NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:119.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19.

Pintu kamar di lantai 2 terbuka, menampilkan sesosok pria dewasa yang nampak segar setelah berganti pakaian menjadi lebih casual.

Dia turun ke bawah, kemudian mendapati wanita yang menjadi kekasih gelapnya itu tengah melamunkan sesuatu.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Leon yang telah duduk dihadapan wanita tersebut.

Dapat pria itu lihat, ketika Adrianna nampak terhenyak kala ia berbicara. Wanita itu mendongak, memandang wajah tampan kekasihnya.

Ia kembali ingin membahas mengenai wanita yang keduanya jumpai di restoran, namun ia juga sadar jika waktunya terbatas.

Waktunya sedikit terbuang karena insiden yang terjadi di restoran. Jika ia tidak cepat-cepat menyelesaikan urusannya, Adrianna khawatir, Damian akan mengetahui bahwa dia keluar dari rumah sakit tanpa memberitahukannya pada pria itu hari ini.

Seketika saja, wanita itu mengurungkan niatnya untuk membicarakan kembali pasal wanita penggoda tersebut.

"Aku memikirkan apa yang Damian katakan padaku saat di rumah sakit. Hal ini pula yang ingin aku bahas bersamamu." jawab Adrianna setelah memikirkannya lagi.

Sekarang, urusan saham yang di miliki Auryn lebih penting untuk di diskusikan dari pada membahas mengenai wanita asing itu.

"Apa yang pria itu katakan padamu?" tanya Leon mengerutkan keningnya.

"Damian mengatakan, Jika ia memberikan 25% saham miliknya di William Corp kepada mantan istrinya sebagai bayaran atas perceraian mereka. Selain itu, ia juga memberikan aset-asetnya senilai 50 juta dollar kepada sang mantan istri." ucap Adrianna mendesah iri.

Dalam hati ia berjanji, jika suatu saat nanti, dia pasti akan merebutnya kembali dari tangan wanita tersebut.

"Tidak mungkinkan, Damian akan sebaik itu untuk memberikan mantan istrinya harta sebanyak itu? Bukankah, kau bilang jika hubungan keduanya cukup buruk? lalu, bagaimana Damian bisa semurah hati itu untuk memberikan sebagian hartanya kepada sang mantan istri tersebut?" tanya Leon yang cukup terkejut mendengar penuturan dari wanita dihadapannya.

"Damian memang tidak sebaik itu memberikan aset-asetnya serta saham kepada Auryn. Namun ini adalah syarat yang wanita itu ajukan jika Damian tetap keukeuh menginginkan perceraian terjadi. Karena itu, terpaksa Damian menerima semua syarat yang di ajukan mantan istrinya. Lalu..." jelas Adrianna yang diakhiri dengan keragu-raguan nya untuk berbicara.

"Lalu apa? Bicara yang jelas!" seru Leon kesal sebab wanita itu tidak meneruskan perkataannya.

"Damian bilang, kalau kedua orangtuanya datang untuk memperingatinya." jawab Adrianna.

"Memperingati soal apa?" tanya Leon semakin penasaran.

"Saham yang dimiliki Auryn. Ibunya khawatir jika, wanita itu bisa saja menjual saham perusahaan yang dimilikinya kepada musuh Damian, Atau malah akan menyingkirkan Damian dari posisi CEO sebagai ajang balas dendam." jelas Adrianna.

"Awalnya Damian membantah semua perkataan ibunya mengenai Auryn yang akan menyebabkan masalah kepada dia dan perusahaan, Karena dia hanyalah wanita desa. Auryn sama sekali tidak mengetahui seluk beluk perusahaan. Tapi sesaat kemudian, dia datang ke rumah sakit dan meminta saran kepadaku." lanjutnya berbicara sembari memandang wajah tampan kekasihnya.

"Lalu, apa jawaban yang kamu berikan kepada pria itu?" tanya Leon.

"Aku bilang, kalau aku belum punya ide mengenai masalah ini. Dan dia tidak mengatakan apa apa lagi setelahnya." jawab Adrianna.

Leon terdiam. Dia memikirkan perkataan Adrianna mengenai Auryn yang memiliki 25% saham milik perusahaan William.

Jika ia bisa membeli saham itu atas namanya, bukankah itu berarti kesempatan ku untuk dapat menguasai perusahaan keluarga William akan semakin besar?

