Dimas prayoga- cowok berkulit putih, tinggi, hidung mancung,alis tebal,dan berwajah bak seperti panggeran dubai. Memiliki senyum yang manis membuat siapa pun yg melihat nya bakal jatuh hati sekali pandang.
Anak penggusaha terkaya di indonesia, siapa yang tidak kenal dengan dimas prayoga cowok keren yang selalu menjadi incaran para ciwi-ciwi di sekolah nya.
"Lihat tuh kak dimas baru masuk gerbang SMA Megantara." Ucap seorang siswi sma megantara pada teman temannya.
"Ih iya ganteng banget woy."
"Kapan ya bisa dapatin hati kak dimas?"
"Mau banget gue jadi istri nya kak dimas."
"Halu aja terus lagian nih ya kak dimas mana mau sama kita kita."ucap siswi berambut pendek mengigatkan para teman teman nya, agar tidak terlalu berharap.
"Iya tuh si tiwi emng kalau menghayal terlalu tinggi nanti jatuh baru tau rasa."
Semua mata siswa siswi SMA Megantara tertuju pada dimas prayoga yang baru turun dari dalam mobil nya yang mahal. Pria itu berjalan dengan santai dan acuh terhadap pandangan se
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.Bulan Ratu Bullying
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu yah akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tokoh, tempat dengan cerita lain ya🙏
...Gimana menurut kalian part kali ini??...
...Seru atau biasa aja yah??...
...Vote dan Comment terus buat Author🔥...
...Rame–in terus setiap cerita yang Author Up🪷...
...Thankyouuuuuuu!!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku guys🦋...
...----------------...
Mood seorang bulan benar–benar rusak. Bagaimana tidak, pria yang sangat gadis itu idaman–idaman kan ternyata memiliki seorang kekasih yang tak pernah wanita itu tahu.
..."Bangsat–awas, aja tuh. Cewek–kalau gue, tau muka–nya bakalan. Gue—Habisin!"gertak bulan, sejak malam dimana instragam dimas terdapat poto seoarang gadis. Yang bikin bulan kepanas–an seperti cacing–direbus ialah, gadis itu di poto dalam keadaan tidur di atas–ranjang. Membuat pikiran bulan traveling kemana–mana!...
...Bulan menuruni–tangga rumah nya. Terlihat sepi, kedua orang tua gadis itu tengah melakukan perjalanan bisnis–menuju hongkong....
Dengan langkah lebar–nya gadis itu menuju meja makan,selalu saja seperti ini sepi–tidak ada yang menemani gadis cantik itu memakan sarapan pagi–nya.
Seketika Mood–buruk. Gadis itu datang ia bangkit dari duduk segara ingin pergi meninggal–kan rumah menuju SMA Megantara tempat ia bersekolah.
..."Loh....Non, gak sarapan dulu? Seorang pembantu menghampiri bulan. Wanita yang sudah dikira–kira berkepala empat tersebut, menatap bulan dengan heran....
..."Gak–laper, bik!" ujar bulan dengan cuak....
..."Tapi–non, nanti. Sakit–gak sarapan pagi?" pembantu tersebut sangat perhatian pada anak majikan–nya....
..."KALAU GUE BILANG. NGGAK LAPER YA–ENGAK." bulan membentak wanita tua itu, lalu pergi mengambil kunci mobil yang sudah tersedia di–atas meja makan....
Pembantu tersebut menunduk–melihat prilaku anak majikan nya. Ada sedikit rasa sakit–hati, namun sebisa mungkin wanita tua itu menyembunyikan–nya. Bulan gadis itu memang memiliki sikap yang kurang baik, seharus–nya seorang gadis muda tak patut ber–prilaku seperti itu. Meski–pun kepada seorang pembantu sekalian.
Memang tidak kekurang–uang dan sebagian nya. Namun gadis tersebut kurang kasih sayang dari, kedua–orang tua. Yang mana mengakibat–kan anak menjadi sangat liar dan tak terkendali.
Pembantu rumah–tangga, orang tua bulan sudah mengerti bagaimana sifat gadis cantik itu.Tumi yang kerab kali di panggil sebagai bik tum tersebut sudah belasan tahun berkerja pada kedua orang tua bulan. Wanita tua itu sudah mengabdikan diri–nya kepada keluarga bulan sangat lama dari melihat bulan kecil hingga menjadi gadis remaja yang cantik. Prilaku bulan yang kasar begitu sudah di maklumi oleh bik tum, ia paham mengapa gadis tersebut menjadi begitu.
..."Tumben–guys, sih bulan belum juga. Sampai jam segini?" ujar elsa sahabat si bulan. Sejak tadi ketiga teman. Bulan sudah menunggu kedatangan gadis itu....
..."Biasa–nya, sih. Tuh, orang selalu jadi garda–paling depan. Nunggu–in, si—dimas!" sambung tika....
..."Mungkin. Aja, bulan lagi bobok–kali dia!" cerca lilis si lemot....
..."Lo–mending diem. Aja, deh Lis...."...
..."Kenapa.....?" tanya lilis dengan heran kepada kedua gadis di samping kiri–kanan nya....
