NovelToon NovelToon
It'S Me, ALETA

It'S Me, ALETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: aisy

Menjadi bungsu dari kedua kakak kembarnya bukan perkara mudah bagi Aleta. Memiliki kedua kakak kembar yang memiliki dua sifat berbanding terbalik membuat kesabaran Aleta sering diuji.

Belum lagi masalah yang menghampirinya sejak usianya bahkan belum genap 5 tahun membuat trauma tersendiri bagi gadis cantik itu. Trauma yang membuatnya memiliki sosok lain dalam tubuhnya. Menjadikan Aleta sosok baru dan misterius.

Aleta Queenby Elvina Izhaka, sosok rapuh yang memeluk dirinya sendiri tanpa bercerita pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Tangan mungil Aleta begitu terampil merangkai bunga yang dibelinya tadi. Ekspresinya lucu ketika bibirnya sedikit mengerucut karena bunga yang dirangkai nya sedikit susah.

Paula juga ikut membantu pekerjaan Aleta, sedangkan Mona dan Cecil hanya duduk sambil bermain ponsel. Mereka berdua mengeluh lelah setelah Ady mengajak nya berkeliling. Padahal para laki-laki sedang membantu Aleta memasang pita untuk mobil Mateo.

Mereka bekerja dalam diam, apalagi Difan mode serius membuat mereka tidak bisa bercanda. Karena sumber kerusuhan mereka selama ini adalah Difan yang selalu menganggu temannya yang lain.

"Kalian masih betah disini? " Tanya Athaya tiba-tiba memecah keheningan.

"Kenapa lo nanya gitu? " Tanpa menoleh Aldeon kembali bertanya.

"Tempat yang mau kita kunjungi masih full booked. Kemungkinan ada yang kosong setelah nikahan Om gue, reservasinya digabung sama punya Bang Akmal. Bang Akmal sudah punya slot, jadi tinggal meluaskan tempatnya aja" Jelas Athaya.

Karena memang tempat camping yang akan mereka kunjungi sangat ramai dan selalu full booked. Posisinya yang diatas bukit, dengan view laut dan pegunungan membuat tempat itu sangat nyaman untuk melepaskan penat. Meskipun mereka harus mendaki namun jalannya sudah tidak terlalu terjal, karena sudah beberapa kali mengalami perbaikan.

"Udah sampek sini juga Tha, masak balik. Nikahan Om lo bukannya besok? " Difan mulai bersuara.

"Akad dan resepsi di rumah Aunty memang besok, terus besoknya lagi acara disini. Baru setelahnya kita bisa daki buat camping" Athaya tampak memiliki energi ekstra untuk menjelaskan kali ini.

"Gak papa sih, nanti kita bisa keliling lagi kan disini. Ady tau spot yang bagus kan disini? "

"Nanti gue ajak keliling lagi, tapi biarin gue hadir di acara Om Teo dulu. Ngeri digibeng gue kalau gak hadir" Yang lain hanya mengangguk tanda setuju dengan apa yang Ady ucapkan.

Mereka tidak mempermasalahkan kapan mereka akan mendaki untuk camping, tapi mereka hanya tidak enak dengan Athaya jika mereka terus menerus di rumah itu.

"Disini gak ada penginapan? " Alex ikut bersuara setelah sekian lama.

"Ada, kenapa? " Athaya langsung menoleh pada pemuda tampan disampingnya itu.

"Gue pindah ke penginapan aja" Ucapan Alex membuat mereka langsung menoleh serempak. Mereka hanya takut Alex memiliki selisih paham dengan yang lainnya, meskipun mereka juga sadar sejak kedatangannya ke rumah Athaya ini. Alex bahkan nyaris tidak berbicara sama sekali. Dirinya hanya ada sebagai pelengkap nampaknya.

"Lo gak betah tinggal di rumah gue? "

"Lebih tepatnya sungkan sama orang tua lo"

"Ijin sendiri ke mama. Gue males kena omel" Ucap Athaya sembari meloncat turun karena pekerjaannya sudah selesai.

