NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Cinta Suamimu

Akan Kurebut Cinta Suamimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:106k
Nilai: 5
Nama Author: Yunita Yanti

✅ Cerita ini mengisahkan konflik rumah tangga penuh drama.
✅ Bagi yang belum cukup umur apalagi masih bau kencur, silahkan mundur dengan teratur!

****

Kegetiran senantiasa menyertai perjalanan hidup seorang wanita bernama Mayuri Akhila.
Menyandang status janda di usia yang masih terbilang muda, membawa Yuri ke dalam banyak masalah.

Karena status itu pulalah, dia diusir warga di lingkungan tempat tinggalnya dan dituduh sebagai perempuan penggoda suami orang. Namun, pengusiran itu justru mempertemukan Yuri dengan seorang pria beristri yaitu Pandu Manggala.

Dekat dengan Pandu, membuat Yuri merasa menemukan kenyamanan dan diam-diam menaruh hati terhadap pria yang juga selalu memberi perhatian istimewa terhadapnya tersebut.

Mungkinkah Yuri dan Pandu bisa bersatu?
Haruskah Yuri menjadi seorang pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunita Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 14. Kepergok

Pancaran surya kian meredup, matahari kini sudah sangat condong di ufuk barat. Senja tiba dan segala aktivitas kehidupan malam mulai bergeliat menggantikan kesibukan siang hari yang padat.

"Aku kangen sekali sama Chia. Semenjak dia mulai belajar bicara, makin hari dia makin lucu. Aku selalu ingin pulang lebih cepat dan bermain bersamanya." Pandu mengguman. Sebuah senyum terulas di bibirnya ketika ingat akan bayi mungilnya yang kian hari kian menggemaskan di matanya.

Setelah mengalihkan beberapa pekerjaan di toko kepada karyawan kepercayaannya, Pandu segera melajukan mobilnya untuk secepatnya sampai di rumah. Beberapa minggu terakhir, Tamara memang selalu pulang terlambat dengan alasan lembur. Karenanya, dari toko Pandu bisa langsung pulang tanpa harus menjemput istrinya itu terlebih dahulu.

Pada saat Pandu tiba di rumahnya, dia merasa sedikit terkejut. Lampu di ruang tamu tidak menyala sehingga ruangan itu menjadi cukup gelap.

"Yuri! Yuri!" Pandu memanggil baby sitternya.

"Kenapa disini gelap sekali? Ada apa ini?" Pandu mengerutkan dahinya dan merasa bingung karena tidak biasanya lampu ruang tamu dibiarkan tidak menyala.

Perlahan dia meraba dinding ruangan untuk mencari saklar lampu.

Ceklek!

Ceklek!

Beberapa kali pandu menekan saklar lampu, tetapi lampu itu tetap tidak menyala.

"Lampu itu padam dari tadi sore, Pak. Sepertinya bohlamnya harus diganti."

"Astaga ... Yuri! Kau membuatku kaget saja!" pekik Pandu seraya mengusap dadanya.

Suasana yang cukup gelap di ruangan itu, membuat Pandu tidak menyadari kalau Yuri sudah ada di dekatnya.

"Apa Pak Pandu kira saya ini hantu ... sampai Bapak sekaget itu?" kekeh Yuri, menertawakan Pandu yang terlihat sangat terkejut karena tidak menyadari kehadirannya.

"Iya! Hantu yang tidak menakutkan, tapi cantik dan baik hati!" Pandu ikut terkekeh sembari membalas menggoda Yuri.

"Aaah, Pak Pandu bisa saja." Yuri tersipu dan Pandu hanya tersenyum samar. Dari balik remang cahaya ruangan itu, Pandu bisa melihat rona merah di wajah Yuri yang tampak gugup mendengar kalimatnya yang memang sengaja dia ucapkan untuk sekedar menggodanya.

"Bohlamnya mati, Pak. Dan saya minta maaf karena saya tidak bisa menggantinya," sesal Yuri. Di antara banyak pekerjaan rumah tangga yang biasa dia kerjakan, hanya mengganti lampu itu saja tidak sanggup dia lakukan. Posisi lampu menempel cukup tinggi di langit-langit ruangan, sehingga butuh tangga untuk bisa menggantinya.

