NovelToon NovelToon
Cinta Yang Kamu Pilih

Cinta Yang Kamu Pilih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Romansa
Popularitas:698.5k
Nilai: 5
Nama Author: kenz....567

"Ceraikan suamimu dan menikahlah denganku."

Sandiwara cinta di depan layar yang Naya Andriana lakukan bersama suaminya Rayyan seorang aktor, membuat orang-orang berpikir jika rumah tangga keduanya penuh bahagia. Tanpa mereka tahu, jika rumah tangga Naya tidaklah sebahagia itu. Sering kali Rayyan berbuat kasar padanya, tanpa peduli jika dirinya sedang hamil. Kehidupan rumah tangga indah di bayangan semua orang adalah kesengsaraan baginya.

Hingga, Rayyan di penjara atas penipuan investasi yang ia lakukan. Bertepatan dengan itu, Naya terpaksa harus melahirkan sebelum waktunya. Membuat bayinya harus di rawat Di NICU. Harta di sita, dan tak ada biaya sepeserpun, Naya hampir menyerah. Sampai, pria bernama Zion Axelo datang padanya dan menawarkan sebuah bantuan.

"Karena Rayyan sangat mencintaimu, Aku ingin membalas dendamku padanya, dengan merebut cintanya." ~Zion

"Anda salah Tuan, apa yang di lihat belum tentu yang sebenarnya terjadi. Kisah cinta kami, hanya lah sandiwara." ~Naya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam Seorang Zionathan Axelo

Seorang pria terlihat duduk sembari merentangkan tangannya pada sandaran sofa. Di tangan kirinya, terdapat gelas bar dengan isi berwarna merah. Ia juga menggerakkan perlahan gelas itu. Tatapan mata tajamnya mengarah ke depan, seolah elang yang bersiap mengambil mangsanya. Ia sedang melihat sebuah tayangan yang menampilkan acara televisi yang mengundang sosok Aktor terkenal bersama istri tercintanya yang tengah mengandung.

"Jadi, apa nih rahasia langgeng hubungan? Sepertinya, kamu sangat mencintai istrimu?" Ucap seorang host pada pria yang merangkul wanita hamil itu.

"Kalau aku si, kesetiaan, komunikasi, dan sering ambil waktu berdua. Terakhir ... Naya adalah dunia saya." Balasnya dan langsung meng3cup pipi wanita yang berstatus sebagai istrinya tanpa malu.

"Waah, Rayyan aktor ternama yang terkenal sangat mencintai istrinya kini membagikan kita tips. Beruntung sekali jadi Kak Naya ini yah, semoga hubungan kalian langgeng terus biar ...,"

PRANG!!

Zion melempar gelas yang ia pegang ke televisi hingga membuatnya rusak, nafasnya terdengar memburu. Raut wajahnya tampak tegang di sertai dengan emosi yang mendalam. Urat-urat lehernya terlihat men0nj0l, tatapannya penuh dengan amarah. Mendengar ada suara keributan, seorang wanita datang mendekat padanya.

"Apa apa ini Zion?! Kenapa kamu merusak televisi itu!" Omel wanita tersebut.

"Akan aku ganti." Pria tersebut beranjak berdiri dan berlalu pergi. Meninggalkan wanita cantik itu yang langsung memegang keningnya. kepalanya tiba-tiba berdenyut sakit melihat keadaan televisi itu.

"Aku baru membelinya bulan lalu dan dia merusaknya lagi? Ck, kalau tidak suka kenapa harus di tonton terus siarannya! Benar-benar anak nakal!" Gerutu wanita cantik itu.

Zion kembali ke kamarnya, ia terduduk di tepi ranjang sembari menatap lurus kedepan. Dirinya teringat saat masa-masa kelamnya, dimana dirinya merasa seolah dunianya hancur saat itu juga.

Mendapati ibunya berselingkuh dan memilih menikah dengan pria lain dan meninggalkan ayahnya. Membuat ayahnya frustasi dan berakhir menghabisi dirinya sendiri. Zion kecil harus menghadapi situasi yang rumit dan pahit bersama kembaran perempuannya. Sang mama, justru malah membahagiakan anak dari pria selingkuhannya.

"Diriku masih terjebak dalam penderitaan yang wanita itu buat dan mereka justru bahagia di atas penderitaanku! Tidak akan pernah aku biarkan kebahagiaan itu abadi!" Gumam Zion sembari menatap lurus kedepan.

Helaan nafas kasar terdengar, ia lalu melepas jasnya dan melemparnya ke ranjang. Kemudian, ia membuka kancing kemejanya. Belum sempat ia melepas kemejanya dari tubuhnya, tiba-tiba ponselnya berdering. Pria tampan itu memutuskan untuk mengangkat lebih dulu sebelum melanjutkan kegiatannya tadi.

