NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kaisar Pedang Surgawi

Reinkarnasi Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Sistem / Fantasi Isekai
Popularitas:37.4k
Nilai: 5
Nama Author: Xuane'er

Cerita ini bermula dari sesosok yang agung dan berwibawa dengan wajah yang tampan di tambah dengan tatapan yang dingin, "Sialan! siapa yang berani lancang dengan saudara ku!" ucap Zhuo ling [ Kaisar pedang surgawi ] mau tau kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xuane'er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Lin chen keluar dari retakan ruang dan berada disisi utara gunung, lalu ia mulai mengeluarkan sayapnya dan bergegas menuju perbatasan,

Setelah menempuh waktu 3 jam perjalanan tanpa henti Lin chen sudah sampai di perbatasan antara kota huanzun dan huantian,

Dia bergegas untuk istirahat dan memangang daging yang dia keluarkan dari cincin penyimpanannya,

Lin chen langsung mengeluarkan api surgawinya, dan mulai memangang daging binatang spiritual tingkat 3,

Saat memangang daging dia mulai meracik bumbu dan menaburi di setiap putaran daging panggang itung,

Setelah 30 menit memanggang daging, Lin chen melihat dagingnya sudah matang aroma harum dari daging panggang itu memenuhi hidung Lin chen

menatap itu Lin chen langsung memakan daging yang ia panggang dengan lahap 1 jam setelah dia makan dan beristirahat untuk memulihkan energinya,

Dia kembali melesat menggunakan sayapnya menuju kota selanjutnya yaitu kota huanzun,

Setelah 3 jam terbang tanpa henti Lin chen akhirnya sampai di depan pintu masuk kota huanzun,

Lin chen seperti biasa mulai mengantri dan membayar masuk ke kota huanzun,

Dia mulai mencari kedai untuk istirahat, saat dia melihat kedai dia mulai berjalan kearah kedai,

Saat Lin chen memasuki kedai ia duduk di bangku pojok, setelah beberapa menit menunggu akhirnya pelayan itu datang,

"Selamat datang di kedai kamu tuan muda, apakah tuan muda ingin memesan makanan atau minuman?" Ucap pelayan dengan sopan,

"Saya minta dua kendi anggur ukuran besar" jawab Lin chen santai,

"Baik tuan muda, untuk total pesanan anda sekitar 20 koin emas" ucap pelayan setelah menghitung pesanan Lin chen,

Lin chen hanya menganggukkan kepalanya lalu mengeluarkan 25 koin emas dan memberikan kepada pelayan itu, "itu lebih 5koin emas anggap saja tips anda" Lin chen berkata dengan dingin,

Mendengar itu pelayan wanita itu langsung membukukan badanya "Tuan terima kasih semoga tuan selalu dalam pelindungan para dewa" ucapnya pelayan itu bersyukur,

Mendengar itu Lin chen tersenyum manis ke arah pelayannya,

Pelayan itu yang melihat Lin chen tersenyum seketika pipinya merah merona,"T-tuan tunggu sebentar saya akan mengambilkan pesanan tuan" ucapnya berbalik arah dengan tergesa gesa

Lin chen yang melihat itu hanya mengelengkan kepalanya,

Setelah 5 menit menunggu akhirnya pesanan yang ia tunggu tiba , "Selamat menikmati anggurnya tuan muda" Ucap pelayan itu

Lin chen hanya menggangukan kepalanya dan menuangkan anggur itu ke gelasnya,

Saat dia menyesap anggur itu, "Tidak buruk dari anggur anggur yang sebelumnya aku minum sesuai dengan harganya satu kendi besar di kenakan biaya 10 koin emas," gumam Lin chen,

Disisi lain ada beberapa orang menatap Lin chen dengan muka yang rakus, mereka melihat Lin chen mengeluarkan koin emas tanpa berkata sedikit pun,-

Setelah satu jam berlalu Lin chen akhirnya keluar dari kedai itu dan melanjutkan perjalanannya ke kota terakhir-

Saat Lin chen keluar dari gerbang dia langsung melesat melanjutkan perjalanan tapi dia melesat kehutan karna dia tahu bawah ada orang yang sedang mengikutinya dari arah belakang,

Saat Lin chen sampai di hutan dia langsung berhenti, lalu berbicara "Kalian, keluarlah jangan bersembunyi lagi" Ucap Lin chen,

Di perpohonan tiba tiba ada empat suara tertawa " Hahaha, bocah kecil ternyata kau memiliki kemampuan juga, tapi tak apalah selama kau menyerahkan hartamu, kita akan membiarkan kau pergi dengan selamat" Ucap salah satu dari mereka dengan nada yang sangat sombong,

"Jika kalian mempunyai kemampuan kemari dan ambil" jawab Lin chen dengan ekspresi yang masih tenang,

Mendengar provokasi itu keempat langsung menghantamkan aura penindasan pada Lin chen,

Lin chen hanya tersenyum geli melihat tindakan mereka, Lin chen hanya mengibaskan tanganya lalu aura penindasan tesebut langsung hancur,

Sontak keempatnya melogo keheranan, namun sebelum mereka berkata, tiba tiba aura penindasan yang kuat datang dan menghantam tubuh mereka,

"Apakah orang bodoh seperti kalian ingin mengambil barangku?" Ucap Lin chen sambil berjalan di udara,

Melihat itu mereka ketakutan tubuh mereka berempat bergetar begitu hebat, "T-tuan Muda, K-kami salah k-kami memohon ampunan" salah satu mereka berkata dengan sedih,

"Apakah kalian akan mengampuni target kalian saat dia sudah meminta ampun?" Tanya Lin chen pada mereka, sontak mereka berempat yang mendengar itu tak bisa menjawab perkataan Lin chen,

