Kakekku

Saat sedang menunduk tanpa sengaja lisa melihat sesuatu yang bergerak. Lisa mencoba memperhatikan apa yang dia lihat, dan betapa terkejut nya lisa ternyata dia melihat hewan yang menurut nya lucu itu. Bahkan bukan nya takut dia malah ingin mengambil nya.

Melihat lisa yang sepertinya tidak mendengar ocehan nya, sindi pun menjadi geram dan ingin menjambak rambutnya. Namun naas niat nya dia urungkan ketika mendengar suara yang tidak ia suka. Ya itu suara tikus yang akan membuat semua orang nampak geli.

"Aaaaaa...... " sindi berteriak kencang ketika dia melihat tikus itu sudah ada di bawah kaki nya, dia meloncat ke sana kemari begitu pun dengan teman nya.

"Pergi kamu tikus jelek" sindi berteriak histeris dan lari kocar kacir memilih untuk pergi tanpa memperduli kan sekitar nya.

Saat sedang lari kocar kacir dia menabrak seorang guru.

"Maaf pak saya tidak sengaja, tadi di kelas itu saya melihat tikus, dan lalu saya pergi karna takut dan geli pak, sekali lagi maaf pak" ucap sindi dengan  tertunduk.

"Kamu ini ngarang aja, mana ada tikus di area sekolah kita, bapak gak pernah liat ada tikus" ucap guru tersebut.

"Saya beneran ga ngarang pak, memang ada tikus di kelas itu pak" ucap sindi kemudian yang masih tak terima kalau dia di katakan sedang mengarang cerita.

.

"Sudah lah terserah kamu" ucap guru itu.

Sindi hanya bisa cemberut dengan jawaban yang dia dengar dari guru nya itu, segera dia kembali berjalan menuju toilet. Dia juga baru sadar kalau ternyata teman nya itu sudah tidak ada entah kemana dia pergi nya.

Sementara di kelas lisa, lisa masih heran dari mana tikus tikus itu datang? Ga mungkin kan di sekolah seperti ini ada tikus nya? Lisa bingung sendiri. Dan sesaat kemudian dia mendengar ada suara ketawa yang dia dengar dari depan kelas nya. Lisapun segera menghampiri asal suara tersebut. Setelah sampai di depan kelas nya dia tidak melihat siapa pun, hanya melihat seorang cowok yang sepertinya sama dengan nya yaitu cupu.

"Sorry, gue boleh ambil balik tikus tikus gue? " tanya nya.

Seketika lisa paham dan membalas nya dengan anggukan.

"Btw, makasih ya udah tolongin aku dari mereka" ucap lisa yang hanya di angguki oleh si cowok cupu.

Entah kenapa dia merasa hati nya senang ketika lisa mengucapkan hal itu. Tapi dia tidak mau ambil ousing dengan apa yang dia rasakan.

Setelah beberapa menit kemudian si cowok cupu keluar dengan semua tikus tikus nya. Sementara fajar dia langsung pergi kembali ke kantin untuk menemui teman nya yang lain.

Dari balik kamera ada seorang cowok yang tersenyum melihat apa yang sahabat nya lakukan. Ya dia adalah rangga, dia pun segera keluar dari tempat persembunyian nya dan menghampiri teman teman nya. Di sana ada fajar, azka dan dion. Mereka adalah most wanted nya di smp tersebut.

Lisa memang tidak pernah keluar kelas di saat istirahat, karna dia memang jarang di beri bekal oleh linda. Sudah semenjak lisa masuk smp papah raja mengalami kesulitan dalam ke uangan. Raja menjadi malas berjualan karna mendadak usaha nya selalu sepi pembeli, bahkan yang biasa nya setiap hari dia rame. Sekarang hanya sedikit saja yang membeli, biasadia belanja setiap hari sekarang dia tidak mampu untuk belanja tiap hari dia hanya belanja 2 hari sekali atau bahlan 3 hari sekali.

Seperti biasa, lisa hanya tidur di kelas saat jam istirahat atau hanya ke toilet untuk minum di air kran agar rasa lapar nya bisa sedikit berkurang.

Setelah dari toilet dia kembali masuk ke dalam kelas, dan tak sengaja melirik ke arah meja tempat duduk nya ada kotak bekal yang berisi nasi goreng beserta lauk nya.

Lisa mengernyit heran, perasaan tadi dia tidak bawa bekal. Namun sedetik kemudian dia tersadar akan sesuatu. Apa mungkin dia punya fans rahasia. Seketika lisa menggeleng kan kepala nya pelan dengan pemikiran nya. Mana mungkin cewek cupu punya fans rahasia pikirnya.

"Hey" dia melirik teman nya yang sedang memegang hp di tangan nya.

"Lo manggil gue?" tanya nya dengan menunjuk diri nya sendiri.

"I iya, lo tau ga siapa yang nyimpen makanan ini di meja gue?" tanya lisa dengan takut.

Cowok itu hanya menggedik kan bahu nya tanda dia tidak tau.

Lisa hanya menghela nafs nya melihat jawabn dari teman sekelas nya.

Karna dia tidak tau siapa pengirim nya akhir nya dia tidak memakan makanan itu. Dia berpikir mungkin ada seseorang yang salah nyimpen makanan.

Lisa kembali dengan aktifitas nya, membaca buku pelajaran.

Seseorang yang tadi menyimpan makanan di meja lisa menghela nafas nya pelan. Ternyata tidak semudah itu.

"Susah banget sih buat dapetin kamu, bahkan makanan aja kamu susah buat percaya kalau itu memang buat kamu. Percuma juga dong tadi pagi gue masak" ucap nya.

"Tapi dengan sikap mu yang seperti ini malah nikin aku tambah penasaran sama kamu" ucap nya dengan tersenyum dan terus menatap sang pujaan.

Dia segera pergi takut banyak yang sadar.

Bel pulang sudah berbunyi waktu nya mereka semua untuk pulang ke rumah nya masing masing.

Lisa pulang dan berangkat sekolah selalu berjalan kaki, walau pun jauh dan kadang dia juga malu melihat tatapan semua orang, tapi hal itu tidak membuat nya pantang menyerah.

Sekitar 1 jam kemudian dia sudah sampai di rumah, lisatampak lelah setelah perjalanan jauh. Dia haus dan juga lapar, namun justru malah hal yang tidak mengenakan yang ia lihat. Dia melihat linda dan raja yang sedang bertengkar.

"Kamu lihat dong mah, usaha papah sekarang lagi gak baik baik saja. Sekarang kamu malah mau ajak bapak sama ibu tinggal di sini? Kamu mikir ga sih? Kamu kan juga tau sendiri gimana sikap bapak dan ibu kamu?" teriak raja.

"Tapi gimana mas, aku juga bingung yang lain gak mau kasih mereka tinggal sama mereka. Bapak sama ibu cuma tinggal punya kita mas"

"Memang nya apa alasan abang dan adek adek kamu gak mau bapak sama ibu tinggal sama mereka?"

Linda hanya diam, dia sudah tau apa yang akan terjadi.

"Pasti kamu tau kan apa alasan nya? Dan aku pun sama lin"

"Lantas aku harus gimana mas?"

"Ya udah lah bawa aja mereka ke sini" rajs hanya bisa pasrah pada akhirnya.

Dan bisa lisa simpulkan ke mungkinan kakek kasmin dan nenek inah akan tinggal kembali dengan mereka, tapi lisa tidak tau apa alasan mereka pindah