NovelToon NovelToon
True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

True Story_ Apakah IBLIS Memilihku??!

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nda

Kejadian diluar nalar, Ilmu supranatural, penindasan, bahkan percintaan bergolak secara bersamaan.

Apa yang harus aku pilih disaat hatiku sendiri begitu mendidih ingin membunuh seseorang?? Cinta? Atau Pembalasan??

Pengalaman yang bahkan tidak pernah terpikirkan untuk hadir dalam pikiran dan jiwa ku. Apakah kau ingin masuk ke dalam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24. Berhasil

Aku diam sejenak sambil berpikir.

Aku harus mencari cara agar dia tidak ikut denganku. Karna aku tidak bisa menjamin makhluk itu akan tetap menutup mulutnya.

"Apa tidak ada cara lain selain kau ikut denganku? ". ujarku mencari cara

"Kenapa? Apa kau tidak ingin aku mengikutimu?". ujarnya sambil tersenyum

"Sekarang bukan waktunya bercanda". ujarku sambil memalingkan muka

"Iyaa iyaa. Galak sekali. Hhe". ujarnya

"Sebenarnya ada, cuma.... ini aga berbahaya untukmu. Jadi lebih baik aku ikut dengamu saja". ujarnya lagi

"Apa kau tidak percaya dengan kemampuan ku? Jangan remehkan aku". ujarku seraya menatap dingin kearahnya

"Baiklah.. Baiklah, nanti aku ceritakan selebihnya padamu. Sampai saat itu, kau harus baik" saja. ". ujarnya mengalah

"Tenang saja". ujarku singkat

"Dan kalau terjadi sesuatu segera beritahu aku. Kemarin aku benar" lupa untuk minta nomor mu. Payah sekali". ujarnya terlihat geregetan

"Lalu... Tentang teman" sekelas yang membeciku...." ujarku mengingatkan

"Ah ya, aku hampir lupa. Tapi sepertinya kau juga sudah bisa menebaknya. Aura yang iblis itu tinggalkan padamu membuat orang" disekitarmu membenci mu". jelasnya

"Lalu kenapa sekarang semuanya tiba" berubah?". tanyaku lagi

"Pada awal kau memiliki aura ini, kau masih belum bisa mengendalikan nya. Alhasil kau yang dikendalikan oleh nya. Akhirnya aura itu menimbulkan hawa" negatif pada orang disekitarmu. Tapi seiring meningkatnya kekuatan mu, itu akan semakin pekat dan melekat di tubuhmu, jadi semuanya lebih tertahan dan tidak meluap keluar.". ujarnya

"Kedepanya pun sama. Semakin kau bisa mengendalikan kekuatan mu akan semakin baik. Apalagi kalau kau cepat" menemukan cara untuk melepaskan jeratan itu". ujarnya lagi

"...... Ternyata seperti itu. Baiklah, aku mengerti". ujarku

\=\=\=\=\=\=

Tak terasa saat itu waktu sudah menujukan pukul 21.00 wib. Aku pun memutuskan untuk langsung pulang.

"Ini sudah larut. Aku akan pulang dulu". ujarku sambil bersiap"

"Aku akan mengantarmu". ujarnya

Aku sebenarnya malas diantar olehnya. Hanya saja ini pesan orang tuaku. Harus ada orang yang mengantar. Jadi mau tidak mau aku harus setuju kali ini.

"Baiklah". ujarku

Kami pun beranjak dari sana, berjalan menuju parkiran depan Cafe. Saat aku mulai menjauh dari area makan, aku menoleh sekilas kebelakang. Semua obrolan dengan hantu tadi benar" masih terngiang dikepala ku.

Dan nanti.. Aku masih harus datang beberapa kali lagi ke Cafe ini untuk menyesaikan masalah itu.

Tibalah kami di parkiran. Dia menyalakan mesin motornya, lalu menyuruhku naik. Akupun naik dengan posisi menyamping.

