WANITA MISTERIUS

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Cup

Bastian memberanikan diri untuk mengecup bibir manis Melati yang sedari tadi menggoda, dia tersenyum tipis saat sudah melakukan nya . Dia menatap ke arah Melati yang mengernyitkan dahi nya, kemudian dia mendekatkan bibir nya lagi .

Mendekatkan bibir nya kembali dan mengulum bibir mungil milik Melati,jantung nya berdebar dan rasa nya benar benar berbeda. Rasa nya ingin lebih lama mengulum bibir manis milik Melati,apalagi kini dia malah menggigit bibir Melati hingga melati melenguh.

"Nggghhh...."

Melati melenguh sambil membuka kedua mata nya secara perlahan ,dia terkejut dan ingin segera menjauhkan wajah nya tapi tangan Bastian sudah menahan tengkuk belakang milik Melati.

Melati hanya bisa diam ,jantung nya berdebar yak menentu saat Bastian terus menghisap bibir nya dan menelusupkan lidah nya kedalam rongga mulut nya . Menarik lidah milik Melati hingga ada rasa berbeda didalam dirinya, entah kenapa Melati mulai melakukan apa yang di lakukan oleh Bastian.

Bastian tersenyum tipis saat merasakan bibir Melati membalas ciuman nya hingga kedua nya hampir kehabisan nafas ,melati mulai mendorong dada bidang milik Bastian sedangkan Bastian yang langsung sadar melepaskan pagutan bibir mereka .

Senyuman lebar di bibir Bastian saat melihat wajah Melati yang memerah ,Melati menundukan kepala nya saat menyadari dirinya membalas ciuman panas yang diberikan oleh Bastian.

Walaupun kaku ,melati merasa malu dan tidak sepantasnya dia membalas nya. Tapi karena penasaran dengan rasa dari ciuman itu,membuat nya ingin membalas nya walaupun sedikit kaku .

Bastian menghapus sisa saliva nya yang ada di sudut bibir Melati sambil tersenyum,dia tau kalau Melati sudah bisa menerima nya karena balasan ciuman yang diberikan oleh Melati menandakan kalau Melati juga menginginkan nya.

"Terima kasih ....ini ciuman pertama ku" ucap Bastian dan seketika wajah melati terangkat, tatapan mata mereka kembali bertemu.

"Ii...ini juga ciuman pertama ku" jawab Melati dengan gugup membuat bastian kembali tersenyum manis .

"Aku pria beruntung, aku harap aku juga pria pertama untuk mu nanti " ucap Bastian dan Melati hanya diam saja .

"Kita sudah sampai ,tadi nya aku hanya ingin melihat wajah mu dari dekat. Tapi ternyata bibir mu itu menggoda ku sedari tadi ,meminta ku untuk mencium nya " jelas Bastian sambil tersenyum dan Melati langsung melotot

"Menggoda apa nya ? Yang iya ,kakak nya aja yang gan jen" Ucap Melati dengan bibir yang mengerucut kedepan

"Nah ....nah ....tu kan ,dia minta di cium lagi " ucap Bastian dan seketika melati menutup mulut nya dengan kedua tangan nya membuat bastian tertawa cukup keras ,dia suka melihat Melati yang salah tingkah seperti ini .

Bastian masih tertawa ,dia benar benar bahagia saat ini . Hati nya senang ,entah kenapa ada getaran aneh didalam dada nya saat berduaan dengan Melati seperti ini .

Pertama kali nya jatuh cinta dan begitu mencintai wanita, Bastian seperti pria yang kerasukan . Bukan tidak pernah berinteraksi dengan wanita, walaupun dia terbilang ramah dan murah senyum dengan siapa saja. Tapi berada dekat dengan wanita yang dia sukai ,membuat nya tersenyum lebih lebar. Hatinya pun seakan ringan dan bahagia nya tak terhingga, dia benar benar tidak bisa mendefinisikan semua nya dengan jelas .

