NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asayni Merayu Bumil

Setelah beberapa waktu berlalu, Hanum merasa kelelahan setelah menangis tanpa henti. Bahkan perutnya sudah berbunyi sejak tadi, menandakan rasa laparnya yang menyesakkan. Kriukk..

"Hiks... Hiks... Aduh, lapar sekali." keluh Hanum sambil melirik sekeliling ruangan mencari sesuatu untuk mengganjal perutnya, namun sayang tidak ada makanan di dalam kamar.

Hingga akhirnya, dia mengumpulkan tenaga untuk bangkit dari ranjang dan melangkah ke luar. Suara derit pintu pun sudah terdengar menggema di dalam ruangan yang sepi, yang ternyata tidak ada seorang pun di sana

"Ck, memang dasar lelaki! Tadi saja gencar merayu, sekarang sudah pergi menghilang," gumam Hanum kesal, mengecam kepergian sang suami yang entah kemana.

Dengan langkah gontai dan berat, Hanum kembali melangkah ke dapur. Berniat mengambil makanan untuk mengisi perut kosongnya. Namun, langkahnya terhenti saat melihat punggung wanita berkebaya merah yang sedang menyajikan hidangan di meja makan.

"Maaf.. Ibu siapa, ya?" Dalam hati Hanum bertanya-tanya dan penasaran, siapakah wanita yang ada di dapur rumahnya.

Tak lama si wanita berkebaya pun menoleh, dan tersenyum sumringah ke arah nya.

"Argh, Astaghfirullah..!" Seketika Hanum terlonjak kaget, bahkan sampai memundurkan tubuh nya. Karena melihat rupa wanita berkebaya, yang ternyata suami nya sendiri.

"Hai, Bu Hanum, perkenalkan saya Asayni…" sapa Aksa dengan tangan melambai-lambai ala perempuan.

"Aksa! Apa kamu sudah tak waras?!" ujar Hanum yang sudah bergedik ngeri, tapi pria itu malah mengerlingkan sebelah mata. Tring..

"Ih, Amit-Amit! seperti nya kamu sedang kerasukan." Dengan wajah takut, Hanum terus mengusap perutnya. Khawatir bayi yang dikandung ikut terpengaruh melihat tingkah laku aneh suami nya.

Tapi Aksa tak menanggapi, dia malah tetap asyik melanjutkan tugas nya. Yaitu menghidangkan sajian dan melayani Hanum.

"Semua sudah siap, Bu Hanum. Silakan di makan." ucap Aksa seraya menaruh nasi dan lauk pauk di atas piring istri nya, yang sejak tadi tak berhenti menatapnya.

Tak lama, suara tawa Hanum pun pecah "Haha.. Haha.." Dia mulai terpingkal-pingkal melihat sosok Aksa yang jelas-jelas sangat janggal.

"Haha! Aksa, apa kamu pakai bra? Lalu, tahi lalat apa ini? Kenapa besar sekali." ejek Hanum dengan jahil, sambil menoel bagian dada dan hidung Aksa bergantian.

"Auww! Jangan Bu Hanum, saya masih Ting-Ting." celetuk Aksa dengan gayanya yang genit.

Dan siapa sangka, Hanum jadi bisa melupakan kesedihan bahkan rasa lapar nya karena perbuatan gila suaminya itu.

"Haha.. aduh, keram perutku Aksa! Kamu benar-benar luar biasa membuatku jadi melupakan bebanku." ucap Hanum sembari memegangi perutnya yang terasa sakit, karena tertawa terbahak-bahak.

Tapi seperti nya Aksa belum puas dengan ulah nya, karena sekarang dia malah menari dan melenggak lenggok dengan suara fals yang tak enak di dengar.

"Hobah! goyang dombret, goyang dombret, Syalala.." nyanyi Aksa dengan heboh nya, bahkan Inul sang biduan pun kalah goyang dengan pria kekar satu ini.

Hanum yang melihat nya, semakin kegirangan bahkan ikut menghampiri. Dan dengan usil menepuk bokong Aksa dengan kencang. Pluk..

"Auww.." ringis Aksa

"Haha.. Haha.. Haha..!" tawa Hanum yang sudah menggelegar di dalam rumah.

Dari kejauhan, ternyata Mirna sudah memperhatikan semua nya. Sambil mengelus dada nya dengan wajah panik.

"Astaghfirullah! semoga saja semua ini hanya sekedar akting, tidak lebih." doa nya dengan harap harap cemas, takut sang putra kebablasan menjadi Asayni.

