NovelToon NovelToon
Unexpected Love

Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas / Bapak rumah tangga
Popularitas:60.6k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus tak membuat Mario Ericsson Navio kewalahan. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi mereka ditinggalkan sendirian di ruang rawat istrinya hingga membuat putrinya yang baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena alergi dingin.

Tidak ada tabungan, tidak ada pilihan lain, Mario memutuskan pilihannya dengan menjual rumah tempat tinggal dia dan istrinya, lalu menggunakan uang hasil penjualan untuk memulai kehidupan baru bersama putri semata wayang dan kedua orang tuanya.

Tak disangka, perjalanannya dalam mengasuh putri semata wayangnya membuat Mario bertemu dengan Marsha, wanita yang memilih keluar dari rumah karena dipaksa menikah oleh papinya.

“ Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited edition ini,” - Marsha.

“Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang?”

Cinta tak terduga ! Jangan lupa mampir !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Limited Edition

Melupakan kejadian di ruang makan tadi, Melati memilih menemani Vion yang sedang menonton sinetron bersama Maureen yang sibuk bermain boneka.

Melati dan Marsha diminta Vion untuk menginap di kediaman mereka. Tentu saja keduanya masih tak tahu jika Mario adalah atasan mereka hanya saja keduanya kaget saat melihat rumah Mario yang sederhana tapi sangat mewah dan juga Melati yang kaget saat melihat keberadaan Kai yang berada di rumah itu.

“Sepertinya kamu sudah lama mengenal Kai, Mel ?”.

“ Maksud bibi ?” tanya Melati tak paham.

Vion tersenyum lembut. “Kamu menyukainya, bukan ?”. Melati yang mendengar itu langsung dibuat salah tingkah. Dia mengelak pernyataan itu. “Ti–tidak, bibi..”

“Bohong itu doca kan, nenek??” ucap Maureen yang entah kapan gadis kecil itu berdiri di hadapan Melati yang tampak salah tingkah.

“Benar, sekali. Pintar cucu nenek..” puji Vion.

“Bibi…”

“Sudah, katakan saja. Anggap saja bibi ini ibumu, Mel”. Ucapan Vion membuat Melati tersentuh. Hatinya berdesir, seolah mengatakan dia sangat merindukan pelukan hangat ibunya yang sudah lama tidak dia dapatkan. Tanpa mengatakan apapun, Melati memeluk Vion dan terdengar suara isak lirih membuat Vion yakin jika Melati sedang menangis.

Dia membiarkan Melati menumpahkan segala kesedihannya dalam pelukan dirinya. Vion mengusap kepala Melati dengan penuh kasih sayang dan perlakuan Vion entah mengapa membuat Melati merasakan kehadiran ibunya.

“Kenapa rasanya dejavu ? Apa bunda berada disisiku ?” pikir Melati dejavu. Melati masih berada dalam pelukan Vion, hingga suara serak dari Maureen membuat Melati menarik dirinya.

“Nenek, dedek nantuk..”

“Ma–maaf bibi,” kata Melati tak enak.

“Tidak apa-apa,” jawab Vion tersenyum manis.

“Ayo, kita ke kamar ! “ ajak Vion. “ Mel, bibi tinggal ya. Kamu kalau ngantuk, langsung ke kamar saja.“

“Iya,bibi..”

“Celamat malam kakak Mela, dedek bobo dulu ya !”

“Selamat malam juga dedek, selamat bobo,” sahut Melati melambaikan tangannya. Vion dan Maureen meninggalkan Melati seorang diri di ruang keluarga. Melati yang belum mengantuk memutuskan untuk menonton televisi.

“Mela,”

Degh !

Di taman belakang, Marsha baru saja selesai mengobrol dengan Kendrick yang sudah berada di Jerman. Dia juga mengobrol dengan Celine yang duduk disebelah Kendrick, suaminya. Tampak Celine menanyakan banyak hal kepada Marsha, hal yang membuat Marsha tak mau menjawab dan berakhir mendapatkan omelan dari sang oma.

“Jawab juga percuma, oma selalu membela Dora daripada Marsha…” lirih Marsha menatap indahnya bintang-bintang dilangit.

