NovelToon NovelToon
Boss Mafia Menjadi Istri Duke

Boss Mafia Menjadi Istri Duke

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:407.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

Caroline adalah seorang pegawai kantor biasa. Dia bekerja seperti orang biasa dan berpenampilan sangat biasa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya adalah boss mafia di dunia bawah.

Suatu hari saat Carolin pergi melakukan perjalanan bisnis, tanpa diduga dia diserang oleh salah satu musuhnya dan mati karena helikopter yang jatuh lalu meledak.

Saat Carolin terbangun, dia menemukan dirinya berada ditubuh orang lain. Melihat kecermin dan memegang wajahnya dengan bingung, “Siapa?”

Akankah Caroline mampu bertahan didunia yang tidak dia ketahui ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Menuju Perbatasan

Edelyn yang terkurung didalam kamarnya duduk didepan cermin, raja masih belum melepaskan hukumannya. Padahal Caroline sudah terbukti memiliki sihir hitam.

“Ini pertama kalinya ayah menghukumku.” Ucap Edelyn.

“Ini semua gara – gara monster itu.” Edelyn memegang erat roknya karena kesal. Aland juga tidak membelanya, apa dia marah karena kejadian itu?!

Edelyn mengigit kuku jarinya karena panik dan semua yang telah dia lakukan tidak sesuai apa yang dia harapkan. Kenapa? Selama ini semua berjalan lancar!

“Apa kau mendengar kabar dari luar?” tanya Edelyn.

“Raja memerintahkan tuan putri Caroline untuk pergi berperang diperbatasan,” ucap sang pelayan.

“Hahahaha … baguslah … aku harap dia mati disana,” ucap Edelyn.

Pelayan terkejut dengan apa yang dikatakan putri Edelyn. Edelyn sadar dengan perkataannya. “Ini semua salahnya karena menggunakan ilmu hitam! Siapa tahu dia akan menyerang kita suatu saat,” ucap Edelyn.

“Anda benar yang mulia,” ucap pelayannya. Tuan putri Edelyn benar.

Edelyn menarik nafas dalam – dalam. “Huuuf … ambilkan baju yang baru aku beli beberapa hari yang lalu,” ucap Edelyn. Dia harus menenangkan dirinya.

“Baik yang mulia.” Pelayan Edelyn pergi untuk mengambil baju didalam lemari.

Saat pelayan itu membuka pintu lemari, dia melihat sesuatu yang aneh.

“Aaaaa!!” teriak Pelayan itu.

“Ada apa?!” teriak Edelyn pergi menghampiri pelayannya.

“Ugh!!” Edelyn melihat bungkusan didalamnya.

“Buang ini segera!” teriak Edelyn.

Pelayan itu masih diam.

“Apa yang kau tunggu!! Buang segera!!” teriak Edelyn lagi.

Pelayan itu terkejut dan segera menjawab. “B-baik!” dia segera berdiri dan mengambil barang itu.

Edelyn mengerutkan kening. “Ini pasti ulah wanita itu.”

Edelyn melihat kertas yang tergeletak disana.

“Aku telah mengembalikan apa yang menjadi milikmu – Caroline.”

Edelyn menggenggam kertas itu dan merobeknya menjadi berkeping – keping. “Caroline lihat saja!!” Teriak Edelyn kesal.

Diistana Caroline.

“Apa kau mendengar sesuatu?” tanya Caroline.

“Apa itu suara perutku?” tanya Demon.

“….”

“Lupakan saja.”

Caroline saat ini membereskan barangnya untuk bersiap pergi keperbatasan.

“Aku akan membawa semua persediaan teh ku,” ucap Caroline.

“Bukankah kita akan pergi berperang?” tanya Demon bingung. Apa mereka ingin menghadiri pesta teh?

“Hei … saat melawan musuh kau juga butuh ketenangan,” ucap Caroline. Dia dulu sering membawa racikan tehnya saat pergi keluar kota. Minum teh racikannya adalah satu – satunya yang membuatnya tenang.

