Aku Ibunya

Lagi lagi Namira dibuat terpaku saat melihat dirinya dicermin.Namifa dibuat tercekat dengan penampilan nya sendiri.

Dimana lagi lagi dirinya harus menggunakan baju kurang bahan pemberian dari Abra.Sesampainya di apartemen Abra langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Lalu setelah dirinya selesai,Abra pun kembali memberikan satu lingeri baru dengan model baru pada Namira agar gadis itu memakainya untuk malam ini.

Bayangan dimalam pertama saat Abra melihat tubuh Namira dalam balutan lingeri seksi membuat harinya kacau kali ini.

Berulang kali dia tidak fokus saar bekerja hanya karena terbayang lekuk tubuh indah yang langsung membangkitkan hasratnya meski hanya dengan membayangkan nya saja.

Gila,beginikah perasaan para pria yang memiliki sugar baby?meski terbilang gila,entah kenapa Abra menyukainya.

Menyimpan wanita rahasia dalam hidupnya merupakan pengalaman pertama untuknya.Meski memiliki hubungan pernikahan yang toxic,wajah tampan dengan harta yang melimpah tidak membuat Abra menjadi pria nakal dan bajingan yang memiliki beberapa pasangan tidak halal dibelakang pasangan halal nya.

Abra tipe orang yang setia pada wanitanya.Namun entah kenapa,saat dirinya dipertemukan dengan gadis berpenampilan lusuh namun peduli akan orang orang disekitarnya itu.

Menjadikan Abra seorang pria yang gila dan nekad.Padahal dengan uang yang dia miliki saat ini,sangat memudahkan baginya melakukan inseminasi dengan membayar dokter ahli untuk menanamkan benihnya pada Namira.

Dengan begitu Namira masih bisa menjaga ke virginan nya meski nantinya dia sudah melahirkan seorang bayi.

Toh proses melahirkan juga melalui operasi sesar hingga Namira masih bisa menjalani hidup normal dan bisa menikah tanpa mengkhawatirkan ker virginan nya.

Namun nyatanya Abra tidak melakukan itu.Abra lebih memilih penyatuan Alami,bahkan dia rela membayar 5 x lipat dari perjanjian awal yang hanya memberi bayaran 3x lipat saja dari uang yang Namira minta untuk biaya operasi sang ibu.

Namun Abra kembali memberikan uang sisanya setelah merasakan jika dia adalah pria pertama untuk Namira.

Dan karena kejadian itulah,Abra cukup candu dengan tubuh istri keduanya itu.Abra mengangkat kepalanya saat menyadari jika pintu kamar mandi sudah mulai dibuka.

Abra kembali dibuat terpaku pada penampilan Namira malam ini.Ah sungguh,sebuah kado terindah di hari ulang tahun nya saat ini.

Saking terpesonanya oleh seorang Namira,Abra sampai melupakan rasa kecewanya karena diabaikan sang istri.Bahkan wanitanya itu sama sekali tidak menghubunginya meski sekedar untuk memberi ucapan selamat ulang tahun.

Abra mengabaikan hal itu,kini dia lebih tertarik membuat wanita yang kini tengah duduk dipangkuan nya itu mendesah dibawah kungkungannya.

"Apa kita akan melakukannya lagi tuan?"tanya Namira yang saat ini tengah duduk di atas pangkuan Abra setelah pria itu menariknya hingga terjerambab di atas paha pria itu.

Abra terkekeh mendengar pertanyaan dari Namira.Gemas sekali,rasanya ingin langsung saja mengrusuh ditubuh mulus Namira saat melihat wajah polosnya itu,namun sekuat tenaga Abra menekan rasa itu demi menjaga image nya sebagai seorang pria yang dingin dan juga sebagai seorang CEO.

"Kamu pikir,kamu akan langsung hamil hanya dengan kita melakukan nya satu kali saja?itu mustahil Namira,itu hanya akan terjadi didunia pernovelan yang lakonnya terkena skandal ONS.Dan kita,kita ini nyata,bahkan sangat tidak mungkin kamu akan langsung hamil dengan dua kali kita melakukannya,mengerti?"

"La_lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Ya terus melakukan itu sampai kamu benar benar hamil,"

"Apa?"

"Kenapa kaget?aku ini suamimu dan kita tidak akan berdosa meski melakukan ini setiap hari karena kita pasangan halal kan.Mengerti?"

"Ta_tapi saya harus bekerja dan menjaga ibu,"

"Aku sudah membayar orang untuk menjaga beliau.Dan untuk bekerja,kamu masih bisa bekerja sampai kamu dinyatakan hamil.Jika kamu sudah positif hamil maka berhentilah.Toh kamu masih bisa bertahan dengan uang yang sudah aku berikan.Dan selama kamu hamil,semua kebutuhan kamu aku yang akan menanggung nya jadi tidak usah khawatir."

"Ba_baiklah kalau begitu,saya mengerti."

Mendengar jawaban dari Namira,Abra pun tidak mau mengulur waktu lagi.Mereka pun kembali menyatu saling beryukar saliva dan peluh.

Dalam hitungan menit saja keduanya sudah mampu mengobrak abrik kasur besar yang ada didalam kamar itu.

"Terima kasih,"bisik Abra setelah mencapai puncaknya.

Sementara Namira hanya bisa mengangguk sembari mengatur nafasnya yang ngos ngosan.Sungguh malam yang melelahkan,namun juga suatu kewajiban yang tidak bisa jika Namira menolaknya.

Toh pria itu adalah suaminya,meski menikah siri.Namun hubungan keduanya halal dimata agama nya dan otomatis mereka juga halal dalam melakukan apapun saat ini.

Keduanya sama sama terlelap dengan tubuh polos yang saling membelakangi.Masih terlalu aneh untuk Namira saat dirinya harus tidur bersama seorang pria meski itu suaminya sendiri.

Abra sendiri memilih cuek dan menjadikan hal ini sebagai kontrak kerja sama saja.Maka dia tidak perlu seperhatian layaknya pasangan lainnnya.

***

Ini aku bonusin ya,,,semoga suka 🥰🥰