NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22

Bunda Retno , Mama Jihan , Mama Lauren dan suami nya pusing melihat perdebatan antara saudara sepupu itu.

"Gue cinta sama Lia ,jadi Lo enggak ada berhak buat atur hidup gue kak . Lia harus nikah sama gue " pekik Fauzi tidak kalah nyolot nya dengan mata yang menatap tajam ke arah Arkana .

Arkana menarik kemeja nya sampai batas siku nya , mata nya masih memerah penuh amarah menatap ke arah Fauzi . Kesal sekali diri nya pada adik sepupu nya itu . Sudah salah tapi tetap nyolot dan tidak mau mengakui kesalahannya.

Salah ? Ya salah karena Fauzi sudah berani-berani nya melamar Delia gadis yang di cintai nya.  Tidak ada yang boleh melamar gadis itu selain diri nya , dan tidak ada yang boleh menikah dengan Delia selain diri nya .

Bagi Arkana sikap Fauzi sudah menyalahi aturan nya dan salah . .

"Gue udah peringatin Lo ya Fauzi.  Gue cinta sama Delia dan Lo jangan berani-berani nya deketin dia . Dia cuman milik gue " pekik Arkana marah , diri nya sudah berulangkali memperingati Fauzi dan memberikan adik sepupu nya itu pelajaran, namun Fauzi itu seakan bebal dan tidak memperdulikan ancaman apapun yang di ucapkan oleh Arkana.

Fauzi tersenyum miring.  "Tapi nyatanya saat ini gue yang bakalan nikah sama Lia.  Gue udah tunjukkin ke Lia kalau gue ini gantle . Lihat aja , gue aja udah bawa bokap sama nyokap gue buat lamar Lia , dan Lo apa kak . ? Lo enggak bisa kasih kepastian buat Lia . " Ucap Fauzi .

Arkana semakin marah mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Fauzi itu.  Tangan nya sudah terkepal erat, lalu dengan sigap akan melayangkan tinjuan nya pada adik sepupu nya itu.  Namun suara pekikan dari papa nya Fauzi membuat Arkana mengurung kan niat nya.

"Stop ." Pekik Fasal -- papa nya Fauzi .

Fasal menatap bergantian anak dan keponakan nya itu dengan tatapan yang tajam.  "Kalian enggak malu ha ? Kalian enggak malu ribut di rumah orang ! Kalian enggak malu sama bunda Retno dan Delia ." Ucap Fasal murka .

Arkana dan Fauzi sama-sama melengos , kedua nya malu sekali , namun emosi yang ada di dalam diri kedua nya memuncak , membuat kedua nya tidak bisa menahan nya lagi .

Fasal menghembuskan nafas nya kasar , lalu melirik ke arah bunda Retno . "Maaf ya buk, anak saya datang malah membuat keributan seperti ini . Saya tidak menyangka jika hal ini bisa terjadi ." Ucap Fasal menyesal , kalau tau terjadi seperti ini diri nya tidak akan mau memenuhi keinginan anak nya . Bukan diri nya tidak menyetujui hubungan Fauzi dan Delia , namun saat ini diri nya merasa sangat malu dengan bunda Retno selaku pemilik rumah ini .  Mereka datang hanya membuat keributan dan mengganggu ketenteraman bunda Retno dan anak-anak yang lain .

Bunda Retno sangat terkejut dengan perdebatan yang terjadi di hadapannya saat ini.  Namun diri nya tetap tersenyum kepada pada tamu nya.  "Tidak apa-apa pak Fasal, buk Lauren , buk Jihan , saya maklum , anak muda. " Sahut bunda Retno .

"Ya ampun Bun, maaf banget ya , anak sama keponakan saya buat rusuh " ucap Lauren menimpali diri nya sungguh sangat malu sekali .

Bunda Retno menggeleng sambil tersenyum . "Jangan di pikirkan , mereka masih muda  jadi sudah biasa bukan hal seperti ini terjadi ." Sahut bunda Retno .

