NovelToon NovelToon
Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Status: tamat
Genre:Tamat / Matabatin / Horror Thriller-Horror / Cinta Terlarang / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Tumbal
Popularitas:234.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rositi

Ibu Ajeng dan pak Imron nekat melakukan tumbal pesugihan hanya karena ingin sukses dan kaya raya dalam waktu cepat. Syarat tumbal mereka wajib yang masih perawan dan nantinya memakai kebaya pengantin warna merah karena memang akan dijadikan ‘pengantin’. Dibantu ki Yusna sang dukun, keduanya menjadikan Ani sang ART sebagai tumbal pertama. Padahal, Ani merupakan wanita yang sangat Rega putra mereka cintai. Keduanya sampai dijanjikan akan dinikahkan sebelum Ani justru ditumbalkan.

Ani menjelma menjadi arwah penasaran yang terus mencari pengantinnya di jalan sekitar Hutan Tua, selaku tempat jasad Ani dibuang. Sementara di tempat berbeda, Rega menjadi lumpuh, linglung tak ubahnya mayat hidup. Orang-orang mengenal Ani sebagai Hantu Pengantin Kebaya Merah. Melalui pria-pria yang berhasil dipikat oleh Ani, selain restoran orang tua Rega yang menjadi makin ramai, Ki Yusna juga jadi makin sakti.

Beberapa tahun kemudian, kelicikan ibu Ajeng dan pak Imron dalam berbisnis, menjadi awal mula kehancuran mereka. Keduanya yang selalu membuat usaha kuliner orang lain tutup, atau malah pemilik kuliner sakit-sakitan berakhir meninggal bahkan gila, justru harus berhadapan dengan sepasang indigo selaku sosok yang Ki Yusna takuti. Adalah Syukur dan Athan, sepasang indigo yang bila bersatu benar-benar bisa membuat Ki Yusna musnah. Hingga untuk menyiasati kenyataan tersebut, ki Yusna menuntut tumbal perawan lebih banyak lagi ke pak Imron dan ibu Ajeng guna menambah kesaktiannya. Namun, baik pak Imron apalagi ibu Ajeng akan melakukan apa pun termasuk menumbalkan anak sendiri, asal usaha kuliner mereka sukses. Meski di tengah keadaan pelik tersebut, pak Imron justru tergoda hantu kebaya merah yang tak lain Ani!

Semuanya sungguh di luar kendali. Hingga pada akhirnya, Ki Yusna tetap harus berhadapan dengan Syukur dan Athan. Lantas, bagaimana kelanjutan dari tumbal pesugihan mereka? Juga, nasib korban yang ditumbalkan khususnya Ani yang terus mencari pengantinnya? Akankah Ani juga bisa bahagia bersama Rega yang sangat ia cintai, tapi efek dirinya dijadikan tumbal, ia tak lagi mengingat Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Mulai Di Luar Kendali

Alasan ibu Ajeng masuk ke dalam kamar Rena, murni karena untuk mengambil kebaya pengantin warna merah. Jadi, meski Rena tak ada di dalam kamar, yang membuatnya bak kebakaran jenggot justru keberadaan kebaya pengantin merah yang juga tidak ada.

“Kebaya merahnya mana?!” Ibu Ajeng terus mencari khususnya di kamar mandi. Karena pakaian yang Rena pakai hari ini juga terkapar di lantai kamar mandi.

“Harusnya ada di sini! Masa iya, Rena bawa kebaya pengantin warna merah itu? Atau jangan-jangan, Rena malah membuangnya?” pikir ibu Ajeng makin ketar-ketir. Terlebih, di tong sampah yang ada di dalam kamar mandi, maupun yang di kamar Rena, benar-benar tak sampai dihiasi kebaya yang ia cari.

Saking penasarannya, ibu Ajeng memeriksa melalui CCTV di dalam kamarnya. Betapa kagetnya dirinya, tak lama setelah Rena pergi, kebaya merahnya justru jalan sendiri!

“Kebaya pengantin warna merahnya benar-benar sakti. Apakah alasannya jalan sendiri karena dia akan menjadi calon pengantin perawannya sendiri?” Masalahnya, kebaya penga tin warna merah tersebut ibu Ajeng pantau sampai pergi dari kediamannya.

“Aku harus mencarinya ke mana? Aku harus mengabarkan ini ke Ki Yusna. Dengan kata lain, aku harus ke sana lagi. Namun dengan siapa? Aku enggak mungkin ajak pak Soleh karena dia beneran enggak bisa diajak kompromi. Malahan, harusnya aku mecat di Soleh!”

