#Pembaca Pikiran #
Bugh..Bugh... Bugh...
" Pergi! Pergi! Jangan buat para pelanggan aku jijik melihat mu!
" Paman kau jahat sekali pada teman aku!"
" Apa teman kamu? Sejak kapan kau punya teman seperti gembel itu?"
Anak laki laki itu bisu. (Walaupun sebenarnya dia memiliki sebuah kemampuan khusus yang tidak seorang pun tahu.) Dia tidak tahu siapa orang tuanya. Dia di temukan di waktu hujan deras di dekat pembuangan sampah kota itu. Dan di pungut oleh seorang pemulung, yang tiga hari lalu meninggal. Karena dia tidak tahu anak itu anak siapa? pemulung itu pun dulu memberi nama anak laki laki bisu tadi dengan nama REED , yang dia doakan kelak anak malang itu akan menjadi seorang penguasa.
Bagaimana kelanjutan hidup Reed ? Apakah dia akan bertemu dengan orang tua kandungnya? Apakah kemampuan khusus yang Reed sembunyikan itu? Semoga suka dengan karya kelima aku ini. Happy reading Tetap Berikan dukungan kalian yang sangat berharga buat author ya. Thank you so much...muah muah😘🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Pagi itu Alkish kembali menghubungi seseorang untuk melanjutkan menjalankan aksinya.
" Carlos, hari ini kau buat janji dengan Reed. Dan coba kau korek apakah dia akan mengikuti Syalendra?"
" Siap tuan. saya akan coba berikan undangan pada Reed untuk bertemu dengan saya nanti. "
" Bawa dia ke restoran kesukaan kami. Kenalkan dia pada Arthur manager restoran tersebut. Dan kalian perlakukan Reed dengan benar. Jangan sampai ada yang merendahkan dia. Jika ada kau langsung habisi dia di tempat!"
" Baik tuan. "
Carlos langsung melaksanakan tugas dari tuan besar.
" Selamat pagi tuan muda , Anda mendapatkan undangan lunch di restoran Angkasa food. Restoran bintang lima di kota ini yang menyediakan segala hidangan dari seluruh dunia. "
" Wow ternyata ada ya restoran lengkap yang sediakan semua menu terkenal dari seluruh belahan dunia."
" Iya tuan..dan ini undangannya."
" Siapa dia ya? Kok aku rasa rasanya belum kenal apa dia adalah rekan kerja papa Syalendra ya?"
" Tuan muda datang saja. Karena menurut saya tuan muda juga harus bisa mengenal banyak orang yang sukses di kota ini. Karena ke depan tuan muda pasti juga akan terjun dalam bisnis raksasa tuan Syalendra. "
" Baiklah aku akan datang. Tolong siapkan mobil saya nanti Pak Edward. "
" Siap tuan muda."
" Saya mau kau menemani saya nanti kesana."
" Siap tuan muda. "
" ooh iya bagaimana dengan acara kelulusan adik adik aku itu ? Apakah semua berjalan lancar?"
" Menjawab tuan muda, benar tuan muda, di sana acara kelulusan mereka berjalan dengan lancar, semua hadiahnya juga sudah saya berikan pada mereka kemarin. "
" Bagus aku akan transfer bonus kamu nanti. "
" Terima kasih tuan muda. Tapi mereka menanyakan kapan bisa bertemu dengan anda?"
" Rencana aku menemui mereka saat aku sudah bertemu dengan papa kandung aku. Saat itu aku ingin adakan pesta penyambutan. Dan undang mereka semua kemari Edward. "
" Siap tuan muda. "
" Sekarang kau siapkan mobilnya dan aku akan ganti baju dulu. Dan siap siap dulu!"
" Baik tuan muda."
Edward pun pergi meninggalkan Reed ya g melangkah ke kamar dia dan bersiap untuk memenuhi undangan lunch tadi.
Sepanjang perjalanan Reed asyik dengan pikiran pikiran dia sendiri.
Sampai tak terasa mereka sudah tiba di restoran yang di tuju sebagai tempat pertemuan.
