NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Cheryl]

Tanpa perjanjian, tanpa rekayasa, ketiga insan rupawan itu kini berdiri di balik masing-masing jendela kamarnya.

Salju turun meski masih cukup tipis, udara seolah menusuk tulang belulang manusia, hati yang beku kian mengabu.

Cinta, apa sih definisi dari cinta? Apakah prosesnya selalu sama seperti kehidupan di novel-novel yang berawal membenci lalu berubah suka?

Cheryl, Sandy dan Badai tanpa sadar telah menjalani kehidupan cinta segitiga sedari masih SMP.

Bedanya bukan berebut, karena acap kali Badai menepis rasa cintanya pada Cheryl. Dan salah satu bentuk usahanya adalah, dengan memacari Eveline yang dewasa dalam segala hal.

Bahkan sampai tujuh tahun lamanya berhubungan dengan Eveline, Badai gagal menghindar dari kejaran cinta Cheryl.

Di balik masing-masing jendela kamarnya, ketiga manusia itu dilema. Cheryl dengan dilemanya, Sandy dengan dilemanya, dan Badai pun tak kalah dilemanya.

Cheryl masih meraba bagian-bagian hatinya, kini Sandy menyematkan cincin di jari manisnya, tapi seluruh dunianya masih terisi oleh satu nama yang sukar digantikan.

Sandy dilema dengan perasaan yang Cheryl miliki teruntuk dirinya. Akankah dia mampu melanjutkan pernikahan tanpa balasan cinta dari pasangannya? Kemarin malam setelah melihat Badai menyatakan perasaan, Cheryl mulai bimbang kembali.

Badai pun kacau, berita pertunangan Cheryl telah mengudara di penjuru sosial media, sedang dirinya masih menjadi pecundang dalam sangkar emas sang ayah.

Malam tadi, media sosial memberitakan pertunangan putra putri bangsawan, yaitu Sandy dan Cheryl.

Terlihat jelas bagaimana senyum manis Cheryl mengembang saat menerima lingkaran cincin berlian dari jemari-jemari Sandy sahabat terbaiknya.

Bagian paling menggelitiknya adalah, Gustav justru mencibir buah hatinya. Dengan langkah pelan laki-laki itu mendekati tubuh bidang putranya semata wayangnya.

"Kau lihat, bahkan setelah kau tiduri, cucu Raka bertunangan dengan pemuda lain. Dan kau, masih menjadi pemuda yang gagal move on."

Badai menoleh pada laki-laki yang selama ini menjadi penghalang cintanya kepada Cheryl Arsya-nya. Ada cinta, dan ada ambisi yang Badai lihat dari wajah bengis ayahnya.

"Papa benar, Cheryl bukan gadis yang terbaik untuk ku. Sekarang bebaskan aku. Badai siap menerima siapa pun gadis pilihan Papa."

Cukup lama Gustav terdiam, lalu tersenyum setelah kemudian yakin dengan ungkapan hati anaknya. "Anak pintar. Mulai sekarang, lupakan cucu Raka. Dan buktikan kau bisa hidup tanpa gadis murahan itu." Cetusnya.

"Hmm." Badai mengangguk dengan gurat yang sukar sekali diartikan.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Hari-hari berlalu begitu saja. Kini Inggris mulai memasuki musim dingin, salju acap kali turun meski belum begitu ekstrim.

Kuliah masih berjalan di akhir semester. Satu dua Minggu lagi liburan musim dingin akan dimulai.

Beberapa hari lagi Cheryl dan Sandy menikah. Bukannya bahagia, Cheryl justru sering termenung di sudut ruangan perpustakaan.

Sandy datang dengan mengenyampingkan rasa dilemanya. Sandy mulai meyakinkan diri bahwa Cheryl masih sanggup ia taklukkan.

Banyak kisah cinta di luar sana yang berawal dari sahabat lalu menikah, dan mungkin mereka salah satunya.

"Hei cantik." Sandy mengejutkan Cheryl dengan memeluk gadis itu secara tiba-tiba.

"Kak Sand!" Cheryl tak sengaja mengeraskan suara, lamunan tentang Badai membuyar ke mana-mana.

"Sstt." Sandy mendesis. Semua mahasiswa kini melihat kearah mereka. "Jangan membuat mereka iri dengan keberadaan kita di sini."

"Tapi Cheryl kaget!" Gadis itu berpaling cemberut pada buku tebal miliknya. Tak ada mood yang baik untuk meladeni tunangannya.

Sandy meredup senyum. Ia duduk di sisi tunangannya lalu bersuara lirih. "Apa aku seburuk itu?"

Cheryl menoleh dengan tanda tanya besar di kepalanya. "Maksud Kak Sand?"

"Kau bahkan meredup ekspresi mu setelah melihat aku datang." Sandy menghitung satu persatu jemari-jemari tangannya. "Satu, dua, tiga, tiga hari lagi orang tua kita menikahkan kita Ryl, dah kau justru semakin menjadi orang asing bagiku."

"Kak Sand." Ada rasa tak nyaman yang tiba-tiba muncul dari dalam diri Cheryl hingga ia diam saja saat Sandy menyatukan kedua bibir mereka.