"Kenapa seperti naik ojeg saja Ell...." ujarnya sedikit merengek

"Diamlah dan jalan saja". ujarku tidak peduli

Kupikir saat itu, aku dan dia masih belum terlalu akrab. Apalagi ini pertemuan pertama. Aku tidak suka terlalu dekat dengan seseorang yang belum aku kenal sepenuhnya. Jadi tentu saja aku akan menjaga jarak darinya sebelum benar" memahami nya lebih dalam.

Sepanjang perjalanan dia terus mengajaku mengobrol dan bercerita. Terkadang tentang pekerjaan nya, keseharian nya, hal" konyol di sekolah, dan masih banyak lagi.

Jujur saja, meskipun dengan reaksi nya yang sangat terbuka seperti itu, aku tetap belum bisa membuka diriku terlalu jauh. Apalagi sebelumnya orang ini masihlah orang misterius itu. Aku harus mengenal dulu tentang dia sepenuhnya.

Satu jam kemudian kami pun sampai di gang menuju ke rumah ku.

"Berhenti di depan saja". ujarku

"Disini?". ujarnya sambil menghentikan motornya

"Ya". jawabku

"Rumahmu yang mana?". tanya nya

"Masih masuk gang lagi. Tapi kau mengantar sampai sini saja". ujarku

"eh? Kenapa?? Aku sekalian antar sampai depan rumahmu saja. Sekalian pamit pulang pada orang tuamu". ujarnya

"Tidak perlu. Nanti mereka salah paham soal hubungan kita. Aku malas banyak pertanyaan". ujarku

"Em baiklah. Aku akan menunggu sampai hubungan nya benar" terjalin. Jadi kau tidak perlu bingung untuk hal apapun". ujarnya sambil tersenyum jahil

"...............". aku hanya diam saja sambil menatap ke arahnya

"Haha ell... Sepertinya julukan gunung es itu lebih cocok untuk mu". ujarnya sambil tertawa

"Sudah, cepatlah pulang. Aku sudah harus pergi". sahutku

"Iya iya.. Kalau begitu aku pergi dulu". ujarnya sambil tersenyum

"Ya. berhati" lah". jawabku

"Apa kau tidak ingin mencium ku dulu sebelum aku pergi?". ujarnya menggoda

"Percaya atau tidak aku akan menendangmu sekarang". sahut ku seraya menatap nya

"Haha iyaaa bercanda saja kok". jawabnya tertawa

"Yasudah aku pamit ya. Sampai bertemu disekolah. Daa~". ujarnya sambil menyalakan mesin nya, bersiap untuk pergi

Aku hanya tersenyum saja.

Setelah dia pergi aku pun berbalik dan dan berjalan untuk pulang kerumah.

Saat sampai rumah, aku langsung mandi, setelah itu tidur. Benar" lelah rasanya. Banyak sekali hal yang terjadi hari ini.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Keesokan harinya.

Semuanya sudah ada di dalam kelas termasuk aku. Hari ini kebetulan adalah hari susulan untuk penilaian olahraga basket tempo lalu.

Aku benar" malas untuk ini, tapi tetap dipaksa oleh guru untuk tetap ikut. Katanya ini akan mempengaruhi nilai kenaikan kelas. Mau tidak mau akupun harus menurutinya.

Tapi ini lebih baik. Karna setidaknya aku akan melakukan nya sendirian. pikirku

Karna tes nya dilakukan di pagi hari, akupun langsung bersiap pergi menuju lapangan. Aku membawa tas ku lalu beranjak meninggalkan kelas.

"Hari ini kau tes susulan basket ya Ell?? semangat ya, kau pasti bisa". ujar salah satu siswi

"Iya, kau tenang saja, tes nya mudah ko, hhe". ujar siswi lainya

Aku hanya diam saja sambil menatap ke arah mereka.

"Ell, ...... S-Semangat ya". ujar salah seorang dengan terbata".

Saat ku lirik, ternyata itu adalah Seena dan 2 teman nya.

"Kalau kau butuh sesuatu carilah kami". ujar Ney saat itu. [salah satu sahabat Seena]

Aku tidak menjawab apa" dan langsung berjalan pergi.

