NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Yang Menyusuinya!

Samuel, tersenyum. Ia merasa lucu melihat wajah Shireen yang tercengang seperti itu.

"Aku hanya bercanda, kau hanya gadis kecil," ucapnya dengan terkekeh.

Seketika wajah Shireen berubah menjadi murung. 'Sialan, gue emang masih kecil, tapi gue udah bisa nyusuin!' batinnya kesal.

"Satu tahun ke depan, setelah lulus sekolah, mau kuliah atau langsung menikah?" Tiba-tiba Samuel melayangkan pertanyaan itu.

"Kenapa menjerumuskan ke pernikahan mulu si Om, 'kan tadi Om yang bilang sendiri aku ini masih kecil!" ketus Shireen.

"Yaa aku mengira saja. Siapa tahu setelah lulus sekolah kau langsung menikah."

"Nggak Om, Shireen mau kuliah kedokteran dulu. Shireen pingin jadi dokter, supaya Shireen tau kenapa di usia muda kayak gini Shireen sudah bisa keluar ASI. Lagian, jika Shireen langsung menikah nanti yang menyusui bayi Om siapa?"

'Sungguh pemikiran yang dewasa,' batin Samuel.

"Aku akan biayai kuliahmu sampai kau mendapat gelar sarjana kedokteran," balas Samuel.

"Wahh, terima kasih Om ...."

"Ya, sebagai balas budiku karena kau sudah memberi ASI kepada bayiku"

Lagi-lagi Shireen tersenyum. Tidaklah terlalu buruk bisa keluar ASI. Walaupun berat menjalani hidup dengan kelebihan ini, tetapi ini adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri oleh Shireen.

"Oekk, oeekkk ...."

Tiba-tiba mereka mendengar suara bayi menangis. Acara makan bersama pun mereka sudahi.

"Sepertinya anakku bangun."

"Iya Om."

Shireen segera mengecek kedua bayi kembar yang terdengar menangis itu. Ternyata hanya Azriel yang menangis. Entah apa yang membuat bayi tampan itu menangis, tapi yang jelas Shireen sudah pasti menduga bayi ini haus karena tadi yang menyusu hanya kakaknya saja.

"Oh, kamu haus yah?"

Dia menatap Samuel. Sedikit canggung dan takut untuk mengatakan hal ini, "Om aku mau menyusui, tapi ...."

"Biasakan dengan kehadiran aku saat kau menyusui. Karena, setiap saat bayiku akan selalu bersamaku," potong Samuel.

"Hmm, tapi ...."

"Kau sibuk saja dengan tugasmu. Aku mau memindahkan Azel ke tempat tidurnya," ucap Samuel menggendong bayi perempuannya untuk ia pindahkan.

Sedangkan Shireen mulai menyingkap bajunya untuk menyusui Azriel. Sebenarnya sedikit takut jika Samuel akan melihat benda berharganya itu. Ia pun memilih untuk memunggunginya, agar Samuel tak bisa melihatnya.

Ranjang kedua bayi Samuel memang di taruh di kamarnya. Ia tak mau memisahkan kamar Azel dan Azriel darinya. Dan, itulah salah satu sifat overprotektifnya.

Sekarang, Samuel asik meniduri bayi perempuannya, sedangkan Shireen masih sibuk menyusui bayi lelakinya.

Cocok bukan? Saat ini mereka terlihat seperti sepasang suami-istri yang baru dikaruniai seorang anak.

'Walaupun dia udah pernah liat, tapi sebagai perempuan mahal. Gue gak mau dong diliatin benda berharga gue,' batinnya. Ya, dia sedang berseteru dengan batinnya. Cemas, jika tiba-tiba Samuel mendekati dan menyaksikan kegiatannya itu.

Mata gadis itu tak hentinya menatap punggung Samuel yang tengah sibuk menepuk-nepuk bokong bayi perempuannya. Wanti-wanti, agar saat ia menoleh Shireen cekatan menyudahi menyusuinya.

Saat ia menoleh dan menatap ke arah Azriel yang masih ia susui, ternyata bayi mengeluarkan sedikit ASInya dari dalam mulutnya.

"Yaah, gumoh ...."

Samuel yang terkejut langsung mendekati Shireen. "Kenapa?" tanya Samuel langsung melihat Azriel dengan cemas.

"Gumoh Om," balas Shireen sibuk mengelap *********** yang basah.

"Mungkin Azriel sudah kenyang. Sini biar aku yang tidurkan!" Saat Samuel mau mengambil anaknya dari dekapan Shireen, tiba-tiba Azriel menangis.

"Nggak mau lepas dianya, tapi kayaknya udah kekenyangan," ucap Shireen menyusui kembali.

