NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:808.3k
Nilai: 4
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 14

Rifki mengerjapkan mata perlahan, lalu memijat kepalanya yang terasa berat dan seluruh tubuhnya terasa berdenyut. Dan sejurus kemudian Rifki tersenyum tipis saat mengingat pergulatan panas antara dirinya dan Citra semalam.

Rifki pun menoleh ke sebelahnya untuk melihat bagaimana keadaan Citra. Namun, bola matanya membulat sempurna saat melihat Citra sudah tidak berada di sampingnya.

Tanpa mempedulikan keadaan tubuhnya yang terasa lelah, kemudian Rifki buru-buru beranjak dari tempat tidur. Lalu dia berjalan menuju kamar mandi untuk mengecek apakah Citra berada di sana.

Namun, apa yang dia perkirakan ternyata salah, kamar mandi itu juga kosong melompong.

Sambil memanggil-manggil nama Citra, Rifki pun terus melangkah mencari keberadaan Citra dari ruangan yang satu ke yang lainnya. Tapi sayang dia tidak menemukan Citra sama sekali.

Karena merasa lelah, kemudian Rifki mendudukkan bokongnya di atas sofa. sambil mengupat dan merutuki kebodohannya. Sebab dia telah lupa mengikat kembali tangan Citra, setelah pergulatan panas mereka selesai.

"Sial....! kenapa aku sampai lupa," ujar Rifki sambil mengusap rambutnya dengan sedikit kasar.

Namun, saat Rifki merasakan kekesalan dan kemarahan atas kepergian Citra, tiba-tiba ponselnya yang berada di atas Nakas berdering. Dan hal itu membuat Rifki mau tidak mau harus berdiri dari atas sofa.

Dengan begitu tidak bersemangat, kemudian Rifki pun mengangkat telponnya.

"Hallo...!" jawab Rifki yang ternyata itu adalah Syasi.

Syasi yang sudah mendengar suara suaminya, kemudian dia mencecarnya dengan begitu banyak pertanyaan, hingga membuat Rifki kembali merasakan kekesalan yang teramat sangat. Lalu dia langsung mematikan sambungan Ponselnya.

"Pertanyaan yang tidak bermutu," ujar Rifki kemudian dia melempar ponselnya ke atas ranjang.

Namun saat ponselnya mendarat sempurna di atas ranjang, tiba-tiba dia tersenyum saat melihat bercak darah ******* milik Citra yang membekas di atas sprey.

Rifki tersenyum.

Lalu dia kembali berjalan menuju tempat tidur dan duduk di sisi ranjang.

Rifki pun mengelus darah itu, lalu dia kembali mengingat bagaimana panasnya pergulatan dirinya dan Citra semalam.

*****

Sedangkan di rumah keluarga Bagaskara, Tepatnya di dalam kamar Rifki dan Syasi.

Wanita itu tampak sangat kesal dan marah, karena Rifki telah mematikan sambungan Ponselnya.

"Ah...!" teriak Syasi sambil melemparkan vas bunga ke sembarang arah. Hingga menimbulkan suara yang cukup memekakkan telinga.

Sedangkan Nyonya Siska ibu mertua dari Syasi yang kebetulan lewat di depan kamar menantu kesayangannya, begitu mendengar suara yang cukup nyaring itu, kemudian dia langsung masuk ke dalam kamar untuk memeriksanya.

Syasi yang merasakan ada orang yang masuk ke dalam kamar, ia lalu buru-buru menghapus bulir bening yang mengalir dari kelopak matanya, dan dia juga langsung berdiri dari atas lantai.

"Mommy...!" sapa Syasi disertai dengan senyum yang dipaksakan.

Siska tidak menjawab sapaan dari Syasi. Sebab dia lebih fokus pada kamar menantunya yang tampak berantakan.

Kosmetik yang berserakan dimana-mana, vas bunga yang pecah dan kacanya di biarkan tercecer begitu saja di atas lantai. Hingga sepersekian detik kemudian iapun mengarahkan pandangannya pada menantu kesayangannya.

Syasi menunduk sambil meremas ujung gaun yang ia kenakan, saat pandangan matanya dan Mom Siska saling beradu.

"Apa yang terjadi pada mu Nak? apa kamu dan Rifki sedang bertengkar?" tanya Siska sambil berjalan perlahan menuju kearah Syasi. Kemudian dia memeluk menantu kesayangannya itu dengan erat. Lalu dia mengusap punggung Syasi dengan sangat lembut.

Syasi yang merasa ibu mertuanya berpihak pada dirinya, dan di sertai isak tangis yang dibuat-buat memilukan kemudian dia mulai menceritakan tentang Rifki yang meninggalkan dirinya di Mall kemaren. Dan tidak sampai di situ saja, Syasi pun menceritakan kalau semalam Rifki tidak pulang ke rumah.

Siska yang mendengar penuturan dari Syasi, kemudian dia menenangkan menantunya itu sambil mengelus punggung Syasi.

"Cup...cup, jangan menangis lagi dong sayang! mungkin saat ini Rifki sedang sibuk di kantor, maka dari itu dia tidak bisa pulang ke rumah," jelas Siska.

Syasi seketika melepaskan pelukannya dari sang mertua. Lalu dia duduk di sisi ranjang.

Dengan keadaan masih terisak, kemudian Syasi menceritakan tentang kecemasan dirinya terhadap suaminya. Dan dia juga membeberkan kalau saat ini dia sangat takut, jika Rifki menjalin hubungan dengan perempuan lain.

