NovelToon NovelToon
Majikan Yang Lumpuh

Majikan Yang Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Bagas Pratama seorang pria lemah lembut serta penyayang.

Namun satu kejadian membuatnya berubah dalam sekejap saja, kecelakaan dua tahun lalu membuat dirinya menjadi pria dingin, kejam serta emosi.
Kecelakaan itu membuatnya dirinya menjadi lumpuh bahkan dia tidak ingin mendekat dengan siapapun, selama dia lumpuh dia hanya mengurung dirinya didalam kamar..

Dia tidak ingin bertemu siapapun, bahkan dia juga membenci wanita terkecuali Sang Ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdebat

Setelah satu minggu mereka berada di London, kini mulailah dimana Bagas akan melakukan terapi itu.

Dia bersemangat sekali awalnya untuk terapi, namun saat dia mencobanya berkali-kali Bagas jatuh membuat dirinya ingin menyerang sekali.

Namun dia kembali mencobanya, Erico sedang memandunya agar lebih pelan-pelan jangan terlalu buru-buru.

Karena kakinya begitu sangat kaku sekali sehingga sangat susah digerakkan.

" Bagas, kau harus pelan-pelan memulainya jangan terlalu buru-buru" kata Erico kepada Bagas 

Tetapi Bagas masih saja keras kepalanya, dia mencoba menjalankan kakinya melewati salah satu penompa untuk menahannya.

Brak!

" Aarrrgghhh" teriak Bagas dengan kesalnya 

Dia benar-benar sangat kesal sekali karena kakinya masih belum bisa terlalu digerakkan.

" Jangan terlalu buru-buru Bagas" kata Erico 

" Aku hanya ingin cepat kembali bisa berjalan Om" 

" Tapi semuanya butuh proses tidak semudah itu Bagas" 

Dimana dia tidak mendengarkan apapun perkataan Erico, kini Bagas kembali bangun serta mencobanya lagi.

Begitu sangat susahnya sekali Bagas menahan tubuhnya agar tidak jatuh, karena kakinya benar-benar sangat kaku sehingga membuatnya sangat susah untuk menginjakkan kakinya kelantai.

Sementara diluar ruangan, Sara dan Anna yang sedang memerhatikan Bagas dari arah luar terlihat jelas wajah mereka berdua begitu sangat khawatir sekali.

" Nyonya, apakah tuan akan bisa melewatinya?" tanya Anna yang begitu khawatir 

" Saya juga tidak tau Anna, tetapi kita berdoa saja semoga Bagas bisa melewatinya" 

" T-tapi saya takut bahwa itu akan membuatnya nanti tertekan Nyonya, sedangkan sekarang betapa kerasnya tuan mencoba untuk melakukannya"

Sara menoleh kearah Anna, dia terdiam sejenak memikirkan ucapannya Anna. 

Yang dikatakan Anna adalah benar bahwa takutnya nanti Bagas akan tertekan, tetapi Sara berharap Bagas baik-baik saja dan tidak terlalu memasukkan kedalam hatinya.

Mereka masih melihat kearah Bagas yang sedang berusaha, terlihat dari raut wajahnya yang begitu sangat kesal sekali karena kakinya benar-benar tidak bisa dilangkahkan.

*******

Hari menjelang sore, Bagas yang sedang duduk di gazebo dengan sambil menikmati angin sore hari.

Kini Anna tiba dengan membawakan satu cemilan kesukaannya Bagas, dengan wajah tersenyumnya mencoba menyapa Bagas.

" Apa yang sedang kamu lamunkan?" tanya Anna 

Bagas menoleh sedikit lalu dia menghelankan nafasnya saja.

" Sepertinya aku tidak akan sembuh" 

Anna terdiam, ternyata yang dia katakan benar bahwa Bagas memasukkan kehatinya dan merasa tertekan.