Satu per satu dari mereka turun dan berdiri berjejer. Menatap hasil kerja mereka, cukup puas dengan hasilnya. Terlalu berlebihan jika mereka memuji pekerjaan yang dilakukan, karena hanya memasang pita saja. Sedangkan untuk hiasan bunganya masih Aleta rangkai dibantu Paula.

"Rumah nenek Lisa dimana, Al? " Paula memecah keheningan. Berharap Aleta membuka obrolan masih menjadi satu hal yang mustahil bagi mereka.

"Disebelah, ngumpul sama Tante Mutia. Suruh Lisa aja yang kesini, kalau lo mau kesana minta jemput aja ya. Gue belum bisa anter, masih riweh sama urusan ini itu" Aleta bahkan tidak mengangkat pandangannya ketika menjawab pertanyaan Paula.

"Nanti gue telfon mereka. Ini bunganya kalau lo kurang" Paula menyerahkan bunga-bunga yang tangkainya sudah dirinya potong sesuai kemauan Aleta.

"La potongin yang merah dong" Paula hanya mengangguk dan mulai mengerjakan tugasnya.

"Ini mau dibawa kapan, Al? " Pertanyaan Paula merujuk pada mobil yang akan Aleta hias.

"Besok, ini mahar Aunty" Paula sedikit melebarkan matanya saat Mateo memberikan mahar berupa mobil sebagai mas kawinnya.

"Terus katanya nanti malem lamaran? "

"Iya, mama sama Kak Ranti lagi buat seserahan buat lamaran sama akad besok di rumah uti"

"Kenapa gak pake WO aja Al, sekalian gitu kan? " Paula berpikir jika keluarga Aleta membuat pusing diri mereka sendiri, padahal mereka lebih dari mampu untuk menyewa WO terkenal.

"Pakai WO mama kok, tapi mama mau apa-apanya dikerjain sendiri" Paula hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Lo ikut nanti malem? "

"Lo kalau mau ikut boleh kok, daripada gak ada temennya disini kan, nanti gue bilang mama"

"Gue cuma nanya doang, lagian itu acara keluarga lo. Gue orang luar gak enak ikut-ikutan, besok aja gue nyempil buat icip-icip makanan" Paula tertawa, sedangkan Aleta terkekeh kecil.

Sedikit saja wajah Aleta tertarik membuat segaris senyum, maka perhatian akan langsung tertuju pada gadis berpipi bulat itu.

"Ngapain nyempil-nyempil segala, hadir aja besok. Kalian pasti diajak sama mama ke acara Om. Apalagi tempat camping masih full booked, kalian masih diusahakan dapat tempat sama Om Teo"

Karena Mateo kenal dengan pengurus tempat yang sedang ramai dikunjungi itu. Tidak heran jika saat ini keponakannya menggunakan dirinya untuk melakukan reservasi.

"Lo ikut gak Al? "

"Kemana? "

"Camping"

"Mau benerin motor, gak bisa ikut"

"Motor mulu Al" Wajah Paula kembali ditekuk.

"Ajakin Bella sama Lisa, nanti gue pesenin tempat lain buat kalian bertiga. Pakai tenda punya gue yang disini" Paula tampak berbinar saat Aleta mengatakan itu. Jika bungsu Izhaka ini sudah mulai turun tangan, maka tidak akan ada hasil yang mengecewakan.

"Gue ambil HP dulu di kamar" Paula langsung beranjak menuju kamarnya yang dirinya tempati.

"Bang Ady, sudah? " Tanya Aleta saat melihat para pemuda itu duduk di teras.

"Sudah kamu masih butuh bantuan apa lagi? " Tanya Ady, ikut duduk disamping Aleta alih-alih duduk bersama teman-temannya.

