Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 18
Yumna berbaring di atas ranjang, ia tersenyum tipis saat melihat keuntungan dari penjualan bunga miliknya.
Kini sudah 1 bulan, ia dan Raymond tidak pernah saling sapa ataupun bertemu. Bagi Yumna, mungkin kini jalan yang terbaik karena pada awalnya hubungan mereka memang sudah berakhir.
Yumna bangkit dari tempat tidur, hari ini ia tidak membuka toko dan memilih untuk jalan-jalan ke pasar.
Yumna melihat wajahnya yang nampak sangat cantik, ia menggunakan dres berwarna putih dengan blazer rajut warna pink. Tak lupa rambutnya yang sengaja ia gerai, agar terlihat lebih menarik.
"Sipp.."
Yumna berjalan dengan langkah pelan, tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari pasar yang menjual berbagai macam cemilan di sore hari. Hari ini jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, Yumna berjalan santai.
Ia merasakan banyak pasang mata pria yang melihat ke arahnya, tapi Yumna sama sekali tidak peduli dengan hal itu. Ia tetap berjalan dengan senyuman di wajahnya.
Yumna melihat berbagai macam jajanan kaki lima, ia tersenyum tipis. Selama menikah dengan Raymond, Yumna tidak pernah pergi ke tempat seperti ini.
Dengan langkah pelan Yumna menelusuri setiap pedagang yang ada di dekatnya, kedua tangannya penuh dengan plastik berisikan makanan. Senyuman Yumna nampak sangat jelas, ia terlihat sangat bahagia.
Yumna melihat arloji miliknya, jam sudah menunjukkan pukul 18.10 WIB. Yumna berjalan sendirian ke arah taman kota, ia melihat sebuah tempat duduk yang kosong. Dengan senyuman senang, Yumna langsung berjalan dan duduk di sana sendirian.
Mata Yumna melirik ke arah lain, ia melihat banyak pasangan muda mudi yang sedang bermesraan. Ada senyuman iri di wajah Yumna, ia belum pernah merasakan hal itu.
Dengan perlahan Yumna memakan makanan miliknya, ia menikmati setiap suapan makanan yang masuk ke dalam mulutnya.
meski Yumna seorang janda, ia tetap terlihat seperti wanita yang belum menikah. Hingga seorang pria muda menghampiri Yumna, ia nampak tertarik melihat kecantikan Yumna.
"Hei." Sapanya dengan senyuman di wajahnya.
Yumna terdiam dengan wajah bingung, ia tersenyum canggung saat melihat pria muda yang mungkin umurnya di bawah Yumna.
"Boleh aku ikut duduk?" Tanya pria itu dengan senyuman di wajahnya.
Yumna terdiam sejenak, "Boleh." Jawabnya dengan senyuman.
"Kevin, siapa nama mu?" Pria itu langsung memperkenalkan dirinya secara langsung.
Yumna melihat pria di depannya, ia memiliki wajah yang sangat tampan. Namun entah kenapa wajah pria itu seakan tidak asing bagi Yumna.
"Yumna." Jawab Yumna dengan senyuman di wajahnya.
Kevin tersenyum tipis, ia sangat kagum dengan kecantikan wanita di depannya. Selama tinggal di luar negeri, Kevin belum pernah bertemu dengan wanita yang secantik Yumna. Ia memiliki daya tarik yang berbeda dari wanita yang lain.
"Apa kau sendirian di sini?" Tanya Kevin, ia melihat ke kanan dan ke kiri.
"Iya aku sendiri." Jawab Yumna.
Mendekati hal itu Kevin tersenyum, "Bagaimana bisa wanita secantik dirimu, malah sendirian di taman seperti ini." Ucap Kevin dengan senyuman di wajahnya.
Yumna terdiam dan tersenyum tipis, ia yakin jika pria di depannya memiliki umur yang jauh berbeda dengannya.
"Lalu kau sendiri? Sedang apa di sini?" Tanya Yumna dengan senyuman di wajahnya, wanita itu lalu memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Seakan ia tidak malu untuk makan di depan pria asing yang baru di kenalnya.
Kevin terdiam sejenak, ia merasa heran dengan Yumna. Wanita itu seakan tidak terlalu peduli dengan keberadaan dirinya, karena selama ini setiap wanita yang ada di dekatnya. Pasti akan tetap fokus pada dirinya bukan pada hal lain.
"Aku hanya ingin menghirup udara segar." Jawab Kevin dengan senyuman di wajahnya.
Yumna tersenyum, ia lalu kembali fokus pada makannya. Yumna sama sekali tidak peduli dengan keberadaan Kevin, wanita itu tidak berbicara ataupun mengajak bicara pria tampan di depannya.
Tak beberapa lama Yumna selesai makan, ia melihat Kevin yang masih ada di depannya. Pria itu tersenyum seraya melipat kedua tangannya.
"Aku sudah selesai makan, jadi aku pergi duluan." Ucap Yumna seraya bangkit dari tempat duduknya, ia membawa plastik berisikan sampah dan segera membuangnya ke tong sampah.
Kevin berjalan mengejar Yumna, ia ingin bicara banyak dengan wanita itu. Tapi Yumna seakan menghindari Kevin dengan berjalan lebih cepat dari pria itu.
"Awas kau! Tidak ada satupun wanita yang bisa lolos dari pesona ku, dan wanita itu adalah satu-satunya yang berani mengabaikan ku."
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok