NovelToon NovelToon
IRENE ( Wanita Pemuas Presdir )

IRENE ( Wanita Pemuas Presdir )

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahkontrak / Mafia / CEO / Tamat
Popularitas:17M
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.

Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.

Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.

Dario Max Anderson.

Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Bisa

Irene benar benar tak habis pikir, Entah terbuat dari apa manusia bernama Dario Max Anderson itu,.

Dan kenapa pula dia harus terikat disini ? Dia sudah menandatangani kontrak selama 2 tahun, Jadi bingung apa yang harus di lakukan nya.

" Tuan, Anda ada meeting jam 3 siang setelah makan siang bersama Internal Group, Dan--" Irene tidak berani menatap wajah Bos nya yang saat ini tengah menikmati makan siang nya.

Dia tidak sadar, Jika saat ini Max tengah makan siang, Karena Hal yang baru di ketahui nya lagi, Bahwa Bos nya itu paling pantang yang nama nya membahas soal pekerjaan saat dia tengah makan.

Dan Irene melakukan kesalahan nya.

" Maaf Tuan, Saya tidak sadar jika anda tengah makan siang. Karena ini sudah lewat jam makan siang "

Tak !

Max meletakan peralatan makan siang nya begitu saja, Dia langsung meminum air mineral dan menatap tajam pada Irene yang masih berdiri di depan nya.

Cukup jauh dati jangkauan nya, Max jadi berpikir, Apa saat ini wanita itu menjaga jarak aman dengan nya ?

Irene mulai kalang kabut saat Max berdiri dari duduk nya dan potongan daging yang di tusuk dengan garpu di tangan nya.

" Tuan, Apa yang anda lakukan ??" Max langsung membuka mulut Irene dan memasukan potongan daging tadi ke dalam nya.

" Makan !"

" Tapi Tuan, Saya sudah---Makan..." Jawab Irene dengan sedikit takut, Apalagi posisi kedua nya sangat dekat, Jika pun Max kembali melakukan nya, Irene tidak akan bisa lari lagi.

" Kau mau memakan nya atau aku akan--" Mata nya sudah memicing menatap Irene yang seperti tengah berada di posisi yang salah.

Mendapati ancaman dari Max, Irene pun mulai memakan daging yang di berikan Max pada nya tadi, Melihat bagaimana bibir tipis nan seksi milik Irene yang mulai mengunyah daging nya, Membuat Max pun segera melahap bibir itu.

" Hhhmmmpghh...." Nasib mu Irene, Nasib mu sudah selalu mendapatkan perlakuan seperti itu dari bos mu, Kau harus kembali menerima hal itu lagi.

Jika orang lain, Dengan senang hati dan suka rela naik ke ranjang nya seorang Max Anderson, Maka tidak bagi Irene.

Karena entah apa yang di rasakan nya, Marah dan benci pada diri nya sendiri yang tidak bisa melawan bos nya saat ini itu lah yang paling di sesali nya.

Berharap saja bos nya ini akan segera bosan pada nya, Dan melepaskan nya, Setelah itu Irene akan menyelesaikan kontrak pekerjaan ini, Dan pergi dari jangkauan nya.

Setidak nya itu lah yang di pikirkan Irene saat ini, Selain ayah nya yang utama.

Menikah ? Irene tidak tertarik sedikit pun untuk menikah, Karena dia tidak ingin nanti nya semua akan di ungkit oleh pria yang akan menjadi suami nya jika dia sudah tidak dalam keadaan suci lagi saat menikah.

Maka pilihan nya saat ini, Itulah yang terbaik menurut versi seroang Irene.

" Hhhmppphh,..." Irene kembali bergumam dalam ciuman Max, Apalagi saat merasakan lidah Max yang seperti mendorong daging tersebut masuk ke dalam tenggorokan nya dan tertelan oleh nya.

" Uhuk...Uhuk...Uhuk...." Irene terbatuk saat merasakan potongan daging tadi seperti tersangkut di tenggorokan nya.

" Pergi dan siapkan bahan meeting nya !" Lagi lagi seperti ini.

Max pergi meninggalkan nya, Setelah apa yang di lakukan pria itu pada nya.