Ibu Ajeng terus mencari solusi untuk keluar dari keadaan yang membuatnya sangat takut. Namun lagi-lagi, alasannya takut murni karena ia tak mau kehilangan harta sekaligus kekayaannya.

Dering telepon suara di ponselnya yang ada di dalam tas membuat ibu Ajeng bergegas. Ibu Ajeng segera menjawabnya karena kebetulan, yang menelepon itu pegawai dari salah satu warung cabangnya.

“Gas meledak dan kebakaran?”

Mendengar kabar itu, ibu Ajeng tak hanya emosi, tapi juga kebas. Terlebih, kebakaran yang dimaksud tak hanya merusakan sebagian warung di sana. Melainkan karena memang menghanguskan satu kesatuan. Anehnya, meski tadi memang sempat hujan, karyawan tersebut berdalih apinya tetap tidak bisa padam karena telanjur membakar seluruh bangunan warung. Untungnya, bangunan milik tetangga di sekitar tak sampai ada yang ikut terbakar.

Belum beres dengan kabar buruk dari satu karyawannya, kabar buruk lain juga langsung ibu Ajeng terima. Anehnya, dalam waktu yang nyaris bersamaan, kabar buruk terus ibu Ajeng dapatkan. Hampir semua rumah makannya terbakar. Hanya tersisa satu rumah makan saja dan itu rumah makan pusat. Ibu Ajeng langsung kena mental. Wanita berusia lima puluh sembilan tahun itu tidak bisa untuk tidak histeris. Kedua tangannya sibuk mengacak maupun menjambak rambutnya.

“Kenapa begini? Apakah karena tumbal yang harusnya aku berikan justru gagal? Atau menang, ... gara-gara restoran MR. Kim Family Food itu? Apakah mereka justru memiliki dukun yang lebih sakti?!”

Tiga orang ART dan semuanya sebaya ibu Ajeng, berlarian dari rumah bagian dari belakang. Efek histeris sang majikan yang terdengar sangat keras menakutkan, mereka sengaja memastikan. Dari depan pintu kamar sang majikan yang tak sepenuhnya tertutup, ketiganya melihat sang majikan. Hanya saja, tak ada satu pun dari ketiganya yang berani masuk bahkan itu meski untuk membantu sang majikan. Alasannya hanya dua, seram dan memang takut!

Padahal di tempat berbeda, kebaya pengantin warna merah yang ibu Ajeng cari, justru mendadak jatuh tepat di hadapan Rega. Rega yang masih duduk di kursi roda langsung jadi emosional. Rega berusaha menggerakkan tubuhnya meski itu sungguh sulit dilakukan. Saking sulitnya, pria bertubuh sangat kurus dan memang hanya tinggal tulang itu, jadi berlinang air mata.

Kini, dalam ingatannya, Rega mendadak teringat Ani. Ani yang terlihat sangat cantik ketika memakai kebaya pengantin merah. Rega teramat yakin, kebaya merah di hadapannya masih kebaya yang sama dengan yang Ani pakai. Karena aromanya bahkan masih ia hafal. Aroma sangat anyir, tapi Ani sangat menyukainya.

“Sayang, bau banget loh kebayanya. Habis ini, kita beli kebaya baru saja yang enggak bau. Kalau enggak buat resepsi ya buat foto-foto sekali seumur hidup,” lembut Rega saat Ani nekat tetap memakai kebayanya. Saat itu, sekitar tiga tahun yang lalu, posisinya Ani baru pulang dari salon dan ia juga yang menemaninya.

Ani yang jadi makin cantik karena rias pengantinnya, berangsur mengangguk setuju. “Sekarang kita nurut saja, Bang. Papa Mama Abang setuju kita nikah saja, sudah alhamdullilah banget.” Saat itu, Ani benar-benar sabar. Kesabaran yang sampai detik ini masih bisa Rega rasakan. Air mata Rega benar-benar tak terbendung akibat ingatan barusan. Ingatan mengenai kebersamaannya dan Ani.

“Aniiiiiii! Kenapa hanya kebaya itu yang datang! Kenapa bukan kamu saja yang datanggg?!” teriak Rega jauh di dalam hatinya. Karena meski bibirnya sudah mulai komat-kamit, tetap tak ada suara yang keluar dari sana.

Begitu juga dengan tubuh Rega yang tetap tidak bisa bergerak meski Rega sudah mengerahkan seluruh tenaganya.

“ANIIIIIIIIII!!!!” teriak Rega yang berakhir jatuh dari kursi roda.

