NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini

Pernikahan Dini

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Karena orang tua yang berteman dari jaman kuliah, akhirnya mereka punya anak sampai di jodohkan.

Rafli Sebastian " Mah, Pah. Rafli masih umur 18 tahun, masa harus menikah. pokoknya Rafli ngga mau! titik!!!

Wina Agustin "Ayah, Ibu. Wina masih sekolah loh. masa suruh menikah. ngga ah, Wina ngga mau!!

Wina dan Rafli menang saling kenal karena orang tua mereka sering berkumpul. tapi keduanya hanya berteman saja. keduanya tidak punya rasa cinta. tapi ternyata kedua orang tua Rafli dan Wina menginginkan keduanya menikah.

Tapi Rafli dan Wina tetap tidak bisa menolak rencana orang tuanya. gimana kisah Rafli dan Wina, kita lanjut baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rafli Ngambek

Wina dan Rafli berdiri di bawah shower yang mengalir. Wina akhirnya ikut mandi bersama Rafli. Rafli menarik pinggang wina agar badan mereka menempel. Setelah menempel Rafli menyelipkan rambut Wina ke telinga agar tidak menutupi wajahnya.

Mata keduanya pun bertemu dan saling tatap. Rafli mengambil tangan Wina dan mengalungkan di lehernya. Setelah itu Rafli mencium bibir Wina. Di bawah air shower yang mengalir, Wina dan Rafli menikmati ciuman.

Tangan Rafli sambil berusaha melepaskan benang yang menempel di badan Wina. setelah melepaskan benang di badan Wina, baru Rafli melepaskan benang yang menempel di badanya.

Badan keduanya sekarang tidak ada benang yang menempel. Tapi di bagian inti badan mereka masih terpasang kain segi tiga. Kedua tangan Rafli langsung saja memegang benda kenyal milik Wina.

Dengan gemas Rafli memainkan benda kenyal itu. Dan di benda kenyal terdapat Boba yang membuat Rafli makin gemas untuk memainkannya.

Rafli merasa daging kenyal milik Wina agak berbeda. Sekarang lebih besar.

"Eeemmm...." mulut Wina mengeluarkan suara saat Rafli menarik Bobanya cukup keras. Tangan Wina yang ada di leher Rafli sampai mencengkram pundak Rafli.

Rafli yang sadar lalu melepaskan Boba di tangannya. Rafli lalu mengusapnya dengan pelan. Keduanya masih terus berciuman.

Wina melepaskan ciumannya karena sudah merasa nafasnya habis. Wina langsung menghirup udara banyak banyak. Rafli memeluk Wina langsung.

"Aku bantu pakai sabun ya."

"Biar Wina sendiri aja Kak."

"Ngga papa. Aku ingin pakaikan kamu sabun."

Rafli mengambil spon lalu di kasih sabun cair. Setelah itu Rafli menggosok badan Wina. Mena merasa malu, tapi Rafli justru senang.

Rafli menggosok badan Wina dengan pelan. saat di Boba, Rafli sedikit lama. membuat Wina merasa geli.

"Kak, geli."

Rafli tidak menjawab tapi hanya tersenyum. Rafli terus menyabuni sampai bawah bagian perut.

Saat di kain segi tiga, Rafli menatapnya. Rafli bingung mau di buka apa tidak.

"Kak, Wina saja yang sabuni. Wina malu," Wina sambil mengambil sabunnya dari tangan Rafli.

Wina benar benar sangat malu. Setelah itu Wina membelakangi Rafli. Rafli melihat ke punggung Wina mulus dan putih.

Setelah Wina selesai pakai sabun, Wina memberikannya pada Rafli.

"Ini kak sabunya."

"Kamu ngga mau gantian pakaikan sabun ke badan ku?"

"Ngga ah Kak. Wina sudah dingin. Kaka pake sabun sendiri aja."

Wina cepat cepat bilas. Setelah itu Wina mengambil handuk dan memakinya. Rafli dari tadi hanya diam dan terus melihat ke Wina.

Wina sebelum keluar dari kamar mandi, melepaskan kain segi tiga nya dulu. Setelah terlepas Wina baru keluar.

Wina sudah keluar, sekarang Rafli lanjut mandi. Wina benar benar kedinginan karena tadi main air cukup lama.