"Ini pekerjaan laki-laki, Yuri. Memang bukan tugasmu mengganti lampu itu." Pandu menggeleng. Dia sangat paham kalau itu merupakan tanggung jawabnya sebagai satu-satunya lelaki di rumah itu.

Tanpa menunda waktu, Pandu bergegas melangkah menuju gudang kecil di belakang rumahnya dan mencari tangga lipat disana.

"Yuri, tolong kamu pegang tangganya, aku akan naik dan mengganti bohlam itu!" perintah Pandu, ketika dia sudah memasang tangga lipat itu tepat di bawah lampu yang akan dia ganti.

"Baik, Pak!" Yuri segera memegang kaki-kaki tangga sesuai permintaan Pandu.

Dengan satu tangan memegang bohlam yang baru, perlahan Pandu menaiki tangga dan dengan cekatan dia mulai menggantinya.

"Nah, sudah ku ganti. Coba kau nyalakan, Yuri!"

"Siap, Pak!"

Pandu masih di atas tangga sedangkan Yuri bergegas mencari saklar lampu itu dan coba menyalakannya.

"Alhamdulillah ... menyala juga akhirnya!" syukur Yuri tersenyum senang karena ruangan itu kembali terang setelah Pandu mengganti bohlamnya.

"Aaaww ... Yurii.........!"

Bruukk!

Di saat yang sama, Pandu mencoba turun dari tangga dan tanpa sengaja, kakinya terpeleset sehingga dia terjatuh dari atas tangga. Tubuhnya ambruk ke permukaan lantai berbarengan dengan tangga yang juga oleng lalu jatuh menimpanya.

"Pak Panduuu......" Yuri berteriak, dia sangat terkejut melihat tubuh Pandu terjerembab di lantai dan tertimpa tangga. Secepat kilat dia berlari mendekatinya.

"Pak ... Bapak nggak apa-apa kan?" tanya Yuri dengan wajah cemas, sangat mengkhawatirkan keadaan majikannya.

"Aduuhh ... kakiku sakit sekali," ringis Pandu mencoba bangun dari tempatnya terjatuh seraya memegang sebelah kakinya.

"Mari saya bantu, Pak!"

Dengan sekuat tenanga, Yuri mengangkat tangga yang menimpa tubuh Pandu, menggesernya, kemudian mengangkat pundak Pandu, membantunya agar bisa berdiri.

"Aargh ... sepertinya kakiku terkilir, rasanya sakit sekali," rintih Pandu lagi.

"Ayo duduk di sofa saja, Pak." Yuri meraih tangan Pandu dan mengalungkannya di bahunya, memapah Pandu untuk duduk di sofa ruang tamu itu.

"Biar saya periksa kaki bapak!" Yuri membantu Pandu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Dia lalu berjongkok di hadapan Pandu dan mulai memeriksa kakinya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.

Ya, ampun ... Pak. Kaki bapak bengkak. Sepertinya ini keseleo!" Sambil memegang kaki Pandu, Yuri membelalakan matanya. Pergelangan kaki Pandu tampak bengkak dan membiru.

"Pak Pandu tunggu disini, saya akan ambil es untuk mengompres kaki bapak!" ujar Yuri dan bergegas menuju dapur untuk mengambil es dan handuk kecil. Tidak lupa, dia juga meraih kotak P3K dan membawanya kembali ke ruang tamu.

"Tahan ya, Pak!"

"Aargh ..." Pandu mengerang ketika Yuri mengompres kakinya dengan handuk dingin kemudian membalutnya dengan perban coklat.

"Sekarang sudah selesai, Pak. Tapi Pak Pandu jangan banyak bergerak dulu, nanti bisa tambah bengkak!"

Pandu tersenyum melihat ketelatenan Yuri merawatnya. Sentuhan lembut tangan wanita yang menjadi baby sitternya itu, juga begitu meninggalkan kesan. Bahkan, kesan itu tidak pernah dia dapatkan dari Tamara, istrinya.