"Itu tidak mungkin sayang, anak Mom sangatlah mencintai dirimu, bahkan sekarang kalian sudah punya anak dan ibu rasa ke takutanmu itu tidak berdasar, jadi jangan pernah memikirkan hal seperti itu lagi ya," ucap Siska sambil mengusap wajah Syasi dengan lembut.

Syasi menunduk.

"Baiklah Mom," ucapnya kemudian.

Setelah Siska berhasil menenangkan kecemasan Syasi, kemudian dia memanggil pelayan di Mensionnya untuk membersihkan kekacauan yang di sebabkan oleh menantunya.

"Apa Nyonya," jawab bi sopi sambil membungkuk.

"Bersihkan kamar ini Bi," perintah Siska pada wanita paruh baya itu.

"Baik Nyonya," ucap bi sopi.

Setelah memerintahkan bi sopi membersihkan kamar Syasi, kemudian dia dan menantunya pergi meninggalkan kamar itu menuju Meja makan untuk melakukan sarapan pagi.

*****

Sedangkan di Mension mewah milik Citra.

Wanita itu sedang menangis sejadi jadinya di dalam bathtub. Dan dia sangat menyesal karena telah menyetujui kerja sama antar perusahaan Bagaskara dan Pratama Group tempo hari.

"Ini semua salahku, karena pertemuan tempo hari Rifki jadi mencari informasi tentang identitas diriku," ucap Citra disertai tangis yang terdengar sangat memilukan. Dan sesekali dia melayangkan bogem mentahnya pada air yang tidak tau apa-apa itu.

Citra pun terus menangisi kecerobohan yang dia lakukan, dan sekarang dirinya sudah tidak suci lagi karena semalam suaminya Rifki telah merenggut mahkota yang dia jaga selama ini.

Mungkin jika dulu Rifki melakukan hubungan suami istri dengannya, Citra pasti merasakan kalau dia adalah wanita yang paling bahagia di dunia ini, karena telah berhasil memiliki Rifki seutuhnya.

Namun sekarang keadaannya sudah berbeda, Citra sudah tidak memiliki rasa cinta terhadap Rifki, hingga sekarang Citra merasa kalau dia telah menjadi perempuan pemuas nafsu sesaat untuk Rifki.

"Ah....!"

Teriak Citra dengan sangat kencang, bahkan teriakannya hampir terdengar seantero jagat raya.

*****

Dua Jam Kemudian

Dengan handuk yang masih melilit di tubuh Citra, dan rambut panjang yang masih basah, bahkan terkadang meneteskan air dari ujung rambutnya.

Citra pun meraih telpon genggamnya, lalu dia menghubungi Robin untuk memberitahukan kerja sama antar perusahaan Bagaskara dan Pratama Group telah dia batalkan.

"Apa...?" Robin cukup kaget mendengar ucapan Citra tersebut.

"Iya Robin, setelah aku pikirkan dengan matang, aku sudah tidak bisa melanjutkan kerjasama itu lagi, dan kamu tau sendiri 'kan, apa hubungan ku dulu dengan Rifki?" ujar Citra.

Robin terdiam, lalu dia menarik nafas dalam.

"Perusahaan kita akan merugi, jika kau membatalkan kerjasama itu sekarang Citra," jawab Robin akhirnya.

1
Romauli Simbolon
Wanita POLTAK alias POLos tak beroTAK
Khomsiatun
Luar biasa
bhunshin
onon bgt si Citra
fiza
aik..gitu jer dh lari,mulut mana??xreti jwab,tau cikit nagis,org hina ko biokan jer,dri petamq chapter sampai la nih,nagis saja,ko lahir dri mata air ke apa,celah mana ko kuat,hati,telinga,mulut mana xreti balas apa org ckp,bodoh dh la..ish..sakit plk ati kite😤..kaya tapi bodoh,ko kaya kot,heran apa takat laki ti,lain bayak,cikit nagis,pastu lari..bende tah
fiza
celah mana dia wanita kuat,bkan bodoh ker🙄
fiza
Biasa
fiza
Kecewa
fiza
yek ele..gitu jer..berlajar la gan shen maning...kaw2 dia bagi org yg buat dia,xkira la keluarga ke x,org nk kutuk ke nk apa ker,dia terang2 buat..depan org ramai lagi,ssb apa..dia kuat,pandai dan kaya raya🥱..dia serang org yg serang dia jer..
fiza
ceh..pengsan konon..paggil siska suh bantu mita di sain cepat xikit surat cerai🙄
Puspita Sari
ceritanya masih blm mateng bgt tokoh utama pdhl miliader tapi kaya ga pny power sama sekali harusnya balas dendam nya bisa lebih epic.. tapi patut di apresiasi krn membuat sebuah cerita itu ga mudah
Rswt Slv
Biasa
Romauli Simbolon
yg bodoh authornya BKN citra
Hartaty
apasih cerita nya
Hartaty
ngapain jg dandan gak mau dikenal klu ujung2nya ngasih tau nama aslinya
Hartaty
masa 2 tahun gak tau wajah asli istrinya,emang pake kacamata terusbgak dilepas pada saat tidur
bhunshin: uuussssshhhhh nmnya juga novel kita kita ini nikmati ja ya gak sih🤫🤫🤫
total 1 replies
Dahniar Nyun
katanya wanita kuat baru segitu sudah keok.sebanyak saya baca novel ini nggak ada gregetnya banget biasanya wanita genre wanita kuat nggak kayak gini cengeng bosen bacanya
Dee Yunk
lemah..
Soraya
mampir thor
Nora♡~
AA... dah... tammat... Akhirnya Citra❤Angga hidup bahagia... Tahniah yaa.. thor... dan lanjut ke karya2 yang lain..
Tiwik
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!