Hanie adalah gadis enerjik yang kuliah di sebuah kampus ternama di kota Bandung. Dia memilih kuliah di Bandung dengan satu misi-misi memata-matai Pacarnya. Keadaan berbalik, malah dia akhirnya dimata-matai oleh pacarnya karena dia kepincut tukang paket langganan COD-nya. Akankah Hanie bisa menyelesaikan konflik cinta segitiga yang ia ciptakan sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ALBINA MUKA BARU
Hari ini Sarah keluar dari rumah sakit. Irgi menjemput Sarah. Di samping Sarah ada Albina temannya. beberapa bulan memang Albina sudah jarang bertemu dengannya. Albina dua Minggu cuti tiga bulan lalu, Setega hal dialami Sarah ini adalah Minggu dia baru bisa intens lagi bertemu dengan Sarah. Dan yang membuat Sarah terkejut adalah Albina datang menemui Sarah di rumah sakit untuk membesuknya. Ia datang dengan baju muslimah memakai jilbab lengkap, jilbab syari. Albina sekarang sudah hijrah. Sarah kaget bercampur bahagia.
"wahhhh, Albina..."
"haiii Sarah!!!"
"Albina sejak kapan."
"sejak suami Minggu lalu."
"wahhh, doakan aku juga bisa kayak kamu, yah."
"iyaa, aamin."
"cieeee, Albina..."
"apaan."
"bagaimana?"
"bagaimana bisa?"
"panjang ceritanya."
"heii ayoo ceritaa.."
"hehee...kapan-kapan deh, gue ke sini kan mau besuk, elu, kenapa gue yang jadi cerita masalah gue. entar aja."
"iyaa deh,"
"jadi gimana, sih, si Fathur itu, dia dah dipenjarakan?"
"iyaa, Albina, dia itu dah dua kali masuk penjara, ini yang kedua."
"emang dasar dia"
"Jadi dia itu, kan minjam duit gue dah lama banget, kayanya dah setahun, trus enam bulan lalu itu dia datang lagi, ternyata pas gue sakit dan pingsan dan dilarikan ke rumah sakit."
"trus trus..?"
"eh minum dulu."
"itu ambil di kulkas, gih minumannya."
"iya gue haus nih, mau!"
"glek glek glek"
"trus gimana lagi?" Albina nunggu kelanjutan ceritanya Sarah. Sarah merapikan posisi duduknya. Jadi dia ternyata datang lagi saat bersamaan aku sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Saat orang pada sapi,dia ambil semua barang dan uang aku, karenakan waktu itu dalam keadaan buru-buru kamar aku gak dikunci. jadilah dia bisa masuk. Setelah cek cctv ketahuan dia yang nyolong. Lapor polisi trus dia ditangkap"
"nah aman dong dah ditangkap."
"yaa iyaa, tapi dia dibebasin bersyarat sama aku, karena dia mohon-mohon dia nyolong terpaksa karena butuh, butuh biayain mamanya di rumah sakit."
"yaahh modus, gaya lama itu, kalau mamanya skit parah, kan ada asuransi dari pemerintah."
"nah, aku iba dong dibebasin, tapi malah di jadi balas dendam."
"trus?"
"dia jadinya..."
"jadinya balas dendam mau perkosa aku dan bunuh aku"
"yaa Robbi..."
"trus, kamu gak kenapa-napa kan, aman kan?"
"aman gak sampai terjadi kok, aman."
"syukurlah."
"trus gimana"
"yah sekarang dia mendekam di penjara."
"kena pasal berlapis."
"mmmm, udah konsekuensi dia."
"trus benar mamanya sakit di kampung?"
"engak kok, pas aku tanya ke omnya pas di pengadilan, omnya minta maaf, dia bilang kalau Fathur itu banyak bohongnya. Mamanya sudah meninggal, dia dulu tinggal sama bapak dan maa tirinya."
"itu uang dipakai untuk bayar utang pinjol."
"ya Tuhan!" "benar-benar tuh anak."
"trus yang nyelamatin lu sebenarnya siapa sih, ini kamar VIP, duit dari mana lu?"
"dari...dari pak Irgi."
"Pak irgi dosen kitaa?"
"iyaa." Sarah senyum-senyum nunduk.
"hei, lu pacaran sama pak Irgi?"
"enggak, lah kalau enggak masak difasilitasin mewah begini."
"mmmm..."
"Permisi"
Irgi masuk ke dalam ruangan kamar VVVIP tempat Sarah dirawat.
"eh, malam pak."
"malam, ini Albina bukan, ya?"
"iyaa pak."
"gimana kabarnya Albina, sehat?"
"Alhamdulillah, pak."
"Sarah dulu suka ngerepotin kamu, yah, bina?"
"ehh enggak pak, saya yang sering ngerepotin dia pak, hehee." numpang makan, minjam tugas."
"iyaa, saya, ucapkan terima kasih, yah Albina, sudah jadi teman baik calon istri saya."
"oooh iyaa pak, heeheee pasti pak..pasti.."
"calon istri, Sarah..wahhh selamat yah pak.."
"iyaa, Albina."
"selamat yaa Sarah."
"kayaknya saya harus pulang dulu deh, ada pengajian di mesjid kampus saya ke sana dulu ya Sarah."
"mari pak Irgi."
"ya mari Albina."