"Kita sudah sampai dari tadi ,niat nya aku mau gendong kamu kedalam tapi saat melihat wajah mu yang tertidur dengan nyenyak nya . Aku jadi takut mengganggu mu ,jadi hhmm apa mau aku gendong sekarang ?" ungkap Bastian dan Melati hanya mendengus pelan ,dia memalingkan wajah nya ke arah jendela kemudian berniat membuka pintu mobil itu .

Bastian tertawa kecil,sedari tadi wajah nya terlihat begitu bahagia. Dia merasa sangat senang hingga senyuman tak lepas dari bibir nya saat mereka mulai berjalan berdampingan,melati memilih berjalan sedikit jauh dari Bastian .

Tapi bastian langsung mendekatkan tubuh nya dan menarik tangan Melati,menggenggam nya selama perjalanan menuju unit apartemen milik Bastian hingga membuat wajah Melati memerah .

"Pak Bas....apa kabar ?" sapa seorang pria berseragam safari,dia terlihat tinggi dan tegap.

"Baik sekali, kamu yang berjaga hari ini ?" tanya Bastian masih dengan senyuman lebar nya, membuat pria berseragam itu ikut tersenyum dan mengernyitkan dahi nya sedikit.

Biasa nya bastian akan menjawab sambil tersenyum tipis, tapi kini terlihat jelas sekali kalau Bastian tersenyum lebar dengan wajah yang berbinar .

Pria itu melirik ke arah Melati, wajah melati sudah memerah dan Melati merasa malu karena tangan nya masih berada di genggaman tangan Bastian yang besar dan hangat.

"Ini.....kekasih nya pak Bas?" tanya pria berseragam itu dan Bastian mengangguk masih dengan senyuman nya.

"Lebih tepat nya calon istri, ini nyonya Bastian " jelas Bastian dan Melati langsung melotot,dia belum menjawab apa yang di minta oleh Bastian dan seenak nya saja Bastian mengakui nya calon istri.

"Wah.....saya tunggu undangan nya pak ,kalau begitu saya ijin permisi . Takut ganggu " ucap pria berseragam itu sambil menundukan sedikit tubuh nya, memberikan hormat pada Melati dan Bastian.

Ting....

Pintu lift terbuka ,Bastian menarik tangan melati untuk masuk. Mereka harus menggunakan lift untuk menuju unit milik Bastian yang berada dilantai paling atas ,lantai dimana hanya ada unit nya saja.

Bastian merapatkan tubuh nya pada tubuh Melati,melepaskan genggaman tangan nya tapi tidak membuat Melati tenang karena tangan besar dan hangat milik Bastian malah merangkul pinggang nya hingga tubuh mereka menempel.

"Kak....risih ih" ucap Melati dengan suara yang terdengar berbeda di telinga Bastian ,senyuman kembali hadir di bibir Bastian . Dia suka, benar benar suka mendengar suara yang terdengar manja menurut nya.

"Di biasakan sayang ,sebentar lagi kita bakalan menikah . Aku ingin terus bermesraan dengan mu ,hanya dengan mu jadi hal ini hanya sebagian kecil dari kemesraan kita nanti . Kamu harus terbiasa " jawab Bastian dengan santai membuat Melati melotot ,bibir nya pun maju beberapa centi hingga bastian tak bisa menahan nya lagi hingga dia memojokkan tubuh Melati.

Tangan bastian sudah berada dikedua pinggang melati, memajukan wajah nya dan kembali mencium bibir Melati di sana . Melati yang terkejut dan berniat mendorong tubuh bastian ,tapi kedua tangan bastian yang tadi nya berada di pinggang melati kini memegangi pergelangan tangan melati.

Membawa kedua tangan itu untuk melingkar di leher nya, kemudian Bastian kembali menarik pinggang melati agar lebih intim lagi ke dia . Ciuman yang awal nya biasa saja, kini terkesan cukup panas .

Melati terus melenguh dan mengerang saat lidah bastian tidak bisa diam sama sekali, menelusup dan memainkan lidah nya di dalam sana .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