"Pak Pandu tunggu disini sebentar, saya akan bereskan bekas kompresnya dulu." Yuri beranjak ke dapur untuk membereskan semua peralatan yang dia pakai merawat kaki Pandu.

"Ini air putihnya, Pak. Minum obat penghilang rasa sakitnya dulu." Yuri menyodorkan segelas air putih serta sebutir tablet penghilang rasa sakit kepada Pandu, lalu membantunya meminum obat itu.

"Terima kasih banyak, Yuri. Kamu sudah sangat perhatian terhadapku." Pandu terus menatap wajah Yuri dengan senyum manisnya dan semua itu sukses membuat Yuri merasa salah tingkah.

"Untung Chia sudah tidur dan tidak rewel, jadi saya bisa konsen merawat luka bapak," celoteh Yuri mengalihkan.

"Ah iya, padahal tadi aku buru-buru pulang karena kangen sama Chia. Kalau kakiku sakit begini, aku tidak bisa melihatnya. Padahal aku sangat ingin main dengannya dan mendengar ocehan lucunya," keluh Pandu merasa tidak berdaya dengan kondisi kakinya yang kini bengkak akibat keseleo.

"Tidak apa-apa, pak. Nanti kalau Chia bangun, saya akan membawanya kemari," sahut Yuri juga dengan tersenyum manis kepada Pandu.

"Saya permisi ke dapur dulu, Pak. Saya akan siapkan makan malam untuk bapak."

"Oh iya, silahkan, Yuri." Pandu mengangguk pelan.

Yuri menyambar gelas yang sudah kosong dari atas meja dan hendak membawanya kembali ke dapur. Namun, ketika dia berjalan, kakinya tersngkut pada sisi karpet di lantai ruangan itu. Refleks tangannya terangkat berusaha mempertahankan gelas di genggamannya agar tidak terjatuh. Akan tetapi, tubuhnya justru terpelanting dan jatuh menindih tubuh Pandu di atas sofa.

"Aaww ... "

Dalam posisi masih duduk bersandar di atas sofa, Pandu berusaha menahan tubuh Yuri.

"Maafkan saya, Pak!" seru Yuri merasa gugup dan malu merasakan tubuhnya menindih tubuh Pandu.

"Yuri ... "

"Pak Pandu ... "

Untuk sesaat, pandangan Pandu dan Yuri beradu. Keempat netra mereka saling menatap dalam. Dengan posisi Yuri di atas tubuh Pandu, wajah mereka begitu dekat saling berhadapan.

Pandu menelan ludahnya, wajah Yuri yang tampak sedikit pucat menahan rasa gugupnya, terlihat begitu menggemaskan.

"Yuri ... kamu cantik!" Bibir Pandu meracau, tanpa sadar pujian itu terucap dari mulutnya, mengagumi sosok cantik yang sudah begitu dekat di hadapan matanya.

"Maaf, Pak. Maafkan kecerobohan saya." Yuri memalingkan wajahnya serta mengangkat tubuhnya, ingin segera menjauh dari Pandu.

Ceklek!

Di waktu yang bersamaan, seseorang membuka pintu utama rumah itu dari luar.

"Mas Pandu!"

"Yuri!"

Tamara yang baru saja tiba di rumahnya, begitu tercengang melihat pemandangan yang terjadi di ruang tamu.

Kedua mata Tamara seketika terbelalak lebar, menyaksikan suaminya bersama Yuri seperti tengah berpelukan erat tanpa terhalang jarak sedikitpun.