"Ada apa?" Tanya Zion langsung pada intinya.

"Sesuai rencana Tuan." Kedua sudut bibir Zion terangkat, seringainya pun muncul.

"Nice ...." Zion mematikan sambungan telepon itu. Tatapannya berubah, raut wajahnya terlihat penuh rona kebahagiaan dan kepuasaan. Seakan, ia baru saja mendapatkan sesuatu hal yang besar.

"Rayyan, kau ... akan hancur." Lirihnya dengan seringai di bibirnya.

.

.

"Cepatlah sedikit!" Sentak seorang pria pada sosok wanita hamil yang berjalan di belakangnya. Dengan kesal, pria itu masuk ke dalam mobil dan menunggu wanita itu masuk ke dalam mobil yang sama dengannya.

Naya Andriana, wanita yang tengah hamil itu meringis sembari memegangi perutnya yang terasa keram. Tapi sayangnya, pria di sebelahnya tak meliriknya sedikit pun. Rasa lelah seharian menghadiri banyak undangan stasiun TV tak membuat Rayyan memperhatikan kondisi Naya yang sedang hamil. Apa yang di tampilkan media, belum tentu yang terjadi sebenarnya.

"Mas, perutku sakit. Bisa kita ke rumah sakit dulu?" Tanya Naya dengan suara lirih.

Rayyan yang sedang memainkan ponselnya tak menoleh sama sekali, "Jangan manja! Malam nanti akan ada makan malam bersama produser film. Jangan sampai, kamu tak bisa ikut!" Ancamnya.

Naya menghela nafas pelan, ia menyandarkan tubuhnya dan mencoba untuk menahan rasa sakitnya. Dirinya hanya bisa mengelus perutnya, berharap buah hatinya dapat bekerja sama dengannya.

Hujan turun membasahi bumi, Naya dapat melihat hujan yang turun amat deras membasahi mobil mereka. Memiliki suami yang tempramental, tak membuatnya pergi. Naya justru memilih bertahan, walau ia tahu kedepannya akan terus di sakiti. Cinta yang selalu di katakan suaminya, hanyalah sebuah drama.

Hari ini jagat raya tengah ramai dengan berita seorang aktor yang terjerat kasus penipuan investasi yang membuatnya harus tertangkap. Sudah banyak korban atas penipuan investasi yang Rayyan lakukan. Pada akhirnya, Rayyan di ringkus di rumahnya, dan berita nya sudah ramai di sosial media manapun. Bahkan, stasiun televisi sampai meliputnya.

Hanya ada satu orang yang senang akan kabar tersebut, tak lain dan tak bukan adalah Zion. Ia tertawa keras saat layar persegi panjang di hadapannya itu menampilkan sosok Rayyan yang tengah di amankan oleh pihak kepolisian.

"Rayyan , ini belum seberapa ... kamu harus merasakan apa yang aku rasakan. Kehidupanmu ... sudah cukup bahagia selama ini kan?"

"Tuan,"

Zion menghentikan tawanya, ia berbalik menatap salah seorang bodyguardnya yang menghadap padanya. Raut wajahnya kembali berubah dingin, ia meletakkan remot yang ada di tangannya ke atas meja. Pandangannya terangkat, menunggu pria di hadapannya itu mengatakan sesuatu.

"Ada apa?"

"Istri dari Tuan Rayyan mengalami pendarahan dan terpaksa harus melahirkan bayinya secara prematur. Saat ini, bayinya sedang kritis di ruang NICU."

"Itu saja?" Tanya Zion sembari menaikkan satu alisnya.

Bodyguard itu bergeming sejenak sebelum kembali mengatakan sesuatu, "Semua aset yang Tuan Rayyan miliki, di sita oleh pihak kepolisian. Maka dari itu, istri Tuan Rayyan kesulitan membayar biaya rumah sakit dan terancam pengobatan pada bayinya akan di hentikan oleh pihak rumah sakit."

Senyuman Zion merekah, kedua alisnya pun menukik tajam. Bukan senyuman indah yang Zion berikan, tetapi senyuman menyeramkan yang bahkan bodyguard Zion sendiri takut melihat senyuman dari Tuannya itu.

"Kau bisa kembali,"

Bodyguard itu menunduk sejenak sebelum berlalu pergi, meninggalkan Zion yang kini tersenyum puas setelah memdapatkan kabar terbaru dari Rayyan. Zion puas melihat kabar yang ada. Hatinya sungguh senang, dan dirinya berniat akan merayakannya.

Brak!!

