Kelahiran Kembali Sang Penguasa Semesta

" Mungkin aku akan memeriksa nya nanti, sekarang aku harus membuat pil untuk membatu proses kesembuhan anak ini" ucap nya pelan, lalu pergi dari tempat dimana Li Hongli berada.

Satu jam

Satu hari

Sampai seminggu Li Hongli belum sadarkan diri dari pingsan nya, tetapi keadaan nya sudah lebih baik karena orang yang menemukan nya merawat Li Hongli dengan baik.

" Uughh...." Lenguhan kecil terdengar dari seseorang, yang baru bangun dari pingsan nya.

Li Hongli membuka mata nya perlahan, setelah seminggu ia tak sadarkan diri, akhir nya Li Hongli bangun juga, saat perlahan dia membuka mata nya cahaya sinar matahari membuat mata nya silau dia pun kembali menutup mata nya, dengan perlahan ia membuka mata nya kembali.

Saat berhasil membuka mata nya, ia melihat sekitar nya sebuah ruangan berukuran kecil, tapi bukan itu yang menjadi perhatian nya, Li Hongli bertanya tanya kenapa ia ada di tempat ini, bukan nya ia jatuh kedasar jurang.

" Dimana aku sekarang? Apakah aku sudah mati" Li Hongli berkata lirih, dia melihat diri nya kini berada di sebuah ruangan.

" Ruangan apa ini, kenapa aku bisa berada di sini! Bukan nya aku jatuh ke dasar jurang? Tapi kenapa sekarang aku bisa berada di ruangan ini, apa aku hanya bermimpi" lanjutnya.

Kemudian, ia mencoba bangkit berdiri. Tetapi ia tidak sanggup sebab badan nya terasa sangat lemas, untuk sekedar menggerakkan tubuh nya saja, dia benar-benar tidak mampu, seolah tubuh nya mengalami kelumpuhan.

Li Hongli bersuara sekeras yang dia bisa. " Siapa pun yang ada di sini, tolong jawab aku"

Tidak berselang lama, terdengar sepasang langkah kaki yang sedang mendekati nya.

Auuu....

" Rupa nya kau sudah bangun nak" tanya seorang pria yang sepertinya berusia di pertengahan usia tiga puluhan tahun.

Tubuh nya tegap, memakai pakaian putih, rambutnya yang panjang sepunggung berwarna hitam, begitu juga dengan alis yang tajam, wajah nya tegas, sorot mata nya tajam, dan pembawaan nya berwibawa. dan di sana ada pula seekor anak serigala berwarna putih, anak serigala itu berlari mendekati Li Hongli dan setelah dekat dengan nya ia menjilati tangan Li Hongli.

" Apa aku menakuti mu? Tenang, aku tidak berniat melukai mu"

" Hentikan itu serigala kecil" ucap Li Hongli pelan, lalu ia melihat pada pria yang ada di depan nya.

" Dimana aku ini paman? Dan lalu siapa paman? " Tanya Li Hongli mengerutkan kening nya serta wajah datar nya, tapi dengan nada yang sopan.

Pria itu menaikkan sebelah alis lalu tertawa " paman? Baru pertama kali nya ada yang memanggil ku demikian...."

" Jika anda tidak suka, bagaimana jika aku memanggil anda dengan panggilan senior atau tuan?"

Pria itu tertawa kecil, " aku bukan majikan mu atau pun senior mu, tidak perlu memanggil ku tuan atau senior, kau boleh menggunakan panggilan paman pada ku"

" Baik paman" ucap Li Hongli singkat

Karena pikiran dan hati nya begitu terguncang sebab badan nya tidak bisa digerakkan.

" Nama ku Lin Feng, ini adalah tempat tinggal ku " balas Lin Feng tersebut sambil berjalan mendekat kemudian memberikan sebuah pil pada nya.