Sebenarnya, teriakan Rega barusan masih Rega lakukan di dalam hati. Namun, Ani yang ada di tengah hutan dan tengah menghadapi ki Yusna, bisa mendengarnya. Di hutan tersebut, Ani seolah menjelma menjadi bintang malam itu. Kanan kiri merupakan para teman pengantin yang dilengkapi dengan lakon hiburan. Karena pemain gendingan maupun angklung juga ada di sana. Ki Yusna yang seringnya hanya memakai kolor hitam, juga sampai memakai beskap hitam lengkap dengan keraton.

“Aniiiii!”

Sekali lagi, Ani mendengar suara Rega dan ia merasa menjadi sosok yang memang menjadi pemilik panggilan tersebut.

“Suara apa, itu?” pikir arwah Ani.

1
Dede Exis
Luar biasa
Maz Andy'ne Yulixah
Sekarang jadi Aki2 ya Pak Yusna🙄🙄
Ray
Ini lebih seru, ada romantis, tegang, dan perjuangan untuk mendapatkan cinta😍
Semoga bisa baca terus cerita Outhor, semangat💪😘
Ray
Semoga Sukses selalu buat Outhor 💪😘
Ray
Dari cerita Outhor, bisa kita ambil hikmah positif dan negatif. Hidup hanya mementingkan gengsi, demi harta, tahta, kekayaan, dan jabatan, lalu bersekutu dengan Iblis dan Setan, tidak akan membuat hidup bahagia🙏 Banyak korban yang berjatuhan, baik dari keluarga ataupun orang lain. Hidup hanya sementara, harta hanya titipan, tidak dibawa mati.
Maka berusaha berbuat baik, beramal, beribadah untuk bekal akhirat.
Terima kasih buat Outhor, selalu sehat dan semangat berkarya. Selalu kutunggu cerita Outhor yang lainnya🙏😍
Ray
Kisah Bian? Seru dan Ok, apalagi kisah Titi sebagai wanita kuat yg dulu tertindas, diperkosa rame2x. Bikin penasaran dong pastinya. Semangat💪😍
Ray
Oh ini kisah Athan dan Daisy ya.
Ok, kesan pertama baca.
Cerita Outhor selalu Ok👍😍
Ray
Rena mungkin tak menghiraukan jasad bapaknya, karena ambisi ingin kaya makanya dia masih bersekutu dengan Setan berkepala kambing😱🤔
Ray
Nah, syukur deh kalo sii Syukur bisa komunikasi dengan Daisy 😊 Tapi tunggu dulu, emang si Daisy anak indigo juga bisa komunikasi batin dengan Syukur🤔 Masih bingung aku jalan cerita Outhor, maaf ya🙏🙏
Ray
Masih berlanjut tumbal pengantin kebaya merah😱😱 Dan apakah kali ini syukur berhasil menggagalkan Ki Yusna, tanpa adanya Athan?🤔
Lanjut baca dong, biar gak penasaran 😂
Ray
Alasan syukur gak mau bertemu dengan Elra dan Athan kenapa ya🤔?
Athan sudah bisa melihat dan merasakan tak kasat mata lagi, karena syukur kembali, dan Athan merasakan itu🤔🙏
Ray
Syukur ke rumah Rena ngapain coba🤔?
Syukur tahu kalo Rena bersekutu dengan Setan dan selalu menumbalkan orang🤔
Ray
Bersekutu dengan Setan, karena putus asa dan Iman tidak ada, mengikuti jejak orang tuanya, demi harta dan tahta😱😱
Ray
Mos smp kok pake diinjek-injek gitu😱
Itu sudah penyiksaan, harus lapor dong.
Bener kata Bian, dijadiin tumbal aja😱😂
Ray
Syukur dan Athan 1 paket, jadi kalo salah satu hilang atau tiada, maka hilang sudah kekuatan mereka🤔?
Dan jasad Pak Imron hilang😱 Apakah cahaya seperti kunang2x yg keluar dari mata Ki Yusna, akan bangkit lagi dalam tubuh Pak Imron?
Semakin penasaran 🤔🙏
Ray
Cari kekayaan dengan cara instan, pergi ke dukun dan bersekutu dengan Setan,
maka akan habis dengan cepat juga harta yg ada🙏
Ray
Pohon meminta tumbal😱😱
Belum berakhir juga ya masalah yg mereka hadapi🤔🙏
Ray
Kasihan bian belum diselamatkan.
Dan kenapa Rena seperti mau melahirkan?
Dan kunang2x yg keluar dari mata Ki Yusna itu pertanda apa ya🤔?
Ray
Ki Yusna masih bikin ulah dengan merasuki arwah Pak Imron 😱
Belum berakhir kekuatan Ki Yusna😱😱
Ray
Syukur dan ibunya korban kekejaman Ki Yusna juga ya🤔?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!