Dia hanya tinggal membujuk para pemegang saham lainnya untuk menjual saham yang mereka miliki kepadanya. Kemudian biarkan Adrianna mengambil alih sisanya.

"Ide bagus!" batin Leon menyeringai.

"Bukankah ini akan buruk bagi rencana kita selanjutnya?" tanya Adrianna cemas.

"Tidak! Ini tidak sepenuhnya buruk." ucap Leon sembari menghembuskan asap rokok yang di hisapnya.

"Apa? Apa maksudmu? Kenapa masalah ini tidak sepenuhnya buruk?" ucap Adrianna tidak mengerti.

"Dengar, seperti yang kamu katakan, Auryn bisa saja menjual saham itu kepada musuh Damian. Yang berarti dia juga bisa menjualnya kepadaku. Setelahnya, aku bisa membujuk pemegang saham lain untuk menjual saham yang ia miliki di perusahaan William kepadaku. Sehingga aku memiliki kekuasaan untuk menekan Damian di perusahaannya sendiri." ujar Leon.

"Dan untuk mu, rencana kita masih berlanjut seperti yang sudah didiskusikan. Tidak ada perubahan sama sekali." lanjut pria tersebut memandang wanita di hadapannya yang tengah menunjukan ekspresi tidak setujunya.

"Bagaimana jika Auryn menolak untuk menjual sahamnya kepadamu?" tanya Adrianna dengan nada cemberutnya.

"Kita bahkan belum mencoba, bagaimana kau bisa se-pesimis ini." ucap Leon tidak senang.

"Aku kan hanya bertanya. Lagipula kita masih harus menyiapkan rencana cadangan bila seandainya apa yang kita lakukan sekarang gagal." balas Adrianna tak gentar.

Leon terdiam, ia menatap lekat wanita dihadapannya.

"hmm, apa yang dikatakan Adrianna ada benarnya juga. Kemungkinan jika mantan istri Damian akan menjual saham miliknya tidak 100% terjadi. Dengan begitu, aku harus menyiapkan rencana cadangan lainnya." batin Leon merenung.

Sementara disisi lain, Adrianna yang ditatap sedemikian rupa oleh kekasihnya menjadi salah tingkah.

"Ke... Kenapa kamu menatap ku seperti itu? Apa, yang aku katakan itu salah? Tapi kita memang harus menyiapkan rencana lain bukan, jika rencana yang pertama gagal?" tanya Adrianna sedikit gugup.

"Tidak, tidak. Apa yang kamu katakan itu tidak salah. Rencana cadangan yang kamu katakan, sedang aku pikirkan. Kamu fokus saja pada Damian." jawab Leon.

"Jangan sampai dia curiga terhadapmu." lanjutnya lagi memperingati.

"Aku tahu." balas Adrianna sedikit lesu.

Sejujurnya, Damian adalah pria baik yang sangat mencintainya. Dulu, dia juga sangat mencintai pria tersebut. Namun, setelah kejadian itu, dimana Damian meninggalkannya demi menikahi Auryn, rasa cinta yang ia miliki untuk pria tersebut memudar seiring berjalannya waktu.

Apalagi di saat kedatangan Leon dalam hidupnya. Hidupnya menjadi lebih berwarna. Ia sangat mencintai Leon sehingga tidak ada tempat bagi Damian di hati Adrianna.

"Sudah hampir 2 jam aku pergi, Aku masih harus kembali ke rumah sakit." ucap Adrianna sembari melirik jam tangan di pergelangan tangannya.

"Sherly juga terus menghubungiku." lanjutnya berkata, ketika ia mengecek handphone miliknya yang di penuhi panggilan dari sang teman.

"Biar aku antar." balas Leon yang kemudian berdiri dari posisi duduk.

Wanita itu hanya mengangguk, tak lama ia beranjak dari duduknya kemudian mengikuti pria tersebut yang sudah terlebih dahulu berjalan keluar.

Sesampainya di rumah sakit, Adrianna segera memasang masker dan turun dari kendaraan kekasihnya.

Wanita itu berjalan sambil mengendap-endap, takut jika ada seseorang yang mengenalinya dan memberitahukannya kepada Damian.

Untungnya, hal yang ia khawatirkan tidak terjadi. Dia berhasil tiba di ruang rawatnya tanpa ketahuan.