Lin chen tak mau berbasa basi dia langsung menambahkan tekanannya pada para bandi itu , seketika mereka berempat menjadi kabut darah,

Lalu Lin chen mengangkat tanganya cincin penyimpanan para bandit itu seketika terbang ke tangan Lin chen, ia langsunge memeriksa barang barang bandit itu,

"Ck, ternyata para bandit ini miskin sekali" gumam Lin chen sambil mengelengkan kepalnya,

Setelah masalah dia selesai Lin chen langsung mengeluarkan sayapnya dan menuju perbatasan, saat dia terbang dia melihat sudah sangat petang sebentar lagi akan berganti malam,

"Sepertinya aku harus cepat mencapai perbatasan dan mencari goa di area itu" gumamnya lalu melesat dengan cepat,

Lin chen melesat dengan cepat seperti sedang mengejar mangsa, sayap berwarna merah dan diiringi cahaya emas yang tertingal di setiap lesatan,

Perjalanan menempuh waktu empat jam menuju perbatasan dan akhirnya Lin Chen sampai di area perbatasan yang memisahkan antara kota Huanzun dan kota Wei, perbatasan ini dihempit oleh dua gunung besar,

"Akhirnya sampai, malam ini begitu cerah lebih baik aku mencari goa untuk bermalam " gumam Lin chen sambil melihat melihat sekitar lalu berjalan ke arah gunung terdekat,

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya Lin chen sampai di kaki gunung, lalu dia mulai melepaskan indera spiritualnya dan mencari goa,

Akhirnya dia menemuka goa yang jaraknya cukup jauh dia kemudia terbang menuju kearah goa itu,

Lin chen melepaskan auranya agar tidak ada binatang yang mendekatinya dia sudah terlalu lelah setelah menempuh perjalanan, jadi dia sengaja melepaskan auranya supaya tidak ada gangguan di perjalananya,

Setelah terbang 10 menit Lin chen akhirnya sampai di pintu goa lalu memasuki kedalam goa tersebut,

Setelah dia duduk disebuah batu yang tidak terlalu besar, dia langsung mengerakan tanganya dan membuat pola rumit,

seketika

Woossshhh

Wossshhhh

Formasi pertahanan dan ilusi tersusun rapi di pintu goa itu,

Setelah itu Lin Chen langsung tidur namun dengan posisi bermeditasi,

Malam berganti pagi, di dalam goa Lin chen terbangun lalu meregangkan badanya,

[Ding! Apakah tuan rumah ingin klaim hadiah harian?]

"Klaim sistem" ucap singkat Lin chen sambil mengeluarkan daging dari cincin penyimpanannya,

[Ding! Selamat tuan rumah mendapatkan bunga teratai lima warna]

"Ck, sering terjadi ketika kemarin mendapatkan hadiah yang istimewah, keesokannya pasti mendapat sampah" gumam Lin chen sambil menyimpan bunga itu di cincin penyimpanan,

Lin chen memanggang daging dengan bumbu racikanya sendiri,

Setelah beberapa menit berlalu,

Akhirnya daging panggang itu matang dengan sempurna, tanpa berlama lama Lin chen langsung memakannya dia memakan dengan perlahan,

Sambil menikmati hidanganya itu Lin chen sesekali melihat PP nya yg bertambah tapi tidak sinigfikan, kadang juga dia melihat tokok sistem,

Setelah 10 menit berlalu Lin chen sudah selesai dengan makananya, lalu ia bergegas keluar goa,

"Ahh, Hari yang cerah" gumam Lin chen sambil merengangkan badanya lagi,

Setelah berkata seperti itu Lin chen langsung melesat menuju kota ketiga yang menjadi perbatasan terakhir menuju kekaisaran,

Lin chen mengepakan sayapnya dengan indah sesekali dia berputar di udara dan melesat dengan kecepatan tinggi,

Dia melihat orang orang biasa yang sedang berkebun ada juga yang sedang mengiring domba,

Lin chen yang melihat itu tersenyum karna dia melihat penduduk biasa menjalani hidupnya dengan nyaman,

Setelah itu dia langsung menambahkan kecepatanya,

Setelah menempuh enam jam dengan sayapnya ia akhirnya sampai di gerbang kota terakhir yang sebagai pintu masuk ke perbatasan menuju kota kekaisaran,

Di gerbang kota wei Lin chen memasukinya namun antrian itu cukup panjang, namun dia mendengar beberapa orang berbicara,

"Dengan uang ku segini apakah aku akan mendapatkan harta dari pelelangan paviliun Hun?"Tanya orang itu pada temannya,

"Ya semoga saja" jawab temannya pria itu,

Setelah memasuki dalam kota Lin chen mencari informasi, setiap mencari informasi dia akan datang ke kedai, setiap orang akan memberikan informasi yang kita inginkan tanpa di tanya,

1
Glastor Roy
update dong torrr yg
Glastor Roy
torrr
Glastor Roy
torrrr
Glastor Roy
kapan tor update ya
Glastor Roy
update dong torrr
Glastor Roy
update dong torrr yg bayak
Glastor Roy
update dong torrr
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
ini cerita kenapa maceeet.... mau di lanjut apa gk ya?
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
gaskeun thor... lanjut
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
mantap
Glastor Roy
update dong torrr
Glastor Roy
woy torrr
IBLIS HATI
udah gua duga..bakal mandek nih novel...auto hapus /Facepalm/
Kang Comen
seni robek ruang mana cook ??
Kang Comen
ranah msih dangkal udh bisa robek ruang ????
Kang Comen
5 apa cook....????
paradx euwoo
lanjut gak nih, kalo gak biar gua hapus
Glastor Roy
kapan tor update ya
Johan
hadir
Glastor Roy
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!