“Ya … baiklah,” ucap Demon.

“Aku hanya membutuhkan ini.”

“Saat berperang kau hanya butuh sedikit pakaian,” ucap Caroline.

Berpikir bahwa tidak akan sempat untuk mengurus diri pada saat perang, teh ini juga bisa membantunya untuk menjaga kulit dan menghilangkan bau badan. Sekarang dia memiliki mana yang banyak, dia tidak perlu khawatir akan ada bekas luka yang tertinggal.

Caroline telah membereskan barang bawaannya dan memakai baju perangnya.

“Hah … ayo kita keluar,” ucap Caroline.

Dengan baju besi yang dipakai, Caroline merasa tidak terlalu berat. Mungkinkah karena ini berkat mananya?

Saat berjalan didepan gerbang Caroline melihat semua orang berkumpul didepan gerbang dan melihat Raja yang berada diatas istana.

Caroline memberi hormat sebelum pergi.

“Aku akan mengirim putri Caroline keperbatasan untuk menebus kesalahannya,” teriak sang Raja.

“Wooooo!!!” teriak para rakyat.

“Dasar penyihir!”

“Kau dikirim untuk mati!”

“Kau harus membayarnya karena telah menyakiti putri Edelyn!”

Caroline menatap orang – orang yang mengatainya dengan dingin. Semua orang terdiam sesaat. Mereka tidak berani menatap langsung, karena mereka tahu kekuatan Caroline.

“Hah … hanya berani dimulut saja,” gumam Caroline.

“Kakak!!”

Caroline berbalik dan melihat Aland berlari kearahnya. Bukankah dia masih dalam maa pemulihan?

“Kakak bawalah ini.” Aland memberikan pedangnya kepada Caroline. Itu adalah pedang mana yang diberikan oleh ayahnya.

Caroline tidak menyangka Aland akan memberikan ini. Caroline melirik Raja dan raja hanya diam saja.

“Aku sudah memberitahu ayah dan ayah setuju,” ucap Aland. awalnya Raja sangat marah, tetapi setelah tahu Aland diselamatkan oleh Caroline Raja setuju untuk memberikan pedang itu.

Caroline tersenyum. “Kau tahu aku sebenarnya tidak membutuhkan ini,” ucap Caroline.

“Ambillah.” Aland menyerahkan pedang itu.

Caroline mengambilnya dengan senang hati.

“Baiklah aku akan pergi,” ucap Caroline menaiki kuda.

“Kakak!” panggil Aland.

“Ada apa?” tanya Caroline.

“Berhati – hatilah … kau harus pulang dengan selamat,” ucap Aland.

“Ya … tentu saja.” Jawab Caroline.

“dan juga terimakasih banyak sudah menolongku,” ucap Aland dengan kepala tertunduk.

“dan maafkan aku juga.” Aland merasa bersalah dengan apa yang telah dia lakukannya selama ini.

Tidak ada jawaban dari Caroline. Aland terus menundukkan kepalanya dan menutup matanya dengan erat.

Saat Aland hendak mengangkat kepalanya, Caroline meletakkan tangannya di atas kepalanya. Aland melihat Caroline tersenyum sambil mengelus kepalanya.

Caroline pergi setelah melakukan itu. aku tidak tahu harus menjawab apa, mungkin Caroline asli akan sangat terharu mendengar ini tetapi tidak dengan dirinya.

Berjalan dengan kudanya Caroline berada ditengah pasukan.

“Kenapa kita harus melakukan perjalan ini dengan tuan putri Caroline?” ucap salah seorang prajurit.

“Ssst … bagaimana jiak tuan putri mendengarnya?”

“Dia memiliki telinga … biarkan saja.”

“Diam!! Bagaimanapun dia adalah seorang putri,” ucap salah seorang pimpinan.

Mereka berdua mulai diam dan tidak berbicara lagi.