1
Giyeem Endut
suruh sadar posisi di thor😂
Simply Yunita: Nah betul tuh Kak...
selain komen, sekalian tinggalkan jempolnya juga dong, siapa tahu bisa menambah semangat authornya bisa menulis lagi ❤❤
total 1 replies
Giyeem Endut
pemandangan sejuk y thor
Simply Yunita: semriwing sih tepatnya 😅😅
total 1 replies
Giyeem Endut
sisca,,, suka kamu
Simply Yunita: Berpura² bodoh juga diperlukan untuk menjadi lebih pintar Kak 🤣
total 1 replies
Giyeem Endut
hanya author yg bisa menjodohkan pandu dan yuri🤣
Simply Yunita: Hmm ... bisa gak ya? 🤔🤔💜
total 1 replies
Giyeem Endut
tamara jd kayak janda yg kehausan, padahal yg janda si yuri🤣
Simply Yunita: rumput tetangga emang kadang terlihat lebih hijau sih Kak 😁😁
total 1 replies
Giyeem Endut
hati" y yuri, lanjut thor
Herli Yati
rasa kan yuri kebodohan mu 😁
Simply Yunita: Padahal aslinya di prank sama Pandu 😁😁
total 1 replies
Safa Almira
wow
Oma Umi
lanjuuuttt....
ratna fury soraya
bagus beud storynya
Simply Yunita: terima kasih kakak 🙏
jangan lupa juga mampir di karyaku yg sudah tamat
Deburan Gairah Sang Segara
dan yang ongoing
Janda Bolong Tak Lagi Trending
kedua cerita itu alurnya dijamin nagih 🙏🙏
total 1 replies
Ana Susana
,👍
Diana Susanti
happy new year kak love you full 😚😚😚😚😍😍😍😍😍and happy family
Diana Susanti: 😍😍😍😍😍😚😚😚🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Simply Yunita: ❤❤❤❤❤🌹
total 4 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku tersedak Thor ... selamat berkarya othor terbaikku 🤣😂🤭
Simply Yunita: happy new year 2023 🥰❤❤
total 1 replies
Pemenang YAWW 9 😴🤕
padahal aku sangat tergiur, kamu bisa bekerja secara online membantu nona Sisca, Yuri. jaman sudah canggih, jadi jangan mempersulit langkah mu 😬😬🤧
Pemenang YAWW 9 😴🤕
aku diet masih gempal, 😤😤😥

kamu terlalu Sisca 😂😂😂
Pemenang YAWW 9 😴🤕: itu enak 🤣🤣🤣 aku suka 🤣🤣🤣😂😂😂
Simply Yunita: aku biar kata miskin ttp seneng sedot es boba 🤣🤣🤣🤣🙏🙏
total 4 replies
Diana Susanti
nanti kalau kamu kerja punya pembantu,,pandu tergoda,,rugi kamu Yuri,,kenapa lah dah susah susah ndapati pandu dr Tamara
Simply Yunita: betul kak... jgn sampai tergoda lg untuk yg kedua kalinya. kucing kalau disodori ikan pasti langsung di hap lah 🤣🤣
total 1 replies
Diana Susanti
tapi bg aku utk apa Tamara harus berada di rumah yg membuatnya sakit,,,dia seperti itu siapa penyebabnya siapa dan apa,,,maka sudah aku komentari jng memasukkan wanita atau pria ke dalam rumah kita atas naka pertolongan atau balas budi karena suatu saat kita suami atau istri akan berubah sifat dan perlakuan nya,,,, CONTOH NYA AKU,,,,,,,,,,,,AKU DULU MEMASUKKAN ADIK IPAR LAKI LAKI IKUT SAMA AKU BIAR DIA BISA KERJA SEMUANYA BERUBAH DR KEUANGAN DAN SEGALA MACAMNYA LEBIH BAIK BANTU DIA SAJA JNG MASUK KE DFALAM RT KITA RUNYAM,,, JANGAN KAN ORANG LAIN SAUDARA AJA TEGA BISA CEMBURU SAMA KITA KOK NYATA LOH
Pemenang YAWW 9 😴🤕
pandu sok bijak. padahal bisa aja kamu nafkahi Tamara. walaupun dia pernah melakukan kesalahan, tapi setidaknya di maafkan, dan di nafkahi pandu. bagaimanapun Tamara itu ibu dari chia.

dahlah ... selamat buat pandu dan Yuri.

chia udah besar ketemu sama mama tamara ya nak. apapun ibu mu, dia tetap ibumu 😑😑🤭🤭
Pemenang YAWW 9 😴🤕
kok aku nangis😭😭😭

kasihan melihat Tamara, semoga dia akan bahagia bersama kehidupan yang lain. selamat jalan Tamara 🥲🤧
Don't Ask Myname
cepat laporkan aja penjahat itu ke polisi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!