***

Setelah kehebohan nya di dapur, kini sepasang suami istri itu sudah berbaikan kembali. Karena suasana hati Hanum yang sudah kembali membaik, bahkan dia masih tersenyum - senyum. Saat melihat Aksa yang baru saja keluar dari kamar mandi dan sedang memilih pakaian pria tulen nya.

"Kenapa memandang ku seperti itu.?" tanya Aksa, saat melihat Hanum terus saja memperhatikan setiap gerak gerik nya.

"Aku tak menyangka, kamu punya kepribadian ganda! Atau jangan-jangan? sebenarnya Asayni itulah pribadimu sesungguhnya." ujar Hanum dengan lirikan jahil sambil menahan tawa, sementara Aksa membalas dengan tatapan tajam.

"Sembarang saja, Aku ini 100% pria! Yang tadi itu aku lakukan agar kamu tak marah lagi padaku." sahut Aksa dengan sebal

"Owh, benarkah? Tapi sepertinya aku tak percaya begitu saja.." gumam Hanum, yang tak menyadari bahwa perkataannya itu malah membangkitkan gairah kelelakian Aksa yang mendadak meronta.

"Hmm.. jadi kamu tak percaya dengan keperkasaanku, begitu maksudnya? Apakah itu berarti, kamu ingin aku membuktikannya padamu?" goda Aksa dengan senyum menggoda. Terperangkaplah Hanum sekarang, sebab Aksa mulai mendekat ke arah nya. Dengan tubuh setengah telanjang dan handuk yang masih melingkar di pinggangnya.

"Bukan, it-u maksudku, Aksa. Aku hanya, ehm.. anu." tergagap dan terguguplah Hanum, terutama saat wajah Aksa hanya tinggal beberapa centimeter dari nya.

"Hanya apa, Hanum?" ucap Aksa, matanya yang tajam membuat jantung Hanum berdebar semakin kencang.

"Ha-nya, ehm, ingin tidur!" sela nya dengan singkat, seraya menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.

Aksa pun tertawa kecil, "Kenapa kamu jadi panik begitu? Bukannya tadi kamu yang memancingku lebih dahulu?"

"Sudah, hentikan Aksa! Atau aku akan kembali marah padamu," ancam Hanum dengan wajah merah padam. Aksa menghela napas, lalu memasang wajah cemberut.

"Coba lihat, anak Papa sayang, Mamamu itu pandai sekali merajuk. Padahal orang lain yang berulah, tapi malah Papa yang mendapatkan getahnya." Tangan Aksa terus mengusap-usap perut Hanum dengan lembut. Dari balik selimut, sebenarnya Hanum sudah tersenyum mendengar ucapan Aksa

Namun dia tetap menahan diri, karena takut Aksa melakukan hal nekat pada nya.

"Hanum, tolong maafkan aku atas kejadian hari ini dan perkataan Sarah yang melukai harga dirimu. Tapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan dia melakukan hal buruk lagi padamu," ujar Aksa dengan wajah penuh penyesalan. Karena dia tahu, kalau sang istri pasti sangat tersakiti dengan hinaan serta cacian yang di terima nya.

Sebenar nya, Hanum juga mempercayai janji suami nya itu dan berpikir mau memberi nya lembaran baru untuk melangkah bersama.

Tapi entah kenapa, ada perkataan Aksa yang malah membuat nya jadi semakin merajuk saja.

"Aish, bisa tidak sih! Jangan menyebut nama nenek lampir itu lagi di depanku!" sahut Hanum, sambil membuka selimut tebalnya dan menatap Aksa setajam elang.

"Haa, Sarah maksudmu?" tanya Aksa dengan ekspresi polos, meskipun ia tahu betul bahwa Hanum pasti sangat tidak menyukai nya.

"Argh, Aksa! Aku bilang jangan sebut nama itu lagi." serunya dengan sebal, karena dada nya jadi bergemuruh saat mendengar suaminya terus memanggil mantan kekasihnya.

Apa mungkin.. ini rasa marah nya, atau justru cemburu lah yang sedang mendera hati nya? Hanum sendiri pun tak tahu.

"Kalau begitu.. Sarah, Sarah, Sarah, dan S-a-r-a-h!" tantang Aksa, ingin memancing reaksi Hanum. Karena seperti nya dia mendapat sinyal cinta dari sang istri.

"Ish, hentikan kata-kata itu!"

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!