NovelToon NovelToon
RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

RM 2 : Wanita Kesayangan Mafia Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Cerita penuh adegan sadis, kekerasan mohon bagi pembaca menyesuaikan usia !!

RM 2, Kisah sang Raja Mafia kedua.

Sehari sebelum pertunangannya, Joella mendapatkan kejutan yang tidak dia inginkan. Di hari bahagia dengan kekasihnya, Maximillian. Tiba-tiba saja, Isabella, istri sah Maximillian datang dan membawa anak.

Joella yang merasa sakit hati dan kecewa, berencana akan pergi meninggalkan kekasihnya, tapi dengan segala kegilaannya, Maximillian terus menahan Joella.

“Sejak kita bertemu, kau adalah milikku, dan wanita kesayanganku, Joella. Aromamu seperti alkohol yang memabukkanku, tubuhmu adalah bentuk terindah yang pernah aku lihat.”

“Kau mencintaiku, atau terobsesi padaku ??”

Maxi menyeringai licik, “Both.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. RM2 : Mansion Keluarga George

“Hoam.. Astaga.. Eh dimana aku ??”

Joella yang terbangun dari tidur panjangnya terbangun di sebuah kamar yang besar. Setelah menikmati makanan, Joella dan Freya tertidur pulas di dalam mobil, kedua lelaki itu enggan mengganggu istirahat dari kedua wanita itu. Maximillian memilih menggendong membawa kekasihnya keluar dari mobil, dan sekarang entah dimana Joella berada. Hingga Joella menyadari dirinya berada di sebuah kamar milik seseorang entah siapa, dan kamar itu terlihat indah, besar dan begitu cantik.

“Kamar ini sangat indah, kamar siapa ini ?? Apakah Maxi mengantarkanku ke hotel ??” Ujar Joella dengan nada sedikit bingung, dirinya menyadari itu bukanlah kamar di rumah Maximilian, kamar ini lebih besar dan indah.

Tidak lama, pintu ruangan terbuka, menampilkan Maximillian di sana. Melihat tunangannya sudah terbangun, Maxi tersenyum lembut dia segera masuk ke dalam kamar, berjalan mendekati kekasihnya yang masih duduk di atas kasurnya.

“Sudah terbangun, sayang ??”

“Maxi, dimana kita ??”

“Ini akan menjadi rumah kita, jika kita menikah. Bagaimana kau suka ??”

“Eh ?? Ini..”

“Ini adalah Mansion dari Keluarga George. Ayah membangun dua Mansion utama untuk darah keturunan Keluarga George.” Ujar Maximillian menjelaskan, membuat Joella terkejut bukan main, Mansion Keluarga George ?? Tapi kenapa Sophia dan Isabella tidak tinggal di sini ?? Apakah karena mereka berselingkuh dan menghasilkan anak dari perselingkuhan ?? Sehingga tidak diakui oleh Marcelo sebagai Keluarga George ??

“Tapi karena kita belum menikah, tidak masalah, bukan ?? Jika kita berbagi rumah ini dengan Freya ??”

“Eh ?? Freya tinggal disini ??”

“Iya, ayah membawa Freya untuk tinggal di rumah ini.” Ujar Maxi menjelaskan, membuat Joella semakin terkejut dan bingung. Bahkan Freya yang tidak memiliki darah keturunan asli Keluarga George bisa tinggal dan berada disini ?? Mungkin sakit hati Marcelo sedalam itu, sehingga dia memutuskan untuk memperlakukan Freya jauh lebih baik.

“Tanyakan apa saja yang ingin kau ketahui.” Ujar Maxi mengetahui tanda tanya besar melalui mata kekasihnya, Joella terkejut saat mengetahui jika Maximillian membaca pikirannya itu, sementara Maximillian terkekeh geli.

“Kau benar-benar sangat menggemaskan, sayang~”

“Bagaimana kau bisa tahu ??”

“Matamu menjelaskan semuanya, cantik. Aku bisa membaca mata indahmu itu.” Ujar Maxi memuji mata milik Joella.

Wanita itu entah kenapa, selalu saja takluk pada pujian yang diberikan oleh Maximillian, padahal sudah begitu banyak ribuan orang memuji kecantikan dari Joella, tapi entah kenapa pujian dari Maximillian justru membuatnya semakin merasa terbang dan senang. Joella menyembunyikan wajahnya yang memerah malu itu. Maximillian mengetahui itu, dia sengaja menggoda kekasihnya lagi.

“Sayang, jangan tutupi wajah indahmu itu cantik~”

“Hentikan !!” Ujar Joella dengan memalu, membuat Maxi tertawa geli di sana. Lalu kemudian lelaki itu menghentikan tawanya sejenak, kemudian berbicara sesuatu di sana.

“Sayang, kamar ini kedap suara.”

Joella yang tadinya menutupi wajahnya, kini membuka wajahnya itu dan memperlihatkan ekspresi bingung.

“Lalu ??”

Maxi tersenyum kecil, “Aku merindukanmu.”

Joella yang mengetahui tanda dari senyuman dan tatapan Maximillian kemudian berbicara kepada lelaki itu.

“Maxi.. Aku.. Aku sedang hamil.”

“Hmm~ mumpung kehamilanmu masih sangat muda, kita bisa melakukannya secara perlahan.” Ujar Maxi menggodanya, kali ini dengan seringaian liciknya, membuat Joella merasa malu dan juga sedikit was-was.

“Sayang.. Ada.. Ada ayahmu..”

