"Kau yang memulai kan Xander? Maka jangan salahkan aku jika aku lebih gila darimu!" tekad seorang wanita bernama Arabelle Weister.
Bagaimana tidak karena sang suami tercinta ternyata sudah berselingkuh di belakangnya. Diapun menyewa seorang pria untuk membalaskan dendamnya, tetapi siapa sangka ternyata pria itu membawanya pada sebuah kebenaran dan cinta yang sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13
Zio sudah menghubungi Arabelle dan menanyakan keadaan wanita itu. Tapi Arabelle tidak bicara banyak dia hanya bilang beberapa hari ini tidak bisa keluar rumah dengan mudah. Bahkan untuk menemui pengacaranya saja tidak bisa dan Arabelle meminta Zio untuk menggantikannya. Suara Arabelle juga terdengar begitu lemah, entah apa yang terjadi pada wanita itu, Zio sangat khawatir. Jika saja Zio tahu akan seperti ini lebih baik dia membiarkan Arabelle tinggal lebih lama di kostnya.
Lagi-lagi Zio melupakan statusnya.
Siang harinya pria itu menjalankan tugasnya untuk mengawal Jessica kemanapun wanita itu pergi karena kebetulan hari ini ada beberapa jadwal meeting di luar kantor. Seperti itulah pekerjaan Zio setiap hari yaitu menjaga selingkuhan bosnya dari segala macam bahaya. Sungguh menggelikan!
"Apa kau sering ke club?" tanya Jessica saat mobil yang mereka tumpangi berhenti karena tiba-tiba macet, sepertinya ada kecelakaan di depan sana.
Zio menerawang jauh saat mendengar tempat bernama club itu, "Tidak terlalu sering."
"Bagaimana kalau malam ini kita pergi?"
"Tapi Nona.."
"Jangan pikirkan Xander, dia sedang sibuk dengan istrinya."
"Ya, kau benar. Dan saat ini aku begitu mengkhawatirkan istrinya." lirih Zio dalam hati.
"Baiklah." putusnya kemudian.
"Jam sembilan tepat!" pinta Jessica kesenangan.
Zio mengangguk setuju, semoga saja malam ini dia bisa mengorek informasi dari Jessica supaya Arabelle bisa cepat terlepas dari jeratan Xander. Sepertinya dia harus mencari obat yang ampuh untuk sedikit bermain-main.
...---...
Arabelle terkapar di atas ranjang setelah keluar masuk toilet karena muntah-muntah. Wajahnya terlihat begitu pucat dengan mata yang berair.
Tidak biasanya Arabelle seperti ini dan jika diingat-ingat Arabelle juga tidak mempunyai riwayat penyakit lambung.
Tok..tok..
"Masuk!" gumam Arabelle dengan suara yang lemah.
"Nona, saya membawakan makanan untuk anda." ucap satu-satunya pelayan yang paling Arabelle percaya.
"Makanan apa ini? Bau bawang!" kesal Arabelle seraya mendorong makanannya.
"Ini salad buah Nona, tidak ada bawangnya."
"Kau tidak menciumnya? Jelas-jelas itu bau bawang."
"Maaf Nona, bahkan saya belum memegang bawang hari ini."
"Tapi bau, ck pergilah aku ingin minumanku dan selembar roti!"
"Ba-baik Nona." pelayan itu bergegas pergi dan mengambilkan pesanan Nonanya, tidak lupa ia juga memoles selai diatas rotinya.
"Ini roti anda Nona."
"Aku meminta selembar roti itu artinya roti saja!" kesal Arabelle disaat melihat rotinya berlumuran selai berwarna merah. Terlihat seperti darah padahal itu adalah selai strawberry kesukaannya.
"Tapi Nona, itu.."
"Sudah berani melawan ya sekarang?"
Pelayan itu tertunduk takut, "Maafkan saya, Nona."
"Pergilah aku sudah tidak berselera lagi!"
Karena bingung dan takut Arabelle semakin marah diapun pamit keluar, "Ada apa dengan Nona?" gumamnya.
"Ck, semua orang terlihat begitu menyebalkan hari ini kecuali Zio." Arabelle tersenyum-senyum sendiri disaat mengingat cara Zio membangunkannya tadi pagi. Sangat romantis. Bagaimana tidak karena Zio terus-terusan memberi ciuman di seluruh wajahnya sampai Arabelle terbangun. Rasanya begitu damai saat bersama pria itu.
Arabelle terus membayangkan wajah Zio yang sedang tersenyum kepadanya, memeluknya dan mengusap kepalanya. Dia sudah seperti orang yang jatuh cinta. Tapi mana mungkin dia jatuh cinta kepada Zio.
Kalau sudah begini siapa yang pantas untuk disalahkan?
...---...
Hallo hai semuanya, terima kasih ya sudah mampir di tulisan aku. Semoga kalian semua sukaaaa❤️ Untuk informasi aja di awal-awal alurnya akan sedikit lebih cepat tapi bukan berarti novelnya cepat tamat ya, dan sebentar lagi kita akan masuk ke inti cerita. Penasaran? Ikuti terus pokonyaaa😚