NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:275.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Leo

oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Temukan mereka dulu

bab 14

.

.

 Martin berlari menyusul sang papa yang hendak berkendara sendiri. "Papa!! Martin antar!! " Panggil Martin.

William hanya bisa menurut. ia langsung masuk kesebelas kursi penumpang, dan Martin pun segera masuk kejutan kemudi.

"Kita kemana pa?? " Tanya Martin

"Kerumah kakakmu Alwi. "Balas William

Martin mengangguk setuju. ia pun langsung menginjak pedal gas melajukan mobil.

.

.

 Alwi tertunduk saat papa dan mamanya tengah menginteogasinya.

martin pun juga tidak bisa bicara apapun. ia juga hanya diam saja sebagai pendengar.

"Jika kau tetap tidak mau jujur, papa akan langsung mengeluarkanmu dari kartu keluargaku Alwi!! "tegas William

"Jujur apa pa, bahkan aku sama sekali tidak tau kapan dan kenapa Asya pergi.."Alwi masih teguh dalam berbohongnya.

brakk!!!

Papa William menggertak meja dengan keras. mama Hesti pun segera menahan lengan papa William agar tidak terbawa emosi.

"Apa salah Asya Alwi??!! kenapa kau kejam sekali padanya?? sampai Kapan kau bisa menerima dia Alwi?? Asya gadis baik, bahkan dia rela menjadi mesin pembuat anak untukmu yang berambisi memiliki anak laki-laki, semua itu tidakkah kau lihat???!! " Ucap papa William dengan suara lantang.

"Kau benar-benar membuat papa Malu.. "William segera beranjak dari duduknya.

"Pa.. "Cegah Alwi. namun papa William tetap melangkah pergi

"Martin, ikut Papa mencari kakak perempuanmu. kau sudah tidak punya kakak laki-laki lagi setelah ini. "Ucap papa William sembari melangkah keluar.

Alwi seketika menengadahkan kepalanya yang sejak tadi menunduk. "Pa.. papa.. jangan bicara seperti itu.. "Alwi hendak beranjak mengejar sang papa, namun mama Henti segera menahannya.

"Jangan kejar. sekarang yang harus kau lakukan adalah mencari istri dan ketiga anakmu. bagaimanapun caranya kau harus menemukan mereka. Asya sangat berharga bagi padamu, kau tau itu sejak lama, Seharusnya kepalamu kau pakai untuk berfikir saat melakukan kejahatan seperti ini."Tutur mama Henti penuh kekecewaan.

"Ma..bantu aku bicara dengan papa.. "Pinta Alwi ketakutan.

"temukan mereka dulu. jika kau sudah tidak mau dengan Asya setidaknya jangan usir dia semaumu."Mama hesti pun langsung meninggalkan Alwi.

"Aaakkkhhh!!!! " Teriak Alwi penuh frustasi.

"Ini benar-benar membuatnya gila!!! " Ucap Alwi dengan mengusap kasar wajahnya.

.

.

 Asya menatap rumah sederhana yang sudah cukup lama tidak ia lihat.

"Wah.. Nyonya.. ini rumah bagus sekali. sederhana namun terlihat nyaman dan indah. "Ucap bik Surti

"Iya Bik. ini rumah peninggalan Papaku. Sebenarnya papa berpesan untuk menjual rumah ini. tapi Karena banyak kenangan didalamnya, aku tidak menjualnya."terang Asya

"Mama.. kita mau tinggal disini?? " tanya Sahwa.

"Iya sayang.. kalian mau kan?? " tanya asya

"Mau ma.."balas sahwa dan sinta bersamaan.

"Tapi bantuan bibi sama Mama bersihin dalam rumahnya ya.. soalnya sudah lama nggak dipakai."Ucap Asya

"Asiik.. bersih-bersih rumah.. "sahwa dan Sinta dengan girang.

Mereka semua masuk kedalam. bik surti menata kamar terlebih dahulu untuk menidurkan baby Shanum.

.

.

Lelah bersih-bersih, Sinta dan Sahwa terduduk disofa.

"Mama.. Sahwa laper.. "Ucap Sahwa

"Kasihan sekali sayangku.. "Asya mendekati Sahwa dan sinta.

"Bibi belanja dulu ya Nya.. "Pamit Bik Surti

"Tidak usah bik. bibi pasti juga sudah lapar. "Asya mengeluarkan uang beberapa lembaran.

"Beli makanan jadi saja. belanjanya nanti. "Imbuh Asya

"Baik Nyonya"Bik surti segera menerima uang lembaran itu.

"Sebentar ya, bibi beli makanan dulu ya.. "Pamit Bik Surti.

.

1
Fera Goma
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir kak,,baru baca bab awal dah gregetan....pengin punya anak laki² cuma karena harta😥
Sri Muryati
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
selepaas 6thn Shanum saja umur terbantut🤭
Lies Surtina
asya jgn dprtemukan sm alwi thor
Lies Surtina
setuju thor pke bhs indo aja,sllu semanget👍
Maharani Rania
tadi katanya 6 THN kemudian berarti usia shanum 7 THN
kenapa masih 1 thn
Khusnul Khotimah
masih banyak typo kak....tp ceritanya bagus lanjut
V-hans🌺
agak di koreksi ya thor kata2 nya,...
Nawfal putri: terima kasih kak koreksinya 🙏🙏 nanti otor lebih teliti lagi. mohon dimaklumi ya kak 🙏🙏Ngetik pake Hp sama momong bocil soalnya 😁😁😁
total 1 replies
V-hans🌺
kelentit itu apa ya thor
Dewi Dama
Luar biasa
S
Akhir yang baik meski tak bak buat Alwi ,Tentu saja butuh waktu toh bukankah segala sesuatu perbuatan ada konsekuensinya?
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘
Dewi Dama
salah ketik...banyak sekali...
Dewi Dama
harus nya Alwi kan...
Dewi Dama
ini salah y ....tujuan martin...s
S
Kasihan Shanum 😪
S
selamat ya asya...selamat menikmati rasa sakit lagi.Lain kali terima lagi tuh laki
S
haahaha......mantap kan Sya eh.malah menghindar lagi....dasar...
S
kasihaann kau Asya
S
hahaha....nikmati Asya bomnya belum meledak jangan menangis dulu sabar ya.santaii..ii.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!