"Oh, astaga, Adrianna! Dari mana saja kamu? Aku sudah menghubungimu sedari tadi, tapi kau tidak menjawabnya." ucap Sherly kesal.

"Iya-iya, maaf. Tadi aku memang men-silent handphone ku, jadi aku tidak mendengar panggilan dari mu." jawab Adrianna menampilkan raut wajah bersalahnya.

Siapapun yang melihat tampilannya seperti ini, pasti akan luluh. Tidak terkecuali Sherly.

"Oke-oke. berhentilah menampilkan ekspresi seperti itu." ucap Sherly sembari menghela napas pelan.

"Apa urusanmu sudah selesai?" tanya wanita itu kepada sang sahabat.

"Ya, begitulah." jawab Adrianna seraya mengedikan bahunya.

Sherly nampak bingung dengan jawaban yang diberikan sahabatnya itu, tapi ia tidak bertanya lebih.

Mood Adrianna terlihat buruk sekarang dan ia tidak ingin menjadi sasaran amukannya.

"Baiklah, kalau urusanmu sudah selesai, bisa kita bertukar kembali pakaian? Aku tidak bisa berlama-lama disini." ucap Sherly.

"Ah, iya." ucap Adrianna melihat tubuhnya.

Dia hampir lupa jika dirinya masih mengenakan pakaian milik sang sahabat. Segera saja, keduanya berjalan kearah toilet dan berganti pakaian.

"Oke, An. Aku pamit dulu, ya. Sorry nih gak bisa nemenin kamu lebih lama." ucap Sherly yang sudah berganti pakaian.

"Iya, gak apa-apa. Harusnya aku yang minta maaf karena udah ngerepotin kamu seperti ini. Dan makasih sudah mau direpotkan kayak gini sama aku." ucap Adrianna tak enak.

"Iya, gak apa-apa kok. Santai aja." balas Sherly tersenyum maklum.

Setelah, wanita itu pergi, Adrianna kembali mengingat kejadian yang ia alami di cafe.

"Wanita itu, sepertinya mengincar Leon." gumam Adrianna sambil menyipitkan kedua matanya.

Ia memperhatikan, bagaimana wanita itu berhasil menarik perhatian kekasihnya. Gerak tubuhnya, penampilannya, tutur katanya. Insting Adrianna mengatakan, jika wanita itu tengah mencoba menggoda kekasihnya.

"Tidak bisa dibiarkan." geram wanita itu sambil memicingkan matanya dengan kedua tangan yang terkenal erat.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Noey Aprilia
Duuuhhh....
lg seru pdhl,udh abs aja....he...he...
Udh ada aroma2 posesif sm bucin y,scra mreka udh trikat dr msa lalu...
skrng kn cma tbuh yg brbeda....
Pst damian kn?????pdhl udh kna skandal,msh aja bkin rpot orng....mst d tndang kluar kya'ny....
Grey
keren
cYulia citra
Thor kurang panjang durasinya
perpanjang LG lah Thor ceritanya
Fransiska Husun
kurang thor 😭 up up lagiiiii
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Leon menahan sakit di kakinya karena xiofei😄😄😄
yudi
❤️❤️❤️
Noey Aprilia
Spa sruh bkin xiaofei ksl,kaki jd krban kn leon????lmyan lh lcet.....
ga sbr bgt gmn nnti kl auryn bls dndam sm damian,d bntuian drax pula....alamt gulung tkar kli prshaannya....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Nurhay Hayati
bagus
Grey
menurutku sih Leon itu sebenernya gentleman banget, but karna kebenciannya sama Damian ya jadinya begitu😂
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
Leon memang pandai memprofokasi damian, hingga damian semakin cemburu pada auryn
Noey Aprilia
Mndingn mreka brdua duel aja lh....
cma cuap2 bkin esmosi aja,pdhl mreka b'dua sma2 jht....gs ush d ksih tau kli,tar jg auryn blas klian....apalgi skrng sm pjaan htinya....siap2 aja prshaan klian d hncurkan....
Kartika Lina
kamu sendiri juga harus hati hati leon, karna sedang jadi target untuk dihancurkan fufufufu 😏😏😏
Lina Sofi
hancur kan leon jg
Hana Agustina
orang jahat n kejam terkadang tercipta dari rasa sakit yg begitu mendalam
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author
Rina Setyowati
definisi ular melawan uler ini mah 🤣
Evi 11
aduhhhh bikin penasaran ajj sih minnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!