Aku tidak peduli akan dikatai sombong atau dibenci oleh mereka. Karna rasa sakitku bukan mereka yang merasakan. Lagipula aku cukup berpengalaman soal kata "Kebencian" ini. Dan aku cukup pendendam.

Saat itu untunglah si bocah menyebalkan Glen tidak ada disana. Kalau tidak, dia pasti akan meracau lagi.

Tapi anehnya 2 orang teman nya Fier dan Jen ada di kursi mereka. Bukankah harusnya mereka bertiga selalu bersama?? Lalu kenapa sekarang terpisah?. pikirku

Ah sudahlah, lagipula itu juga bukan urusan ku.

\=\=\=\=\=

Akupun tiba di lapangan. Kulihat saat itu ada 2 orang disana. Guru olahraga sedang berbicara dengan seseorang? Siapa??. pikirku

Saat aku mulai mendekat. Betapa terkejutnya, ternyata itu... Glen??! Sedang apa dia disini???

Aku diam terpaku di lapangan, sekitar 30 meter dari mereka. Saat itu mereka belum menyadari kedatangan ku.

Aku terus memikirkan apa yang dilakukan Glen disini. Bukanya ini tes susulan ku?? Apa urusanya?. pikirku mendalam. Karna aku benar" tidak ingin ada gangguan saat itu

Eh, tunggu...... Aku ingat! Bukankah saat itu Glen juga tidak mengikuti kegiatan olahraga itu karna menyusul ku ke dalam kelas??!

Arhh siall berarti hari ini dia juga sama" ikut tes susulan.! Kenapa aku sampai lupa soal ini..!!!. gerutuku dakam hati dengan sedikit geregetan

Tiba" dari kejauhan pak guru memanggilku. Sepertinya dia sudah mulai sadar kalau aku sudah ada disana.

"Elly!! Kemarilah". sahutnya dari kejauhan

"eh? eu.... Baik". jawabku

Aku pun menghampiri mereka saat itu. Kulihat Glen saat itu terus menatapku sambil tersenyum.

"Elly, kenapa kau belum mengganti baju mu?". ujar guru olahraga itu

"Mengganti.... Baju??". ujarku bingung

Aku benar" linglung, kupikir tes susulan ini hanya perlu mengisi materi atau melakukan beberapa gerakan saja. Jadi tidak perlu sampai mengganti seragam. Padahal tetap harus pakai.

Saat itu aku tidak membawa seragam dari rumah. Mungkin karna sebenarnya aku tidak peduli dengan hal ini, bahkan malas. Jadi hal" seperti ini tidak kuperhatikan.

"Aku.. lupa membawa nya". ujarku

"Apa? Lalu bagaimana kau akan berolahraga? apakah kau akan bermain basket dengan memakai rok sepanjang ini??". ujar guru itu

"Ya mau bagaimana lagi. Yang penting lakukan saja gerakan nya dengan benar kan". jawabku simpel

"Haishh kau ini, bapak sampai pusing kalau berbicara dengan mu". ucap guru itu sampil mengelus kening

Untung saja dimana" guru olahraga memang selalu tidak mempermasalahkan apapun. Jadi aku bicasa sembarangan pun tidak akan dia anggap terlalu serius.

"Ell.. Jangan, kalau memakai rok panjang. Nanti kau terjatuh". ujar Glen tiba"

"Em... Pak, bagaimana kalau Elly memakai celana olahraga ku saja? Aku akan memakai celana sekolah". ujarnya lagi

"Boleh saja, terserah kau". jawab guru itu

"Tidak. Aku akan meminjam pada kelas lain saja. Kebetulan ada yang jadwal olahraga nya hari ini juga". sahutku

"Aihh baiklah...". jawab Glen melenguh dan sedikit kecewa

Aku pun pergi ke kelas lain untuk meminjam baju olahraga.

Tok.. Tok..