" Terus bagaimana cerita nya aku bisa sampai di sini paman? Dan kenapa badan ku terasa sangat lemas dan sakit semua seperti ini, paman?" Tanya Li Hongli sesudah diri nya di bantu duduk dan meminum pil pemberian Lin Feng

" Kau sebelum nya terjatuh dari atas nak, Sekarang ini kau berada di dasar jurang kematian. Aku menemukan mu disungai, saat itu aku mendengar sesuatu yang terjatuh ke dalam sungai bersama anak serigala yang ada di samping mu itu.

Aku kira pada saat itu kau sudah mati, karena bagi orang biasa itu mustahil selamat setelah jatuh dari atas jurang kematian ini, apalagi aku sama sekali tidak menemukan energi Qi sedikit pun dari mu. tapi entah kenapa, walaupun saat menemukan mu aura kehidupan mu sangat tipis, ku kira kau tidak akan selamat, tapi syukurlah kau masih bisa di selamatkan dan akhir nya aku membawa mu ke sini" Lin Feng menjelaskan.

_____________________________________________

Setelah satu hari penuh Li Hongli tersadar dari pingsan nya dan hanya berbaring saja, Li Hongli kemudian berusaha bangkit berdiri untuk melihat dimana saat ini diri nya berada.

Dengan langkah tertatih karena memang badan nya masih terasa lemas, dia berjalan perlahan sambil merenggangkan otot otot nya yang terasa kaku.

Tak beberapa lama berjalan, dia pun sudah sampai di luar gubuk. Hal yang pertama kali ia lihat adalah banyak nya tumbuh tumbuhan aneh yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, tumbuhan itu begitu luas bak layaknya kebun.

Li Hongli yang penasaran, kemudian mendekat untuk mengamati tumbuh tumbuhan itu. Setelah di rasa nya puas, dia pun melangkah kan kaki nya berjalan melihat lihat lokasi nya saat ini.

Dia lantas baru ingat perkataan dari Lin Feng mengenai diri nya saat ini tengah berada di dasar jurang, Li Hongli mendongakkan kepala nya ke atas, dan benar saja tempat diri nya berada saat ini memang adalah dasar jurang.

Sambil menatap keatas, Li Hongli memikirkan bagaimana bisa badan nya tidak hancur saat tubuhnya terjatuh ke dalam dasar jurang yang teramat sangat dalam ini.

Lamunan nya terhenti ketika ia mendengar ada suara langkah kaki, Li Hongli melihat ke tempat sumber suara itu berada, tak lama suara itu berganti menjadi suara seorang pria yang menyapa nya.

Samar samar Li Hongli mencium aroma dari arah sekitar rumah gubuk, " Aroma obat... Paman Lin ini sepertinya seorang tabib" batinnya

" Nak.... Kenapa kau malah keluar dari gubuk, lebih baik istirahat lah dulu, agar kondisi mu segera kembali prima" ucap Lin Feng

"Ah maaf paman, aku hanya merasa bosan karena tiduran terus paman, jadi aku ingin melihat lihat keluar saja." Ucap Li Hongli.

" apa kau lapar, kalau kau lapar bantu aku mengolah dan memasak ayam dan kelinci yang ku tangkap di hutan ini" ucap Lin Feng sambil memperhatikan satu ekor ayam hutan dan dua ekor kelinci, lalu melangkah kan kaki nya menuju arah gubuk.

Li Hongli yang sudah menyusul Lin Feng, lalu menyusun kayu bakar, setelah kayu bakar sudah tersusun rapi, Lin Feng tiba tiba mengeluarkan api dari tangannya, setelah api hidup Li Hongli dan Lin Feng memanggang ayam dan kelinci yang sudah terlebih dahulu di bersihkan oleh Lin Feng.

" Ohh... Iya kau belum memberitahukan siapa nama mu?" Lin Feng bertanya mengenai identitas Li Hongli yang duduk disebelah nya.

" Ah maaf kan aku paman karena belum memperkenalkan diri, nama ku Li Hongli paman" jawab Li Hongli