Caroline dapat mendengar semuanya, dia tidak ingin ambil pusing dengan hal kcil seperti ini.

Pemimpin itu berjalan menghampiri Caroline.

“Tuan Putri … kita akan sampai di lokasi dalam tiga hari,” ucapnya.

Caroline melirik pemimpin pasukan. Dia adalah satu – satunya pria yang tidak memandangku rendah.

“Apa persediaan makanan cukup?” tanya Caroline.

“Saya rasa cukup,” ucapnya ragu.

“Kalau tidak cukup kita akan berburu saat persediaan habis,” ucap Caroline. Berburu adalah keahliannya dia adalah penembak jitu, dengan panah sepertinya tidak masalah.

“Baik tuan putri,” jawab pemimpin pasukan.

“kau … siapa namamu?” tanya Caroline.

“Ebi Arc,” jawabnya.

Ebi? “Pfft…” Caroline tidak bisa menahannya.

“???” pemimpin pasukan bingung, apa yang tuan putri tertawakan?

“Ah … maafkan aku … aku baru saja mengingat hal yang lucu,” ucap Caroline menepuk pundak pemimpin pasuka itu.

“Ya … tuan putri,” jawabnya.

“Baiklah Ebi … sudah berapa lama kau berada di perbatasan?” tanya Caroline.

“Itu sudah dua tahun lebih,” jawabnya.

“Hmmm… cukup lama.”

“Ya … saya hanya prajurit kecil jadi saya tidak ikut dalam peperangan dibaris depan,” lanjutnya.

“Begitu.” Caroline berpikir. Tidak mengorbankan yang lemah? Aku rasa komandan atau jendral pasuka cukup baik. Ditambah dengan mana dariku, bukankah seharusnya ini cukup? Mengapa mereka terpojok sekarang? Apa lawan sangat kuat?

“Bagaimana denga kekuatan musuh?” tanya Caroline penasaran.

“Lawan kita adalah dewa perang Duke Cedric Thorn dan juga tak tik mereka dalam menyusun strategi sangat bagus … itu yang aku dengar dari prajurit pasukan depan,” jawabnya.

“Heee … begitu,” ucap Caroline.

“Aku akan membuat pertemuan yang menegangkan antara aku dan calon suamiku,” gumam Caroline.

“Maaf?”

“Ah … aku hanya berbicara dengan diriku sendiri, kembali kebarisan depan kita harus tetap waspada,” ucap Caroline.

“Baik Tuan Putri.” Tuan putri sedikit aneh. Apa rumor yang beredar selama ini benar?

Akhir dari Bab 14.

1
nacho
bilakh sambungnya
Glenn Bungo
Thor lg ngapain, lama amat up nya, penasaran bingits lanjutannya thor 😁
Arabella Belvina Eveline.A
Thor aku masih nungguin lo😭😭
Wiwit Suryani
kok GX prnh upp lgi Thor
peri bunga
bagus ceritanya tapi up.nya lama kak, cepetin upnya dong kak
nacho
bilakh sambungnya cerita ini
Nrl.Ar04
ini udh tamat kah??udh lama ga up soalnya
Retno Putri
kk kpn up lgii nih.... 🥺
Apri
ini ceritanya tamat ya thor
Nursyamirza Mirza
lanjut ceritanya tor...
Mantab
oooh knapa lm skali punya aku sdh g sbr kelanjutannya. /Moon//Moon//Moon/
dewi_oetari14
karya yang tidak membosankan
Cha Sumuk
ga pernah up apkh tmtnya ngegantung?!!!
🌺chatalea🌺
ini author lagi kemanaaaa... kok belum update... aku menunggumu Thor....
Maydian li Maydian
lama kli up nu thor
Fenny
Kok lama kale upnya ditunggu lho🙏
Lisna Simbolon
thor apakah ini akan dilanjutkan ceritanya?
shinta tobing
kapan up kak??
nacho
bila sambungnya
mery
udah tamattttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!