"Permisi". ujarku

"eh? Siapa itu?? Cantik sekaliii". ujar salah seorang siswa

"Sejak kapan disekolah kita ada wanita secantik ini?? Kenapa aku tidak tau?? Apakah dia murid baru??". ujar siswa lainnya

"Aku ingat, aku ingat, sepertinya dia siswi dari kelas X. Namanya Elly. Dia bukan murid baru, hanya saja memang jarang keluar kelas. Bahkan di kantin sekolah pun jarang terlihat". ujar siswa lain

Tak lama datang seorang siswi yang menghampiri ku.

"Ya? kau.. Elly ya? Kau benar" terkenal di kelas kami. ujarnya sambil tersenyum.

"Ada apa? Ada yang bisa kubantu?" ujarnya lagi

"Kalau tidak salah.. Kalian ada jadwal olahraga kan hari ini?? Tadi aku sempat melihatnya". ujarku

"Ohh iya, memang ada. Kenapa?". ujarnya

"Aku ingin meminjam baju olahraga. Hanya untuk 2 jam saja. Hari ini aku tes susulan, dan lupa membawa nya". jelasku

"Ohh begitu.. Ada sih, cuma rata" benar" sudah basah dengan keringat. Tema olahraga kami tadi lumayan energik". ujarnya

Aduhhh bagaimana iniii... Aku tidak mau memakai baju sebasah itu. Apalagi ini keringattttt. ujarku dalam hati

Melihat aku hanya mengerutkan kening tanpa menjawab, dia pun terlihat sedikit berpikir.

"Oh ya! Aku ingat. Di kelasku tadi ada yang tidak ikut olahraga. Katanya dia tidak kuat untuk mengikuti tema itu. Jadi dia hanya menonton disamping. Kau bisa meminjam miliknya". ujarnya tiba" dengan semangat

"Benarkah?? Ahh syukurlah". jawabku lega.

Hufhh benar" tertolong. ujarku dalam hati

"Sebentar, ku panggilkan dulu orangnya". ujarnya lalu masuk ke dalam kelas

Tak lama kemudian dia datang kembali bersama seseorang.

"Nih, orangnya". ujarnya

"Apa kau yang ingin meminjam baju olahraga nya?". tanya siswa satu nya

"Ah? Iya. Jika boleh". jawabku

Tunggu..... Tapi diaa... Tinggi badan dan ukuran badan nya sangat jauh berbeda dengan ku. Tinggi dia sekitar 135 cm. BB nya sekitar -30 kg.! . Sedangkan tinggiku 160 cm. Dan BB 48 kg. Jelas tidak akan muatttt. Huaaaaa...

Tapi mau bagaimana lagii.. Sekarang tidak ada jalan lain. Hanya bisa sedikit memaksakan nya.

"Tentu saja boleh". ujarnya sambil tersenyum

"Nih, ambillah. Lagipula aku tidak sempat memakainya. Mungkin ini memang diharuskan untuk dipakai olehmu hari ini". ujarnya lagi sambil tersenyum dan menyerahkan baju itu padaku

"eum... Terimakasih ya. Dan karna ini masih bersih jadi aku akan memcucinya dulu sebelum kukembalikan padamu". jawabku

"Baiklah" jawanya seraya tersenyum

"Kalau begitu aku kembali dulu". ujarku sambil tersenyum dan melambaikan tangan

"Baik, semoga berhasil". jawab mereka

Akupun berjalan pergi dan masuk ke ruang ganti.

Aduh, ini pasti.... Akan sangat ketat....

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1
Siffa^^
wahh terimakasih.. tak sangke abang Khai ni baik sangat ^^ ❤
Khai
awak ada karya rupanya, selamat berkarya ya,
kami sentiasa menantikan karyanya,
semangat berkarya dan banyakkan berehat,
kami sentiasa mendukung anda
☯THAILY YANIRETH✿
Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.
Siffa^^: Siap. tugas sudah dilaksanakan >< ✨
total 1 replies
run away.┲﹊
Gemes banget sih!
Siffa^^: terimakasih~ semoga menikmati ceritanya yaa ><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!