iya. Ayo kita sarapan...!" ajak Anna yang tampilannya pagi itu sangat cantik.

Wira meneguk kopinya terlebih dahulu baru menggigit roti coklat keju itu." Hmm..! Ini sangat lezat. Terimakasih sudah membuatku sarapan, Anna."

"Terimakasih juga sudah memuji makanan buatan ku. Apakah kamu mau berkunjung ke rumah sakit lagi?"

"Tidak. Aku ingin kita ke tempat suamimu mengalami kecelakaan. Apakah boleh kita ke sana?"

"Kenapa tiba-tiba kamu tertarik mengunjungi tempat itu, dokter?"

"Hanya penasaran saja. Kalau kamu tidak mau tidak apa. Aku bisa ke sana diantar oleh penjaga villa mu itu."

"Sama aku saja. Tidak apa. Aku senang bisa kembali ke sana walaupun aku harus merasakan lagi kesedihan nantinya."

"Terimakasih. Aku sudah tidak sabar ingin ke sana. Tapi, apakah aku boleh tahu keluarga suamimu, Zidan?"

"Kenapa kamu jadi mau tahu segala hal yang berkaitan denganku, dokter?"

"Bukankah karena mereka kamu selalu menyalahkan dirimu sendiri atas kematian putra mereka?" bohong Wira.

"Tapi, kalau kamu muncul dihadapan mereka lalu mereka malah akan menghujat ku saat mereka tahu kamu adalah dokter pribadiku."

"Aku akan menemui mereka sendiri tanpamu. Dengan begitu mereka tidak akan melempar nyinyiran padamu, Anna."

"Terserah padamu saja, dokter. Tapi, aku berharap tolong jangan ceritakan banyak hal tentang aku pada mereka. Aku tahu kesedihan mereka yang sampai saat ini tidak bisa hilang begitu saja dengan berjalannya waktu karena aku pun merasakan hal yang sama seperti yang mereka rasakan. Apalagi mereka yang melahirkan dan membesarkan Zidan. Tentu saja mereka lebih sedih ketimbang aku," keluh Anna.

"Terimakasih Anna. Setelah kita berkunjung ke danau itu, kita langsung pulang ke tanah air nanti malam," timpal Wira lalu meneguk sisa kopinya setelah melahap roti panggang coklat kesukaannya.

Setibanya di atas tebing curam dengan pemandangan berupa hamparan danau hijau kebiruan dibawa sama itu membuat Anna kembali mengenang sosok suaminya yang jatuh terperosok gara-gara untuk menyelamatkan dirinya.

Namun tidak dengan Wira yang tidak merasa ingat apapun tentang kejadian yang pernah menimpa dirinya itu.

"Bagaimana suamimu bisa jatuh, Anna?"

"Karena aku yang lebih dulu jatuh dan membuatnya spontan menolongku. Saat aku sudah selamat naik lagi ke atas sini, justru Zidan tidak bisa naik karena dahan pohon yang yang ada di tengah tebing itu tidak mampu menahan bobot tubuhnya dan akhirnya ia jatuh bersama dengan dahan pohon yang akarnya sudah rapuh itu," tutur Anna dengan wajah sendu.

Wira memeluk Anna dan membawa ke dadanya. Wira menenangkan lagi Anna dengan mengajaknya meninggalkan tempat itu dan pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan.

"Anna. Aku akan membuktikan kepadamu bahwa aku adalah suamimu, Zidan walaupun ingatanku belum sepenuhnya pulih.

Tapi ada banyak cara untuk membuat aku bisa membuktikan kalau aku adalah Zidan. Aku yakin itu Anna," batin Wira yang sudah bertekad ingin menemui keluarganya Zidan.

...----------------...

Anna mampu melupakan kesedihannya sesaat saat melihat barang-barang kesukaannya seperti sepatu dan tas branded yang terpampang di depan matanya.

"Apakah kamu menyukainya?" tanya Wira yang ingin tampil seperti suaminya Anna walaupun itu benar adanya.

"Iya. Aku suka yang ini." Melihat-lihat bagian dalam tas itu.

"Biar aku yang membelikan untukmu sebagai hadiah," ucap Wira.

"Benarkah? Tapi aku tidak sedang ulangtahun, dokter."

"Itu hadiah sebagai...-" ucapan Wira terhenti saat melihat wajah Vini yang hendak masuk ke konter yang sama yang saat ini dirinya dan Anna berada.