"Tinggal ini aja kok, terus pasang. Nanti Aal pasang sendiri. Danu mana? Kok gak. keliatan? " Geffie yang Aleta tanyakan memang tidak bersuara sejak pertama kali datang, bahkan pemuda itu tampak lesu.

"Galau kali itu anak, gak ngomong sama sekali mulai sampek" Ady sibuk membereskan sampah yang Aleta buat.

"Mana ada buaya galau, takut sama Bang Akmal dia. HP Aal kan masih belum diganti, dihp itu ada data-data Bang Akmal" Aleta cekikikan sendiri jika mengingat Akmal mengomel melalui telepon pada keturunan Anderson itu.

"Kampret juga tuh bocah, pantes ditekuk mulu mukanya" Ady ikut tertawa mendengar cerita Aleta. "Terus mau kamu gimana? Minta ganti? "

"Perkara HP doang, HP Aal gak cuma satu Bang"

"Iya makanya ini Abang nanya, memangnya kamu masih minta ganti? " Aleta menggeleng pelan.

"Aal cuma mau HP Aal yang rusak, mau Aal pulihin datanya pake laptop. Tapi Danu lupa mulu" Aleta mencebikkan bibirnya.

"Kalau udah sampek rumah nanti ingetin Abang, biar Abang yang jemput HP kamu yang rusak itu" Aleta memang begitu dimanjakan oleh Ady.

"Nanti Aal ingetin. Ayo bantu Aal bawa ini kesana, mau Aal pasang"

"Sorean dikit, panas masih. Nanti kulit kamu merah-merah, Abang yang diamuk mama"

Aleta hanya mengangguk, karena dirinya memang tidak bisa terlalu lama berada dibawah terik matahari. Kulitnya akan langsung memerah, sejak kecil Aleta sudah seperti itu. Namun Aleta sekarang sudah mulai membiasakan diri dengan panas matahari, jika untuk memasang hiasan saja. Aleta yakin jika kulitnya akan baik-baik saja. Tapi saran Ady juga tidak buruk, dirinya bisa memejamkan matanya sejenak. Kantuk tampak menyapanya lagi.

1
KadopRuntu
Luar biasa
Nasiful Kiki Setia
lanjut KK semangat 💪💪💪☺️☺️
Fahzar Soemantry
lanjuttt kaka othorrr trusss samangat,,,,, duo all harus bersatu 🤭🤭🤭🤭🤭
Queen Aisy: Aleta mah gitu, mainnya rahasia"an 🤣
Fahzar Soemantry: wahhhh gimana ya kaka othorrr,🤔🤔🤔 soalnya mereka berdua itu penuhj dengan misteri,,, jadiii cocok lahhh,,, kyak mak bpknya dulu,,,,,
total 3 replies
Sulati Cus
😂😂😂emang enak😂
Queen Aisy: gak boleh ngakak, dosa 🤣
total 1 replies
Astri Annisa
aku tuyh termasuk yg ga bs move on bgt sm dr novel Call me Queen .. ini entah udh yg kebrp x nya aq baca ulang .. makanya pas liat sequelnya out .. happy bgt aq ..
Queen Aisy: jangan lupa tandai kalau ada typo ya🙈
Astri Annisa: mksh bnyk ka udah bikin cerita ini .. best bgt .. /Smile/
total 3 replies
Astri Annisa
akhirnya hot papa kembali .. 🥰
Queen Aisy: kangen hot Papa ya 😅
total 1 replies
Astri Annisa
akhirnya ada kelanjutan ceritanya .. mksh ka ..
Queen Aisy: ramein ya ditempat si montok 🙈
total 1 replies
atikakp
wahhh akhirnya muncul juga si abang tampan (akmal), si manisnya mama chacha (atha) dan si montok nan seksinya mama chacha (al)
Queen Aisy: aunty nya si montok nih kayaknya 🤣
total 1 replies
Putri Chaniago
2 kk kembarannya cowok semua y thor
Queen Aisy: betul syekali 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!