" Kamu pasti akan sembuh Bagas, mungkin prosesnya memang begitu lama" 

" Mengapa kau sangat yakin bahwa aku akan sembuh dan bisa jalan kembali?" 

Anna hanya bisa tersenyum lalu dia duduk disampingnya Bagas.

" Tentu saja aku yakin kamu bisa sembuh, hanya saja mungkin kamu terlalu buru-buru" 

" Aku rasa lebih baik kita batalkan saja terapi itu dan kembali ke Indonesia"

" Hey" tegur Anna dengan lembutnya" Jangan menyerah dulu Bagas ingat ini adalah kemauan Nyonya dia akan sedih jika kamu batalkan terapi itu" kata Anna dengan lembutnya 

" Bukan hanya Mamaku kan, namun kamu juga berharap bahwa aku cepat sembuh dan kamu bisa pergi"

Anna benar-benar terkejut sekali saat mendengar ucapannya Bagas.

" B-bukan begitu Bagas"

" Bukan begitu apanya ha? Kamu memberi aku semangat supaya aku bisa melakukan terapi agar cepat bisa jalan kembali, tetapi setelah aku bisa jalan kembali kau pergi meninggalkanku kan itu yang sudah ada dipikiranmu Anna"

Anna bangun dari duduknya, rasanya hatinya begitu bimbang sekali.

" Sebenarnya alasan kamu apa menahanku untuk tidak pergi setelah kamu sembuh? Dari awal aku datang kemari untuk menjadi pengasuhmu sampai kamu sembuh begitu juga perjanjianku dengan Nyonya, jika kamu sembuh aku tetap bersamamu apa yang akan dikatakan Nyonya serta orang-orang Bagas? Aku tidak mau dipandang menggodamu atau sejenisnya karena mereka tau dari awalnya aku bekerja menjadi pengasuhmu bukan datang dari awal ingin menjadi penggoda hidupmu Bagas"

" Aku tidak peduli dengan pandangan orang-orang Anna" 

" Kamu tidak peduli, tetapi aku sangat peduli Bagas kehidupan kita sangat berbeda" 

" Berbeda apa yang kamu maksud Anna? Kita adalah sama-sama manusia juga" teriak Bagas 

" Tentu beda Bagas, kamu orang terpandang sedangkan aku orang yang dibawahmu saja tidak ada istimewanya seperti dirimu"

" Please Anna, jangan memikirkan hal itu aku hanya memintamu untuk jangan pergi saat aku sembuh nanti" 

Anna hanya bisa menarik nafasnya begitu dalam sekali, dia sangat bingung sebenarnya apa alasannya?

" Katakan alasannya Bagas mengapa kamu menahanku?" 

Bagas terdiam, seketika dia berubah menjadi sangat sedih sekali.

" Aku tidak bisa mengatakannya sekarang Anna" 

" Kenapa?" 

" Karena jika aku mengatakan alasannya dari sekarang maka kamu pastinya akan pergi sebelum aku sembuh" bentak Bagas 

Ini untuk pertama kalinya mereka berdebat, karena Bagas benar-benar tidak ingin Anna pergi setelah dia sembuh.

Namun berbeda Anna, karena dia merasa bahwa dia hanya bekerja dia tidak memikirkannya sampai kesana.

Disalah satu tempat, Sara dan Erico sedang menyaksikan Bagas dan Anna yang sedang bertengkar. 

" Apa mereka selalu bertengkar?" tanya Erico kepada Sara 

" Tidak, ini sepertinya untuk pertama kalinya aku melihat mereka bertengkar"

" Sepertinya Bagas menaruh hati kepada pengasuhnya" 

Sara terdiam, dia juga memikirkan hal itu tetapi Sara sangat bingung apa yang membuat Bagas menaruh hari kepada Anna?

" Apa itu semuanya baik-baik saja untukmu Sara jika Bagas memang menaruh hati kepada pengasuhnya?" 

Sara menghelankan nafasnya saja.