"Mampus kamu Wira. Bagaimana ini ya Allah? Kenapa gadis itu tiba-tiba muncul ke sini? Jika Anna tahu, itu tidak akan baik untuk kejiwaannya. Merusak kemesraan ku saja," gerutu Wira sambil mengalihkan tubuhnya di antara rak tas agar tidak terlihat oleh Vini.

"Bagaimana kalau kita cari makan siang di sekitar sini karena aku sudah lapar," bisik Wira perlahan sambil menarik pergelangan tangan Anna yang bingung pada perubahan sikap Wira padanya.

"Tapi, aku mau beli tasnya dulu, dokter," pinta Anna yang masih melihat tas itu di tempatnya berada.

"Kita bisa balik lagi ke sini setelah makan siang, Anna," ucap Wira dengan langkah lebar menjauhi konter tas dan sepatu itu.

"Sepertinya itu suaranya kak Wira deh. Apalagi mereka ngobrolnya menggunakan bahasa Indonesia. Apakah itu kak Wira karena wanita itu memanggilnya dokter," gumam Vini berlari keluar dari konter itu untuk melihat keberadaan tunangannya Wira.

Wira yang mengenakan mantel dan topi itu berjalan cepat sambil merangkul pundak Anna yang menurutinya ke manapun Wira membawanya saat ini.

"Sepertinya aku salah lihat. Mungkin karena mereka orang Indonesia yang sama denganku. Jadi, suaranya hampir terdengar sama. Aku jadi kangen sama kak Wira. Apa aku telepon saja dia?" Vini menghubungi ponsel Wira, namun Wira sudah menyetel ponselnya itu mode pesawat.

"Mungkin kak Wira lagi sibuk. Aku akan hubungi dia nanti malam saja." Vini menghampiri lagi tempat tas dan melihat salah satu tas yang ditinggal oleh Anna tadi.

"Sepertinya tas ini sangat bagus. Aku ambil yang ini saja." Vini mendapatkan keinginannya lalu membayar tas itu ke kasir.

Sementara itu Wira yang awalnya bilang ingin makan siang di tempat itu, justru ia malah mengajak Anna kembali ke villa. Ia tidak ingin bertemu lagi dengan Vini secara tidak sengaja seperti tadi.

"Lho. Kok kita pulang sih? Katanya mau makan siang di luar? Aku juga belum sempat beli tas yang tadi," protes Anna.

"Lain kali saja Anna kita beli tasnya. Kita bisa makan di villa sambil menikmati pemandangan di sekitar ngarai," ucap Wira yang merasa kedatangannya ke negara itu tidak membawa hasil apapun untuknya.

"Lain kali bagaimana? Bukankah kamu bilang kita akan kembali ke tanah air nanti malam, bukan?" Gerutu Anna.

"Iya. Nanti kita akan balik lagi ke tempat itu saat menuju bandara," ucap Wira.

"Kau seperti sedang menghindari diri dari seseorang. Apakah kamu tadi bertemu dengan wanitamu lalu buru-buru menghindarinya karena ada aku, bukan?" tebak Anna membuat hati Wira melengos.

Duarrrr...

1
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
Ninik
Zidan jg bodoh harusnya dia menghindar saat mau dipeluk Vini dia kan bukan Wira lagi hanya mukanya saja kepalanya kan udah inget semuanya
Rosdiana Diana: dipeluk dari belakang jadi zidannya tidak mampu menghindar
total 1 replies
kaylla salsabella
cerita nya seru thor 🥰🥰❤️❤️ romantis, dramatis

semoga Zidan bisa hidup bahagia bersama Anna
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya mereka buka unboxing 😂🤭
kaylla salsabella
sabar Zidan makan malam dulu baru unboxing 😂🤭
Ninik
Anna dah lupa sama tas nya ya dah g ngambek lagi soale dah ganti org skrg BKN lagi dr Wira tp suaminya sendiri
kaylla salsabella
beruntung banget Anna dapat zidan
Dame Manalu
aduh siana ga waras²🤦🤦
kaylla salsabella
semangat Wira bin Zidan 😂😂🤭
kaylla salsabella
semoga mereka bisa berdamai sama" memiliki Wira/zidan
kaylla salsabella
jreng ...jreng bagaimana kelanjutan bikin penasaran
Japril Tapian Koto
up yg banyak kk
kaylla salsabella
ayo Anna dan semangat buat wira
dika edsel
suka..suka..suka banget sama ceritanya apalagi tokoh cowoknya aduuuh suit banget,tegas dan cerdas..,sat set das des..bagus👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!