"Zion, ini pasti ulahmu bukan?!" Tiba-tiba seorang wanita cantik datang dan langsung membuka pintu ruang kerjanya dengan kasar. Zion tak terkejut, pria itu justru duduk di atas meja kerjanya dan menatap santai ke arah wanita di hadapannya.

"Bukan, pria itu hanya bertanggung jawab atas apa yang dirinya perbuat. Dia telah menipu banyak orang dengan bergabung dengan investasi abal-abal nya itu. Aku hanya membantu para korban untuk menangkapnya, apa aku salah kakak?"

Raisa memejamkan matanya sejenak, kedua tangannya terkepal kuat. Adik satu-satunya sekaligus kembarannya itu begitu dendam dengan adik tiri mereka. Bahkan, Zion berambisi ingin menghabisinya jika Raisa tidak mencegahnya. Dia tak ingin, adiknya menjadi seorang pemb*nuh. Tapi tak di sangka, Zion memiliki cara lain untuk menumpahkan segala dendamnya.

"Aku sudah bilang, jangan ikut campur! Lupakan mama, dan apapun tentangnya! Kita hanya perlu hidup tenang, dan kamu carilah kebahagiaanmu sendiri!" Sentak Raisa sembari menatap tajam adiknya.

Raut wajah Zion berubah dingin, dia tak suka dengan kata-kata Raisa lontarkan. Baginya, itu bentuk penghinaan terhadap dendamnya yang sejak kecil ia tanam. Dirinya tak ingin, orang yang sudah membuatnya hancur merasa bahagia.

"Aku tidak akan membiarkan mereka bahagia sementara aku masih terjebak dalam penderitaanku sendiri!"

"YANG MENDERITA BUKAN HANYA KAMU ZION!" Raisa berteriak lantang, matanya terlihat berkaca-kaca bersiap menumpahkan tangisnya. Ia menatap nyalang ke arah Zion yang kini melunakkan ekspresinya.

"Aku tidak ingin kehilangan lagi, kamu satu-satunya keluarga yang ku miliki selain Zira. Sudah cukup, aku tidak mau kamu berurusan apapun lagi dengan mereka. Setelah ini, aku minta ... jangan lagi meneruskan dendammu itu. Hiduplah dengan normal," Lirihnya. Setelah mengatakan itu, Raisa berbalik pergi. Ia sempat menyeka air matanya sebelum beranjak keluar dari ruang kerja sang kembaran.

Zion terdiam di tempat, memandang kepergian saudari kembarnya dengan ekspresi yang sulit di tebak. "Terlambat ... aku melanjutkan hidupku ini hanya untuk melihatnya menderita. Terutama, wanita yang kamu sebut sebagai mama, kakak."

________

ABSEEEEN KEHADIRAN👉

WAJIIIIIIB🤡

Syukurnya aku bisa memantapkan hati menulis cerita baru disini. Walau awal awal ragu karena kok kayaknya jarang banget yah ceritaku di promosikan ehek😆

Tapi senangnyaaaaa, punya banyak pembaca setia seperti kalian yang memantapkan hatiku untuk bertahan di sini. Lop untuk kalian semua pokoknya❤️❤️

Jangan bosen komen walau aku gak bales yah, bukan gak mau bales tapi waktuku nulis untuk kalian biar gak lama nunggu❤️ Bales sebagian si, tapi aku baca dan seneng banget kalau kalian segitu antusiasnya dengan ceritaku. Bikin semangat nulis🤩🫶

Semoga rezeki kita lancar yah bulan puasa ini🫶

1
Ririn
salden jelek dong maahh
Ririn
huwaaaaaa bayi lucu mamaaaa geli akutuh dengernyaaa /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Tri Lestari
lanjutkan kak
Nur Halida
salah alamat nih zion kalo nanyanya ama om sarden kan belum berpengalaman bakalan sesat nih
Ririn
harusnya tanya ke zila aja... pastilah tambah puyeng
marie_shitie💤💤
jng minder sebelum berjuang
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ma kok perumpamaannya sama jangkar kapal sih 😅
Chauli Maulidiah
hahahhahahaaaaaa.. saur ku semburat kabeh thor 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fhia
lanjut kakak 👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪💪
Mifta Afandi
kak part buat zira kurang lho ini
Aan Azzam
jangan bilang Xander mau di kasi jeruk yg asem...yg di pesan zira sama Zion 🤔😅😅
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Aan Azzam
Xander.... kasian kasian kasihan.......
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ellis Setiazaky
dapat dari mana pula kamu Zira..istilah bayi lemper.....😂🤣😅
kosa kata bayi cadelnya nambah byk ya Thor...n bikin nambah seru crtnya....☺️😁
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!