Irene pun langsung berlari ke ruangan nya untuk mendapatkan air mineral, Tidak mungkin dia meminta air dari pria itu kan ?

Bisa bisa dia kembali di hajar oleh Max.

Melihat Irene yang berlari tunggang langgang keluar dari ruangan nya membuat Max hanya menatap datar ke arah nya.

Jadi kalian mau berharap apa dari nya ? Berharap Max kasihan pada Irene ? Merasa prihatin ?

Itu tidak akan mungkin bestie !

Manusia itu, Tidak Max bukan manusia, Dia alah predator, Seroang predator ranjang yang selalu menginginkan sebuah kepuasan batin nya, Tidak untuk hal apapun lagi.

Setelah kejadian di ruangan kerja Max untuk yang sekian kali nya, Irene tidak ingin melakukan kesalahan apapun lagi saat ini.

Maka dia harus benar benar menyiapkan diri nya, Lebih baik menunggu di luar saja, Dari pads harus masuk ke dalam ruangan pria menyeramkan itu, Lebih baik sedia payung sebelum hujan bukan ?

Dan itu yang di lakukan nya saat ini, Berdiri di depan ruangan Max.

Saat mendengar ruangan Bos nya terbuka, Irene hanya bisa menundukan pandangan nya saja.

Melihat Irene berdiri di depan ruangan kerja nya tidak berpengaruh apapun bagi nya, Karena menurut Max, Irene bukan lah hal yang harus masuk dalam daftar pikiran nya.

Maka dia langsung saja melanjutkan langkah nya, Melihat Max yang sudah berjalan lebih dulu membuat Irene langsung bergegas mengikuti Bos nya, Dia juga menekan tombol lift untuk bos nya masuk.

Selama di dalam lift, Irene tak henti henti nya berdoa agar Max tidak melakukan hal apapun pada nya.

Keluar dari lift, Max langsung memakai kacamata hitam milik nya yang mahal.

Kini, Kedua nya sudah berada di dalam mobil yang sama dan Irene harus mulai terbiasa untuk itu, Bersyukur sangat Irene pada Tuhan, Karena Max tidak melakukan hal apapun lagi pada nya di dalam mobil ini.

Hotel Four Season, Nama hotel ini tidak asing bagi nya, Kapan dia kesini ya ??

Dan ternyata dia baru ingat, Ini adalah hotel yang sama, Yang di masuki nya bersama Max waktu itu saat ada pesta.

Dan kenapa ada Foto pria itu di sana ? Apa ini juga milik nya ?

Brugh...

" Maaf Tuan, Saya tidak sengaja. "

" Gunakan mata mu saat berjalan. Bukan hanya kaki mu saya !" Gerakan tangan Irene yang tengah mengusap kening nya akibat menabrak punggung kokoh Max terhenti seketika saat mendengar suara menyeramkan dari pria yang di tabrak nya tadi.

Dia jadi berpikir, Terbuat dari apa tubuh pria ini, Hingga bisa sekeras itu ?

Sudah seperti menabrak tembok saja pikir Irene dalam hati.

" Siapa Rekan ku hari ini ??" Irene kembali tersadar saat Bos nya bertanya.

" Tuan Delson, Dari Gentleman's Group Tuan. " Langkah Kaki Max terhenti saat hendak memasuki Ruangan meeting di Hotel milik nya ini.

Delson ? Max sangat membenci nama itu, Delson Hill, Dari Gentleman's Group.

" Cepat selesaikan meeting ini ! Aku tidak ingin berlama lama di dalam. " Irene mengangguk dan membuka kan pintu ruangan tersebut untuk bisa arogan nya...

Max langsung duduk di kursi nya saat Irene yang telah menyiapkan nya.

Bahkan Max duduk dengan tenang karena Irene telah menyiapkan nya.

Dia menyiapkan laptop milik Max dan beberapa Berkas lain nya lagi, Dia duduk pas di samping Tuan nya.

Meeting mulai berjalan sebagaimana mesti nya, Tapi satu hal yang di tangkap oleh Max saat ini.

Delson terus saja menatap sekertaris nya, Irene.