Mereka langsung masuk ke ruangan VIP dan melihat seorang pria asing yang sudah duduk dengan segelas wine di tangannya dengan santai menikmatinya.
" Selamat siang Tuan Eduardo Vargas, senang berkenalan dengan anda."
Tuan Eduardo Vargas pun langsung berdiri dan langsung memeluk tubuh Reed erat.
" Son akhirnya kita bertemu. Kau sudah sebesar ini."
" Son?"
" Iya kau adalah putra kandung ku yang selama ini tidak berani aku temui. Maafkan maafkan papa anakku."
" Aku rasa dia diperintahkan oleh seseorang untuk berakting menjadi papa kandung aku? Hmmm baiklah aku akan ikuti permainan mereka dulu. " gunam Reed dalam hati.
Beda dengan Edward yang langsung berbahagia mengetahui jika di depannya adalah papa kandung tuan mudanya.
" Mari kita menikmati hidangan ini sebelum dingin. "
" Tuan maafkan saya. Tapi apakah benar anda adalah papa kandung saya?"
Carlos yang sudah lihai dalam segala tugas yang diberikan Alkish padanya sudah menyiapkan segalanya. Karena Carlos juga tahu tuan mudanya ini adalah orang yang sangat teliti dan luar biasa.
Carlos mulai mengeluarkan semua bukti yang menguatkan jika dia adalah papa kandung Reed. Namun Reed tahu betapa lihainya orang yang di depannya ini.
Tapi Reed pura pura terkesan dan pura pura percaya bahwa dia adalah papa kandungnya yang dia cari juga selama ini.
" Wajah di foto itu memang mirip sekali dengan yang aku lihat di depan aku. Tapi hatiku merasa tidak ada koneksi yang kuat. Apalagi dia sangat menjaga pikiran dan hatinya untuk berpikir macam t. Sungguh dia adalah orang yang terlatih. Baiklah aku akan ikuti dulu permainan dia ini. Baru aku akan bongkar kedoknya. " cetus Reed dalam hatinya sambil menatap lekat pria di depannya itu.
Setelah semua bukti di berikan dan hidangan sudah habis , Carlos mulai mengungkapkan apa yang ingin dia ketahui dari Reed.
" Son ,papa memang sudah sangat lama menelantarkan kamu. Tapi papa juga tidak ingin Syalendra membunuh papa sebelum papa bertemu dengan son."
" Apakah kamu mau ikut tinggal dengan papa? Atau kamu mau ikut papa Syalendra saja?"
" Akan Reed pertimbangkan semua pa. Tapi sepertinya Reed mau usaha sendiri saja dan mau merintis bisnis Reed dari bawah. Tanpa pengaruh nama kalian sama sekali. Dan Reed mau tinggal sendiri saja. "
Carlos agak terkejut dengan pemikiran Reed saat itu. Tapi ada kagum dan bangga yang tulus dalam hatinya melihat pilihan tuan mudanya ini.
Akhirnya pertemuan itu usai dengan hasil yang di luar ekspektasi si Carlos.
Reed benar benar tidak mau juga ikut dan tinggal dengan dia.
" Terima kasih tuan. Aku tidak tahu siapa yang urus anda untuk menyelidiki saya dan keputusan saya. tapi semua yang saya katakan tadi adalah hal yang akan sama saya katakan pada mereka berdua nanti. Jadi sampaikan pada tuan yang mengurus anak berpura pura jadi papa kandung saya itu dengan tanpa mengurangi satu pun kata kata saya tadi. Atau menambahkan satu pun kata padanya. "
Carlos terdiam dan dia terkejut saat tahu Reed bisa mengetahui identitas dia jika dia hanya orang suruhan. Tapi dia pun mengangguk dan pergi tanpa bicara lagi pada Reed.
" Astaga jadi dia buka papa kandung anad tuan muda?"
" Dia adalah orang suruhan yang di tugaskan untuk memantau keputusan saya. Itu yang dia mau. Sebelum orang yang menyuruh orang tadi menemui aku."
" Oooh begitu. Jadi sekarang kita kemana?"