“Ruangan ini kedap suara, cantik. Dan aku sudah mengunci pintunya, lagipula ayah juga tahu, apa yang akan aku lakukan denganmu.” Ujar Maxi menghirup aroma dari leher Joella, tangan wanita itu berusaha untuk bisa menahan kedua bahu Maxi tapi sayang, lelaki itu tengah dalam kondisi bernafsu tinggi, dan kedua tangan Joella tidak mampu menahan Maxi.

Lalu Maxi mendorong tubuh Joella hingga terjatuh berbaring di atas kasur dengan posisi telungkup, dan Maxi berada di atasnya.

“Maxi~”

“Sayang~ jangan membuatku semakin bernafsu saat ini.” Ujar Maxi mendengarkan rengekan Joella yang terdengar seksi dan menggodanya. Joella terdiam, menghela nafasnya secara perlahan di sana.

Sepertinya Joella harus rela saat kedua tangan Maxi mulai melepaskan pakaiannya secara perlahan. Dan Maxi kemudian mencium bibir Joella dengan lembut, dan sedikit memaksanya. Membuat Joella kini terbuai akan permainan Maxi, ditambah jari Maxi bergerak di atas tubuhnya membuat Joella semakin menikmati permainan ini.

...

Joella menghela nafasnya berat, “Hmmph !!! Maxi benar-benar menyebalkan !! Aku baru saja terbangun, dan dia malah menggarapku !!”

Setelah melakukan olahraga di atas kasur, Joella terbangun dengan tubuhnya sedikit remuk di sana, dia terbangun di sore hari. Joella sudah mandi, dan membersihkan tubuhnya itu. Lalu dia berjalan keluar kamarnya, karena Maxi masih tertidur pulas setelah olahraga itu. Malah Joella terbangun dan merasakan tubuhnya remuk, Maxi malah tertidur dan terlihat segar dan bugar. Hah dasar lelaki !! Setelah mendapatkan jatahnya, dia malah terlihat segar seperti handphone setelah di charge, malah Joella terlihat kelelahan.

Saat berjalan-jalan dan melihat-lihat, Joella terkagum akan bentuk indah bangunan itu. Lalu Joella melihat sebuah pemandangan di sana yang membuatnya sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat. Sebenarnya tidak ada yang salah, dia melihat Marcelo sedang berbicara dengan Freya.

Tadinya terlihat seperti ayah dan anak, saat Freya berbicara entah apa, dan Marcelo mendengarkannya. Tapi tatapan Marcelo terlihat berbeda saat melihat Freya dan melihat Maxi. Marcelo meskipun dingin dan acuh, tapi tatapan mata lelaki itu terlihat sangat peduli dan bahkan menyayangi Maximillian, sementara tatapan Marcelo dan senyuman itu terlihat.. Seperti seorang yang sedang jatuh hati. Joella menggelengkan kepalanya, bagaimanapun itu sangat aneh, bagaimana bisa Marcelo menyukai Freya, usia mereka terpaut sangatlah jauh. Jikalau Freya mau dijodohkan, maka pasangan yang tepat adalah Maximilian. Bahkan usia Maximillian dan Freya juga terpaut cukup jauh.

Maximilian berusia sekitar 28 tahun saat ini, dan Freya berusia sekitar 21 tahun, dirinya berusia 27 tahun, sementara Marcelo saat ini berusia 55 tahun. Hal yang mustahil menjadi pasangan jika terpaut masalah usia. Freya sepertinya juga menganggap Marcelo seperti ayahnya, ah mungkin halusinasi dari Joella saja.

Aku pasti terlalu banyak melihat drama antara sugar daddy dan sugar baby. Batin Joella menghela nafasnya berat, dia kemudian mengalihkan dirinya dan pergi mencari dimana dapur berada. Lalu Joella berkeliling dan menemukan dimana dapurnya berada.

“Hah, rumah ini terlalu besar untuk 4 orang, eh 3 orang atau 4 orang ??” Joella masih belum tahu apakah ayah dari Maximillian akan tinggal disini, atau tidak.

“Ayah akan tinggal disini juga, ada Freya disini.”

“Kyaa !! Astaga.. Kau benar-benar mirip seperti hantu !”

“Hey, tunanganmu kau samakan dengan hantu ?!” Ujar Maximilian dengan nada kesalnya, tapi tentu saja dia tidak benar-benar kesal, dia hanya menggoda kekasihnya itu.

“Kau muncul secara mendadak, bukan salahku.” Ujar Joella sedikit merajuk.

1
joulee
/Kiss/
Agnes Fetrika: 😉😉😉 terima kasih atas komentarnya kak 😁😁
total 1 replies
joulee
🥰
Agnes Fetrika: terima kasih atas komentarnya, semoga suka ya sama cerita ini 😁
total 1 replies
amateur dara
mirip cerita sebelah yang lagi aku ikutin... tapi pemeran utamanya protagonis. di sini isabellanya antagonis ya
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, disini antagonis.. cuma gak tau, udah kelihatan jahat banget atau gak 😅😅
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Agnes Fetrika: Iya, salam kenal jugaa 😁😁 jangan ragu berikan komentar ya, dan semoga terhibur dengan cerita ini 😁😁
total 1 replies
joulee
semangatt 🥰
Agnes Fetrika: Terima kasih kak 😍👍🏻 buat komentarnya.. 😁😁
total 1 replies
Umisah Asther
janganlah Thor masak Freya sama bapaknya Maxim .... cariin jodoh yg imbang kasian lah
Agnes Fetrika: Hahahahaha.. Jadinya kaya Sugar Daddy, sama Sugar Daddy 🤣😂
total 1 replies
Umisah Asther
suka karter tegas maxi...buat joella jd wanita kuat tidak mudah di tinndas...biar imbang
Agnes Fetrika: Hahahaha iya, aku sendiri gak suka karakter terlalu mencla-mencle, bosenin banget 🤣😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!