Jujur saja, dia saat ini sedang merindukan maminya. Menatap indahnya bintang mengingatkannya pada Ghea.

“Mami, Marsha rindu…”.

“Sudah malam, kenapa kamu belum tidur ? Bukannya besok kamu bekerja ?”. Marsha langsung menoleh, dia terkejut melihat kehadiran Mario yang berdiri di sebelahnya.

“ Belum ngantuk,” kata Marsha pelan.

“Kamu suka menatap indahnya bintang ya ?” tanya Mario dan duduk tepat di sebelah Marsha. 

“Hm, iya..” jawab Marsha.

“Nih, buat kamu !”. Marsha menerima satu cup coklat dari Mario. “ Terima kasih,pa— pak “.

“Mario, jangan panggil pak. Kita tidak sedang bekerja,”.

“ Hm baiklah, Rio..”

Mario mengangguk. Keduanya sama-sama diam dan menikmati coklat hangat sambil menatap bintang yang bertaburan. Marsha menoleh ke arah. Ternyata melihat dari dekat, Mario terlihat sangat tampan. Tapi kenapa istrinya memilih meninggalkan mereka sedangkan Maureen masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Sadar jika ada yang menatap dirinya, Mario segera menoleh. “ Ada apa ?”. Marsha terkejut dan dengan cepat mengalihkan pandangannya membuat coklat di tangannya sedikit menumpah mengenai tangannya.

“Shhhh..”

“Kamu nggak papa?” Marsha menggelengkan kepalanya. “ Maaf, kalau aku mengagetkan kamu..”.

“ Kenapa kamu belum tidur ?” tanya Mario.

“ Belum ngantuk,” jawab Marsha pelan.

Dinginnya malam menyelimuti keduanya dalam hening. Tak ada suara yang keluar dari mulut keduanya. Suasana canggung, itulah yang dirasakan Marsha. “Apa yang sedang kamu pikirkan ?” tanya Mario datar.

“Tidak ada,”. Mario mengangguk, sesekali menghirup coklat hangatnya.

Dering ponsel Mario membuat Marsha terkejut. “ Ma–maaf . Suaranya sedikit keras, maklum tadi habis di pakai Iren telponan sama mamanya..”.

“Mama kandung Iren ?” tanya Marsha memastikan.

“Bukan,” Mario menggelengkan kepalanya membuat Marsha mengerutkan keningnya. “ Dia ibu susu, putriku. Putriku memanggilnya dengan panggil mama cu.”

“Oh, begitu. Lalu dimana ibu kandung, Iren ?” tanya Marsha kepo.

“Nggak tahu.”

“Berarti Iren belum pernah melihat ibu kandungnya,” ucap Marsha terkejut.

“Iya, baru lahir saja putriku sudah ditinggalkan ibunya sendiri.. Apa menurutmu putriku mengenali ibu kandungnya ?”.

“ Tidak bukan. Lalu untuk apa aku memberitahukan putriku tentang sosok ibu kandungnya, sementara ibunya dengan tega pergi meninggalkan putriku sendirian hingga putriku mengalami kesulitan bernafas di ruangan ber AC..”.

Lagi-lagi Marsha terkejut, dia tak menyangka mantan istri Mario begitu tega dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Marsha ingin bertanya lebih jauh, namun dia urungkan niatnya karena hal tersebut tak lantas dia tanyakan.

“  Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited Edition ini,” kata Marsha tak sengaja melihat kunci layar milik Mario.

“ Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang ?”.

“Eh ?!”.

“Sudahlah, aku akan masuk. Kamu jangan lama-lama diluar, biasanya hantu tanpa kepala lewat mencari mangsa !” seru Mario menghilang dari balik tembok.

“Hantu tanpa kepala ?”

Mendadak Marsha merasa merinding setelah mendengar ucapan Mario, sehingga dia bergegas masuk. Takut jika benar adanya hantu tanpa kepala.

“Riooooo tungguuu !!”

*

*

*

*

*

Pagi-pagi sekali, Vion sudah memasak di dapur di bantu oleh Marsha dan juga Melati. Tampak kedua mata Melati membengkak membuat Vion heran.