" Dulu mungkin akan berpengaruh kepadaku, tetapi setelah kejadian yang menimpa Bagas membuatku sangat sadar, jika mencari sesama kasta ternyata membuat trauma yang begitu dalam sekali, namun sekarang aku sudah tidak memikirkan itu lagi jika Bagas sangat nyaman bersama Anna untuk apa aku menahannya?"

Erico tersenyum saat mendengar jawabannya Sara, ternyata Sara tidak seperti dulu lagi yang selalu menyuruh Bagas mencari sesama seperti dia.

Kini mereka berdua kembali melihat kearah Bagas dan Anna yang masih saja berdebat tentang itu saja.

Dimana Anna menarik nafasnya begitu dalam sekali, dia merasa ini perdebatannya yang sangat aneh baginya.

Karena dia tau bahwa dirinya bukan siapa-siapa untuk Bagas.

" Baiklah jika kamu belum bisa mengatakan alasannya kenapa, tetapi asal kamu tau Bagas bahwa aku bukan siapa-siapamu aku hanya pengasuhmu dan tidak lebih dari itu Bagas jadi kemanapun aku pergi itu bukan hak kamu untuk menahanku Bagas"

Bagas langsung menoleh kearah Anna saat mendengar ucapannya Anna, ada rasa sakit dirasakan Bagas tetapi itu benar Anna sekarang memang bukan siapa-siapanya melainkan hanya pengasuhnya.

Tetapi mengapa Bagas merasakan begitu sangat sakit sekali?

" Jika aku mengatakan bahwa kamu milikku apakah kau akan tetap tinggal bersamaku walaupun aku sudah sembuh?"

Anna tersenyum sambil menghelakan nafasnya.

" Jangan bercanda Bagas" 

" Aku tidak bercanda Anna, aku benar-benar serius mengapa kamu tidak percaya?"

" Cukup Bagas cukup ya, aku benar-benar tidak mengerti apa yang telah kamu pikirkan Bagas sekarang ini" 

" Kalau begitu dari sekarang pergilah, aku tidak butuh kamu lagi untuk merawatku"

Dug!

Anna terkejut saat mendengar ucapannya Bagas, ada perasaan sedikit sakit saat Bagas mengatakan seperti itu.

" Maaf, aku tidak akan pergi sampai kamu sembuh"

" Aku katakan pergi ya pergi, aku tidak butuh kamu lagi Anna" teriak Bagas 

Bagas yang kembali seperti awalnya dimana yang selalu menyuruh Anna pergi, tetapi dengan sabarnya Anna menghadapi Bagas.

" Tidak akan, aku akan disini merawatmu sampai sembuh itu adalah perjanjianku dengan Nyonya"

Tiba-tiba.

Brak!

Bagas menjatuhkan semua yang ada diatas meja tersebut, Sara dan Erico sangat terkejut melihat Bagas yang sudah mulai lepas kendali.

Namun Anna hanya terdiam disana menatap kearah Bagas, kali ini Anna tidak ada lagi merasa takut kepada Bagas.

" Aku benci kamu Anna" 

" Silahkan kamu membenciku, tetapi aku tidak akan mengubah tekadku untuk merawatmu sampai sembuh Bagas"

" Aku tidak butuh itu Anna, sekarang pergilah jangan datang kehadapanku lagi" teriak Bagas dan pergi 

Bagas memutar kursi rodanya dan pergi, Anna yang hanya bisa menatap kepergiannya Bagas namun tanpa disadarinya air matanya menetes begitu saja.

Anna pun berjongkok sambil membersihkan pecahan yang dibuat oleh Bagas tadi, namun semakin Anna membersihkannya semakin membuat dirinya menangis.

Anna benar-benar sangat tidak tau apa yang terjadi kepada dirinya, mengapa dia begitu menangis sekali saat melihat kepergiannya Bagas.

1
JANE ARDIANA
Luar biasa
Indah Darma Indah
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!