NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malaikat Nomor 2

Genap satu minggu Rina bekerja sebagai tim personalia, Pak Hendra menyampaikan akan ada lagi anggota tim baru di ruangan tersebut. Anggota tersebut akan membantu dalam fungsi pengorganisasian yang menjadi tanggungjawab Pak Hendra.

“Pak Hendra semangat sekali mendapat anggota baru!” Alam berceletuk

“Iya lah Lam, meringankan beban jika ada partner, jadi semangatlah!” jawab Pak Hendra

“Roman-romannya cewek penyebabnya” Tebak Erik

Nyatanya Pak Hendra hanya mengedipkan mata saat Erik berbicara.

“Hati-hati Pak Hendra main mata nanti bintitan. Nanti gak dibukakan pintu kamar sama bu Hen di rumah, baru nyahokkk..!” Ridho mengingatkan

“Kalian ini tidak bisa ya membuat seorang Hendra senang dikit, baru dapat partner cewek kalian sudah ramai saja!” Pak Hendra berkelakar

“Jadi benar perempuan pak anggota tim baru kita?” Rina semangat

Pak Hendra mengangguk tanda mengiyakan.

“Alhamdulillah Rina ada teman perempuan di ruangan ini” celetuk Rina

“Lah itu sebelahmu kan cewek Rin!” Erik berujar

“Hah…mas Ridho maksudnya?” Rina dengan polosnya

Ridho dengan sigap melempar bolpoin ke arah Erik. Yang kemudian di tangkap Erik dengan tepat.

“Sudah-sudah kembali bekerja, besok Meysa akan mulai bekerja. Kalian sambut dengan keakraban supaya kita bisa bekerja dengan solid” perintah Pak Hendra

“Baik Pak” Semua serempak menjawab

Dalam hati Rina “Aku ingat pernah menyampaikan ke kakanda perihal tidak adanya teman perempuan di ruanganku. Sekarang dia mewujudkannya. Benar-benar malaikatku. Tapi aku tidak boleh besar kepala, aku hanya seorang Rina bawahannya Pak Yuda, titik. Tidak boleh berharap lebih!” Rina membatasi diri.

.

.

Datanglah perempuan yang ditunggu melengkapi tim personalia. Ternyata dia seorang perempuan yang telah menyandang sebutan ibu-ibu. Meysa Nurrohmatillah menikah muda, dan telah memiliki sepasang anak kembar yang sekarang usia sekolah menengah pertama. Meskipun begitu Rina tetap menganggap Meysa senior nya.

Rina sekarang tidaklah sendiri, ke kantin ia pun bersama Meysa. Saat ia asyik mengorek kisah percintaan Meysa dengan suami, dari layar monitor CCTV terdapat sepasang mata memantau pergerakan Rina. Adalah Yuda yang memiliki kekuasaan di perusahaannya dengan bebas memantau setiap pergerakan Rina. Ia pula yang memerintahkan memutasi Meysa dari cabang ke pusat, hanya untuk alasan pribadi yakni Rina ada teman perempuan. Ia juga tak ingin Rina tertarik dengan teman laki-laki di ruangannya.

"Syukurlah dari raut mukamu, kamu terlihat suka dengan teman barumu Rina" ucap Yuda saat mengamati Rina dari CCTV

.

.

Surat perintah tugas luar telah keluar, sebagai anggota tim baru personalia, Rina dan Meysa mendapat tugas sebagai peserta Pelatihan dan Pengembangan SDM di kota B.

Rina sangat excited mempersiapkan diri ke kota B.

“Bu Mey nanti di sana aku sekamar dengan bu Mey ya!” pinta Rina

“Emang bisa begitu?” Meysa sangsi

“Masak aku harus sekamar dengan Mas Ridho, bu Mey!”

“Ya kalau mau!” canda Meysa

“Tidakkkkkkkk….” setengah teriak

“Iya..iya nanti kita sekamar!” Meysa menenangkan Rina

.

.

Saat berkemas di kamar kosnya, Rina mendapat chat dari Yuda "gimana persiapan ke kota B?”

“Alhamdulillah siap, besok tinggal berangkat” Rina membalas

“Jaga diri” pesan singkat Yuda berikutnya

“Baik bos!” Rina membalas chat

.

.

Hari pemberangkatan pun tiba. Rina dan teman-teman naik bus yang disediakan perusahaan. Meysa sangat tidak asing dengan kota B, sebab ia lahir di kota B dan besar di sana. Baru saat dia kuliah dan kerja di kota M.

“Rin, nanti setelah beberes kamar kita ke AlfaMei dulu ya. Aku lupa tidak menyiapkan keperluan mandi ku.” Ajak Meysa

“Siap Bu Mey, kita ke sana bersama” Rina menjawab

.

.

Perjalanan yang mereka tempuh jauh sehingga cukup lama mereka dalam bis. Di sore hari akhirnya mereka tiba di kota B. Semua peserta dan panitia kegiatan Pelatihan dan Pengembangan SDM menempati Villa yang sudah disediakan perusahaan. Mereka semua mendapat fasilitas kamar dengan dua orang penghuni dalam satu kamar.