Dan Irene pun sadar akan itu, " Apa sebegitu mengagumkan nya kah sekertaris ku hingga Tuan Muda Hill terus menatap kearah nya ??" Irene tidak Berani menatap siapa pun saat ini

Dia hanya bisa menundukan pandangan nya, Dia benar benar tidak ingin berada di situasi seperti saat ini.

Benar benar tidak ingin sama sekali.

" Apa Nona ingin pindah dari perusahaan Tuan Max ? Jika iya saya bersedia membayar biaya pinalti dari denda nya tersebut. " Irene seperti mendapatkan angin segar.

Tapi dia tidak ingin gegabah, Jika pun dia menerima nya, Apa Max akan menerima nya ? Dan lagi pula, Apa pria itu bisa lebih baik dari Max ? Belum tentu bukan ?

" Terima kasih untuk tawaran nya Tuan, Tapi seperti nya meeting sudah selesai, Jadi permisi " Irene begitu lugas mengatakan hal berbentuk penolakan tersebut, Dan Max memberikan senyum mengejek nya pada Delson yang selalu menjadi rival nya.

...🔥🔥🔥...

1
Ipeh Saripeh
Max kebangetan.menyekap orang sampai gak tau dimana tempatnya
maryani
nangis lagi nih baca kedua kalinya
maryani
kata terakhir buat aku merinding🥺
Ning Suswati
tuhkan karma cinta sdh datang, rasain kau max, dg rasa bersalhmu nikmatilah
Ning Suswati
untunglah otaknya sdh geser dikit dan bisa berkata manis
Ning Suswati
nah kan enak mulutnya bisa berkata kata baik, kan bisa, kemana aja selama ini kau itu sakit max tp tdk kamu sadari sehingga sakitnya tambah parah, sakit jiwa dan trauma yg dlm oleh ibu mu sendiri
Ning Suswati
sadarlah max, dari hati iblismu, kau sdh mengalami banyak hal2 buruk yg tanpa kamu sadari, bangunlah dg hati yg bersih dan penuh cinta, biarkan otaknya geser dikit, tapi gesernya untuk cinta dan mencintai hhhhh
Ning Suswati
semoga saja kalau memang jodoh tak kan kemana, akan dipertemukan kembali dg keadaan dan kondiri saling mengasihi dan saling melengkapi
Ning Suswati
apa benar max mau menerima kehamilan irene, apa benar max bisa mengucapkan kata maaf, semoga saja semuanya bisa berdamai seandainya memang benar2 mereka berjodoh, dan kata2 maaf dari bibir max tdk hanya untuk menguasai tapi menyadari siapa dirinya selama ini
Ning Suswati
orang kaya mah apa saja bisa, menghilang jejak apapun bisa dilakukan dg kekuasaan dan uang
Ning Suswati
semoga dg hilangnya irene membuat max sadar siapa dirinya selama ini yg telah berbuat seperti iblis dan menyakiti irene
Ning Suswati
kadang2 otak mafia oon nya juga banyak, pasti ada cctv yg namanya di hotel mewah, selalu berasumsi diluar nulur
Ning Suswati
yang benar yg mana sih, nathan tania atau max tania, kok kadang kacau gk karuan jadi ikutan bingung
Ning Suswati
gimana caranya agar max bisa mempunyai hati sebagai manusia y, bisa menghargai dan punya perasaan, minimal punya rasa kasihan dan iba, karena irene melakukan ini demi kesehatan ayahnya,
Ning Suswati
semoga saja otak nya max berubah dg perlakuan dan pelayanan yg dilakukan oleh irenne, walaupun irene melakukan dg keterpaksaan
Ning Suswati
semoga karma cinta akan datang pada mu max, gk usah sok arogan,
Ning Suswati
apa hatinya tuan max terbuat dari kotoran iblis y, kelakuannya melebihi binatang buas,
Ning Suswati
semoga semua kata2 sampahmu akan berbalik dg karmamu tuan max, kasian nasib irene, uang bukan segalanya walaupun sulit hidup tanpa uang
Ning Suswati
penjahat kelamin, bisa2nya orang tua tanpa sadar sdh membuat anaknya sakit jiwa
Ning Suswati
manusi biadab, iblis ujudnya aja manusia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!