Wina memakai baju panjang agar hangat. Setelah pakai baju, Wina keluar dari kamarnya untuk pergi ke dapur. Wina mau buat teh manis hangat buat Rafli dan dirinya.

Ibu keluar dari kamar melihat Wina di dapur langsung mendekatinya.

"Sayang, buat apa?"

"Wina sedang buat teh manis hangat Bu."

"Buat siapa?"

"Buat kak Rafli."

"Memangnya Rafli doyan teh manis hangat?"

Wina diam dan berpikir. Memang selama Wina bersama Rafli, Wina tidak pernah melihat Rafli minum teh.

"Wina ngga tau Bu."

"Tanya aja dulu sama Rafli. Mau ngga teh manis hangat."

"Baik Bu."

Wina masuk ke kamarnya lagi. Saat buka pintu, Rafli sedang pakai baju.

"Kak," Rafli menengok.

"Ada apa?"

"Kaka mau teh manis hangat ngga?"

"Teh manis hangat?" Wina mengangguk.

"Iya. Biar badan Kaka hangat. Tidak merasa dingin."

"Oh. Memang bisa ya. Kalau bisa boleh deh di coba."

"Kalau gitu Wina buatkan dulu."

Wina lalu keluar dari kamarnya dan mau lanjut buat teh manis.

Ibu masih di dapur sedang menyiapkan makanan buat makan malam.

"Rafli nya mau?"

"Mau Bu."

"Ya sudah buatkan."

Wina lalu membuatkan teh manis hangat. Setelah jadi, Wina membawanya keruang keluarga.

"Kamu buat teh sayang?"

"Iya Yah."

"Buat siapa?"

"Buat Kak Rafli Yah."

"Ayah di buatkan ngga?"

"Ayah mau?"

"Mau, kalau di buatkan."

"Nanti Wina buatkan. Sekarang Wina panggil kak Rafli dulu ya Yah."

Setelah Ayah jawab iya, Wina pergi ke kamar.

"Kak, tehnya sudah jadi. Ayo ke ruang depan."

"Oh iya."

Saat Wina mau keluar, Rafli menahannya.

"Win, tunggu. Jangan keluar dulu. Kesini deh bentar."

Wina menurut dan mendekat ke Rafli. Saat sudah di depan Rafli, Rafli langsung memeluk Wina.

"Aku butuh pelukan mu Win."

Rafli memeluk Wina sangat erat, sampai Wina susah bernafas.

"Kak, Wina ngga bisa nafas."

Rafli lalu merenggangkan pelukannya.

"Aku masih kedinginan Win."

"Makanya ayo Kaka minum teh manis hangatnya. Biar badan Kaka hangat."

"Iya, nanti aku minum. Sekarang biarkan aku memelukmu dulu sebentar."

Wina lalu ikut memeluk Rafli. Keduanya berpelukan. Rafli mencium rambut Wina.

"Win."

"Iya kak."

"Satu Minggu lagi aku akan pergi ke Singapura. Dan kita akan lama bertemu. kalau nanti malam aku minta hak ku, boleh ngga?"

Wina tidak langsung jawab. Wina bingung mau jawab. Wina masih merasa takut sakit. Tapi Wina akan dosa kalau tidak kasih izin ke Rafli karena tidak mau memberi hak nya.

"Kamu masih takut ya Win?" sambil melepaskan pelukannya Rafli bicara.

Wina masih diam sambil menunduk.

"Ya sudah kalau kamu masih takut dan belum siap, aku tidak akan memaksa."

Rafli terlihat kecewa. Rafli sudah sangat menginginkannya dari kemarin. Tapi Rafli berusaha menahannya karena masih takut Wina masih sakit.

"Ya sudah yuk kita keluar. Aku mau minum teh manis buatan kamu."

Rafli setelah bicara langsung jalan duluan, dan Wina di tinggal. Wina melihat wajah Rafli yang langsung berubah dan terlihat kecewa.

Rafli langsung ke ruang keluarga. Di ruang keluarga sudah ada Ayah dan Azka.

Rafli dan Ayah langsung mengobrol. Wina keluar dari kamarnya dan langsung ke dapur. Wina akan membuatkan teh untuk Ayah.

Setelah teh jadi, Wina memberikan tehnya pada Ayah. Wina melihat teh nya Rafli belum di minum.

"Kak. teh Kaka belum di minum."

