Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Arhan pingsan
Jimmy yang sudah tiba di kamar mayat langsung membuka jenazah nya Nira untuk melihat luka wanita ini, terdapat dua luka tembakan di dada nya tepat pada buah semangka, selain di dada sama sekali tidak ada luka lain nya lagi. anak buah Papa David sedang mengurus keluarga nya Dokter Nira dan memberikan uang yang sangat besar agar mereka diam, semua di buat seolah ini adalah perampokan sehingga Dokter Nira dan Alea adalah korban di sini, Jimmy menatap dengan seksama sama sekali tidak ada luka yang lain di tubuh nya. pasti Lea yang sudah menembak nya, otak jenius Jimmy sedang berpikir keras.
"Pistol nya ada dalam mobil, berarti dia masuk dulu kedalam rumah dan melihat sesuatu yang buruk lalu dia kembali lagi kemobil untuk mengambil pistol." tebak Jimmy.
Karena rasa nya tidak mungkin dari awal Lea sudah membawa pistol nya, sebab dia tak pernah begitu, Jimmy sudah hapal di luar kepala bagai mana kebiasan nya Lea selama ini. jadi bisa dia tebak dengan mudah, pasti begitu dan kejadian apa yang sedang terjadi di dalam sehingga Lea begitu marah dan melepaskan tembakan kepada Nira, bahkan Arhan juga mengalami hal serupa karena di lengan dan telapak tangan ada bekas tembakan yang di duga dari Lea.
"Aku tidak sengaja kena tembak saat berusaha memisahkan mereka." jawab Arhan saat itu.
"Dua kali dia terkena tembakan dan kata nya karena memisakan mereka?" batin Jimmy menerka nerka.
Bila satu kali mungkin saja bisa di percaya, namun ini sampai dua kali, yang memegang pistol pasti Lea karena yang lain tak punya senjata itu. berarti Arhan ada di pihak Nira dan berusaha melindungi dokter tersebut sehingga tangan nya sampai kena, otak Jimmy tak pernah main main bila sedang menyelesaikan masalah walau itu sangat serius sekalipun, dia pasti berhasil karena dia memang begitu pintar maka nya Lea sangat suka pada asisten tampan nya ini.
"Aku yakin kau adalah selingkuhan nya Arhan, lihat saja akan ku buktikan semua ini." geram Jimmy yakin seratus persen.
Pasti Nira yang sudah jadi selingkuhan nya Arhan dan Jimmy sudah yakin akan dugaan itu, dia menghubungi dokter untuk melakukan visum apa kah Nira masih perawan atau tidak dan apa sebelum mati dia sempat melakukan hubungan intim. bila memang usai melakukan hubungan badan, sudah pasti dia melakukan nya bersama Arhan, lalu Alea memergoki nya sehingga wanita itu naik darah dan mengambil pistol. Dokter segera melakukan apa yang Jimmy perintahkan, pemuda tampan ini duduk menunggu dengan raut wajah yang tak sabar.
"Pintar sekali kau Arhan, bila memang benar bahwa Nira adalah selingkuhan mu! maka yang memukuli Lea itu pasti kau." geram Jimmy begitu dendam.
Bila sampai ketahuan maka Arhan akan habis sepenuh nya, dia rak sadar sedang berurusan dengan keluarga bagai mana, harus nya bila memang sudah bosan dan merasa di rendahkan dengan keluarga Lea maka dia bisa minta pisah secara baik baik. Alea adalah wanita yang bisa di katakan sempurna, jadi kenapa dia masih setega itu mau mengkhianati istri nya, sungguh Jimmy tak habis pikir dengan kelakuan nya Arhan yang sangat tidak tahu diri dengan semua masalah ini.
"Kau pintar juga melakukan sandiwara dengan menangisi istri mu, padahal nyata nya kau adalah orang yang membuat nya terluka." geram Jimmy sangat marah.
Dia marah karena yang menyakiti Lea adalah orang yang sangat tidak sebanding dengan Alea, kelihatan sangat di rendahkan karena selama ini Lea begitu baik dan percaya dengan suami nya, bahkan Jimmy juga tahu bahwa Alea memasrahkan rumah kontrakan pada suami nya agar di urus. dugaan Jimmy uang itu tak pernah sampai pada Alea, bukan masalah jumlah uang sebenar nya, tapi sebagai tanggung jawab Arhan yang sudah di beri kepercayaan oleh istri nya dan pasti uang itu juga di habiskan dengan selingkuhan.
"Bisa kau sekejam ini, awas saja kau!" tangan Jimmy terkepal erat.
Entah bagai mana nanti jadi nya Arhan bila semua sudah tahu akan keburukan nya, Jimmy sudah tak sabar untuk menantikan masa itu, dia akan jadi orang pertama yang memukuli Arhan.
...****************...
Jack di tahan dengan Zero karena dia mau menghantam wajah nya Arhan lagi, padahal adik ipar nya sudah sempoyongan sampai tak bisa berdiri sangking kuat nya pukulan Jack barusan. Papa David cuma diam saja karena dia pun merasa terganggu dengan Arhan yang terus berteriak, Mama Ela lah yang panik karena Jack asal main pukul saja.
"Bangun lah, Nak!" Mama Ela membantu menantu nya.
"Bila kau terus saja berisik tak tentu arah, aku akan mematahkan batang leher mu! bila memang kau sangat cinta pada Lea, harus nya kau bisa menjaga dia!" bentak Jack kalap juga.
"Maafkan aku, sungguh aku minta maaf." sesal Arhan.
"Maaf saja bisa mu kan! dasar suami tidak becus, lagi pula kenapa kau bisa sampai tertembak Lea? aku curiga kalau kau membela Nira." sentak Jack meminta penjelasan.
"Jack, jangan marah marah terus gitu, Nak!" cegah Mama Ela.
"Jawab aku!" Jack masih mendesak Arhan yang kelimpungan.
Bahkan mau menelan air ludah nya juga sangat berat karena di landa dengan rasa takut yang begitu luar biasa, tidak di sangka bahwa Jack bisa sedetail itu curiga nya, itu baru Jack saja yang membuka mulut. Papa David cuma diam karena dia yakin putra nya mampu, apa lagi cuma sekelas Arhan saja.
"Aku juga tidak tahu kenapa peluru nya Lea bisa sampai kena padaku, karena saat itu kejadian nya begitu menakutkan." cerita Arhan agak kaku karena takut.
"Kamu yang santai saja cerita nya dan jangan sampai membuat Jack marah lagi." Mama Ela menyuruh Arhan duduk.
"Ini Alea dan ini Nira, bila kau sampai kena tembak berarti kau memegangi Nira dan kau ada di pihak nya." Jack menggunakan ponsel untuk memberi gambaran di lantai rumah sakit.
"Ak-aku berada di dekat Lea." jawab Arhan cepat.
"Berarti Lea sengaja menembak mu! memang nya kau buat salah apa sehingga Lea sampai menembak mu dua kali?" Zero menyambar cepat.
Masuk lah Arhan kedalam pancingan Jack sehingga sulit sekali mau memberi penjelasan karena pertanyaan mereka lebih parah dari polisi, Arhan menatap kesana kemari karena tidak ada orang yang ada di pihak nya.
Bruuuk.
Arhan memilih menjatuhkan diri saja berpura pura pingsan karena sudah tak punya jawaban yang bagus, semoga dengan begini mereka tak bisa mendesak nya lagi, masih terdengar di telinga bahwa Mama Ela memekik karena ketakutan melihat menantu nya yang pingsan, maka suster yang di panggil segera membawa Arhan keruangan rawat kembali.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