Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.Bab 18
❤️ Happy Reading ❤️
Tok
Tok
Tok
''Masuk.''seru Sifa.
Cklek
''Assalamualaikum.''ucap Kevin begitu dia membuka pintu ruangan Sifa.
''Wa'alaikumsalam.''jawab Sifa dan Luna berbarengan.
''Masih sibuk ya?''tanya Kevin dengan menyunggingkan senyumnya.
''Oh ini cuma lagi periksa data pasien hari ini.''jawab Sifa.
''Aku ganggu gak?''tanya Kevin.
''Enggak kok.''jawab Sifa.
''Ehm...ehm...''dehem Luna karena merasa di cuekin.
''Eh.''kaget Sifa yang baru inget keberadaan sahabatnya itu.
''Siapa Fa?gak di kenalin ni ma aku...''goda Luna.
''Ehm...Luna ini tuan Kevin dan tuan Kevin ini dokter Luna.''kata Sifa memperkenalkan.
''Luna.''
''Kevin.''
Kata mereka berdua sambil bersalaman.
''Jadi ini yang kamu ceritain tadi Fa?''bisik Luna pada Sifa.''Ganteng banget.''lanjutnya.
''Dokter Luna ini...?''tanya Kevin.
''Saya dokter spesialis penyakit dalam...sahabat dokter Sifa dari masih jaman sekolah.''kata Luna menjelaskan dirinya.
''Oh iya ada apa?Kendra gak kenapa-kenapa kan?''tanya Sifa yang di tujukan untuk Kevin.
''Gak ada apa-apa dan Kendra juga gak kenapa-napa.''jawab Kevin.''Emangnya aku gak boleh kesini ya mom?''tanya Kevin.
''Mom''lirih Luna menatap Sifa kerena mendengar panggilan Kevin.
''Eh boleh kok.''jawab Sifa kikuk.
''Ehm...aku keruangan aku dulu ya masih ada sedikit kerjaan.''kata Luna berpamitan.''Fa,kamu masih ada utang penjelasan sama aku.''kata Luna lalu pergi melangkah keluar.
*****
''Sebenernya ada apa?''tanya Sifa begitu Luna keluar.
''Gak ada apa-apa...kangen.''kata Kevin dengan entengnya.
''Kangen?''kata Sifa mengernyitkan dahinya.
''Iya kangen.''jawab Kevin.''Kangen sama mommy.''lanjutnya.
''Ih gombal banget...orang baru ketemu juga.''kata Sifa yang tak ayal mukanya bersemu merah.
''Kok gombal sih mom...beneran tau.''sahut Kevin.
''Ya sudah aku lanjutin kerja bentar ya...kamu gak apa-apakan?''kata Sifa.
''Gak apa-apa.''kata Kevin yang duduk di sofa yang ada di ruangan Sifa sambil mengecek email yang masuk di ponselnya.
Mereka berdua sama-sama sibuk dengan kegiatan masing-masing tapi sesekali Kevin mencuri pandang ke arah Sifa sambil menyunggingkan senyumnya.
*****
''Sudah selesai mom?''tanya Kevin saat Sifa berjalan ke arahnya dan wanita cantik itu hanya menganggukkan kepalanya.
''Lama ya?''tanya Sifa.
''Enggak kok.''jawab Kevin.''Mau pulang sekarang?''tanya Kevin saat melihat jam tangan mewah yang bertengger di tangan kirinya sudah menunjukkan pukul empat sore.
''Ehm...''sifa bingung mau jawab apa...mau bilang iya takut dikira ngusir Kevin tapi mau bilang enggak ini sudah menunjukkan waktu dia pulang.
''Ayok...''ajak Kevin yang sudah berdiri dan mengulurkan tangannya.
''Ayok kemana?''kata Sifa bertanya.
''Pulang.''jawab Kevin.''Emangnya mommy mau nginep di sini?''tanyanya.
''Ya enggak.''Memangnya kamu gak balik ke ruangan Kendra''tanya Sifa.
''Enggak,dia lagi di tungguin sama opa dan omanya.''jawab Kevin.''Jadi aku bisa anter mommy pulang.''lanjutnya.
''Tapi mobil aku masa harus di tinggal lagi disini....''kata Sifa.
''Urusan mobil gampang...nanti biar di anterin sama orang aku.''jawab Kevin enteng.
''Tapi...''kata Sifa.
''Gak ada tapi-tapian...ayok.''ajak Kevin lagi.
''Aku ambil tas dulu.''kata Sifa lalu berjalan ke meja kerjanya.
''Eh...''kaget Sifa saat tangannya di tarik Kevin dan dia menautkan jari-jari tangannya di selah-selah jari Sifa.
''Kenapa...?tanya Kevin.