"Iya nanti aku minum. Teh nya tadi masih panas," jawab Rafli. Dan nada suara Rafli sangat berbeda menurut Wina.

Wina lalu pergi ke dapur untuk membantu Ibu menyiapkan makan malam.

20 menit kemudian, makanan sudah siap. Ibu menyuruh Wina untuk memanggil Rafli dan Papah juga Azka. Tapi Wina tidak mau, beralasan mau menyiapkan piring.

Akhirnya Ibu yang pergi memanggil Ayah, Rafli sama Azka.

Ketiganya langsung bangun dari duduknya dan mengikuti Ibu pergi ke ruang makan.

Wina melihat Rafli, tapi Rafli tidak menatapnya dan langsung menarik kursi untuk duduk. Wina mendekat ke Rafli untuk mengambilkan nasi. Tapi Rafli menolaknya.

"Biar aku ambil sendiri. Kamu duduklah."

Wina tidak menjawab tapi langsung duduk di kursi dekat Rafli. Ke limanya makan malam sambil sesekali mengobrol. Ayah dan Ibu sudah tau kalau seminggu lagi Rafli akan berangkat ke Singapura.

Selesai makan, Wina membantu Ibu membereskan meja makan. Sedang Rafli dan Ayah lanjut mengobrol. Azka masuk ke kamar untuk mandi game di kamarnya biar tidak ada yang ganggu.

Wina dan Ibu sudah selesai membereskan dapur. Lalu keduanya ikut mengobrol bersama Ayah dan Rafli.

Sekitar jam 9 malam, Ayah dan Ibu pamit ke kamar duluan karena sudah malam.

Di ruang keluarga tinggal ada Wina dan Rafli.

"Kak, ayo kita ke kamar."

"Kamu pergi aja dulu. Aku belum mengantuk. Aku masih mau nonton tv."

Wina tidak langsung pergi. Wina dengar nada suara Rafli memang Rafli sedang kesal padanya.

"Wina juga belum ngantuk. Kalau Kaka mau di sini, Wina akan temani."

Rafli tidak menjawab dan terus matanya melihat ke tv.

Wina yang tau Rafli sedang kesal padanya lalu mendekatinya. Wina duduk di dekat Rafli. dan Wina menyandarkan kepalanya di pundak Rafli. Rafli hanya diam saja. Tangan Wina mengusap lengan Rafli. Rafli yang merasa geli langsung menarik tangannya.

"Kak. Kita ke kamar yuk. katanya Kaka mau minta hak Kaka. Wina mau kok. Wina sudah siap," Rafli lalu menatap Wina. Wina tersenyum.

"Kamu serius?" Wina mengangguk.

"Kamu ngga takut sakit?" Wina menggelengkan kepalanya.

Wajah Rafli berubah. Bibirnya tersenyum. Rafli tidak buang waktu dan langsung mengendong Wina ke kamar.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
ciyeeee udah suhu nih ya...yang awalnya kejadian pendarahan 🤣🤣🤣 puas puasin deh Raf, sebelum Wina balik lagi ...
Mrs.Riozelino Fernandez
jarang2 ya seorang ayah manggil anak laki lakinya sayang...
anak semata wayang mah beda ya...
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Jatah apa tho Rafli
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Semoga Wina krasan disana
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Kok ada Aya mampir kesini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Wah senangnya yang mau bertemu dengan suaminya
Daroah339
lanjuuut
Fitria Syafei
wow Rafi 🤪 kakak mantaap 😘😘
Apriyanti
lanjut thor
milah fahri81
6 bln ga ketemu pastilah Rafly mnt jatah ,selamat berbahagia ya Rafly wina
Haura Az Zahra
Lumayan
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wes.... winna harus jaga stamina iki.
selama di singapure di gempur pol"an ama Rafli 🤭🤭
sella surya amanda
lanjut
Apriyanti
lanjut thor
milah fahri81
iya Wina kamukan tanggung jawab Rafly sekarang jdi nurutlah sama suami,jng bilng ga enak mlu,kasianlah apalah ,biar bisa tetap bersama.lanjut thor
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wah bakalan pol"an iki.
wes sekalain bukan madu
Fitria Syafei
KK mantaf 😍😘😘
Mrs.Riozelino Fernandez
hati hati Wina...udah lama gak dapat jatah auto lembur kamu nya 😆😆😆
Apriyanti
lanjut thor
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!