Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Venus yang terbaring di tempat tidur kini mengerjapkan matanya, dan saat ia membuka mata perempuan itu sangat terkejut mendapati Dia sedang tidur di sebuah kamar yang sangat luas.
Perempuan itu langsung duduk di tempat tidur dan melihat sekeliling ruangan asing tempat ia berada.
Namun saat ia melihat sebuah pintu, Dia kemudian turun dari tempat tidur lalu menggunakan sebuah sendal yang disediakan baginya.
Venus pun berjalan ke arah pintu dan melihat sebuah catatan yang diletakkan di sana, *keluarlah.*
Venus mengeryit, Tetapi dia tetap mengulurkan tangannya memutar handle pintu lalu keluar dari kamar.
Begitu tiba di luar kamar, dia lebih terkejut lagi mendapati ruangan di luar yang sangat besar dan dihias menggunakan bunga-bunga serta balon yang di bagian tengah-tengahnya ada sebuah kue yang begitu besar.
Di sana tertulis "Happy birthday Venus" hingga membuat Venus perlahan-lahan melangkahkan kakinya berjalan ke arah kue tersebut.
Masih di tengah perjalanan, sebuah lagu ulang tahun dinyanyikan oleh seseorang. Penyanyinya adalah seorang laki-laki dengan suara yang berat dan familiar di telinga Venus.
Maka Venus pun mengelilingkan pandangannya di seluruh sudut tempat itu dan melihat seorang pria yang berjalan ke arahnya dengan langkah yang pelan sembari membawa buket bunga di tangannya.
Happy birthday to you!!!
Happy birthday to you!!!
Happy birthday Happy birthday...
Happy birthday Venus!!
Ini kedua kalinya Venus mendengarkan lagu tersebut dinyanyikan untuknya sehingga Dia benar-benar terpaku di tempatnya menatap pria yang semakin mendekat ke arahnya.
"Selamat ulang tahun," ucap Danang memberikan buket bunga pada perempuan di depannya.
Venus tersenyum mengambil buket bunga itu, "terima kasih,,, suamiku," ucap Venus.
Danang tertegun beberapa saat mendengarkan ucapan Venus, dan dia merasa sangat senang hingga tanpa sadar dia pun mengulurkan tangannya membawa perempuan itu ke pelukannya.
"Selamat ulang tahun istriku," ucap Danang dengan perasaan bahagia yang meluap-luap.
Venus pun membalas pelukan Danang sembari mengangkat wajahnya melemparkan senyuman pada pria yang memeluknya, "Bagaimana cara mu menyiapkan semua ini dalam waktu yang begitu singkat?" Tanya Danang.
"Aku bisa melakukan apapun asalkan kau menyukainya, sekarang waktunya memotong kue," ucap Danang langsung membuat Venus menganggukkan kepalanya hingga kedua orang itu pun melepaskan pelukan mereka.
Danang kemudian mengambil pisau beserta piring kecil lalu memberikannya pada Venus.
"Terima kasih," ucap Venus sambil berbalik menghadap kue ulang tahun nya.
Perempuan itu pun memotong kue ulang tahun di sana Dan setelah mendapatkan satu potongan kecil, dia pun berbalik menatap danang dan menyuapi pria itu.
Danang menerima suapan tersebut Lalu menikmati kue yang diberikan oleh Venus sambil mengambil alih sendok dari tangan Venus lalu dia pun juga menyuapi Venus.
"Hm! Kue ini sangat enak!!!" Ucap Venus yang terkejut bahwa kue seenak itu bisa dibuat dalam waktu yang sangat singkat.
Danang senang dengan apa yang dikatakan oleh Venus, sebab sebenarnya kue tersebut disiapkan di rumah mereka ketika Venus kembali ke rumah agar bisa menikmatinya, tetapi karena di tengah jalan dia bertemu dengan Venus maka akhirnya kue tersebut dipindahkan ke pulau keluarga.
"Syukurlah kau menyukainya, aku juga sudah menyiapkan makan malam untuk kita," kata Danang merangkul Venus menuju sebuah meja makan yang terletak di tengah-tengah ruangan itu hingga membuat Venus terkejut ditata dengan sangat romantis.
Danang juga membantu perempuan itu duduk di kursi sebelum dia duduk di depan Venus dan mengambil segelas wine lalu berselang dengan Venus.
Ting!
Keduanya pun meneguk wine mereka sebelum menikmati makan malam pertama mereka.
otor selalu capek pas mikir nama buat pemeran novel. nama Danang ini otor ambil setelah berpikir selama 1 jam lebih, itu nama yang otor culik dari tetangga otor. untung ajah dia gak baca novel otor jadi gak bakal baper hahah. Saranin nama di kolom komentar, pasti otor pakai buat novel selanjutnya.