Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16
"Baguslah kalau Elsa kembali dengan selamat!"Gumam Alex dalam hati merasa lega melihatnya selamat.
"Tinggal kau saja lagi yang berada disana!"Alex tertawa didalam hati sebentar lagi Leorin pasti akan mati dicabik cabik oleh para monster.
"Bagaimana bisa kalian kembali?"Aaron bertanya pada muridnya setahunya tokennya sudah tidak berfungsi lagi.
"Ini semua dari Leorin dialah yang mengaktifkan tokenny lagi walau kami sendiri tidak tahu bagaimana caranya!"Jawab Gordon menjelaskan.
"Begitu rupanya?"Aaron paham Leorin pasti menggunakan energi sihirnya untuk membuka paksa segel yang rusak lalu mengaktifkannya kembali.
"Waktu tersisa lima menit sebelum ujian ini berakhir!"Bunyi tanda dari boneka sihir yang memberi tahu mereka tinggal lima menit lagi maka ujian akan berakhir.
"Kita harus menolong Leorin!"Elsa yang tak mau melihat Leorin tertinggal selamanya dihutan kematian ingin menyusulnya kembali.
"Tunggu dulu!"Tapi Misha menahannya karena merasakan ada aura sesuatu yang mendekat.
"Wuuush!"Leorin muncul dari balik portal dengan wajah serta badan yang berlumuran darah.
"Kau kembali Leo!"Elsa sangat senang melihatnya kembali dengan selamat sebelum ujian ini berakhir.
"Craaash!"Leorin mengeluarkan semua mayat monster yang ia kalahkan dihadapan semua orang.
"Apa?"Baik para murid dan guru sihir terkejut melihat jumlah monster yang dikalahkannya sangatlah banyak.
"Siapa yang menghalangi jalanku harus mati ditanganku ini!"Leorin berkata dengan dingin menatap mereka dengan sorot mata yang tajam.
"Apa dia Leorin?"Teo bertanya tanya kenapa suara Leorin berbeda dari biasanya dan kali ini dia terlihat sangat dingin.
"Huh!"Tiba tiba saja Leorin ambruk ketanah.
Melihat teman mereka yang terkapar itu dengan cepat membawanya keruang penyembuhan untuk diobati. Waktu bejalan dengan cepat kini tak terasa hari ketiga saat Leorin tiba academy.
"Dimana saya?"Leorin membuka matanya pelan menatap sekitaran tempat tak dikenalnya.
"Kau sudah bangun Leo!"Elsa yang berada disampingnya menghentikan pergerakan Leorin yang masih tahap sembuh dari lukanya.
"Ruang penyembuhan saat ini kau berada!"Jawab Teo tak jauh darinya dengan tak menghiraukannya.
"Apa kak Leorin masih merasakan sakit dibadan?"Misha menanyakan memastikan Leorin baik baik saja.
"Saya merasa tidak kenapa napa!"Jawab Leorin.
"Kenapa sebelumnya kau terlihat aneh?"Zerx bertanya dingin padanya tentang tingkah Leorin sebelumnya.
"Bahkan suaramu sangat berbeda!"Tambah Gordon penasaran.
"Cerita saja Leo kepada kami agar tidak membenani dirimu sendiri!"Elsa meminta Leorin bercerita saja tentang yang dialaminya sebelumnya.
..."Waktu itu saya... !"Leorin mulai bercerita sebelum ia berhasil keluar dari hutan kematian....
......................
"Siapa... ?"Leorin yang baru bangun dari sadarnya dibuat kaget melihat sekelabat banyangan dan muncul dihadapannya.
"Hihihi, sepertinya aku menemukan mangsaku!"Sosok iblis berupa monster dengan dipenuhi tanduk dikepalanya menatap Leorin itu seperti mangsanya.
"Kalau begini saya terpaksa menghadapinya jika tidak pasti saya akan diperbudak olehnya!"Leorin bangkit kembali walau sedikit luka dibagian tubuhnya tapi tak membuatnya gentar.
"Hancurlah kau manusia rendahan!"Iblis itu menghilang dan muncul didepannya mencoba menangkapnya.
"Pedang silver!"Leorin menahan serangan iblis itu menggunakan pedangnya.
"Wuuush!"Iblis itu mengeluarkan aura berwarna hitam ingin mempengaruhi pikiran Leorin.
"Apa yang terjadi denganku... ini... ?"Leorin mendadak pusing dikepalanya lalu melepas pedangnya tak tahan dengan dirasakannya.
"Kau akhirnya masuk kedalam perangkapku!"Iblis itu senang dia tidak perlu susah payah bertarung melawannya kini dia hanya perlu membuat Leorin masuk kedalam ilusi buatannya.