..."Iye! Elo–mending diem, aja deh. Otak elo yang lemot itu di perbaiki dulu deh! Biasa– mati, muda gue ngomong sama lo Lis!" ujar Elsa,mata gadis utu terus saja memandingi parkiran di depan sana....
..."Enak–aja. Lo,ngomongi gue lemot! Gue kagak lemot.....Cuman susah nangkap aje kalau–Elo pada ngomong!" cengir lilis, membuat kedua bulu kuduk Elsa–tika merinding....
..."Eh! Anjir. Nyeremin banget, senyum lo. Kagak–ada indah nya. Malah kayak–kuntil....." seketika dengan enteng–nyaa tika sedikit menoyor kepala lilis dengan pelan....
..."Sakit–Goblok...." gadis itu mengusap kepala–nya, akibat toyoran tika....
Tin,tin!
Klakson. Mobil berbunyi sedikit heboh, membuat semua mata menatap mobil toyota berwarna merah itu. Termasuk elsa dan tika juga melihat ke–arah klakson mobil itu, Elsa dan tika saling. Pandang mereka mengenali mobil yang baru saja masuk tersebut.
Mobil tersebut milik–bulan, primadona di SMA Megantara. Gadis cantik yang selalu memakai make up sedikit tebal, keluar dari mobil–nya. Bulan ia menjadi pusat perhatian para siswa–siswi yang ada di lorong tersebut. Sudah biasa diliatin seperti itu, bulan dengan berjalan angkuh menuju ketiga teman–nya di pojokan lorong telah menunggu ia.
..."Hai.....Guys. Udah pada kangen—sama gue?" ujar bulan dengan PD–nya. Kepada ketiga gadis di hadapan ia....
..."Nih–Si. Lilis yang–kangen, pengen di–bully! Sama elo." ucap asal tika, iya gadis itu memang sudah kesal kepada lilis, diri–nya terlalu lemot sekali–membuat siapa pun yang berbicara pada–nya akan naik darah....
..."Kayak–nya, Mood –elo lagi. Gak! Bagus ye....?" elsa yakin teman–nya ini sedang lagi dalam hari buruk. Penyebab–nya pasti, kalian juga tahu yah!...
..."Hemm....!" ujar bulan males, lalu bergabung duduk kepada ketiga wanita tersebut....
..."Gue! Penasaran–sama cewek. Yang–ada di ig–dimas......Gue–gak,akan nyerah–gitu aja untuk dapatin dimas!" Mata–nya menyala tajam, tersirat rasa dendam pada gadis yang ia tidak ketahui identitas–nya....
..."Lo....tenang, aja. Gue–sama tika bakalan, selalu dukung elo!" ucap elsa yang di–angguki oleh tika di samping–nya....
..."Thanks.....Guys!" Ucap bulan, dengan senyum–manis....
Lorong Kelas
Kringgg,kringg!
Bel istirahat sudah berbunyi, semua siswa–siswi pada berbondong keluar kelas. Primadona SMA juga tak mau kalah bersama ketiga antek–nya. Ke–empat gadis itu berjalan dalam lorong kelas ingin menuju kantin.
Bugh!
Tubuh bulan di–tabrak oleh seorang adik tingkat–nya. Hingga membuat tubuh seorang primadona SMA itu hampir menyentuh lantai lorong–kalau tidak di tahan oleh ketiga teman–nya.
..."BANGSAT! ELO–PUNYA, MATA GAK. ANJIR?" bentak bulan, nafas gadis itu tampak memburu menahan amarah–nya....
..."Ma—maaf.Ka–kak..." ujar gadis berkaca mata tersebut menunduk takut, ia tak percaya dengan hari buruk–nya bisa menabrak ratu bully di SMA ini. Menggentar jelas pasti, gadis tersebut sudah ketakutan apa yang akan selanjut–nya jadi....
..."MAAF–ELO, NGGAK GUNA ANJING!" menyentak dengan kasar rambut gadis berkaca mata itu,Elsa–tika sudah mengepung gadis kutu buku itu, lilis mengamati suansa takut akan ada guru yang akan melewati lorong—ini....
..."A–aku. Nggak Seng—" omongan gadis itu terhenti tak kala, kedua teman bulan sudah menyeret gadis diri–nya ke–gudang sekolah....
Bulan menjulur–kan tangan–nya pada tika, meminta sesuatu. Tika paham apa yang akan bulan lakukan, gadis itu mengambil tong sampah yang sangat bau membawa–nya pada bulan.
Gadis cupu itu memohon minta ampun, namun bulan tak memiliki belas kasihan sesama wanita. Dengan tega–nya ia menyiram gadis yang sudah tersungkur di bawah tanah itu dengan sampah yang di berikan oleh tika.
...Setelah puas melakukan itu bulan dan ketiga–nya, pergi meninggalkan gadis malang itu. Tangis gadis tersebut sangat pilu, dari kejauhan ia dapat mendengar tawa bahagia bulan dan ketiga teman–nya....
untung nya Naya rasa yg terpendam
jadi Naya ok ok aja 🤭😬
buka Naya yg cariin tapi ketos yg ngedatangin