"Ya sudah, biarkan dulu."

'Huh, padahal udah waspada. Ayolah Shireen dia tetap profesional kok, lo gak boleh GR kalo dia kegoda dan bakal macem-macem,' batin Shireen.

Namun, tatapan mata Samuel tak beranjak menatap dari bawah. "Hmm, Om aku malu." Shireen berusaha untuk menutupi belahan dadanya.

"Tak perlu malu, aku pun sudah melihatnya. Lagipula aku sedang memperhatikan anakku, bukan melihat apa yang kau pikirkan," ucap Samuel.

Ya, karena memang Samuel benar-benar tengah memerhatikan anaknya, agar jika Azriel muntah lagi ia sigap. Walaupun pasti buah dada Shireen terlihat sedikit, tapi Samuel tidak fokus ke sana.

Sampai pada akhirnya, Azriel pun melepaskan mulutnya dari ****** Shireen, dan bayi itu mulai tertidur.

"Biar aku yang menaruhnya ke ranjang," ucap Samuel mengambil Azriel dari Shireen.

Shireen segera membersihkan bajunya yang basah. Setelah dari sini, ia berniat untuk mengganti pakaiannya itu. "Om, Shireen izin ke kamar. Nanti, kalau mereka nangis lagi, bawa ke kamarku saja ya," pesan Shireen.

Samuel hanya mengangguk, membalasnya. Shireen pun langsung keluar dari kamarnya.

"Dia baik, dan cantik."

***

Weekend.

Ya, hari ini adalah hari libur yang di mana semua pelajar dan pekerja mengistirahatkan waktu sibuknya seharian untuk bersantai.

Shireen membuka matanya, merentangkan kedua tangannya sembari menguap.

Lalu ia mengucek-ngucek matanya. Ternyata, hari sudah pagi dan cerah sinar matahari sudah timbul.

"Huh, rasanya pingin refreshing deh libur gini," gumamnya.

Ia beranjak dari tempat tidur, membuka gorden jendela. Tiba-tiba pagi-pagi seperti ini matanya sudah dicuci dengan pemandangan di luar sana.

Kolam renang yang menembus kaca kamar Shireen yang transparan, membuat pandangan matanya terjerumus ke sana. Saat ini ia sudah disuguhi pemandangan yang begitu menyegarkan.

"Gila tuh' om-om emang bener ganteng parah," gumamnya saat melihat Samuel tengah meliuk-liuk di dalam kolam renang.

Tubuh putih kekar yang atletis itu, membuat mata Shireen candu memandangnya. Banyak bagian-bagian tubuh yang menonjol, lagi-lagi membuat hati Shireen seperti tersengat listrik.

"Entah kenapa, gue kagum dalam satu perhatian saat gue liat dia begitu sayang sama anaknya. Jarang yang mau ngurusin anak sendiri, apalagi gak ada istri kayak Om Samuel."

Gadis itu tersenyum, dengan tatapan matanya tak beralih sedikit pun dari arah sana.

'Gue gak mau terlalu larut, nanti kalo rasa kagum gue melampaui batas, bisa repot. Masalahnya, dia gak mungkin cari tipe yang gue begini,' batinnya.

Seketika mata Shireen terbuka lebar, saat melihat kedua pembantu tengah menggendong kedua bayi kembar di dekat kolam sana.

Ternyata itu permintaan Samuel yang ingin anaknya ikut berenang. Lantas Shireen berlari cepat. Ia hanya mengenakan kaus lengan pendek, begitu pun dengan celana yang ketat.

Shireen memandang marah ke arah duda yang tengah menggendong bayinya. Gadis itu melotot saat melihat pria itu memakaikan pelapung di leher keduanya bayi kembar itu. Shireen tahu apa yang terjadi selanjutnya.

"Om!" bentaknya.

"Morning." Samuel membalasnya dengan santai, dan bukan pembicaraan yang menyambung.

Shireen berdesis, lalu ia merebut Azel yang berada di gendongan Samuel. "Issh, Om ... ini tuh bahaya!"

"Bahaya? Memangnya kenapa? Aku tidak melakukan apa-apa dengan kedua bayiku. Jadi, berikan Azel kepadaku!" ucap Samuel santai.

Saat Samuel mau mengambil kembali anaknya, tiba-tiba Shireen mencegahnya. Begitu pun dengan yang digendong oleh pembantu.

"Gak boleh!"

"Dia bayiku!"

"Aku yang menyusuinya!"

Bersambung ....

1
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
Katherina Ajawaila
keren aja, halu. tingkat tinggi 🤭
Katherina Ajawaila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!