"Ternyata kau disini Leorin!"Elsa tiba tiba muncul menggenggam tangannya seperti pasangan kekasih.
"Ini... !"Leorin kaget setahunya dia sudah kembali keacademy tapi kenapa dia berada disini.
"Tidak perlu takut Leo aku ada disini bersamamu!"Elsa berkata lembut seakan menggodanya.
"Kita akan terus bersama Leo!"Elsa memeluk Leorin dengan memberikan kehangatan padanya.
"Tidak, tidak, ini pasti perbuatan iblis pengecut itu!"Gumam Leorin dalam hati sambil detak jantungnya yang semakin melemah.
"Monocrome!"Leorin menggunakan sihirnya lalu ia melepaskan diri dari Elsa dan menciptakan gunung pedang hingga menusuknya.
"Crak!"Elsa yang dilihatnya tembus terkena banyak sekali pedang lalu perlahan mulai menghilang seiiring waktu.
"Sudah kuduga ini ulah darinya!"Leorin lega bisa terlepas dari ilusi buatan iblis itu yang membuatnya ketakutan.
"Bagaimana bisa dia bisa lolos?"Iblis itu sangat geram terhadap Leorin yang keluar dari ilusinya.
"Makan dia hidup hidup!"Iblis itu mengeluarkan sihirnya berwarna hitam lalu menyuruh monster buatannya itu menyerang Leorin.
"Grrrrh!"Seekor monster diselimuti aura hitam tak lupa rupanya yang sangat menakutkan menatap Leorin sebagai mangsanya.
"Baiklah jika itu keinginanmu!"Leorin bersiap menggunakan sihirnya melawan monster ganas itu.
"Brak!
"Brak!"
"Geerrrr!"Monster itu maju kedepan membawa senjata andalannya dan jalan yang dilewatinya mendadak hancur seketika.
"Hujan pedang!"Leorin menggunakan sihirnya kali ini ia menciptakan banyak pedang perak lalu diarahkan pada monster itu.
"Krak!"
"Crak!"
"Bruuuk!"Monster itu dihujani banyak pedang tak cuma itu saja monster itu langsung tumbang begitu saja setelah terkena ratusan pedang perak menghujani tubuhnya.
"Tak guna!"Kutuk iblis itu melihatnya.
"Segel perak!"Leorin menggerakkan pedangnya kearah iblis itu lalu memasukkannya kedalam pedangnya untuk disegel.
"Awas kau manusia!"Teriak iblis itu mulai terkurung didalam pedang Leorin untuk selamanya.
"Aaagh!"Tangan Leorin nampak bergetar memegang pedangnya mungkin iblis itu mencoba keluar dari pedangnya.
"Mungkin ini pilihan yang terbaik!"Leorin bingung dengan tindakannya mengurung iblis didalam pedangnya pilihan yang bagus atau tidak.
"Hanya ini yang bisa saya lakukan!"Leorin terpaksa menyegel iblis itu sebab ia tidak akan bisa mengalahkannya jika menghadapinya.
"Draaash!"Leorin mengambil tokennya lalu ia hancurkan hingga berkeping keping tak bersisa.
"Wuuush!"Rupanya Leorin menciptakan token tiruan dari perak lalu muncullah portal kembali keacademy karena tokennya sudah tak berfungsi sama sekali.
"Sialan!"Saat hendak memasuki portal untuk kembali dirinya merasakan ada sesuatu yang mencoba mengambil alih kesadarannya yang tak lain iblis jahat itu.
"Saya harus kembali sebelum waktunya habis... !"Dengan kaki yang gemetar perlahan Leorin melangkahkan kaki kedepan menahan tubuhnya dari kendali iblis itu.
"Sedikit lagi!"Leorin memaksakan tubuhnya menerobos portal hingga benar benar kembali keacademy.
"Siapa yang menghalangi jalanku harus mati ditanganku ini!"Leorin mulai tak tahan lagi dikuasai iblis itu dari alam kesadarannya.
"Tidak ada pilihan lain lagi saya harus melenyapkan iblis itu selamanya!"Leorin berkata dalam hati berniat memuskanhkan iblis itu sebelum dikuasainya.
"Lenyaplah iblis pengecut!"Teriak Leorin dari alam bawah sadarnya menggunakan semua sihirnya sekaligus untuk melenyapkannya.
"TIDAK!"Teriak iblis itu dengan menyedihkan hingga lenyap dan tak akan pernah bangkit lagi sekaligus menghilang dari segel pedang perak Leorin selamanya.
"Saya berhasil... !"Setelah lega melenyapkannya Leorin ambruk ketanah setelah bersusah payah bertahan diri darinya.