" Kita balik ke rumah dulu Edward. Kita tunggu apa lagi yang akan terjadi."
Edward pun mengikuti Reed balik ke mobil dan pulang.
" Kasihan sekali tuan muda ini. Tega sekali orang yang mempermainkan kerinduan seorang putra pada papa kandung dia ini." gunam Edward dalam hati.
" Edward , saya tidak apa apa. Saya paham kenapa papa kandung saya , Tidak bisa bebas menemui saya atau mencari tahu tentang sikap saya dulu, baru dia akan muncul, karena memang ini hal yang sangat sulit. "
" Ya tuan muda. Maafkan saya yang berpikir sembarangan."
" Hahaha santai Edward. Kau tidak bersalah. Dan terima kasih sudah peduli pada saya."
Tak lama perjalanan mereka pun sampai di depan rumah kediaman Reed yang selalu terlihat bersih, asri dan nyaman itu.
" Tuan muda sepertinya ada tamu."
" Siapakah dia?"
" Mungkin teman masa kecil anda. "
Reed menatap tajam pada seorang gadis yang berambut panjang dan tinggi semampai , dengan tubuh yang sangat molek dan indah.
Saat gadis itu berbalik dia langsung berlari memeluk erat tubuh Reed membuat Reed jadi merasa risih dengan sikap gadis itu.
" Reed . Akhirnya kita bertemu lagi. Aku sangat merindukan kamu Reed. "
" Siapa anda?" tanya Reed sambil melepaskan pelukan dari sang gadis.
" Reed apakah kau sudah lupa? Aku Starla, Anak gadis yang dulu selalu menemani kamu saat kamu jadi panggul sayur dan belanjaan di pasar tradisional sana."
" Astaga... Itu kamu? "
" Iya ini aku... Aku sangat merindukan kamu. Dan maafkan paman aku yang selalu kasar padamu dulu. Dan sekarang kau bisa bicara? Aku sangat bahagia Reed..."
Reed akhirnya memeluk gadis cantik dan sexy itu lagi. Dia tidak menyangka bahwa gadai kecil yang selalu membantu dia dulu datang mencari dia sekarang.
" Tapi bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sini?"
" Aku mengenal dokter itu. Dokter ya g selalu kau ceritakan dulu. tanpa sengaja aku bertemu dengan beliau."
" Dokter?"
" Iya dokter Marendra "
Reed terdiam sejenak. sudah lama om Tidak memakan identitas itu lagi sejak dia datang ke kota ini. Dan kita sebelumnya di mana dia di temukan di sana.
" Tunggu sebentar. Ini ada yang tidak beres. " gunam Reed dalam hatinya.
" Di mana dan kapan kamu bertemu dengan dokter itu?"
" Beberapa tahun lalu saat kamu pindah ke kota lain dan setelah itu aku bertemu dengan sang dokter. " Jawab Starla.
Reed masih terdiam. Tapi dia mulai waspada. Karena sudah lama dokter Alkish tidak memakai identitas dokter Marendra lagi.
" Silakan duduk dulu aku akan ganti pakaian dulu ini sangat gerah. Kamu bisa menikmati makan malam dulu. "
" Edward suruh bibik siapkan makan malam sekarang. Setelah itu bantu aku beres beres dulu di kamar sejenak Edward."
" Baik tuan muda. "
Starla akhirnya duduk di sofa dekat dengan ruangan makan di rumah Reed.
Edward masuk ke kamar Reed seperti yang di minta padanya.
" Edward aku merasa dia gadis yang tidak biasa. Tolong kau cek kebenarannya dan tolong tanya pada om apakah dia kenal dengan Starla dan pernah bertemu dengan dia!"
" Baik tuan."
" Sesudah aku mandi informasi itu harus sudah masuk di ponsel aku jelas."
" Baik tuan muda."
Edward langsung mencari kebenaran itu. Sedangkan Reed masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah pertemuan tadi.
Siapakah Starla sesungguhnya dan ada hubungan apa Starla dan dokter Marendra? Apakah Reed akan bisa mengetahui motif yang sebenarnya?
Bersambung...