Hati Untuk Gus Rayyan

Charya segera menuju pesantren agar suaminya tidak tau bahwa dia sudah berkeliaran dan membahayakan dirinya sendiri.

Setelah sampai pesantren , charya buru buru membuka kitabnya untuk menghafal karna kelasnya akan segera di mulai .

2 jam pelajaran , charya harus menghafalkan tajwid lagi bahkan semakin banyak yang harus dia hafal .

"Aduhh pusing banget kepala gw , kyknya otak gw mau lari deh ." ucapnya bergumam

Sofia mendatangi charya dengan riang "kak , dari kemarin kenapa kakak pulang terus ?"

"Ohh itu iya nih lagi ada masalah soalnya ." jawab charya sambil memegang kepalanya yang pusing

"Kalo pusing , aku pijitin ya ." tawarnya

"Perlu di bayar berapa ?"

"Em , gk usah lah kak , lagian kan kita temen ."

Beberapa lama charya merasa kepalanya lebih enteng daripada tadi .

"Enak banget deh jadi enteng , makasi ya ." ucap charya senang

"Hehe , iya kak sama sama ."

"Tumben ya , jangan jangan kamu mau minta sesuatu ya ?"

"Emm iya kak , aku mau minta bantuannya buat deket sama gus rayyan lagi ." ucapnya sambil tersenyum

Charya merasa sakit ketika mendengar bahwa teman dekatnya juga mencintai suaminya tetapi dia tetap ingin membantu , jika suaminya tertarik dengan sofia berarti gus rayyan bukanlah orang yang setia .

"Yaudah , mau pake cara apa ?" ucapnya pelan

"Emm , terserah kakak deh ."

Tiba tiba muncul ide dan mereka berdua membuat rencana .

......................

Sudah semua ide yang di lakukan sofia bahkan semuanya dari charya tetapi tidak ada yang berhasil jadi sofia menggunakan cara ekstrimnya .

"Semoga aja , setelah ini gus rayyan jadi milikku sepenuhnya ." ucapnya dengan senyuman licik

Ketika mulai malam , charya segera kembali ke rumahnya dengan raut wajah yang terlihat cape .

"Assalamu'alaikum, ma , aku langsung tidur ya ma ."

"Iya nak ."

Charya memasuki kamarnya dengan mengantuk dan segera tertidur .

......................

Pagi hari yang cerah , charya terbangun dan segera mandi serta sholat subuh meskipun kesiangan, setelahnya dia bingung di mana gus rayyan .

"Ma , mama , tadi malam gus rayyan pulang jam berapa ma ?" tanya charya khawatir

"Lho , mama gk lihat rayyan pulang nak ."

"Jadi dia kemana ya kira kira ."

"Coba mama telpon pak kyai dulu ya siapa tau gus rayyan masih di pesantren

Setelah menunggu begitu lama akhirnya ibu kembali dengan wajah sedihnya .

"Cha , kayaknya kamu harus ke sana deh , mama ikut ya ."

"Ada apa ma ?"

"Kita lihat saja langsung , mama harap kamu gk langsung marah ya ." ucap ibunya menenangkan

......................

"Assalamu'alaikum , pak kyai , dimana gus rayyan ?" tanya charya khawatir

"Waalaikumsalam, gus rayyan sedang di kamarnya ." ucap pak kyai sedih

Tanpa berpikir lama charya segera memasuki kamar gus rayyan , betapa terkejutnya dia melihat gus rayyan dengan sofia di ranjang dan hanya tertutupi selimut .

"Mas rayyan , ohh jadi ini ya , semalem gk pulang ke rumah ." ucap charya dengan wajahnya yang memerah

"Saya gk ngelakuin apapun sama dia , dia yang dekat dengan saya ." ucap gus rayyan dengan membela diri

"Yah , karna kalian sudah melakukan ini , saya harap kalian bahagia di pernikahan kalian , gus saya mau cerai sekarang ." ucapnya tegas dengan menghapus air matanya yang akan jatuh

"Saya gk akan pernah menalak kamu sayang , di sini korbannya aku sayang , kamu harus percaya itu ." ucap gus rayyan dengan menangis dan memegang tangan charya erat

"Dan buat lo sofia , selamat ya , sekarang lo udah dapetin apa yang lo mau kan ." ucapnya membentak

"Kak , maaf , aku gatau kalo gus rayyan suami kakak , lagian kakak dukung aku kan buat jadi istri gus rayyan ." ucapnya sambil mengusap air matanya

"Hah , gw , dukung lo ? , lo sadar gk kenapa semua rencana lo itu gagal hah ?" tanya charya dengan kemarahannya yang memuncak

"Jadi kakak gk dukung aku sebenernya ?"