Ketiga paruh baya itu bisa bernafas dengan lega saat mendengar perkataan dari bunda Retno , mereka sungguh sangat malu dengan kekacauan yang mereka timbul kan saat sekarang ini .

Lauren menoleh ke arah bunda Retno , lalu tersenyum hangat . "Bun gimana kalau kita suruh Delia saja yang memilih di antara kedua nya . Daripada mereka terus berantem " cetus Lauren yang ingin Delia yang memilih salah satu dari kedua nya . Agar kedua nya tidak bersitegang lagi .

Bunda Retno tersenyum , ide yang bagus bagi diri nya.  Jadi Delia bisa hidup bahagia nanti nya . Ya bunda Retno sangat yakin jika kedua nya bisa membahagiakan anak asuh nya itu .

"Saya juga setuju . " Lalu bunda Retno menoleh ke arah Arkana dan Fauzi . Menatap lekat wajah kedua pria tampan itu . "Tapi kalian harus berjanji ya , apa pun pilihan Delia , kalian akan terima . Bunda enggak mau kalian sampai bersitegang seperti saat ini lagi ." Ucap bunda Retno .

Arkana dan Fauzi saling lirik, memandangi satu sama lain dengan tatapan sinis , tapi kepala mereka mengangguk sebagai jawaban atas perkataan dari bunda Retno .

Bunda Retno tersenyum melihat nya . Lalu menoleh ke arah samping nya yang tadi ada Delia . Tapi saat menoleh bunda Retno malah tidak melihat keberadaan anak asuh nya itu .

Saking diri nya fokus pada pertengkaran tadi , bunda Retno tidak tau kalau Delia sudah tidak ada di samping nya .

"Loh , Lia nya mana ?" Tanya bunda Retno .

Semua orang menatap ke arah bunda Retno , mereka juga kebingungan dimana keberadaan Delia , pasal nya tadi gadis cantik itu ada di samping bunda Retno . Mereka juga sama tidak menyadari kepergian Delia .

"Tiara ." Panggil bunda Retno pada anak asuh nya satu lagi .

Tiara yang memang berada tidak jauh dari sana langsung datang dan tersenyum ke arah bunda Retno.  "Iya bunda " sahut Tiara .

"Kak Lia mana Tiara ? Coba tolong kamu cari di kamar nya , mungkin kakak kamu lagi di dalam kamar " ucap bunda Retno .

Tiara mengangguk kan kepala nya . Lalu bergegas menuju ke kamar yang di tempati oleh Delia . Tiara juga sama dengan yang lain tidak tau jika Delia sudah pergi . Diri nya terlalu fokus melihat pertengkaran antara Arkana dan Fauzi . .

Tidak lama Tiara kembali , "bunda , bunda kak Lia enggak ada di dalam kamar nya.  " Teriak Lia penuh dengan kecemasan .

Semua orang langsung bangkit dari duduk nya dan berdiri . "Kamu udah cari di dalam kamar mandi Tiara ? Kadang kak Lia ada di dapur , atau di belakang rumah .."

"Enggak bunda , kak Lia enggak ada dimana-mana , Tiara udah cari dimana-mana.  Tiara udah cari di dapur , kamar mandi bahkan belakang . Kak Lia enggak ada . " Jelas Tiara jujur . Diri nya memang sudah mencari keberadaan Delia kemana pun , namun gadis cantik itu tidak ada.

Semua orang tampak gusar saat mendengar nya .

"Bun, biar Arka saja yang cari Delia " ucap Arkana lalu pamit pergi , di susul oleh Fauzi .

"Ya Allah kamu dimana Lia " ucap bunda Retno .

"Tenang ya Bun, kita bakalan cari sama-sama " ucap mama Lauren menenangkan bunda Retno .

Sedangkan mama Jihan mata nya di buat terpaku pada sebuah benda yang ada di dalam lemari kaca transparan di rumah itu . .

"Pa--pak Azzam , ja--ngan seperti ini . Saya --"

"Ssssh De , kamu diam . Malam ini kamu hanya milik ku Delia . Kamu hanya milik ku . Bahkan bukan hanya malam ini , tapi selama nya . "

Deg

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!