“Temanmu kenapa, Mar ?” Marsha mengangkat bahunya. “ Nggak tahu,bi. Marsha juga kaget pas bangun tadi..”

Vion mengangguk dan kembali fokus memasak sementara Marsha membantu Melati itu mengupas bawang dan memotong sayuran.

“Mel, kamu kenapa ?” tanya Marsha heran.

“Nggak papa, Cha..” jawab Melati dengan suara serak. Kedua matanya terasa perih membuat air mata Melati mengalir di kedua sudut matanya.

“Oh ya nanti aku mau ke rumah sakit dulu, “ kata Melati kepada Marsha.

“ Ya sudah, nanti barengan..” Melati mengangguk. 

Masakan sudah siap, Vion meminta tolong kedua gadis itu untuk memanggil Kai dan Mario di kamar mereka masing-masing, sementara dirinya membangun suami dan cucunya yang harus berangkat ke sekolah baru pagi ini.

Melati meminta tolong agar, Marsha sekalian memanggil Kai. “ Jangan seperti itu, bersikaplah tenang. Aku tahu apa yang terjadi padamu sehingga kamu seperti ini,Mel..”.

“Maaf,”

“Sudahlah, ayo. Kita panggil mereka !” ajak Marsha.

Kamar Kai dan Mario terletak di tempat yang berbeda, jika kamar Mario di atas, maka kamar Kai terletak di bawah yang bersebelahan dengan kamar tamu yang dipakai Marsha dan Melati.

Melati menelan salvina nya dengan susah payah, dia seolah enggan untuk mengetuk pintu kamar itu.  Melati memejamkan matanya dan tangan kanannya dengan berat hati mengetuk pintu tersebut. Bertepatan dengan itu, Kai sudah membuka pintu kamarnya. 

Dia terlihat kaget dengan apa yang Melati lakukan,” kok nggak ada suara ketukan. Padahal aku ngetuknya aga kuat ya ?”.

“Sampai kapan kamu memejamkan kedua matamu, Mela ? Lihatlah, apa yang sedang kamu lakukan sekarang,”. Sontak Melati membuka kedua matanya.

Degh ! Melati merasa sangat malu. “ Bibi memanggil untuk makan, segeralah ke ruang makan !” kata Melati menahan malu, dia bergegas melarikan diri dari hadapan Kai, namun Kai lebih dulu menangkap pergelangan tangan Melati hingga Melati menabrak dada bidang Kai.

“Hmmm wanginya masih sama, “.

“ HUWAAAAAA ADA YANG LOMANTIS DI CEBELAH TANGGA DALULAT !!!” pekik Maureen saat melihat Kai dan Melati berpelukan.

“Astaga ini bocah nemu kosa kata dari siapa ??” keluh Vion membuat Narel terkekeh.

1
A R
engg ingg engggg
durrotul aimmsh
nano nano alur ceritanya....Lika liku romansa....misteri dan dendam semua jadi satu
Esther Lestari
lanjut.
Akhirnya rahasia 2 tahun yg disimpan Arneta terungkap
ievy
atau jangan² Ody ankx Marsha sama mario LG🤭
kalea rizuky
kembar kah
A R
up banyak2 dunk kak 🤭🤭🤭
Esther Lestari
Mario punya anak kembar, Iren dan Ody kah ?
A R
ilen kembar sama ody kahhh????
kalea rizuky
melati kah kembarannya
Julia Inp
lo lo apa marsha hamil atau pernah melahirkan ?
kalea rizuky
kok akirnya gilbert jd bucin ma gayung item. gman cerita nya
Esther Lestari
Maureen & Ody kalo lg ngobrol bikin pusing yg membaca...mana ada milcekek lagi🤣🤣
A R
milcekek 😭😭🤣🤣🤣🤣🤣
La Rue
milkshake aka milcekek /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Diana Taslim
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
mampir saya...
menarik baca awal eps.
lanjuut
Eno Pahlevi
SEMANGAT THOR.. SEHAT2 TERUS BIAR BISA SELALU TRIPLE UPDATE /Determined//Kiss/
Esther Lestari
Marsha pasti sakit lagi perutnya
Heni Mulyani
lanjut
A R
apa ody anaknya????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!