Sentuhan lembut itu, tak cukup mampu membuat Cheryl lupa akan kenangan bersama Badai Laksamana.

"Sekarang tatap aku." Sandy meraih tangan mulus tunangannya untuk diletakkan pada dada bidangnya.

"Coba pikir lagi. Apa aku terlalu buruk untuk bisa meraih hatimu? Apa aku tidak cukup pantas menjadi isi dari lamunan mu? Dan apa kau masih yakin mau melanjutkan pernikahan dengan ku? Jawab aku."

Cheryl berkaca-kaca. Ia lalu menunduk, tak tahu harus berkata apa.

"Ku mohon jawab aku Ryl." Sandy semakin lirih. Jangan ditanya bagaimana perasaan kacaunya, kini hatinya mulai retak mendapati tetesan air dari ekor mata tunangannya.

Beberapa hari ini Sandy sering berbolak-balik ke rumah calon mertuanya. Tapi Cheryl tak pernah mau menyunggingkan senyum untuknya. Kecupan singkat yang sering ia labuhkan pada kening Cheryl seperti tak ada kesan apa pun.

"Apa setelah aku menikahi mu, kau akan sepenuhnya menjadi milikku?"

Cheryl terisak kecil saat kembali melenggangkan pandangan nanar pada pemuda tampan itu.

"Jujur Ryl, jangan buat aku semakin jahat dengan menikahi mu tanpa restu dari hatimu."

Cheryl tersenyum nanar. "Seperti malaikat tak bersayap, Kak Sand mengambil semua beban dunia dari pundak Cheryl." Ungkapnya.

"Sedari kecil, saat Cheryl dalam keadaan sulit Kak Sand ada di sisi Cheryl. Kak Sand begitu sempurna. Tapi kenapa Cheryl masih saja berharap tentang dia?" Gadis itu menitihkan air mata.

"Katakan bagaimana cara Cheryl melupakannya? Beritahu Cheryl bagaimana cara Cheryl membenci dia?"

"Karena ternyata sempurna yang Kak Sand miliki tidak berhasil mengalihkan duniaku. Apa yang bisa Cheryl perbuat? Terkadang Cheryl menatap mata mu. Tapi di situlah Cheryl menemukan sekilas tentang dia."

"Bukannya Cheryl tak mencobanya. Beberapa hari ini Cheryl berusaha untuk jatuh cinta dengan sentuhan mu, kasih sayang mu, perhatian mu, keberadaan mu, wangi napas mu, kecupan mu, semuanya. Tapi masih begitu sulit untuk melupakan semua tentang dia."

"Cheryl mencintainya bukan karena dia sempurna tapi rasa ini muncul tanpa paksaan, sulit sekali untuk beralih bahkan pada manusia perfect seperti mu. Cheryl siap jika pada akhirnya Kak Sand menyerah."

Sandy menggeleng. "Dari sepuluh harapan, jika ada satu saja yang kamu berikan untukku, aku akan tetap mempertahankan mu. Now, kasih tahu aku, berapa harapan yang kamu beri untuk ku?"

Brakkk.... Suara terdengar tiba-tiba. "Badai!" Teriakan beberapa gadis yang terkesiap.

Semua orang melenggangkan pandangan pada pemuda bengis yang baru saja menumbangkan meja perpustakaan.

Sandy berdiri menerima cengkraman tangan sahabat terbaiknya. "Apa begini yang namanya sahabat hah? Kau bahkan memaksanya berharap, padahal aku masih berjuang untuknya!"

"Badai." Lirih, Cheryl menyerukan nama itu.

"Katakan padanya, kamu masih sangat menginginkan ku." Badai beralih mendekati gadisnya.

Cheryl mundur. "Uugh, jangan mendekat." Dia menutup mulut seketika Badai mendekat.

"Cheryl." Sontak Sandy dan Badai berseru secara bersamaan.

1
AIKO
👍
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
EndRu
terurai benang merah nya...
Laura
EndRu
eh eh
mulai posesif mazee
EndRu
ga ada baru nyadar..
kebiasaan ada jadi ga ada berasa ganjil kan Bay
Lilik Khoniah
lanjut terus jgn kasih kendor,aku cocok saja sama alurnya
Nining Wahyuningsih
karakter badai agak gak suka thor , karena pinter tapi goblok
Yuni Youn
karya yang bagus,suka baca nya runtut
FarZah Sopiah
nasib mu pintu slalu jadi kambing hitam
FarZah Sopiah
menurut kuh enggak cocok sama kepribadian nya Badai
FarZah Sopiah
hahaha Badai banget ini
FarZah Sopiah
cute ezaaa
FarZah Sopiah
emang hukuman yg paling pantas buat Badai
FarZah Sopiah
justru ini lebih syeruu
FarZah Sopiah
ikhlas kan semua nya Cheryl
FarZah Sopiah
lope you too sekebon mawar
FarZah Sopiah
siap terima kejutan
FarZah Sopiah
mana Dirga yg bijaksana
FarZah Sopiah
jangan pesimis Cheryl ayo semangat
FarZah Sopiah
dah Dig dug seer rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!