"Lo pikir aja pake otak lo tuh , emang lo ikhlas kalo suami lo sendiri jadi suami orang lain dan bahkan itu temen sendiri ." ucap charya berteriak

"Sayang , aku gamau nikah sama perempuan gila ini , aku gk ngelakuin apapun ke dia sayang ." ucap gus rayyan

"Udahlah , kalo gw tau kalian sama sama mau , gw gk bekal halangin kalian buat bersama ." ucapnya kemudian segera pergi dari kamar gus rayyan

Di ruang kyai , charya berbicara secara serius "pak kyai , saya mau keluar dari pesantren ini , saya udah gk kuat kalo saya di sini lama lama , maaf pak kyai , Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Setelah mengucapkan itu , charya segera pulang dan memasuki kamarnya .

Di dalam kamar, charya terus menangis karna tidak percaya dengan yang di lihatnya bahkan sampai berhari hari pun dia tetap di kamarnya dengan menangisi suaminya itu .

Tok … …

"Sayang , ini mama , gus rayyan mau ketemu kamu katanya nak ."

"Gamau ma , biarin aja deh ." ucapnya tanpa membuka matanya

"Gus rayyan kesini sama sofia nak ."

Karena ibunya terlalu mendesaknya akhirnya charya keluar kamar dengan menggunakan cadar .

......................

"Ada apa kalian kesini ?" tanya charya berusaha tenang

"Sayang , aku gamau ceraiin kamu, aku mohon kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya ." ucap gus rayyan dengan raut sedihnya

"Apa yang perlu di jelaskan lagi , apa wanita ini udah hamil anak kamu ?"

"Gk sayang , aku mohon biarin aku di sini , aku gamau tinggal sama perempuan gila ini ."

"Kalian udah nikah kan, berarti kalian harusnya tinggal bersama dan kamu mas , jangan temuin aku lagi , aku kan proses semuanya ." ucapnya kemudian pergi meninggalkan mereka

Di kamar, charya masih sangat terpukul sekali bahkan rasanya sesak , dia masih tidak bisa menerima perselingkuhn ini .

......................

Keesokan paginya, charya mandi dengan air hangat untuk menjernihkan pikirannya , juga agar dirinya tidak begitu larut dalam kesedihan yang mendalam.

Padahal dia sudah membeli cadar dan ingin menampilkan penampilan barunya di depan suami yang sudah dia cintai tetapi semuanya hancur ketika berita itu sampai di telinganya .

Sofia yang terlalu menginginkan gus rayyan membuatnya sangat hancur bahkan dia pikir bahwa gus rayyan juga mencintai sofia .

Di sisi lain , gus rayyan masih mengumpulkan bukti yang akan dia berikan pada istri tercintanya .

"Mas , minum dulu ya ." ucap sofia lembut

"Gk usah sok deh kamu , ingat ya walaupun sekrang kamu itu istri saya , tapi bagi saya kamu hanya penghancur bagi rumah tangga saya ." ucap gus rayyan meninggalkannya

Di kamar nya , gus rayyan masih berpikir , bagaimana sekarang istrinya tanpa kehadirannya , bahkan dia berpikir untun memberikan istrinya sebuah benda yang berharga ketika semua kesalah pahaman ini berakhir .

Gus rayyan kembali mendatangi sofia di ruang tamu dengan wajah marahnya "kamu, kenapa kamu bisa tidur dengan saya waktu itu hah ?" tanya gus rayyan membentak

"Maaf mas , aku cinta banget sama kamu jadi aku kasih kamu obat tidur terus aku coba buat berhubungan badan sama kamu tapi tubuh kamu seperti menolak , jadi aku buka baju kamu dan aku ikut buka baju juga sampai pagi hari baru pak kyai lihat ." ucapnya sedih

"Besok , jelaskan pada istri saya , ingat kamu ya , sejauh apapun kamu berusaha dapetin saya , saya bakalan tetap mencintai istri saya , bukan kamu ."

Setelah mengucapkan itu , gus rayyan segera meninggalkan sofia yang masih menangis .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...