Rina dan Meysa berada dalam satu kamar “Sejuk banget ya Bu Mey udara di sini!” Duduk di kasur kamar

“Heem di sini cocok banget untuk berkembangbiak!” Jawab Meysa yang mengeluarkan pakaian dari koper dan memasukkan dalam lemari

“Hah? Maksudnya?” Rina memposisikan tubuhnya tengkurap

“Makanya segera nikah supaya tahu!” Meysa menoleh pada Rina

“Pasangan aja belum punya, mau nikah sama siapa?” terlentang melihat atap kamar

“Sama Ridho” Jawab Meysa ngasal

“Ih…..Naudzubillahmindzalik!” Jawab Rina bergidik.

“Ada kah seseorang yang dekat denganmu saat ini?” Selidik Meysa

“Ada dekat bu Mey, tapi status kami masih berteman. Dia bagai malaikat, selalu ada dan membantuku, bahkan dia lebih segalanya dari aku. Karena itu aku tidak berani berharap lebih, rasanya seperti pungguk merindukan bulan.”

“Adakah getaran saat kamu bersamanya?” selidik Meysa

“Setiap kali bu Mey, setiap kali bersamanya jantungku rasanya berdetak lebih cepat” Rina mengaku

“Maka ikutilah kata hatimu Rina!”

Rina benar benar mengingat nasehat Meysa.

“Ayo temani ke AlfaMei, aku sudah selesai berbenah. Ini juga rasanya sudah tidak enak, sepertinya aku sedang berhalangan.” Sambil menunjuk bagian feminim perempuan

“Ayo..!” Rina segera bangkit

.

.

Selesai berbelanja

“Kamu beli apa Rin?” sambil berjalan berdua di trotoar jalan. Cukup berjalan saja sebab villa mereka dekat dengan AlfaMei.

“Buah-buahan bu Mey. Nih ada apel, mau?” Rina menawarkan apel

“Makasih” Meysa mengambil satu apel dari dalam kantung kresek

“Mereka berdua berjalan sambil makan apel di tangan kanan, tangan kiri masing-masing memegang barang belanjaan.”

“Suasana malam di kota B semakin dramatis ya, Emmm nikmatnya jika ada pasangan” Rina berceloteh

“Heem..dulu aku dan suami malah honeymoon di sini, kota kelahiranku sendiri!” aku Meysa

“Oh iya? gak seru donk! harusnya luar kota atau luar negeri bu Mey!" ucap Rina

Breng…breng…breng…suara knalpot motor di geber-geber memekakkan telinga.

Mereka berdua sontak menoleh dan melihat ada empat orang berboncengan memakai masker hitam dengan dua kendaraan motor trail membuntuti Rina dan Meysa.

“Rin, waspada. Sepertinya mereka akan berbuat kejahatan” Meysa berkata dengan cepat.

“Ayo kita jalan cepat Rin!” Lanjutnya

Salah satu motor trail menghadang jalan.

“Serahkan uang dan perhiasan kalian, cepat!” Ucap salah satu orang yang telah turun dari motor trailnya

“Kami tidak punya apa-apa!” Jawab Rina

“Kenapa kalian beraninya dengan wanita yang bahkan tidak punya apa-apa untuk diberikan, nih ada apel bekas ku!” Timpal Meysa sambil melempar apel itu tepat mengarah muka orang itu

“Kalian menantang kami!” kebetulan suasana jalan saat itu sepi

Ciatttt…terjadi perkelahian yang tak bisa terelakkan lagi. Rina membuang belanjaannya. Segera tendangan, pukulan dan semua jurus yang telah ia pelajari digunakan. Sedangkan Meysa dengan sekuat tenaga melawan semampunya. Ia tidak bisa beladiri. Karena melawan tiga orang Rina cukup kuwalahan.

Tiba-tiba ada lelaki memakai hodie hitam bercelana jeans datang dari arah sebrang jalan. Ia dengan gesit membantu Rina melawan para perampok itu.

“auhhh…” Satu perampok telah ambruk tak berdaya dengan kondisi satu tangan dan satu kaki yang patah

“Prak…Brak…Rina pun melumpuhkan satu perampok dan memasukkannya dalam tong sampah besar, perkiraan laki-laki itu lumpuh karena terkena banting Rina dengan sekeras kerasnya tepat tulang belakang dan tulang ekornya.

Tinggal dua lagi, satu rampok masih berusaha menganiaya Meysa. Ia memiliki pisau bermaksud menjadikan Meysa tameng. Namun naas hal itu diketahui lelaki berhodie. Di tendang pisau itu hingga melesat. Perampok mundur-mundur tanpa memperkirakan ada apa di belakangnya, ternyata di belakangnya adalah bahu jalan yang berbatasan dengan jurang. Dan plung….tanpa banyak tenaga keluar dari laki-laki berhodie, cukup satu tendangan masuklah satu perampok ke dalam jurang.

“Goodbye bang..” Celotoh lelaki berhodie itu.

Saat pisau melesat ternyata mendekati perampok terakhir, ia mengambil pisau itu tanpa sepengetahuan siapapun

Karena Rina masih lengah setelah memasukkan satu laki-laki kedalam tong sampah besar, perampok pembawa pisau berkesempatan menyerang Rina menggunakan pisau.

Meysa menjerit “Rina……awas!”

Rina berbalik dan “Ah….” terlambat, Rina akhirnya tertusuk pisau.

“Rina tidakkkkkk!” teriak Meysa semakin menjadi begitu melihat darah keluar

Laki-laki berhodie segera berlari mendekati dan menyerang tanpa ampun satu perampok yang membawa pisau tadi hingga perampok itu babak belur dan kemudian pingsan.

“Cepat telepon ambulance” perintah laki-laki itu pada Meysa

1
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!