Erland Putra, seorang petarung handal, dia menjadi korban penculikan saat dirinya masih bayi dan mendapatkan kekerasan dari orang tua angkatnya. Padahal dia anak dari seorang mafia.
Setelah dewasa dia malah mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya.
Sebuah pertemuan tidak sengaja mempertemukan dirinya dengan seorang gadis di masa lalu, gadis yang pernah dia tolong saat gadis itu di culik oleh ayah angkatnya. Gadis itu bernama Eliana, seorang CEO cantik yang sangat angkuh.
Karena Eliana mengetahui Erland adalah orang yang menolongnya dulu, membuat dia terobsesi ingin memiliki Erland. Padahal Eliana akan membenci Erland jika dia tahu siapa Erland sebenarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Di meeting room, sudah terkumpul 5 orang pemegang saham.
Yang terdiri dari Eliana, Tuan Mario, Bu Tia, Pak Tomi dan Pak Hilman. Tentu saja mereka membahas masalah umur Eliana yang masih terbilang muda untuk menjadi seorang Direktur Utama.
"Saya rasa nona El tidak pantas menjadi Direktur disini, saya tau Tuan Adnan pendiri perusahaan ini tapi bagaimana pun kami ikut andil dalam perusahaan ini." ucap bu Tia dengan wajah judesnya.
"Betul sekali, seharusnya Tuan Mario yang menjabat Direktur, beliau sudah lama menjabat sebagai Wakil Direktur dan juga memiliki saham yang sama dengan nona El." Pak Tomi ikut berbicara, dia dan Bu Tia memang ada dipihak Tuan Mario.
Tuan Mario hanya tersenyum sinis menatap Eliana yang merasa terpojok.
"Tapi bukan kah kinerja nona El selama ini baik-baik saja? Kita rasa tidak perlu lah memandang dari faktor umur." Pak Hilman mencoba untuk membela anak dari sahabatnya itu.
"Tapi dia sudah melanggar janji nya untuk menikah di usia 22 tahun, sesuai kesepakatan, itu artinya nona El harus segera menyerahkan jabatannya." kata Bu Tia lagi.
Eliana tidak mungkin membiarkan Tuan Mario berkuasa di Alaska Corp, dia mencoba menyikapinya masalah ini dengan santai, dia menghela nafas sebentar, "Saya memiliki calon suami, karena dia sibuk sekali jadi kami belum bisa melaksanakan pernikahan kami di waktu yang dekat." Eliana terpaksa berbohong.
Tuan Mario tidak mempercayai ucapan Eliana, dia sangat tau sekali Eliana tidak pernah berkencan, "Om sangat tau kamu tidak pernah berkencan El."
Eliana tersenyum sinis, "Apakah om selalu memperhatikan saya? Saya rasa masalah itu sangat privasi antara saya dan calon suami saya, tidak mungkin saya harus melaporkannya pada om dengan siapa saya berkencan."
Tuan Mario menatap tajam ke arah Eliana.
"Baiklah, kalau memang ucapan anda benar, kami beri waktu satu minggu, jika dalam satu minggu anda belum menikah juga, maka Tuan Mario yang akan menjadi Direktur disini." kata Pak Tomi.
Eliana terbelalak mendengarnya, bagaimana bisa dia mencari calon suami dalam waktu satu minggu, tapi Eliana memang tidak ingin terlihat lemah dan gugup, dia selalu berusaha bersikap elegan, "Oke, tentu saja."
Setelah meeting selesai, ketiga pemegang saham telah pergi, yang tersisa tinggal Eliana dan Tuan Mario.
"Jangan berbohong El, om tau kamu belum memiliki calon suami." Tuan Mario sangat tau Eliana pasti berbohong masalah itu.
"Om tau apa tentang saya? Saya pasti akan mengenalkan pria itu secara langsung pada om!" Eliana masih berusaha bersikap percaya diri sekali padahal calon suaminya entah siapa.
"Mengapa tidak dengan Juan saja? Juan sangat mencintaimu!"
"Saya tau itu, tapi sampai kapan pun saya tidak ingin menjadi menantu om Mario."
Tuan Mario mengerutkan keningnya, dia merasa Eliana mencurigai dia adalah pembunuh Tuan Adnan makanya Eliana menjaga jarak dengan keluarganya padahal dulu mereka sangat akrab.
"Mengapa kamu membenciku Eliana?"
"Saya rasa om juga tau jawabannya, jadi om harus mempersiapkan diri om sampai waktunya tiba." Setelah berkata begitu, Eliana keluar dari meeting room, dia berpapasan dengan Juan yang mungkin sudah lama dia diam disana.
Juan mengikuti Eliana, "El kita harus bicara."
...****************...
Eliana dan Juan berada di restoran Alaska Star, yang kebetulan jaraknya bersebelahan dengan kantor utama.
Juan memperkenalkan beberapa orang yang sudah diterima di bagian restoran itu, pandangan Eliana fokus pada salah satu karyawan baru disana, sepertinya dia pernah melihatnya tapi entah dimana. Eliana mencoba untuk mengingatnya lagi.
Bukan kah dia kekasihnya Erland? Akhirnya Eliana mengingatnya.
Juan menunjuk Chelsea, "Dia Chelsea Patrcia, chef baru disini, kebetulan dia lulusan di Le Cordon Bleu Culinary Art di Paris, dan mendapatkan gelar Diploma Superior Cuisine, sudah dipastikan kemampuan dalam memasak tidak diragukan lagi."
Chelsea tersenyum ramah pada Eliana. "Selamat siang Direktur, saya berjanji akan bekerja dengan baik disini. Ini adalah masakan perdana saya, semoga Direktur menyukainya."
Chelsea memasak pie posh hari ini .
Eliana dan Juan mencoba mencicipi masakan Chelsea, sementara Chelsea sudah kembali ke bagian dapur.
"Bukan kah masakannya enak?" tanya Juan.
"Lumayan," Jawab Eliana. Eliana memang tidak banyak makan, cukup satu kali saja dia mencicipinya.
Juan memandangi Eliana, "El, menikah lah denganku. Mungkin dengan begitu aku bisa melindungi kamu."
Eliana tersenyum sinis, "Melindungiku? Bagaimana caranya melindungiku sedangkan kamu sangat takut pada papamu?"
Juan mengerutkan keningnya, "Maksudnya?"
"Kamu juga pasti tau papamu seperti apa."
"Kalau seandainya aku bukan anak papaku, apa kamu bisa membuka hati untukku?" Juan mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
Eliana tidak menjawab pertanyaan Juan, dia memilih pergi dari restoran itu.
Juan menelepon Asisten Ken, "Ken, tolong cari tau siapa pria yang dekat dengan Eliana."
Juan tidak akan membiarkan siapapun merebut Eliana darinya. Apalagi saat dia mendengarkan pembicaraan Eliana di meeting room tadi bahwa Eliana memiliki calon suami.
...****************...
...Jangan lupa like, komen, vote dan beri hadiah yah kawan 🙏 😁...
...Dan terimakasih banyak buat yang sudah memberi itu semua, semakin membuat saya semangat!...
...Mohon maaf belum bisa balas komen satu persatu, tapi saya selalu baca komen dari kalian....
...Jangan lupa simak terus ke bab-bab berikutnya....
pertemukan lah.. 😂😂